Clara merupakan gadis yatim piatu, dia memiliki seorang adik angkat yang memiliki kelainan genetik namun dia tetap menyayangi adiknya. Mereka di asuh oleh keluarga tantenya yang kaya raya sejak usianya sembilan tahun. Namun suatu hari mereka di usir sebab Clara di tuduh menggoda kekasih putri tantenya. Akhirnya Clara dan adiknya keluar dari rumah. Kemudian dia bertemu dengan mantan pengasuh adiknya dan tinggal bersama pengasuh mereka dengan membuat usaha jualan sayur, namun ada rahasia yang di simpan oleh pengasuhnya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7. Jadian
" Ra, gimana dengan pertanyaan kuyang kemarin?" tanya mas Adit pada clara di saat mereka baru saja selesai makan
" Aku mau tanya mas, emang mas Adit gak punya hubungan apa apa dengan Desi? Aku gak mau kalau mas juga dekat sama Desi" ucap Clara
" Desi?" Jawab mas Adit menautkan kedua alisnya
" Iya Desi sahabat aku"
" Gak ada kok ra, aku sama dia cuma temen biasa aja" jawabnya sambil tersenyum manis
" Jadi gimana? Mau ya jadi pacar aku?" Tanya nya lagi
Aku berpikir sejenak, aku merasa mas Adit juga orangnya baik, sopan dan jujur aku memang suka sama Adit
" Iya mas aku juga mau kenal lebih dekat lagi sama mas Adit" Jawabku akhirnya
" Terima kasih yah ra, aku janji gak akan nyakitin kamu, Tapi aku minta maaf sama kamu"
" Minta maaf apa mas?"
" Aku minta maaf Karena aku gak bisa ngajakin kamu jalan menggunakan mobil, aku cuma punya motor butut itu ra, kamu gak apa apa?"
" Gak apa apa mas, gitu juga kan belinya hasil tabungan sendiri, jadi itu lebih berarti daripada mobil tapi punya orang tua"
" Terima kasih ya kamu mau ngertiin aku, aku janji akan bekerja keras lagi untuk menabung dan melamar kamu ra"
" Iya mas, kita jalani aja dulu ya" jawab Clara tersenyum
*****
Kini hubungan ku dengan mas Adit sudah berjalan lebih dari sebulan, Mas Adit sangat baik dan selalu membantuku untuk mengurus lapakku
Setiap hari mas Adit selalu datang mengantarkan sayur pesanan ku menggunakan sepeda motornya, dengan senyum yang sangat manis mas adit selalu memberiku semangat, hubungan kami juga telah di ketahui oleh Desi dan mas Fendy
Hari Minggu ini aku izin kepada bibi untuk jalan bersama mas Adit, dengan menggunakan motornya kami berkeliling kota dan mampir di sebuah kedai bakso pinggir jalan, sementara kami makan dengan sangat lahap, aku melihat shella dan Alex menghampiri kami
" Mas".. panggilku pada mas Adit dan menunjuk kehadiran Shella dengan lirikan mata
" Wahh ada pasangan serasi nih lagi makan bakso murahan, Kasihan Lo ya cuma bisa di ajak makan bakso pinggir jalan gini, Lihat gw dong baru habis makan di restoran yang mahal itu" Ucap Shella menunjuk sebuah resto yang tak jauh dari tempat bakso itu
" Jadi Lo pacaran sama gadis penjual sayur ini? Ckckckck rendah banget selera lo, Tapi ya emang pantas sih dapatnya sesama orang miskin" ucap Alex
" Mas, kalau bicara mulutnya di jaga dong" teriak seorang pria yang daritadi memperhatikan Alex merendahkan kami
" Diem Lo bang, bukan urusan Lo, mending lo makan aja bakso murahan itu" ucap Alex lagi
Byuuuur....
" Lo yang harus nya diem, dari tadi di sini tuh aman, Kalau Lo berdua datang cuma cari masalah mending kalian pergi aja, atau gw siram kuah bakso panas" Teriak penjual bakso setelah menyiram Alex dengan air cucian piring nya
" Kurang ajar lo, Lo gak tau gw siapa? Ayo sayang kita pergi jijik gw di sini"
" Huuuuuu.... Siapa juga yang nyuruh kalian kesini"" teriak semua orang di kedai bakso tersebut, aku hanya terdiam tak menanggapi dan melanjutkan makan bakso ku
" Sayang , kamu gak apa apa?" Tanya mas Adit padaku
" Gak apa apa mas, cuma kesel aja sama mereka, selalu aja ngerendahin kita mas"..
