NovelToon NovelToon
Andara Istri Kedua

Andara Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: rubyna

Andara gadis cantik berusia dua puluh tahun, harus pergi dari desa nya karna kecantikan nya di anggap sebagai ancaman, khusus nya kaum hawa,

acap kali mendapat perlakuan buruk, dari gadis gadis maupun ibuk ibuk yang sudah bersuami, hingga kepala desa punya niat untuk menjadikan Andara sebagai istri kedua,

dengan terpaksa Andara keluar dari desa nya berniat merantau ke kota, dengan tujuan teman ibu nya,

tujuan utama menghindar dari kepala desa yang ingin menjadikan Andara istri kedua, justru Andara terjebak di lingkaran rumah tangga dengan majikan nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rubyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dinding tembok

satu Minggu, Dara memikir kan Nasita yang tak berada di rumah selama itu, Mega bilang Madura sedang berada di rumah ayah nya, entah lah dara berpikir Nasita sedang menghindar dari rasa cemburu,

Wanita mana yang benar benar iklas melihat suami yang di cintai nya bersama istri kedua, tanpa Dara tau sebenar nya Nasita sekarang tengah berada di Bali bersama Arga,

''Tidur lah dulu tidak usah menunggu ku,'' ucap Emran begitu selesai mandi,

pria itu seminggu ini pulang larut malam, sampai rumah mandi tidur dan pergi lagi pagi pagi sekali, entah menghindari dara atau memang sangat sibuk sebenar nya, dara tidak bisa memahami keadaan ini, karna komunikasi nya dengan Emran memang terbatas sekali,

Dara hanya bisa menatap nanar punggung kokoh Emran yang hilang di balik pintu, gadis itu merebah kan diri di atas ranjang meski seminggu ini tidur berdua rasa nya dingin dan sunyi

Bagaimana hendak membangun kedekatan jika Emran sudah lebih dulu membangun dinding tembok kokoh yang tak bisa dara tembus

Malam semakin larut jam sudah menunjuk kan pukul dua dini hari, dara tak juga bisa memejamkan kan mata nya, melihat sisi samping yang masih kosong belum terisi pertanda Emran masih belum kembali,

''Selarut ini tuan Emran juga belum kembali,'' gumam Dara menatap sisi ranjang kosong masih rapi,

Perlahan Dara beranjak keluar dari kamar, melihat Emran di ruang kerja nya, teringat akan ucapan Nasita untuk memberikan perhatian meski kecil, Dara ingin membangun kan suami nya jika pria itu tertidur di ruang kerja,

Dara dapat melihat Emran yang masih sibuk dengan pekerjaan nya, dari celah pintu yang terbuka,

''Rupa nya tuan masih sibuk, sampai selarut ini,'' gumam Dara lagi,

Perlahan Dara memundurkan langkah kaki nya meningal kan ruang kerja Emran, tujuan dara bukan kamar Melain kan lantai bawah, Dara ingin membuat kopi untuk sang suami

Sepuluh menit kemudian dengan ragu Dara mengetuk pintu meski sedikit terbuka meminta ijin lebih dulu,

dalam keheningan mendengar Pintu di ketuk Emran menatap ke arah pintu pria itu tak bersuara namun beranjak mem buka pintu

''Ada apa sudah ku,'' Emran tak melanjut kan kata kata nya, tak kala Dara memotong ucapan nya,

''Saya buat kan kopi,'' ucap Dara dengan wajah menunduk mengukur kan kopi di tandan nya,

''Oh terimakasih,'' ucap Emran pelan, ''tidur lah ini sudah malam aku asih banyak pekerjaan,'' lanjut Emran berkata seraya menerima kopi dari tangan Dara

Kebetulan sekali, Emran memang perlu secangkir kopi untuk menemani nya

''Tuan maaf! Ini sudah sangat malam, apa pekerjaan nya tidak bisa di tunda esok hari,'' ucap dara yang kuatir akan kesehatan pria di depan nya itu,

''Tidak bisa ini harus selesai malam ini juga, besok aku ada meeting penting,''

Tak lagi melempar tanya, Dara bergegas pergi kembali ke kamar

Emran menutup pintu dan menguncinya, meletak kan cangkir kopi di atas meja,

''Maaf aku belum bisa menjadikan mu istri sepenuh nya Dara, ini kulakukan demi Nasita. Aku bekerja keras untuk nya akan ku buktikan aku bisa, Nasita agar ayah mu tak memandang rendah diri ku, akan ku bawa kamu berobat sampai sembuh tunggu aku Nasita,''

Emran berkata dalam hati, semua demi Nasita, menahan diri untuk tidak menyentuh Dara sang istri kedua, suatu saat nanti Emran dapat melepas Dara dalam keadaan masih suci, tetap menjadikan Nasita istri satu satu nya, itu niat Emran sebenar nya,

.

