NovelToon NovelToon
Alenia Cinta Milik Juliette

Alenia Cinta Milik Juliette

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Balas Dendam / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:628
Nilai: 5
Nama Author: Inge

Suatu rangkaian perasaan untuk menjadi sebuah kisah cinta yang sempurna milik Juliette. Bermula dari pertemuan dengan seorang pria yang bernama Ronald sehingga mereka menjalin hubungan asmara yang diisi dengan suka duka, up and down, intrik dan terkuatnya sebuah rahasia. Mampukah Juliette mempertahankan hubungan asmaranya yang tidak selalu sesuai dengan keinginan mereka? Di rangkaian kata - kata kisah cinta milik Juliette inilah tertulis sehingga terbentuk Alenia Cinta Milik Juliette.
Happy reading 😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagi Hari Ini

Sang fajar bersinar terang bertengger di ufuk timur langit cerah. Kawanan burung gereja beterbangan bebas ke sana kemari. Suara kicauannya saling bersahutan satu sama yang lainnya sehingga membentuk sebuah karya alami yang indah. Keindahan itu telah mengiringi rutinitas para mahluk sosial yang berada di dalam rumah kediaman almarhum Albert Davidson Flint. Salah satu kegiatan rutinitas itu adalah keberadaan Juliette yang sedang berjalan menuju ke ruang makan. Juliette sangat cantik dengan polesan make up yang natural dan rambut panjangnya dikuncir kuda sehingga kelihatan leher jenjangnya.

Berpenampilan modis dengan memakai dress selutut bermotif bunga-bunga. Tidak lupa memakai tas selempang berwarna nude dan sepatu boot yang warnanya senada dengan tasnya. Juliette menghentikan langkah kakinya ketika berada di samping kanan meja makan. Dia tersenyum sopan ketika melihat keberadaan Kepala Pelayan yang bernama Bertha yang sedang berdiri tegap di hadapannya. Juliette menarik salah satu kursi di sisi kanan meja, lalu mendudukinya dengan anggun dan sopan.

Juliette melihat meja makan di penuhi aneka makanan untuk sarapan para penghuni rumah ini. Di atas meja makan tersedia beberapa lembar roti gandum, beberapa potong daging asap, salad sayur saos minyak zaitun, salad buah saos yogurt plan, mayonnaise, beberapa lembar keju, empat gelas susu, empat gelas air putih dan empat piring datar beserta sendok garpu dan pisau yang sudah disediakan di sisi kanan kiri setiap piring.

"Wah banyak sekali makanan enaknya!" seru Juliette senang sambil mengambil sendok garpu.

"Makan yang banyak Nona Muda," ucap Berta sopan.

"Iya Nyonya Bertha, makan yuk!" ucap Juliette ramah dan sopan sambil mengambil salad sayur.

"Terima kasih Nona Muda, saya sudah makan tadi di paviliun."

"Yang lain belum sarapan?" tanya Juliette sopan sambil mashed potatoes.

"Belum Nona Muda."

"Hallo Kakakku yang ganteng!" sapa Juliette pada Albern yang sedang berjalan menghampiri meja makan.

"Hallo adikku yang cerewet," balas Albern hangat sambil menarik salah satu kursi di hadapan Juliette.

"Bagaimana hari pertama Kakak berada di mansion ini setelah sekian tahun berada di Milan?"

"Biasa aja," komen Albern sambil mengambil salad sayur.

"Kamu tidak merindukan diriku yang cantik jelita," canda Juliette sambil mengangkat sendok yang berisi mashed potatoes.

"Memang cantik, tapi bar-bar," celetuk Alvin sambil berjalan menuju ke meja makan.

"Huh, menyebalkan," gerutu Juliette sambil mengunyah.

"Jangan berbicara sambil mengunyah," samber Julia sambil berjalan menuju ke meja makan.

"Bagaimana kabarnya Mommy?" tanya Albern sopan sambil menoleh ke Julia.

"Mommy sudah sembuh, Nak. Bagaimana perusahaan Kakek di Milan?" tanya Julia sambil menarik kursi di ujung meja.

"Lebih baik dari beberapa tahun yang lalu, Mom," jawab Albern.

"Juliette kamu mendapatkan satu set perhiasan berlian kuno?" tanya Julia sambil menoleh ke Juliette.

"Tidak dapat Mom," jawab Juliette setelah menelan makanannya.

"Siapa yang dapat satu set perhiasan itu?"

"Tuan Ronald Sean Mottola," jawab Juliette datar.

"Kamu hari ini mau ke mana Nak?" tanya Julia sambil menatap ke arah Juliette.

"Aku mau pergi ke mall, Mom."

"Mau ke mall atau mau kencan?" ledek Alvin.

"Huh, sudah kubilang mau ke mall. Aku mau ke toko buku setelah itu ke rumah sakit Elitra Health," ucap Juliette sedikit kesal.

