Tuan Putri dari kediaman Raja Qin yang ditinggalkan "Qin Shu-er" mendapat tekanan dari Ibu tirinya Selir Qin saat ini dan dipaksa pergi dari Kediaman Utama ke pegunungan Yang untuk menerima hukuman atas kesalahan yang tidak ia perbuat. Dalam keadaan kritis tanpa mendapatkan pengobatan ia dan pelayan nya menempuh perjalanan mematikan dan hampir kehilangan nyawanya. Hingga keduanya bertemu 3 dermawan misterius.
Disisi Lain Ibukota Kekaisaran Zhao terjadi kegemparan setelah mendapat kabar duka bahwa Jendral Besar Xu telah mati dimedan perang dan membawa kemenangan. Sang Kaisar terguncang akan kabar tersebut, sahabat satu-satunya kini telah meninggalkan nya. Sementara Kediaman Jendral Xu di Kota Zhengzhou masih tak percaya akan kabar tersebut. Satu-satunya keturunan Sah Jendral Xu "Xu Zhou" menentang sebelum raga sang ayah sampai ke Tanah Air ia tak akan pernah mengakui kabar tersebut. Namun hingga musim berganti jasad sang Ayah tak kunjung kembali, membuat Xu Zhou curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sirya Tillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xu Zhou Sang Jendral Muda
Keesokan harinya Xiao Shu-er keluar dari kamar Gurunya dikarenakan kamar miliknya ditempat oleh pasien bertopeng biru semalam. Di luar ia bertemu dengan Ming-er yang mondar mandir tak karuan.
"Apa yang kau lakukan?" tanyanya heran akan tingkah Ming-er
"Nona, baru saja salah satu Shadow melapor jika mereka menemukan seorang Black Shadow di luar Gunung Fu. "
"Sudah diintrogasi?" tanya Shu-er tenang
"Sudah, dan mereka bilang dia datang hanya untuk menyampaikan pesan pada Tuannya."
"Siapa Tuan mereka?" tanya Xiao Shu-er cukup penasaran. Pasalnya Dark Shadow yang dibentuk oleh Xiao Shu-er adalah kelompok pengumpulan informasi yang terdiri dari para Assassin dan juga orang biasa yang dapat dipercaya dan juga telah terlatih dengan baik. Mereka semua terpencar di seluruh Kekaisaran. Semua informasi dapat mereka temukan kecuali satu hal "Pemimpin Black Shadow". Organisasi yang mirip seperti Dark Shadow namun lebih lemah dalam menyembunyikan pergerakannya.
"Mereka tidak tahu." jawab Ming-er sedikit takut
"Tidak tahu? Sudah lakukan tes kejujuran?"
"Sudah dan mereka benar-benar tidak tahu." jawab Ming-er tegas.
Xiao Shu-er terdiam kemudian bertanya mengenai hal lain " Bagaimana dengan kelompok diluar Formasi Ilusi?"
"Sesuai arahan, mereka membangun tenda dan bermalam disana."
"Beritahu mereka bahwa kita sudah menemukan Tuan mereka. Katakan kondisinya belum memungkinkan untuk keluar jadi suruh salah seorang dari mereka masuk untuk melayani Tuan mereka."
"Lalu bagaimana dengan Black Shadow?" tanya Ming-er meminta perintah
"Lepaskan saja dia, tidak ada gunanya bagi kita untuk terus mengurung nya!" titah Xiao Shu-er
"Baik Nona."
......................
Xiao Shu-er baru masuk ke kamar nya dan melihat pria itu sudah berganti pakaian dan kembali memakai topeng nya. Disini Xiao Shu-er masih pakai topeng karena ada orang lain ya.
"Ini obatmu. Minumlah." ucap Xiao Shu-er meletakkan semangkuk obat diatas meja.
"Hm" tanpa penentangan apapun pria tersebut menurut dan duduk didekat Xiao Shu-er.
"Ini resep obatnya. Kau bisa menyuruh bawahan mu untuk membuatnya namun ada beberapa bahan yang sulit dan hanya aku yang memiliki nya. Jadi sekali sebulan suruh bawahan terpercaya mu untuk datang ke Penginapan Lunan di Ibukota untuk mengambilnya."jelas Xiao Shu-er dengan segala perhitungan nya.
"Ibukota?" tanya pria tersebut. "Apa kau akan pergi ke Ibukota?"
"Itu benar."
"Berapa lama kau pergi? Kenapa tidak disini saja?" tanya pria tersebut penasaran.
"Ada hal penting yang harus kulakukan disana. Aku tak tahu butuh berapa lama jadi lebih baik menentukan lokasi temu disana saja." jelas Xiao Shu-er tetap menyembunyikan tujuan sebenarnya.
"Kalau begitu atas nama siapa aku mencarimu?" tanya pria tersebut berharap Xiao Shu-er memberitahukan namanya.
"Cari Tuan Cao maka dia akan mengarahkan mu." jawab Shu-er tetap menjaga batasan.
".... Baiklah..." jawabnya singkat tapi sebenarnya sedikit kecewa dengan jawaban Xiao Shu-er. "Namaku Xu Zhou, jika kau datang ke Kota Zhengzhou suruh pelayanmu menyebut namaku pada penjaga disana. Maka mereka akan menuntunmu padaku."
//Deg!! Aktivitas Xiao Shu-er seketika terhenti saat mendengar nama yang tak asing itu.
'Xu Zhou? Putra dari Jendral Besar Xu, Xu Zhou?' pikirnya dengan raut terkejut menatap wajah yang kini sudah melepaskan topeng nya itu.
'Bagaimana bisa dia dengan mudah mengungkapkan identitasnya kepada orang asing?'
