jangan lupa kunjungi profil author dan baca karya lainnya,❗😇
Up tergantung suasana hati author ❗
Jika ingin cepat Up beri author hadiah🎁
Dan jangan lupa suport nya juga biar author semangat‼️
" om menikahlah dengan ku " ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampiri Zean.
" siapa kau? " tanya Zean dengan penuh tanda tanya di benak nya, gadis itu tiba-tiba muncul entah dari mana dan mengajak nya untuk menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
Setelah mandi Zean memberikan kemejanya untuk Alia pakai dan celan boxer milik nya yang baru, saat Alia sudah memakainya dia terlihat sangat sexy di mata Zean.
" sungguh pemandangan yang indah " batin Zean dia tersenyum nakal melihat Alia yang penuh pesona.
" om " panggil Alia dia mendekati Zean yang menatap nya dengan lekat.
" om " panggil Alia sekali lagi merasa Zean tidak merespon nya saat dia memanggilnya.
" iya ada apa? " tanya Zean.
" Alia laper " ucap Alia dia mengelus perutnya.
" kita periksa dulu, sebelum kamu makan " ucap Zean.
" tapi Alia gak sakit om" ucap Alia dengan yakin.
" kita perlu obat pengganti untuk luka di punggung kamu lia " ucap Zean dia meraih tangan Alia dan membawanya ke pangkuan nya.
Zean memanggil kepala pelayan, setelah menunggu beberapa saat kepala pelayan datang dengan membawa seseorang di belakang nya.
" tuan, nona Erica sudah ada di sini " ucap kepala pelayan dia membawa masuk Erica ke dalam kamar Zean.
" gila Zean benar-benar bisa memeluk seorang wanita di kamarnya " batin Erica tak percaya dengan apa yang dia liat saat ini.
" kalau begitu saya pergi tuan" pamit kepala pelayan alan.
" tunggu, setelah ini selesai bawakan makan malam ke kamar ku " perintah Zean.
" baik tuan " jawab kepala pelayan alan.
" om Alia takut " ucap Alia dia menyembunyikan wajahnya di leher Zean saat orang itu masuk tadi wajah mereka asing tatapan mereka sungguh membuat Alia takut.
" tidak apa-apa ada aku di sini " ucap Zean mengelus punggung Alia lembut untuk menenangkan Alia yang gemetar karena takut.
" apa ini gadis yang kamu bicarakan? " tanya Erica dia mengambil kursi dan duduk di hadapan Zean.
" iya, periksa dia " ucap Zean.
" apa dia sakit? " tanya Erica.
" kalau tidak sakit aku tidak akan memanggilmu ke sini malam-malam " ucap Zean.
" iya -iya " ucap Erica.
" lia tolong buka bajunya tunjukkan pada dokter, dia tidak akan membuatmu terluka " pinta Zean pada Alia.
Alia hanya mengangguk pelan, Zean membuka kemeja Alia dengan posisi Alia yang dalam pelukan Zean, hanya memperlihatkan punggung nya saja pada Erica.
" astaga " gumam Erica saat melihat punggung Alia yang penuh luka cambukan, sontak membuat nya menutup mulutnya yang terbuka karena kaget.
" apa dia keluar dari ruang penyiksaan apa gimana? ini sungguh sangat mengerikan " ucap Erica.
" keluarga nya yang melakukan itu" ucap Zean.
" apa? yang benar saja keluarga nya sendiri yang menyiksa nya " pekik Erica yang tak habis fikir setelah mendengar perkataan itu dari Zean.
" lebih baik kamu obati dia, seperti nya dia sedikit takut dengan orang-orang yang menatap nya " ucap Zean memberi tahu Erica.
" mungkin dia mengalami trauma " ucap Erica dia mulai memeriksa Alia.
" Alia tunjukkan lidah mu " pinta Zean pada Alia,dia menurut dan berbalik membuka mulut nya menujukan lidah nya pada Erica.
" sial keluarga macam apa yang menyiksa anaknya sendiri " gerutu Erica satu dia melihat luka bakar di lidah Alia yang masih belum sembuh sepenuhnya.
" aku akan meresepkan obatnya " ucap Erica saat dia sudah selesai memeriksa Alia.
" om dia cantik " bisik Alia di telinga Zean.