" Yang sabar aja sayang"...
" Mas, pulang yuk bakso ku udah habis juga" ajakku padanya
" Ya udah tunggu aku bayar dulu" aku menunggu mas Adit di samping motornya, Agak lama juga aku menunggu hingga akhirnya mas Adit datang membawa dua bungkus bakso yang telah di pisah dengan kuahnya
" Sayang, ini kamu bawa buat bibi dan raka, maaf ya mas cuma bisa beliin ini buat mereka"
" Ya ampun mas gak usah repot lah, Tapi makasih pasti mereka senang banget dapat bakso dari mas"
" Sama sama sayang, yuk naik kita pulang"
Mas Adit menarik tanganku untuk memeluk pinggang nya di atas motor, Katanya biar aku tak jatuh jadi harus pegangan yang kuat, aku tahu itu hanya alasan aja..
Tak lama kami pun sampai di rumah, Aku memberikan bungkusan bakso itu pada bibi, dan menemui mas Adit yang masih membantu melayani pelanggan yang lumayan banyak saat ini, Mas Adit masih membantu ku sampai malam hari hingga aku menutup lapakku
"Sayang, besok hingga seminggu ke depan aku pamit pulang ke kampung ya, Soalnya mau bantuin bapak panen sayuran di kebun orang, gak apa apa kan?"
" Gak apa apa lah mas, lagian kan itu emang kewajiban mas bantuin orang tua"
" Makasih ya sayang, seminggu aja ko, ntar aku balik lagi"
" Iya mas, salam buat keluarga mas ya"
" Iya sayang ntar mas sampaikan pada calon mertua kamu di sana, heheheh"
" Heheheh,, mas udah malem gak enak sama tetangga, lagian kan mas besok mau jalan"
" Iya sayang, mas pulang ya, besok kalau mas udah nyampe pasti mas kabarin"
" Iya mas, hati hati ya".. mas Adit menjawab dengan senyum manis nya dan berlalu melajukan motor nya
*****
" Mah, minta duit dong" pinta Shella
" Loh bukannya kemarin mama udah ngasih kamu duit shel?"
" Yaelah mah, itu kan uang pembayaran semester mah, Yang ini lain lagi"
" Emang duit apalagi sih shel?"..
" Aku mau ngumpul sama teman mah, malu dong kalau aku gak bawa duit, Masa anak orang kaya kok gak bawa duit, ntar nama mama juga loh yang jelek" ucap shella
" Iya juga yah,, ya udah ini mama kasi duit, kamu pakai aja buat traktir temen temen mu, Kan ntar juga kamu bakal jadi istri Raditya mahavir"
" Iya mah, tapi tante Sinta itu kok gak pernah datang bareng anaknya yang bernama Radit? Katanya mau kenalin sama aku, tapi tiap kali ketemu selalu aja sendiri"
" Itu karena Radit lagi sibuk shel, kan kamu tau sendiri usahanya itu banyak bukan cuma satu"
" Tapi kan aku juga penasaran sama tampang mas Radit itu mah"
" Mau ganteng atau jelek gak masalah shel, yang penting uangnya banyak, Lihat saja si Alex itu, hanya sepupuan sama si Radit uangnya banyak apalagi si raditya, kamu minta pulau juga pasti di beliin shel" ucap Tante ratna
" Hehehehe berarti aku harus beneran bisa dapatin si Radit itu mah, Mama minta dong sama Tante Sinta buat atur kencanku bareng si Radit"
" Iya gampang, ntar mama atur, Udah katanya mau jalan, Kok masih di sini aja"
" Iya ,iyaa ini mau jalan mah"..
" Pulangnya jangan kemalaman ntar papamu marah"
" Mama kan bisa atur itu"..