Xu Zhou tersenyum menatap raut terkejut Xiao Shu-er. Seolah dapat membaca hatinya Xu Zhou berkata " Kau bukan orang asing, kau penyelamat hidupku."
Xiao Shu-er menatap mata Xu Zhou yang tanpa keraguan menatap nya. Keduanya saling menatap dalam keheningan hingga "Tuan!"seorang pria masuk memanggil tuannya.
"Zhang Heng? Kau datang?" tanya Xu Zhou melihat orang yang sudah ia anggap sebagai tangan kanannya itu.
//Dugh! Seketika Zhang Heng berlutut dan berkata " Mohon hukum hamba Tuan Muda! Karena kelalaian hamba Tuan Muda sampai terluka! Hamba bersedia menerima hukuman sesuai aturan militer."
Xiao Shu-er cukup terkejut melihat tindakannya sementara Xu Zhou sudah terbiasa akan hal itu. Ia pun meminta bawahannya untuk berdiri dan memerintah kan " Keluarkan Giok Putih milikku!!"
"Baik!" dengan sigap ia langsung mengeluarkan nya dan memberikan nya pada Tuannya.
Setelah menerimanya Xu Zhou memberikan nya pada Xiao Shu-er dan berkata "Jika butuh apapun datang ke petugas setempat dan perlihatkan Giok ini, mereka akan melaksanakan semua yang kau perintahkan."
"Ini!! Terlalu berharga lebih baik ambil kembali " tolak Xiao Shu-er enggan menerima sebenarnya ia enggan untuk terlibat dengan Xu Zhou.
"Ini bayaran atas pengobatan jadi terima saja." ucap Xu Zhou mencari alasan
Xiao Shu-er nampak berpikir lalu "Baiklah pengobatan memang butuh biaya jadi kau tidak dapat meminta nya kembali.." ucap Xiao Shu-er menjadi tidak tahu malu.
"Hm. Itu benar. " jawab Xu Zhou dengan senang hati menerimanya.
"Kalau begitu aku keluar dulu, satu jam lagi suruh bawahan mu untuk ke dapur mengambil makanan untuk kalian. " ucap Xiao Shu-er sebelum keluar.
"Baiklah." jawab Xu Zhou seraya menatap punggung Xiao Shu-er yang semakin menjauh.
"Tuan tidak kah anda terlalu mempercayai nya?" Tanya Zhang Heng heran akan sikap Tuannya yang begitu berbeda.
"Dia adalah penyelamat ku tentu aku harus mempercayainya.". Xu Zhou mengambil resep yang diberikan Xiao Shu-er tadi dan menyerahkannya kepada Zhang Heng. "Ini adalah resep obat dingin milikku. Jaga baik-baik!!"
"Baik Tuan."balasnya lalu tersadar. "Ya? Apa Tuan baru saja bilang bahwa ini adalah resep obat penyakit Qi dingin milik Tuan?" tanyanya memastikan
"Itu benar. " jawab Xu Zhou lalu tersenyum singkat dan meninggalkan Zhang Heng yang terdiam membatu.
"Hah?! Hahahaha. Tuan Akhirnya bisa sembuh. " ucapnya begitu bahagia.
"Nona itu benar-benar penyelamat, untuk seterusnya aku harus patuh kepadanya..."
...****************...
Malam harinya Xiao Shu-er lagi-lagi mendapat laporan, namun kali ini dari Ibukota yang mengatakan " Selir Qin berencana menjodohkan putrinya Qin Li-er dengan Pangeran Ketiga di Acara Musim Semi?"
Xiao Shu-er tersenyum remeh, ia benar-benar takjub dengan keserakahan Ibu tirinya itu.
"Jika itu Pangeran Ketiga, maka itu pasti Zhao Tian. Pangeran Kesayangan Kaisar. Tapi setau ku Zhao Tian punya tubuh yang lemah."
"Atau bisa jadi itu hanya tipuan... Istana penuh dengan intrik yang licik jika kau tidak pintar maka kau tidak akan bertahan. Tapi dia menjadi Putra Kesayangan Kaisar dengan tubuh seperti itu? Pasti ada rahasia dibaliknya.."
Xiao Shu-er menunjukkan senyum liciknya. "Aku sungguh tidak sabar untuk ke Ibukota. Ini pasti akan menarik." Xiao Shu-er membakar surat pemberian Dark Shadow ke arang penghangat ruangan.
...****************...
3 Hari kemudian Xu Zhou beserta bawahan berpamitan pada Xiao Shu-er dan Ming-er. Selama itu pula ia tak dapat melihat wajah Xiao Shu-er yang sebenarnya.
Setelah kepergian Xu Zhou, Xiao Shu-er langsung memerintahkan Ming-er untuk berkemas. "Ming-er kita juga berkemas. Kita pergi Ke Ibukota hari ini."
"Ha? Tapi masih ada 2 Minggu lagi apa tidak terlalu cepat Nona?" tanya Ming-er tidak mengerti.
"Acara Musim Semi adalah acara besar, semua bangsawan pasti akan hadir. Bibi ku Bibi Ling juga pasti tak mau ketinggalan, dia pasti akan ada di kediamannya yang di Ibukota. Kita harus menemuinya sebelum Acara dimulai." jelas Xiao Shu-er lalu tersenyum licik
"Baik Nona." 'Nona pasti merencanakan sesuatu lagi.' pikir Ming-er setelah melihat senyum licik Sang Nona.
...----------------...
🫰🏻 BERSAMBUNG...🫰🏻
kangen sama cs buatan author apalagi cs x twin...pengen liat ke bar baran x kay sama bucinx kay ke cio 🥺🥺🥺
please author update yh cs yng twin itu😿😿😭😭😭