" kamu lebih cantik dari dia " ucap Zean.
" ini obatnya, aku sudah menulis nya di sini ikuti sesuai aturan minum obat dan salep agar luka di punggung cepat kering" ucap Erica dia memberikan resep nya pada Zean.
" apa bekas luka nya akan hilang? " tanya Zean.
" itu tidak mungkin sepenuhnya jika ingin benar-benar hilang maka perlu perawatan dari dokter spesialis kulit " Jawab Erica.
" apa ada pertanyaan lagi? " tanya Erica dia mulai mengemas barang nya, siap untuk pergi.
" tidak "
" kalau begitu aku pergi... oh dan jika gadis itu mengalami kesulitan dalam bertemu orang aku sarankan kamu segera segera periksa dia ke psikolog " saran Erica sebelum dia pergi.
Zean tidak menjawabnya dan hanya menatap punggung Erica pergi.
" sudah " ucap Zean dia mengancingkan satu-persatu kemeja itu, Alia turun dari pangkuan Zean dan berlari ke dekat jendela.
Alia memandang indahnya lampu terang di sekeliling taman ini pertama kalinya dia merasa bahagia di perlakuan dengan baik dan di beri makan yang enak,Zean menghampiri Alia, dia berdiri di samping Alia.
" apa yang kamu liat? " tanya Zean, gadis polos itu tersenyum melihat lampu-lampu taman, Alia mengalihkan perhatian kepada Zean.
" lia merasa sedang ada di surga, ini indah bibi selalu bilang jika ada kebahagiaan yang kekal maka itu adalah surga untuk Alia " ucap Alia dengan senyuman yang manis.
" perkataan bodoh apa itu aku bahkan tidak pernah mendengar tentang itu" ucap Zean.
" buang pikiran bodoh itu, ini bukan surga ini rumahku " ucap Zean dia merangkul pinggang kecil Alia.
" sebentar lagi makanan nya akan datang " ucap Zean, Alia hanya mendengarkan nya saja dan menikmati apa yang dia lihat saat ini.
_
Keesokan paginya gadis cantik dengan rambut panjang yang terurai kelopak mata yang indah bibir kecil merah jambu, masih tidur dengan pulas tanpa terganggu oleh Zean dan para pelayan.
Alia masih betah dengan mimpinya hingga dia tidak mau bangun meskipun mendengar suara bising orang-orang di sekitarnya.
" pelan kan suara kalian " perintah Zean,saat ini para pelayan menyiapkan baju untuk Zean kenakan ke kantor, hanya orang-orang terpilih saja yang bisa menyentuh baju dan aksesoris Zean.
para pelayan yang terpilih harus benar-benar bersih dan jika ingin menyentuh barang-barang Zean mereka harus memakai masker dan sarung tangan khusus.
Setelah selesai para pelayan pun pergi, Zean yang sudah siap untuk kekantor merasa tidak ingin meninggalkan gadis kecil yang tertidur pulas di ranjang nya.
" sepertinya aku semakin menyukaimu " batin Zean sebelum pergi dia mengecup kepala Alia dengan penuh kasih.
_
" tuan " ucap Dylan.
" aku akan menikahi gadis itu" ucap Zean, sontak membuat Dylan terpaku tatapan nya yang tak percaya dengan ucap Zean.
" tuan gadis itu bahkan tidak ada tanggal kelahiran nya, dan masih misteri yang belum di pecahkan " ucap Dylan.
" aku tidak perduli, kamu tinggal urus saja bisa kan" ucap Zean tanpa peduli pada asisten nya.
" huuuh " Dylan mendengus pelan.
" apa kamu ingin libur? " tanya Zean, Dylan tahu itu adalah pertanyaan jebakan untuk nya.
" tidak tuan, saya akan mengurus nya. kapan tuan berencana untuk menikahi nya? " tanya Dylan.
" mungkin seminggu lagi" jawab Zean, dia membuka ponsel nya untuk mengecek emailnya.
" bukankah itu terlalu cepat? " tanya Dylan.
" memangnya kenapa lebih cepat lebih baik untuk ku " ucap Zean fokusnya masih di ponsel milik nya.
_
_
_
_NEXT
JANGAN LUPA KASIH MIMIN HADIAH🎁