" Tapi grace" ucap Tante ratna menatap kepergian anaknya itu
*****
" Guys hari ini gw yang traktir" ucap Shella pada teman temannya
" Yeeeee makasih ya Shella lo emang teman kita paling baik"
" Iya dong kan calon istri sultan jadi uang segini mah gak ada apa apanya buat gw, jadi kalian pesen aja yang kalian mau"
" Ayo guys kita pesan sesuka hati kita"
Mereka memesan semua minuman di dalam bar yang mereka mau, mereka berpesta Sampai hampir pagi barulah mereka kembali ke rumah
" Shella....!!!!!! Darimana kamu jam begini?" tanya paman Agus pada Shella
" Aku dari rumah teman pah" jawabnya cuek..
" Jangan bohong kamu shella, papa tanya sekali lagi dari mana kamu?"
" Apaan sih pa, aku udah dewasa pah, gak usah ngatur ngatur aku lagi, Aku mau kemana pun itu urusan aku" Jawab nya sedikit membentak
"Shellaaa!!!!!".... Ucap pak agus
" Udah deh pah aku capek mau istirahat" ucap Shella meninggalkan papanya sendiri
"Mah, maaaa...!!!!!"
" Ada sih pah, masih pagi juga teriak teriak"
" Kamu ini gimana sih ngurus anak? Anak baru pulang jam segini kamu diem aja? Atau selama ini memang mama membiarkan Shella selalu pulang pagi?"
" Gak lah pah jangan nuduh sembarang dong, papa tuh yang sibuk makanya gak pernah ngurus anak nya"
" Papa sibuk karena nyari duit untuk mama dan Shella juga"
" Udah deh pah, Shella juga kan udah gede jadi gak apa apalah kalau di sekali kali pulang pagi"
" Astagaaa mah,, anak kamu itu perempuan, apa kata orang jika lihat dia selalu pulang pagi"
" Bodoh amat sama ucapan orang lah, yang penting anak aku tuh bahagia"
" Tapi mah...." Ucap pak Agus tak melanjutkan ucapannya lantaran tante ratna telah berlalu masuk ke kamarnya
" Bi, saya mau sarapan bibi masak apa?".. tanya paman pada pembantu di rumahnya
" Maaf tuan, hari ini gak ada yang bisa di masak, kemarin saya sudah beritahu pada nyonya bahwa semua makanan di kulkas sudah habis, tapi nyonya hanya diam saja"
" Astagaaa apa saja yang di lakukan ratna itu selama aku di luar kota" gumam paman ketika membuka kulkas yang telah kosong itu
" Ya udah lah bi, biar saya sarapan di kantor aja, Saya jalan ya bi" ucap pak Agus
" Iya tuan hati hati"..
" Kasihan sekali tuan Agus itu, padahal dia sangat baik, tapi punya istri yang tak pernah peduli padanya" gumam bibi
Sejam kemudian Tante ratna keluar dan ingin sarapan, dia sangat terkejut karena tak mendapati makanan apapun di atas meja
" Bi.. bibi......." Teriak Tante ratna membuat bibi tergopoh menghampirinya
" Iya nyonya"..
" Mana sarapan saya? Kamu gak masak? Gak tau apa kalau saya lagi laper?"...
" Maaf nyonya bukannya saya gak masak, tapi semua bahan yang di kulkas sudah habis, dan kemarin saya juga sudah memberitahu nyonya tapi nyonya hanya diam saja"
" Jadi kamu nyalahin saya? Dasar pembantu miskin, orang kampung, Trus kalau gini saya harus makan apa?"
" Saya beliin makanan di warung depan sana mau nyonya?"
" Apa? Makanan murahan itu? Gak ntar yang ada aku sakit perut makan makanan itu"
" Trus nyonya mau makan apa?"
" Apa aja yang ada"
" Hanya ada mie instan nyonya"
" Astagaaaa.... Kenapa sial sekali aku punya pembantu tua kayak kamu, coba aja masih ada Clara pasti dia akan menyediakan semuanya, Terserah deh mie instan itu aja, Cepetan jangan lama lama bisa mati aku kelaparan" ucapnya
" Punya pembantu kok leletnya minta ampun, mana sudah tua lagi, Gara gara si Clara sialan itu makanya uangku tekor buat bayarin si babu tua itu" gumamnya sambil mengomel tidak jelas
jelas tokoh Clara di sini tergantung dari mood menulis Kamu Thor, iya kaaann....jadi buat lah nantinya happy ending ya Thor...
oh ya, jangan kelamaan up ya Thor, hihihihiiii 🤭
up terus leee....
🤭
semangat Author 💪