Tiba-tiba Juliette merasakan getaran dari smartphone miliknya. Dia menaruh sendok dan gapunya di atas piring. Membuka resleting tas selempangnya, lalu mengambil smartphone miliknya. Dia mengerutkan dahinya melihat tulisan Tuan Ronald di layar smartphone miliknya. Menyentuh layar hijau untuk menerima panggilan telepon itu. Mendekatkan benda pipih itu ke telinga kirinya.

"Hallo selamat pagi Tuan Ronald!" sapa Juliette ramah.

"Hallo dokter yang cantik, apakah hari ini kamu ada jadwal praktek di klinikmu?" ucap Ronald lembut dan hangat sehingga menyentuh relung hatinya lagi.

"Ekhm, ... maaf Tuan, saya tidak ada jadwal hari ini di sana."

"Baiklah. Oh ya saya lupa, kapan ya luka saya diperiksa lagi jahitan lukaku dilepas?"

"Hari Jum'at saya periksa luka Tuan, kalau mengenai jahitannya, saya lihat dulu kondisi lukanya."

"Baiklah, hari Jum'at saya ke sana. Saya ingin yang memeriksa luka saya dan yang melepas jahitan luka saya adalah anda."

"Baik Tuan."

Tak menunggu lama lagi, Juliette menjauhkan benda pipih itu dari telinga kirinya. Menyentuh layar merah untuk memutuskan sambungan telepon itu. Menaruh smartphone miliknya di tempat semula. Menutup resleting tas selempangnya. Juliette mengambil sendok dan gapunya, lalu melanjutkan makannya tanpa menyadari tatapan tajam dari Albern, Alvin dan Julia. Seketika suasana hening, hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Karena menyadari kejanggalan yang ada di sekitarnya, Juliette menoleh ke Julia, Alvin dan Albern satu persatu.

"Siapa Ronald yang tadi telepon kamu?" tanya Albern tegas sambil menatap tajam ke Juliette.

"Dia salah satu pasienku Kak," ucap Juliette datar.

"Nama panjangnya siapa?" tanya Albern menyelidik.

"Yang aku tahu Ronald aja Kak," jawab Juliette berbohong, padahal dia tahu nama panjang orang yang tadi menelponnya.

"Orang yang sama dengan orang yang semalam telepon kamu?" tanya Julia datar sambil menoleh ke Juliette.

"Iya Mom."

"Sepertinya orang itu menyukaimu Dik," samber Alvin yang membuat hatinya Juliette berbunga-bunga.

"Mungkin Kak," ujar Juliette senang.

"Sepertinya Juliette sedang jatuh cinta," celetuk Alvin.

"Juliette kamu jangan jatuh cinta," ucap Albern dingin.

"Kak Albern jangan mengatur hatiku!" ucap Juliette dengan lantang.

"Albern, Mommy mau bicara sama kamu di ruang kerja Mommy," ucap Julia sambil menaruh sendok dan garpu dengan posisi yang anggun.

"Baik Mom," ucap Albern sambil menaruh sendok dan garpu yang sesuai dengan aturan table manner.

Tak lama kemudian, Julia dan Albern berdiri, lalu mendorong kursi ke belakang. Mereka melangkah kakinya menuju ke ruang kerja Julia. Juliette menatap kepergian mereka dengan tatapan mata yang menyelidik. Jiwanya Juliette terusik dengan gelagat ibunya yang mencurigakan sejak ibunya mengajak Albern bicara empat mata di ruang kerja milik ibunya. Dengan keyakinan hatinya, Juliette merasakan ada sesuatu yang telah terjadi tanpa sepengetahuan dirinya. Entah itu apa, tapi Juliette akan berusaha cari tahu apa yang telah terjadi.

"Juliette, sudah biasa Mommy dan Kak Albern bicara empat mata di ruang kerja Mommy," ucap Alvin yang mengalihkan Juliette.

Sontak Juliette menoleh ke Alvin, lalu berucap, "Ini tidak seperti biasanya Kak Alvin. Aku yakin ada yang mereka bahas mengenai diriku."

"Wajar saja mereka bicara empat mata untuk membahas kamu, karena mereka adalah ibu dan Kakak tertua."

"Menurut Kak Alvin mereka bahas apa mengenai diriku? Kenapa aku tidak boleh jatuh cinta? Apa mereka ingin menjodohkan aku dengan seseorang?" rentetan pertanyaan yang dilontarkan oleh Juliette dengan spontan.

"Aku tidak tahu, sebaiknya kamu lanjutkan sarapan, tidak usah pikiri yang bukan-bukan dan pikirkan semua pasien kamu di rumah sakit," ucap Alvin tegas.

"Ok, Kak Alvin. Aku tidak akan memikirkan yang macam-macam dan aku akan pikirkan semua pasienku pada hari ini."

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Terima kasih banyak para reader budiman yang telah sudah membaca cerita novel ini, jangan lupa

Di like ☺

Dikasih hadiah 😊

Komentar, kritik dan saran 😊

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!