NovelToon NovelToon
Bayaran Untuk Mafia Kejam

Bayaran Untuk Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:27.4k
Nilai: 5
Nama Author: BEEXY

“Aku bukan barang yang bisa diperjualbelikan.” —Zea

Zea Callista kehilangan orangtuanya dalam sebuah pembantaian brutal yang mengubah hidupnya selamanya. Diasuh oleh paman dan bibinya yang kejam, ia diperlakukan layaknya pembantu dan diperlakukan dengan penuh hinaan oleh sepupunya, Celine. Harapannya untuk kebebasan pupus ketika keluarganya yang serakah menjualnya kepada seorang mafia sebagai bayaran hutang.

Namun, sosok yang selama ini dikira pria tua berbadan buncit ternyata adalah Giovanni Alteza—seorang CEO muda yang kaya raya, berkarisma, dan tanpa ampun. Dunia mengaguminya sebagai pengusaha sukses, tetapi di balik layar, ia adalah pemimpin organisasi mafia paling berbahaya.

“Kau milikku, Zea. Selamanya milikku, dan kau harus menandatangani surat pernikahan kita, tanpa penolakan,”ucap Gio dengan suara serak, sedikit terengah-engah setelah berhasil membuat Zea tercengang dengan ciuman panas yang diberikan lelaki itu.

Apa yang akan dilakukan Zea selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BEEXY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 - Jalan Keluar di Depan Mata

Pagi setelahnya, Zea kembali menjelajahi setiap sudut mansion mewah milik Giovanni Alteza. Langit yang cerah memantulkan cahaya matahari ke lantai marmer putih yang berkilauan. Lorong-lorong panjang dengan pilar-pilar tinggi seakan tidak berujung. Lukisan-lukisan mahal tergantung di dinding, menampilkan adegan klasik dan potret keluarga yang entah siapa pemiliknya.

Namun, seindah apa pun tempat ini, bagi Zea, mansion ini tetap terasa seperti penjara.

Zea melangkah melewati ruang-ruang besar yang dipenuhi furnitur mahal. Ia sudah menghafal beberapa bagian rumah ini, tetapi belum menemukan titik lemah untuk kabur.

Ia menyadari sesuatu: setiap kali ia berkeliling, Federico selalu ada di belakangnya.

Langkah kaki pria itu tidak pernah tertinggal jauh. Ia mengikuti Zea kemanapun gadis itu pergi, seperti bayangan yang tidak bisa dihindari.

Zea mulai merasa frustasi.

"Apa kau tidak punya pekerjaan lain selain membuntutiku?" tanyanya tajam tanpa menoleh.

Federico menghela napas. "Pekerjaanku adalah memastikan kau tidak melakukan hal bodoh."

Zea mendengus. "Jadi, kau memang sengaja mengawasi setiap gerak-gerikku?"

"Perintah Tuan Altezza," jawab Federico santai. "Dia tidak ingin kau kabur atau melakukan sesuatu yang bisa merepotkan."

Zea mengepalkan tangannya. Berarti memang tidak ada kesempatan baginya untuk kabur jika terus diawasi seperti ini. "Tuanmu itu terlalu banyak perintah, kenapa kau betah bekerja dengannya? Pergi saja lah."

"Dia atasanku, sudah sewajarnya dia memerintah. Kau juga hanya bawahan Tuan Altezza, turuti segala perintahnya."

"Tidak sudi." Zea berkata dengan lancang. "Siapa dia berani memerintah ku, bukan keluarga, bukan orang yang kusayangi ..."

"Tapi dia bisa memberikan mu neraka mematikan jika kau menentangnya,"ucap Federico dengan tenang bahkan saat menekankan kata 'neraka mematikan'.

"Tidak perlu terlalu membanggakannya. Kau seperti anjing yang selalu menuruti keinginan Tuanmu, tidak peduli jika kau diperintahkan untuk berenang di air sungai yang kumuh."

"Benar."

Zea tercengang dengan keterusterangan Federico. "Benar? Kau bahkan membenarkannya semudah itu?" Zea menggelengkan kepalanya tidak percaya. "Terbuat dari apa orang-orang yang tinggal di mansion ini."

"Sama seperti mu, sama-sama makan pemberian Tuan Altezza."

"Berhentilah memujanya seperti tuhan! Itu menggangguku." Zea menunjuk tepat di depan wajah Federico.

"Terimalah kenyataan kalau kau juga berada di bawah genggaman tuan Altezza. Jangan melawan." Federico maju satu langkah. “Tuan Altezza bisa sangat marah jika kau melawan."

Zea menghela nafas kasar, "Baiklah-baiklah, Altezza, Altezza, Altezza, terus saja sebut nama itu. Tidak sebagai CEO, tapi sebagai Mafia gila di mansion ini pun, semua orang memuja Giovanni Altezza."

"Karena beliau memanglah hebat,"ucap Federico dengan santai.

"Hebat tapi membeli gadis-gadis untuk ia jadikan properti. Itu kejam!" Zea kembali berjalan menyusuri mainson, "dan apakah Altezza sering membeli gadis-gadis dari orang-orang yang berhutang padanya? Seperti yang dilakukannya padaku?"

Federico yang biasanya datar, kali ini mengangkat alis. "Tidak."

Zea terkejut dengan jawabannya. "Lalu, kenapa dia membawaku ke sini?"

Federico mengangkat bahu. "Biasanya orang yang berhutang akan dipaksa membayar dengan cara lain, atau kalau tidak, mereka akan kehilangan sesuatu yang lebih berharga. Tapi membawamu ke mansion ini? Itu tidak biasa."

Jawaban itu membuat dada Zea mencelos. Tidak biasa?? Yang benar saja!

