Hallo guys
semoga kalian suka dengan novel aku yang satu ini.
harap untuk pilih-pilih dalam membaca karena novel ini punya boncabe yang hot 🌶🌶🌶
jika tidak suka bisa di skip 😊🙏
Adelia Xavellyn harus menelan pil pahit, melihat sang suami yang baru dia nikahi berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
hubungan yang baru semur jagung pun kandas, adelia memilih untuk bercerai dengan suami nya.
Setelah itu dia di pertemukan oleh sosok pria, yang entah datang dari mana menginginkan rahimnya......
bagaimana kelanjutan cerita nya, mari sini kumpul biar gak penasaran sama alur cerita nya.
jangan lupa bantu like & komen ya 🙏🙏☺☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
. 15
sore hari, cuaca nya tak lagi panas, adel merasa jenuh tidak melakukan apa-apa sejak tadi pagi, dia hanya mengurung diri sendiri di dalam kamar.
adel melihat melalui jendela, ada banyak bunga yang sedang bermekaran di taman, matahari yang menghangat suasana yang tidak terlalu panas.
adel berencana untuk memetik beberapa bunga yang ada di taman, dia ingin menghiasi kamar nya yang sedikit suram.
Adel menggantikan pakaian nya dengan dress yang seatas lutut, dengan warna putih di hiasi bunga berwarna pink.
adel menata rambut nya lalu memberi aksesoris di telinganya, dia ingin berfoto dengan bunga yang ada di taman sekalian dia ingin memberi kabar pada kedua orang tuanya, bahwa dirinya baik-baik saja di sini.
dengan langkah kecil adel menuju taman, ternyata udara nya lumayan sejuk dia merasa ada energi lagi.
sesampainya di taman adel mengambil foto diri nya, lalu mengirimkan nya di grup keluarga.
di saat dia ingin memetik bunga mawar, terlihat ada seorang pria muda sedang mengambil daun-daun yang layu.
adel pun menghampiri nya, dia hendak meminta bunga nya dan sekalian menyapanya.
" permisi " ucap adel,, pria muda itu melihat ke arah adel yang sudah ada di samping nya.
" iya ada apa nona?... " tanya pria muda tersebut.
" apa aku boleh memetik bunga nya,, tidak banyak hanya tiga saja sudah cukup " pinta adel sambil tersenyum ramah.
" oh iya boleh,,, "jawab pria tersebut.
" mau bunga jenis apa non,,ada nawar merah, ada yang putih juga, satu lagi ada mawar pink kalau nona tidak menyukai atau mungkin ingin jenis yang lain ada anggrek di sebelah sana " jelas pria tersebut.
" yang mawar saja pak, putih, merah sama pink, cukup satu-satu saja " pinta adel dengan ramah, dia merasa bahwa tukang kebun ini tidak tahu dia siapa, dia memperlakukan adel sangat baik dan ramah.
" ini nona,, " ucap tuang kebun, dia memberikan bunga mawar dengan warna berbeda yang di minta adel.
" terimakasih pak,, " ucap adel sambil tersenyum ramah.
" Ngomong-ngomong nona cantik ini tamu?... " tanya si tukang kebun, karena dia baru melihat ada wanita secantik ini di rumah tuan nya.
adel tersenyum, lalu menurunkan pandangan nya, melihat bunga yang ada di tangan nya.
" iya aku tamu di sini" jawab adel, dia tak mau memperkenalkan dirinya sebagai nyonya, mungkin saja tukang kebun nanti tidak seramah ini.
" ahh...maaf soalnya saya baru lihat nona cantik ini ada di sini " ucap tukang kebun dia tersenyum canggung pada adel.
" tidak apa-apa,,, terimakasih untuk bunga nya " ucap adel.
" sama-sama nona, kalau begitu saya lanjut kerja lagi " ucap tukang kebun.
" iya maaf sudah mengganggu pekerjaan bapak " ucap adel.
" panggil saya Rio, itu nama saya " pinta Rio sambil tersenyum canggung, dia baru pertama kali melihat wanita secantik adel.
" baik Rio, saya pergi dulu " ucap adel, dia pun pergi meninggalkan Rio.
sambil menikmati udara yang sejuk del duduk di pinggir air mancur, sambil melihat langit cerah yang berwarna biru.
" seperti nya malam ini tidak akan turun hujan,,!! " gumam adel, tatapan nya tertuju pada bunga di tangan nya.
•Tanpa adel sadari seseorang memperhatikan nya di lantai atas, dia mengamati adel sedari tadi sambil duduk di jendela.
" wanita aneh " gumam Calvin.
" dia terlihat mirip sekilas, tapi kepribadian nya bertolak belakang dengan wanita itu " gumam nya,
adel merasa dia di perhatian oleh seseorang, adel mendongak ke atas untuk memastikan bahwa firasat nya benar.
Calvin yang tau adel sadar bahwa dia memperhatikan nya, dengan cepat dia menutup jendela nya dengan gorden.
" mungkin hanya perasaan ku saja " gumam adel, karena hari mulai gelap adel kembali ke kamar nya.
saat di kamar adel mengisi vas bunga kecil itu dengan tiga bunga mawar yang dia petik di kebun, harum nya sangat menyegarkan.
adel pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya, karena mungkin malam ini dia akan menghabiskan malam pertama dengan suaminya Calvin.
•Ketika malam tiba adel duduk di kursi yang menghadap ke jenderal, dia melihat satu bintang yang masih mempertahankan cahaya nya di atas sana.
suara sunyi dan senyap seakan menjadi waktu yang pas untuk berdiam, merenungkan berbagai hal di dalam pikiran nya.
suasana yang tenang di malam hari, seakan menjadi waktu terbaik untuk berpikir, meskipun adel terlihat tenang.
nyatanya adel merasa takut sekaligus sedih, karena malam ini dia akan melakukan tugas pertamanya, menampung benih dari suaminya Calvin.
tangan meremas ujung piyama nya, sambil memandang langit gelap, menunggu Calvin datang ke kamar nya.
" aku takut " gumam adel dengan lirih, dia mengalihkan pandangan ke bunga di dekat nya lalu menghirup wanginya mawar.
cek lek....
terdengar suara pintu terbuka adel pun mengalihkan pandangan ke arah suara itu, dia melihat Calvin yang sudah datang.
adel bangun dari duduk nya, lalu menghampiri Calvin dengan rasa gugup yang menjalar di seluruh tubuh nya.
" tuan " sapa adel, dia menurunkan pandangan tak berani menatap wajah Calvin.
Calvin mengunci pintu kamar, lalu menatap adel dengan tatapan yang dingin tanpa perasaan.
" aku tidak akan berlama-lama " ucap Calvin dengan suara berat yang menusuk kulit adel.
" tanggalkan semua pakaian mu " perintah Calvin, suara terdengar sangat dingin tidak ada kelembutan sama sekali di dalam nya.