NovelToon NovelToon
Dermaga Cinta Sang Kapten

Dermaga Cinta Sang Kapten

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Menikahi tentara / Tamat
Popularitas:160.1k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Setelah hubungannya tidak mendapat kejelasan dari sang kekasih. Kapten Prayoda, memutuskan untuk menyerah. Ia berlalu dengan kecewa. Empat tahun menunggu, hanyalah kekosongan yang ia dapatkan.

Lantas, ke dermaga mana akan ia labuhkan cinta yang selama ini sudah berusaha ia simpan dengan setia untuk sang kekasih yang lebih memilih karir.

Dalam pikiran yang kalut, Kapten Yoda tidak sengaja menciprat genangan air di bahu jalan pada seorang gadis yang sedang memarkirkan motornya di sana.

"Sialan," umpatnya. Ketika menoleh, gadis itu mendapati seorang pria dewasa tampan dan gagah bertubuh atletis memakai baret hijau, berdiri resah dan bersalah. Gadis itu melotot tidak senang.

Pertemuan tidak sengaja itu membuat hari-hari Kapten Prayoda tidak biasa, sebab bayang-bayang gadis itu selalu muncul di kepalanya.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Ikuti juga ya FB Lina Zascia Amandia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Dokter Baru Di Batalyon

     Malam itu, Amira duduk menghadap meja belajarnya. Laptop yang sempat tertinggal, kini sudah kembali ke pangkuannya, setelah melalui drama pertemuan kedua dengan pria tentara itu.

Jemarinya menari di atas keyboard, tapi pikirannya justru melayang pada sosok Yoda. Tatapan teduhnya, caranya bersikap tegas sekaligus hangat, dan kalimat-kalimat sederhana yang entah kenapa terus terngiang di telinga.

    “Kenapa jadi kepikiran begini, sih?” Amira bergumam, menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. Ia mendesah, meneguk air putih, mencoba kembali fokus. Namun setiap kali ia mengetik, bayangan Yoda seakan ikut menyelinap.

     "Aku sudah boleh jatuh cinta, kan?" tanya Amira pada laptop di depannya sambil tersenyum nggak jelas. Karuan saja, Amira selama ini belum pernah pacaran.

    Sementara itu, di rumah dinas sederhana yang tak jauh dari markas, Kapten Prayoda duduk termenung. Laptop Amira yang sempat ia selamatkan kini berganti menjadi sebuah kenangan kecil di benaknya. Ia tidak bisa memungkiri, gadis itu berbeda. Sikap cueknya, caranya menghindar namun tetap menarik perhatiannya, membuat Yoda sulit mengalihkan pandangan.

    Namun, malam itu ia tak hanya memikirkan Amira. Ada sebuah kabar dari atasannya yang membuatnya terdiam cukup lama. Keesokan harinya, dokter batalyon yang baru ditugaskan akan datang, dan nama itu bukan asing di telinganya.

    Dokter Serelia Prameswari.

    Nama itu menyentak dadanya. Beberapa hari lalu mereka bicara. Membicarakan niat empat tahun lalu yang pernah direncanakan mereka. Namun, lagi-lagi Dokter Serelia menolak ajakan Yoda, dia memutuskan untuk menunda rencana pertunangan itu sampai tahun depan. Yoda kecewa. Padahal dokter Serelia telah menyelesaikan studi dokter spesialisnya.

***

    Pagi menjelang. Langit masih sedikit berawan, jalanan komplek basah sisa hujan semalam. Amira menjalankan motornya terburu-buru menuju kampus dengan tas sampir hitam tergantung di bahu. Di sisi lain, Yoda sudah bersiap di markas, menunggu kedatangan dokter baru.

    Suara mobil dinas berhenti di depan. Dari balik pintu, seorang wanita berwajah anggun turun, mengenakan kemeja putih rapi dan celana bahan krem. Senyumnya profesional, namun tatapan matanya bergetar saat bertemu pandangan Yoda.

    “Kak Yoda ...." Suaranya lirih, nyaris tak terdengar.

    Yoda terdiam, wajahnya datar, meski dadanya bergolak. “Selamat datang, Dokter Serelia.” Yoda bersikap formal dan profesional.

    Dokters Serelia tersenyum tipis. Ada jeda panjang, seolah ribuan kata yang ingin diucapkan terhenti begitu saja. Pria tampan di hadapannya, kini nampak berbeda, dingin dan seperti berusaha asing terhadapnya.

***

    Hari itu berjalan kaku. Yoda berusaha menjaga sikap formal, sementara dokter Serelia tampak berulang kali mencari celah untuk mengajaknya bicara lebih pribadi. Namun, Yoda selalu berhasil menghindar.

    Hingga sore hari, Yoda memutuskan singgah sebentar di kafe tempat pertama kali ia bertemu Amira. Langkahnya terasa lebih ringan ketika melihat gadis itu sudah duduk di pojok ruangan, sibuk dengan laptopnya.

    “Lagi ngerjain tugas?” Suara Yoda membuat Amira menoleh.

    Amira mengangkat alis, menutup layar laptopnya setengah. “Kebetulan. Jangan-jangan Kakak ini sengaja ngikuti aku, ya?” tuduh Amira, matanya menatap lekat.

    “Kalau iya, kenapa?” Yoda menahan senyum yang menggoda.

    Amira mendengus, mencoba menutupi rona merah di pipinya. “Kakak ini ya … tentara apa stalker, sih?”

     "Ishhh, mulai berani nih bocah. Ok, kalau kamu ngajak aku kamu, aku turut senang," batin Yoda girang mendengar perubahan kata panggilan yang digunakan Amira.

