NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Daddy

Mengejar Cinta Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Annami Shavian

Setelah tau jika dia bukan putri kandung Varen Andreas, Lea Amara tidak merasa kecewa maupun sedih. Akan tetapi sebaliknya, dia justru bahagia karena dengan begitu tidak ada penghalang untuk dia bisa memilikinya lebih dari sekedar seorang ayah.

Perasaannya mungkin dianggap tak wajar karena mencintai sosok pria yang telah merawatnya dari bayi, dan membesarkan nya dengan segenap kasih sayang. Tapi itu lah kenyataan yang tak bisa dielak. Dia mencintainya tanpa syarat, tanpa mengenal usia, waktu, maupun statusnya sebagai seorang anak.

Mampukah Lea menaklukan hati Varen Andreas yang membeku dan menolak keras cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annami Shavian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MCD 7

Dalam posisi duduk lesu, pandangan Lea menyisir ke sekitar dengan harapan ada celah yang bisa dia manfaatkan untuk keluar atau setidaknya meminta bantuan. Karena menunggu bantuan Varen saja tak meyakinkan hatinya. Mengapa? sebab sudah satu jam lamanya, pria itu tak kunjung membalas pesannya apalagi menghubungi dirinya.

Sesibuk apa daddy nya itu sampai dia mengabaikan pesan darinya?

Lea tertunduk sedih ketika dia tak menemukan apa yang diharapkan. Ruangan yang hanya ber-penerangan dari sebuah cahaya remang hanya berupa tembok kokoh dan langit-langit yang sama sekali tak bercelah.

"Dad, apa kamu tau kalau aku sedang kesulitan? Aku membutuhkanmu, Daddy..."

Air mata Lea jatuh, dan ketika mengusap air matanya yang terjatuh, dia melihat segerombolan kecoa keluar dari dalam kardus. Dan di lain sudut, segerombolan tikus keluar dari bawah kolong meja kayu yang sudah lapuk.

Tubuh Lea mendadak bergidik melihat binatang-binatang tersebut. Memang, dia sudah biasa melihat binatang-binatang itu. Tapi jika melihatnya dalam jumlah yang cukup banyak siapa yang tak geli? binatang-binatang itu seakan kompak keluar dari sarangnya untuk menakut-nakutinya.

Lea terlonjak berdiri dengan wajah panik saat beberapa ekor tikus merayap ke arahnya, kemudian segera berlari ke lain tempat sebelum tikus-tikus itu menyentuhnya.

Segerombolan kecoa tadi menyebar kemana-mana. Ada yang merayap ke dinding, lantai, barang-barang bekas atau apa saja yang ada di gudang tersebut membuat ketakutan Lea semakin bertambah.

Krek krek....

Ditengah kepanikan dan tak tau harus bagaimana menghadapi binatang-binatang menjijikan itu, Lea melihat ke arah pintu kala gendang telinganya menangkap suara di sana dengan dada berdebar dan tanda tanya.

Siapakah orang yang sedang berusaha membuka pintu itu? apakah orang itu adalah orang yang telah menyekap dirinya?

"Hei, cepat keluar !!!"seru seorang gadis yang dikenalnya bernama 'Mia' begitu pintu itu terbuka dari luar.

"Kenapa diam saja? cepat keluar. Apa mau ku kunci lagi supaya tikus-tikus itu menyantap mu?" Mia kembali berseru. Gadis itu memburu-buru Lea karena Lea tak kunjung keluar melainkan terbengong di tempat.

Lea tersentak dan segera menggeleng, lalu melangkah cepat ke arah pintu.

Mia bergeser memberi ruang pada Lea untuk keluar, lalu segera ditutup dan dikuncinya kembali sebelum penghuni gudang berhamburan ke luar.

Lea menangkup dada dan bernafas lega. Lega rasanya bisa keluar dari ruangan pengap yang di huni oleh binatang-binatang menggelikan.

Saat Lea tengah menikmati udara bebas, Mia berkata sambil matanya melirik kesana kemari. Waspada." Cepat kamu pergi dari sini."

"Kenapa kamu_"

"Bukan aku yang melakukan nya," sela Mia.