.

.

Jam sudah menunjuk kan pukul enam pagi, mendengar pintu di buka Dara beranjak dari tidur nya,

''Tuan,'' Emran hanya menatap sekilas istri kedua nya itu, tanpa kata Emran bergegas hendak mandi,

Dara yang melihat itu mendahului segera menyiapkan air mandi untuk sang suami, tap lupa dara mencuci wajah dan gosok gigi,

''Tuan air nya sudah siap,'' ucap nya tanpa menunggu jawaban Dara bergegas menyiapkan kan keperluan Emran yang lain nya,

Usai menyiapkan kan baju Emran Dara dengan langkah cepat gadis itu bergegas menyiapkan kan sarapan dan kopi untuk Emran, akhir akhir ini pria itu tidak sempat sarapan Dara memutus kan membawa kan nya bekal, tak lupa kopi di botol tahan panas juga Dara siap kan,

Sengaja tak kembali ke kamar Dara menunggu di bawah sampai Emran terlihat menuruni tangga

''Tuan makan lah ini di mobil, akhir akhir ini anda bekerja keras sekali,'' ucap nya menyerah kan paperbag di hadapan Emran,

''Terima kasih,'' ucap nya seraya menerima paperbag dari tangan Dara

Ada rasa kasian sebenar nya, gadis itu berusaha keras mengambil hati nya, namun Emran lebih tidak tega jika harus menduakan cinta Nasita, wanita itu yang sudah bertahan menemani nya dalam keadaan terpuruk Nasita tetap ada, meski ancaman Wira yang kerap kali Nasita terima meminta wanita itu untuk meningal kan Emran, namun Nasita abaikan dan bahkan melawan ayah nya

Emran membuka tutup botol asap mengepul dari dalam nya, aroma kopi yang wangi seketika membuat Emran tenang, hari ini pria itu tidur hanya dua jam, menyelesaikan semua pekerjaan nya tepat waktu, seharus nya Emran ada tim, memang harus ada, untuk saat ini pria itu kerjakan seorang diri,

Dara menatap mobil Emran yang hilang di balik gerbang, sudah sebulan pernikahan nya, hubungan nya dengan Emran sejauh ini masih begitu saja tidak ada yang berubah, Dara menghela nafas nya

''Nona Dara,''

''Bu Mega, bikin kaget saja,'' dara mengelus dada nya yang kaget dengan kehadiran Mega tiba tiba

''Maaf kalau saya mengagetkan kan anda,'' ucap Mega tidak enak hati

''Kapan mbak Nasita pulang ya Bu, ini sudah seminggu,'' ucap Dara menanyakan kepulangan kakak madu nya itu,

''Mungkin sebentar lagi nyonya akan segera sampai,''

Mata dara tampak berbinar mendengar Nasita akan segera sampai, Dara sudah bosan tidak ada teman ngobrol selain Nasita, wanita itu sudah seminggu menginap di rumah ayah nya,

''beneran Bu, mbak Nasita hari ini pulang,'' Mega mengangguk pelan dan tersenyum

''Anda kenapa nona,'' tanya Mega ingin tau

''Tidak apa apa, senang saja, tidak ada teman ngobrol kalau mbak Nasita tidak ada, sedang tuan Emran dia sangat sibuk super sibuk, tadi malam entah lah semalaman mungkin gak tidur,'' tutur Dara menjelas kan

''Tuan Emran sedang menangani proyek besar nona, jadi wajar kalau extra sibuk anda harus sabar ya, nanti pasti akan indah pada waktu nya,'' Dara mengangguk kan kepala nya, seraya tersenyum tipis,

dia gadis desa itu tidak pernah tau kesibukan orang kota, bekerja Hinga larut malam bahkan tidak tidur,

1
ARSLAMET
mulai uhuuuuyy
ARSLAMET
nasitaaa , jangaaaaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!