Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Sengaja Bertemu
Setelah bertemu dengan Guru Lesnya Azila, kini Fathaan masuk kedalam kamarnya terlihat jelas Azila yang sedang tertidur setelah selesai melakukan Les tersebut.
Fathaan duduk ditepi tempat tidurnya, lalu mengusap wajahnya Azila dengan sangat lembut sekali.
" Terima kasih sudah menyayangiku dan berusaha untuk belajar bahasa isyarat, aku benar-benar sangat beruntung mendapatkanmu Azila" guman Fathaan dalam hatinya sambil mencium keningnya Azila
Seketika saat Fathaan mencium keningnya Azila tiba-tiba saja dia membuka matanya, hal itu membuat Fathaan sangat terkejut.
" Kau sudah pulang?" tanya Azila dengan suara seraknya
Fathaan tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. Azila pun bangun dari tidurnya lalu duduk menghadap Fathaan. Dimana sikap Fathaan yang sangat lembut sekali merapikan rambut yang menutupi wajahnya Azila.
Namun tiba-tiba saja, Fathaan langsung memeluk Azila dengan sangat erat sekali sehingga membuat Azila sangat kebingungan sekali.
Lalu, Fathaan melepaskan pelukannya dan menatap Azila begitu lekat sekali. Azila masih merasa sangat bingung sekali sehingga membuat dia memiringkan wajahnya.
" Terima kasih sudah berusaha untukku" ucap Fathaan dengan bahasa isyarat
" Sebentar-sebentar, aku mengingat semua gerakkan tanganmu itu"
Hal itu membuat Fathaan terkekeh merasa lucu melihat Azila mengingat gerakkan tangannya Fathaan.
" Kalau tidak salah, t-terima kasih sudah berusaha untukku?"
Fathaan menganggukkan kepalanya, dimana wajah Azila terlihat begitu sangat bahagia sekali bahwa tebakkannya sangat benar.
" Apakah benar?" tanya Azila kepada Fathaan
Fathaan kembali menganggukkan kepalanya.
" Iya sangat benar sekali, sepertinya kamu sudah sangat paham dengan bahasa isyarat"
Seketika Azila langsung kembali mengingat gerakkannya Fathaan.
" Aku belum begitu paham sekali dengan bahasa isyarat, hanya sebagian saja yang baru aku pahami" ucap Azila dengan nada mulai ingin menangis
Fathaan terkekeh melihat wajahnya Azila, dimana dia membawa Azila kedalam pelukannya. Dia sangat tau bahwa Azila sangat berusaha sekali belajar bahasa isyarat.
****
Setelah satu minggu berlalu.
Tepatnya malam ini Azila akan bertemu Kellyn dan Bunga, mereka sudah menunggu ditempat biasanya di Caffe.
Kali ini mereka berkumpul tidak ada Sherly karena Azila tidak mau Fathaan dihina terus dengannya..
Saat beberapa menit kemudian. Azila dan Fathaan sudah tiba di Caffe tersebut dimana Kellyn dan Bunga sudah tiba disana dan sedang menunggu kedatangannya Azila.
Kini Azila melangkahkan kakinya mendekat kearah mereka, sambil digandeng oleh Fathaan.
" Kellyn, Bunga" panggil Azila membuat mereka berdua mendongakkan wajahnya
" Eh Azila" sahut Bunga
Kellyn dan Bunga pun langsung bangun dari duduknya menyambut kedatangannya Azila bersama suaminya.
" Aaa aku sangat rindu sekali denganmu Azila" ucap Bunga sambil memeluk Azila
" Uuu tayangku" ucap Kellyn sambil memeluk Azila juga
Azila tersenyum, dia sangat begitu bahagia sekali saat Kellyn dan Bunga memeluknya. Begitu juga dengan Fathaan dia merasa senang melihat Kellyn dan Bunga sangat menyayangi Azila.
Mereka melepaskan pelukannya lalu menyuruh Azila dan Fathaan untuk duduk.
" Ayo duduk" ucap Bunga kepada Azila
Mereka berdua pun duduk.
" Oh iya, ini ada hadiah dari aku dan Bunga" ucap Kellyn saat mereka berdua duduk
" Ya ampun, terima kasih banyak seharusnya tidak usah repot-repot kalian berdua" jawab Azila lalu mencoba ingin melihat didalam tas itu
" Eitsss, bukanya nanti saja saat kalian dirumah. Nanti bukanya sama suamimu ya"
Azila langsung mengangkat satu alisnya, dia merasa sepertinya ada sesuatu yang aneh diantara Kellyn dan Bunga.
" Kellyn, Bunga jangan aneh-aneh" tegur Azila sambil menatap kearah mereka berdua
" Tidak ada yang aneh-aneh Azila, itu hanya sebuah hadiah untukmu dan suamimu" sahut Kellyn
Azila hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.