Lea terdiam. Mia salah paham. Dia bukan mau menuduh gadis itu. Dia hanya ingin bertanya kenapa dia menolongnya. Karena setau nya gadis itu tak menyukainya sama seperti kedua temannya, Clara dan Vania.

"Okey. Tapi apa kamu tau siapa dan......." Lea menghembuskan nafas besar. Belum selesai menyempurnakan kalimatnya, Mia langsung pergi dengan langkah terburu-buru seperti ketakutan.

"Aku berhutang budi padamu, girl," teriak Lea.

Ditengah langkahnya, gadis misterius itu menoleh dan memberikan sedikit senyuman untuk pertama kalinya.

Selanjutnya, Lea segera meninggalkan tempat tersebut ke arah yang berlawanan. Otaknya terus berpikir atas alasan apa Mia menolongnya? dan siapa kira-kira laki-laki yang telah menyekapnya di gudang?

"Sepertinya aku harus memeriksa cctv di kampus ini." Lea mempercepat langkahnya agar segera sampai di tempat yang saat ini menjadi tujuannya untuk mencari tau.

Tiba di depan ruang IT, Lea mengetuk pintu hingga berulang kali tapi tak kunjung ada sahutan dari dalam sana.

Karena terburu-buru, dia langgsung masuk membuat si pemilik ruangan terkejut dari balik meja kerjanya karena ulah Lea yang menutup pintunya agak kasar.

Orang itu berkata dengan nada kesal." Kamu hampir saja membunuh saya."

Kening Lea mengernyit bingung." Saya tidak melakukan apapun pada anda, pak IT. Kenapa anda berpikir saya hampir membunuh anda?"

Pria yang dipanggil pak IT itu menghela nafas seperti menahan rasa kesalnya.

"Ada beberapa aturan yang ingin saya sampaikan padamu. Ini berhubungan dengan yang namanya tata krama dan etika. Jadi, kamu harus menyimaknya baik-baik okey agar kamu beretika."

Lea hanya diam dan tenang.

"Pertama, kamu harus mengetuk terlebih dulu sebelum membuka pintu. Ke dua, kamu tidak boleh nyelonong masuk sebelum di persilahkan masuk. Ketiga, nama saya 'Dion' bukan 'pak IT. Kamu mengerti, kan?"

"Yang pertama, saya sudah berulang kali mengetuk pintu, tapi pak IT sepertinya sedang asik mendengar sesuatu di balik headset anda." Lea menimpalinya langsung tanpa pikir panjang.

Pria itu tersentak, dan langsung mencopot headset yang menggantung di telinga yang terhubung dengan ponselnya.

"Yang kedua, saya tidak bisa menunggu bapak yang entah kapan akan mempersilahkan saya masuk karena bapak sedang asik dengan dunia bapak sendiri."

Pria itu terdiam. Mulutnya terbuka.

"Dan yang ketiga, saya tidak tau siapa nama bapak dan saya tidak mau tau karena tidak tertarik."

Pria yang mengaku namanya 'Dion' terlihat salah tingkah.

Dan dengan menahan rasa malunya, dia bertanya," lalu anda mau apa kemari?"

"Saya mau melihat rekaman cctv di depan lift lantai dasar dan di lantai tiga dekat tangga darurat dua jam yang lalu."

"Tidak bisa. Saya tidak bisa mempublish sembarangan, nona," tolak Dion.

"Saya ini salah satu mahasiswi disini bukan orang luar. Jadi saya juga punya hak dong, pak IT."

"Tetap saja tidak bisa, nona."

Dion kekeh menolak dengan berbagai alasan membuat Lea muak dan hilang kesabaran. Karena tak ingin berlarut, dia segera mengeluarkan ponsel miliknya dan memperlihatkan fotonya bersama Varen. Foto dimana Varen menggendong dirinya pada saat liburan musim salju di salah satu negara bagian Eropa.

Deg

Dion tampak tertegun melihat foto yang di sodorkan Lea.

"Anda tentu mengenal pria yang bersama saya ini kan pak?"

"Me-memangnya anda siapa Nona?"

"Perkenalkan, saya Lea Amara calon istri Varen Andreas dan bos yang menggaji anda. Saya bisa saja melapor pada calon suami saya sekarang juga atas sikap tidak baik anda pada saya supaya anda di pecat sekalian."

Wajah Dion tampak memucat.