    Suasana mencair. Mereka berbincang ringan, saling menyindir, bahkan sempat tertawa. Yoda merasa ada kenyamanan yang tak ia temukan lagi sejak lama.

    Namun, tawa itu terhenti ketika suara tumit sepatu mengetuk lantai mendekat.

    “Kak Yoda?”

    Keduanya menoleh bersamaan. Dokter Serelia berdiri di sana, menatap Yoda dengan ekspresi terkejut sekaligus penuh tanda tanya. Tatapannya lalu beralih pada Amira, yang langsung merasa heran penuh tanya.

    “Eh … saya duluan aja deh.” Amira buru-buru berkemas. Tapi Yoda menahan lengannya lembut.

    “Amira, jangan pergi!" Suara Yoda tegas, membuat Amira terdiam.

    Serelia terbelalak. "Jadi, ini yang bikin kamu nggak pernah jawab pesanku?” Suaranya bergetar, campuran marah dan sedih. “Seorang gadis muda?” lanjutnya menuduh.

    Amira tercekat. Ia ingin menjelaskan, tapi bagaimana? Ia bahkan belum sepenuhnya mengerti hubungan apa yang mengikatnya dengan pria tentara ini.

    Yoda menatap dokter Serelia tajam, kali ini tidak lagi menyembunyikan ketegasan hatinya. “Ini teman baru aku. Kami kebetulan bertemu di kafe. Aku ikut duduk di meja yang sama. Lagipula ini tempat umum. Jadi, wajar aku ikut gabung dengan orang yang aku kenal," tutu Yoda.

     Dokter Serelia menatap Yoda sekilas. Dia merasa tidak senang dengan kebersamaan Yoda dengan gadis yang jauh lebih muda darinya itu.

     "Pantas saja setelah pembicaraan kita tempo hari, Kak Yoda tidak mau lagi membalas pesanku," protes Dokter Serelia mengulang ucapannya tadi.

     "Serel, bukankah kamu sendiri yang memutuskan untuk menunda lagi, bukan?" tukas Yoda.

     "Maaf, sepertinya saya harus pergi. Saya tidak mau melihat pertengkaran di depan saya. Selesaikan urusan kalian. Tapi, jangan di sini. Ini tempat umum." Amira berdiri, menyela perdebatan mereka. Setelah berkata, ia segera angkat kaki keluar dari kursi kafe.

     "Amira, tunggu, Dik!" tahan Yoda. Namun sayang, Amira keburu menuju pintu keluar.

Dokter Serelia menahan lengan Yoda, tapi Yoda menepis. Dia lebih memilih mengejar Amira.

NB: Bab 3 ada yang saya revisi. Boleh dicek ya. Makasih.

1
Rina
Ya udah Syapala hempaskan saja si Lettu yang gak bisa dipercaya itu mendingan kamu sama pak Kapten aja deh 🫢🫢🫢
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
aku baca pakai akun lain ya
Yanti Gunawan
cus ach gak sabar
Lina Zascia Amandia: Nantikan besok ya.
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪.
Lina Zascia Amandia: Siap, besok ya.
total 1 replies
Rosmayanti 80
cerita baru kk
Amang Awang
gimna kalau cerita dr Serelia
dewi_nie
karya yg bagus dan menghibur
dewi_nie
terima kasih ka'thor untuk karyanya yg menghibur..💪
Ayudya
cerita baru thor tapi jangan yg cengeng 🤭🤭🤭🤭🤭
Lina Zascia Amandia: Hehheh... siap Kak...
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Paulus
Kisah Dalfa dan Syafina, anak kembar Dallas dan Syafana kayak nya seru, kisah kasih saat kuliah, atau Dalfa yang akhirnya ngikutin jejak kakaknya sebagai abdi negara dan Syafina sebagai perawat atau dokter atau terserah adek Lina aja, mana baik nya
Lina Zascia Amandia: Siap... nanti saya pikirkan Bun... seru kayaknya.
total 1 replies
Rina
Apapun thor aku pasti pantengin ceritanya 🫢🫢🫢
Rina: Sama sama 🥰
total 2 replies
K4RL4
Enaknya cerita baru, libur ttg abdi negaranya, tp hrs seru 😁.
Iqbal nya biarkan tenggelam. Boleh jg cerita ttg TNI dg karakter org yg berbeda aj, gpp menjelajah smp ke desa² pedalaman.
Tetapi semuanya tetap di serahkan ke othor yg pegang penanya.
Pokoke harus semangat dlm berkarya 💪💪💪👍👍👍.
Lina Zascia Amandia: Wahhhh, mksh byk Kak... 🥰🥰🥰
total 1 replies
Supryatin 123
cerita yg enjoy aja g bnyak konflik nya🤭🤭 lnjut thor 💪💪 d tunggu cerita barunya
Lina Zascia Amandia: Mksh byk...
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
cerita yang asyik pokoknya. 😁👍🏻
Sri Astuti Rusli
tentang aparat TNI yg mengabdi d desa aja author...d Koramil..yg penting semangatt..💪💪💪
Ikaaa1605
Cerita baru
Lina Zascia Amandia: Siap makasih ya.... 😍😍
total 1 replies
Dewi Novita
cerita barunya ksh tahu judulnya disini ya mbak🙏👍
Lina Zascia Amandia: Iya Kak, siap....
total 1 replies
Patrick Khan
q manut kak othor aja👏👏👏😍
Lina Zascia Amandia: Hhehehh... mksh...
total 1 replies
Yanti Gunawan
cerita baru aja tokoh baru jgn iqbal
Lina Zascia Amandia: Siap.... mksh....
total 1 replies
Vella S Menandii
Kisah Aparat TNI aja thor
Lina Zascia Amandia: Siap mksh...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!