" Baiklah-baiklah, terima kasih banyak atas hadiahnya ya"
" Sama-sama Azila" sahut Kellyn dan Bunga
Fathaan hanya bisa tersenyum saja melihay tingkah Kellyn dan Bunga yang sedang mengerjai Azila. Fathaan sangat tau sekali mereka berdua sedang menggoda Azila.
" Azila pesanlah minum untukmu dan suamimu, apapun yang kalian mau pesan saja nanti aku membayarnya"
Dengan cepatnya Fathaan langsung menggerakkan tangannya.
" Eh tidak usah, biarkan aku saja yang membayarnya" ucap Fathaan dengan bahasa isyaratnya
Seketika Kellyn dan Bunga hanya bisa ternganga saja melihat Fathaan yang menggunakan bahasa isyarat.
" Azila, suamimu ngomong apa?" tanya Bunga kepada Azila
Azila hanya terkekeh melihat mereka berdua begitu sangat bingungnya sekali.
" Dia mengatakan, kalian tidak perlu membayar untuk kami jadi biarkan dia saja yang membayarnya" jelas Azila
" Wow, kau sangat hebat Azila yang sudah paham dengan bahasa isyarat" puji Kellyn
" Aku masih belum mahir dengan bahasa isyarat, kadang juga aku masih ada yang belum mengerti karena aku masih dalam tahap pembelajaran"
" Tidak apa-apa, walaupun kamu masih dalam pembelajaran tetapi kamu sudah sangat hebat bisa mengartikannya" puji Bunga
" Terima kasih banyak atas pujian kalian, kalau begitu pesanlah biarkan dia membayarnya"
Kellyn dan Bunga menganggukkan kepalanya, dimana kini mereka mulai berbicara sambil tertawa.
Begitu juga Fathaan, untuk pertama kalinya dia bisa akrab dengan orang-orang biasanya Fathaan selalu menghindar.
Mungkin karena mereka adalah temannya Azila makanya dia cepat bisa akrab. Namun diselang keasyikkan mereka tiba-tiba saja.
" Loh Azila, Kellyn, Bunga" ucap Sherly membuat Azila langsung menoleh
Raut wajah Azila seketika langsung berubah, dia tidak menyangka bahwa Sherly ada disini.
" Kalian ngumpul tanpa mengajak aku?"
Mereka bertiga saling bertatapan, rasanya sangat bingung harus menjawab tetapi karena tidak ingin membuat Azila mendapatkan masalah kini Kellyn mulai menjawabnya.
" Kami tidak ngumpul, hanya saja kebetulan bertemu disini disaat Azila bersama suaminya" ucap Kellyn
" Yakin? Apa kalian memang sengaja tidak memberi kabar kepadaku?"
" Sudah dikatakan oleh Kellyn tadi kami tidak sengaja bertemu dengan Azila dan suaminya disini, rencana juga besok mau ngajak ngumpul" sahut Bunga
" Oh, aku kira kalian memang sengaja gak kasih kabar kepadaku"
Sherly yang langsung duduk tanpa disuruh membuat Azila merasa khawatir, karena dia sangat takut bahwa Sherly akan menghina suaminya lagi.
" Eh bisu, traktir dong" ucap Sherly membuat mereka semuanya terkejut
" Sherly" tegur Bunga
" Apa?"
" Jaga omonganmu"
" Loh aku hanya ingin minta ditraktir saja apa tidak boleh?"
Bunga hanya bisa menghelakan nafasnya saja, dimana Fathaan bisa tersenyum saja kepada Sherly.
Namun Azila mulai merasa tidak enak sekali saat Sherly memanggil suaminya dengan sebutan 'Bisu'.
Kellyn dan Bunga menatap khawatir kearah Azila mereka sangat takut bahwa Sherly akan membuat masalah lagi kali ini.
Padahal mereka sudah bersusah payah tidak menghubungi Sherly agar tidak ikut ngumpul, eh namun ternyata malah tiba-tiba dia muncul.
Fathaan yang melihat Azila sangat khawatir kini dia mencoba menggenggam tangannya Azila agar dia merasa lebih tenang.
Azila pun langsung menoleh kearah Fathaan lalu dia menganggukkan kepalanya menandakan bahwa dia baik-baik saja.
tiada angin tiada hujan tiba2 dateng berkata kpd fathaan meminta menceraikan azila....
Dulu aja menolak mentah2 dijodohkan dgn fathaan krn fathaan bisu dan tuli.....
makanya jd org sangat belagu dan sombong suka menghina org lain....
Kini tidak ada bisa menghina fathaan lagi bisa berbicara.....
smg awal yg baik bagi fathaan bisa berbicara lagi....