Lea tersenyum dalam hati melihat wajah ketakutan Dion.

"Bagaimana? bisa?" Tanya Lea.

"Bi-bisa nona. Sebentar." Dion langsung menuruti keinginan Lea.

Lea keluar dengan wajah memerah karena marah. Kini dia sudah tau siapa orang yang telah menyekap nya di gudang.

Lea tak menyangka, tukang kebun yang selama ini dianggapnya baik, ternyata orang yang tak punya hati dan tega menyekapnya demi imbalan uang dari Clara. Dan dia juga tak habis pikir, kenapa Clara masih saja memelihara dendam padanya hingga saat ini.

Dendam kesumat yang dibawa Clara dari sekolah menengah hingga universitas masih abadi. Masalahnya hanya hal sepele. Soal pria yang disukai Clara tapi pria itu justru menyukai Lea.

Padahal kejadian itu sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, pria itu sudah tak ada lagi di negara ini. Tapi kebencian Clara pada Lea masih bertahan dan semakin terpupuk hingga kini.

Dan sialnya. Lea yang ingin menghindari Clara, justru dipertemukan kembali dengan gadis itu di kampus yang sama.

Lea tak bisa menolak ketika Varen mendaftarkan dirinya ke kampus ini. Karena kampus ini merupakan satu-satunya universitas terbesar di kota. Dan Varen merupakan salah satu investor di universitas.

Sebenarnya, Lea bisa saja meminta Varen untuk mengeluarkan Clara dari kampus. Tapi dia tak mau melakukan nya, karena dia bukan pecundang yang bisanya hanya berlindung dibawah nama besar Varen Andreas.

Di kampus itu tak ada yang tahu jika Lea merupakan putri dari Varen Andreas. Selain tak mirip, penampilan Lea terkesan jauh dari anak orang kaya yang berkuliah di sana.

Tak banyak yang menganggap Lea ada, karena sikapnya introvert dan lebih suka menghabiskan waktu menyendiri di perpustakaan. Bahkan, Lea tak memiliki seorang teman satu pun saking tertutup. Karena Lea bukan mahasiswi yang menonjol, maka Clara sangat leluasa menindas dirinya.

"Awas saja kalian." Tanpa sadar tangan Lea mengepal di kedua sisi.

1
Nar Sih
untung varen udah ngk sama,,selly lgi ,yg jls,,perempuan nakal
💥💚 Sany ❤💕
Moga setelah ini si Selly gak cari masalah ma Lea n melupakan niatnya buat deketin Varen.
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata si Selly itu jualan, mengerikan...., jangan sampe dech Varen ma dia. Rey emang gak tau pekerjaan sampingan sepupunya?.
Nar Sih
lanjutt kak,bingung mau komen apa
💥💚 Sany ❤💕
Sakit kepala Varen mikirnya 😅😅😅😅
💥💚 Sany ❤💕
Varen selalu gak bisa ngebantah Lea.
💥💚 Sany ❤💕
Padahal tadi pingin banget tau reaksi Varen pas lagi liat hasil CCTV.
💥💚 Sany ❤💕
Kali ini iman Varen benar-benar di uji 😂😂😂. Lea emang gak ada lawan
💥💚 Sany ❤💕
🤣🤣🤣🤣 bisa-bisanya pakaian kurang aneh yang dibeli. Cari masalah ne sekretaris nya 😁
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata stok sabar Varen banyak juga ya 😁😁.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Dasar July 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Lingerie? 🤣🤣🤣
Nar Sih
lea ,,kmu emang nakal suka nya godaain dedy mu
yumi chan
km tngl sja pergi dady u itu lea...biar dia arti km dlm htinya stlh km pergi
💥💚 Sany ❤💕
Kadang Daddy mu emang harus dimarahin Lea 😂😂😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Rasain kau Selly. Jangan sampe kamu merasa gak enakan ya Rel ma si Selly. Ntar dia ngelunjak
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata Lea bar2 jjuga, tapi gak salah sich.... Si Selly yg mulai. Ibarat kata kamu jual aku beli ya gak Lea 😂😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Jangan2 si Tante2 itu Selly lagi.
💥💚 Sany ❤💕
Lea emang penuh kejutan, bikin Varen senam jantung 😂😂😂😂.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!