NovelToon NovelToon
TERIKAT DENGAN PAMAN SAHABATKU

TERIKAT DENGAN PAMAN SAHABATKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Dark Romance
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Melon Milk

Velira terjebak dalam pelukan Cyrill Corval pria dingin, berkuasa, sekaligus paman sahabatnya. Antara hasrat, rahasia, dan bahaya, mampukah ia melawan jeratan cinta terlarang itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 6

Perusahaan keluarga Drazel sedang mengalami kemunduran yang parah. Jika bukan karena dukungan finansial dari keluarga Helena, perusahaan itu pasti sudah bangkrut sejak lama.

Soren sangat khawatir hingga berat badannya turun drastis dalam beberapa minggu terakhir.

Dia mencari bantuan ke mana-mana. Orang-orang yang dulu memiliki hubungan baik dengannya semuanya telah menghindarinya. Rowan sebenarnya bisa menyelamatkan perusahaan, tetapi cucu keluarga Corval turun tangan dan menghancurkan rencana itu.

Amara sangat protektif terhadap Velira.

Saat ini, tidak ada seorang pun di keluarga Drazel yang berani menyentuh Velira secara terang-terangan.

Velira hidup dalam ketakutan setiap hari, dan semakin dia takut akan masa depan, semakin tertekan perasaannya.

Setiap kali di meja makan, dia selalu bisa merasakan tatapan dingin Helena yang penuh dengan perhitungan jahat.

Helena memang marah, tetapi wanita itu tidak akan menyerah begitu saja.

Jika pendekatan keras tidak berhasil, dia bisa mencoba pendekatan yang lebih halus.

Velira kehilangan nafsu makan dan bahkan lebih kurus dari Soren.

Karena tidak sanggup makan, namun tidak berani meninggalkan meja, gadis itu hanya menatap kosong mangkuk di hadapannya.

Helena meletakkan garpu dan pisaunya, lalu berkata dengan nada manis yang dipaksakan, "Velira, kau sudah hampir dewasa. Saatnya mencari pendamping hidup yang baik."

Velira langsung mengangkat kepala dan menggenggam garpunya erat-erat. "Tapi aku masih harus kuliah," katanya dengan suara gemetar, membuat Helena menatapnya dingin dan mengerutkan bibir tipis.

Secercah rasa dingin melintas di mata Helena. "Seorang gadis seharusnya mencari pendamping dan menikah selagi masih muda dan cantik."

Velira tidak berani melawan secara terbuka. Dia menundukkan kepalanya lebih rendah lagi. Helena melanjutkan dengan santai, "Soal mencari pasangan, Camilla, kau kan bergaul dengan banyak pria dari keluarga kaya. Ajak Velira bertemu dengan teman-temanmu besok."

Camilla memiliki lingkaran pergaulan sosialita yang eksklusif dan tidak senang harus mengajak Velira bersamanya. "Ibu, tidak ada temanku yang suka dengan gadis kampungan seperti dia."

"Bagaimana bisa kau bicara seperti itu tentang adikmu?" kata Helena dengan nada ringan, seolah-olah hal itu sudah terselesaikan.

Camilla dengan enggan menjawab "baiklah", meletakkan serbet makannya, dan bangkit untuk naik ke lantai atas.

Helena melirik seragam sekolah bekas milik Camilla yang dipakai Velira dan berkata, "Besok kalau kamu pergi dengan Camilla, jangan pakai pakaian murahan seperti ini. Itu membuat kami, keluarga Drazel, terlihat tidak merawat putri kami dengan baik."

Bisnis sedang tidak berjalan lancar, dan semua orang di keluarga itu merasa tertekan.

Helena juga bangkit dan kembali ke kamarnya, meninggalkan Velira sendirian di ruang makan yang besar.

Velira sebenarnya tidak ingin pergi, tetapi dia tahu tidak ada pilihan untuk menolak.

Gadis itu duduk cukup lama di meja makan sebelum akhirnya bangkit dan kembali ke kamarnya.

Tepat saat dia hendak membuka pintu, Camilla tiba-tiba muncul di hadapannya.

Camilla mengenakan gaun malam yang elegan dan bersandar di kusen pintu dengan angkuh.

Dia menatap Velira dengan jijik, melihat gadis itu mengenakan kaos dan jeans yang sederhana. "Besok aku akan membawamu ke tempat yang mewah, jadi jangan berpakaian seperti orang miskin!"

Setelah berkata demikian, Camilla melemparkan sebuah dress ke tubuh mungil Velira. "Aku tidak tahu apa yang Ibu pikirkan. Dia benar-benar ingin aku membawamu bertemu dengan pria-pria kaya."

"Aku tidak tahu bagaimana caranya agar tidak mempermalukan diri sendiri besok!" Camilla berbalik dan masuk ke kamarnya dengan kesal.

Velira membawa dress itu ke kamarnya dan melemparkannya ke sofa di samping tempat tidur.

Larut malam, dia mengeluarkan ponselnya dan dengan cemas menekan sebuah nomor untuk kesekian kalinya.

Sudah tidak terhitung berapa kali dia mendengar suara layanan pelanggan yang dingin mengatakan nomor itu tidak aktif lagi.

Panggilan itu tidak tersambung, air mata mengalir deras di pipi pucatnya.

Pemilik nomor itu adalah Dorian Ashford, adik laki-laki Helena dan secara resmi adalah paman tirinya.

Sejak bertemu Dorian di usia tiga belas tahun, tidak ada yang tahu bahwa Velira diam-diam mencintai paman tirinya itu selama lima tahun.

1
Asyatun 1
lanjut
Oma Gavin
wah dpt jackpot cyrill awas nanti valerie marah tau nya kamu yg menjebak tapi emang iya sich nabok nyilih tangan 🤣🤣😂
Dinda
lanjut
Dinda
good
Lira
bgu
Qisya
aguss
Nara
lanjut
Nara
bagus
Anonymous
lanjut
Anonymous
unik
Anonymous
lanjut
Asyatun 1
lanjut lanjut
Asyatun 1
lanjut
Anjani
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!