"Kalau begitu, apa yang dia lakukan pada gadis-gadis lain?"tanya Zea penasaran.

Federico menatap Zea sejenak sebelum menjawab, "Mereka dijual kepada orang-orang kaya atau mucikari."

Mata Zea kembali terbelalak. Jadi, Giovanni memang menjual manusia?

Rasa takut menjalar ke seluruh tubuhnya. Jika Giovanni bisa menjual orang lain tanpa perasaan bersalah, bukankah ia juga bisa bernasib sama? Itu sangat mengerikan.

Tekad Zea untuk kabur menjadi semakin kuat. Zea harus keluar dari mansion itu sebelum bernasib sama seperti gadis-gadis korban Giovanni.

 

Saat berjalan lebih jauh, Zea tiba di sebuah area yang berbeda dari bagian mansion lainnya. Sebuah ruangan kaca yang didalamnya ada sebuah taman tam terawat.

Taman itu luas, dikelilingi pagar besi yang mulai berkarat. Tidak seperti bagian rumah yang lain yang penuh kemewahan, taman ini terlihat usang dan tidak terawat. Bunga-bunga layu, rerumputan tumbuh liar, dan beberapa bagian jalan setapak tertutup lumut.

Namun, ada sesuatu yang menarik perhatian Zea.

Ia menoleh pada Federico. "Kenapa taman ini dibiarkan seperti ini?"

Federico menatap taman itu sesaat sebelum menjawab, "Itu milik seseorang yang sangat disayangi oleh Tuan Altezza."

Zea menaikkan sebelah alisnya. "Seseorang?"

Federico tidak menjelaskan lebih lanjut. Tapi, tampak jika lelaki itu menyembunyikan sesuatu.

Zea sebenarnya tidak peduli siapa pemilik taman ini, tetapi yang lebih menarik baginya adalah sesuatu yang tersembunyi di dalamnya.

Matanya menangkap sebuah pintu kecil di ujung taman.

Pintu itu tampak tua, tersembunyi di antara semak-semak yang mulai menjalar. Jika tidak melihatnya dengan teliti, mungkin ia tidak akan menyadari keberadaannya.

Jantung Zea berdebar. Apakah itu jalan keluar?

Ia mencoba menatap pintu itu tanpa menarik perhatian Federico, tetapi otaknya sudah bekerja mencari cara untuk bisa mendekatinya tanpa dicurigai.

 

Di tempat lain, Giovanni Alteza duduk di ruang kantornya di lantai tertinggi gedung Alza Group.

Ruangan itu luas dengan dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota metropolitan yang sibuk. Meja kayu besar di hadapannya dipenuhi dokumen, laptop, dan tablet yang menampilkan berbagai data perusahaan.

Di hadapannya, beberapa eksekutif perusahaan duduk dengan serius, mendengarkan presentasinya.

Giovanni bukan hanya seorang mafia, tetapi juga CEO brilian yang menguasai dunia bisnis dengan tangan besi. Setiap kata yang keluar dari mulutnya terdengar meyakinkan, membuat semua orang di ruangan itu tidak bisa berkedip sedikit pun.

Ia menjelaskan strategi terbaru perusahaan, bagaimana mereka akan mendominasi pasar dalam beberapa bulan ke depan, dan bagaimana mereka akan menyingkirkan pesaing tanpa memberi kesempatan untuk bangkit.

Namun, meskipun pikirannya sepenuhnya terfokus pada bisnis, Giovanni tetap memantau sesuatu yang lain.

Di layar kecil di sudut mejanya, kamera pengawas mansionnya menyala.Mata Giovanni menyipit ketika melihat sosok Zea mondar-mandir.

Giovanni mengetuk meja dengan ujung jarinya.

Ia sudah memperingatkan gadis itu untuk tidak mencoba kabur. Jika Zea berani menantangnya, maka ia harus bersiap menerima konsekuensinya.

Senyuman tipis terbentuk di sudut bibirnya.

"Apa kau sudah selesai, Tuan Alteza?" tanya salah satu eksekutif.

Giovanni menutup laptopnya dengan tenang. "Ya. Kita akan lanjutkan pertemuan ini minggu depan."

Ia berdiri, mengenakan jasnya dengan santai, lalu melirik Asher yang berdiri di sudut ruangan.

"Asher," katanya pelan, "siapkan mobil. Aku harus kembali ke mansion lebih cepat dari yang direncanakan."

Asher mengangguk tanpa bertanya. "Baik, Tuan."

Giovanni kembali melirik layar pengawasnya sekali lagi.

Jika Zea benar-benar mencoba sesuatu yang bodoh...

Maka ia akan memastikan gadis itu tidak akan pernah melakukannya lagi.

1
Gelatik Menggelitik
Akhirnyaaaa 😤😭
BEEXY •: akhirnya 😭😭
total 1 replies
LiliNini
heh Gio maksud lo apa tiba2 ngajuin lembar pernikahan?? lo mau nikahin Zea disaat kondisi dia ga sadar gitu?? 🥲
BEEXY •: ngebet banget dia mau nikahin Zea😆
total 1 replies
LiliNini
akhirnya kak Bee, gue bisa baca lagi cerita ini 😭😭 KANGEN BANGET 💕 btw hari ini dirimu bakalan updatekah?? kalo iya gue tunggu 🥰🖤
BEEXY •: huaaa iyaa kangen banget sama komentar lucu kamu😍😍♥️

iya aku update setiap hari kokkk, 10 hari ini kayaknya jga malah bakal double up
TERIMAKASIH ♥️♥️♥️ Love seangkasa💝💝
total 1 replies
LiliNini
ini si Zea berkorban buat si Gio tuh pure karena ga mau ada hutang budi lagi atau udah ada "sesuatu" 🤔
BEEXY •: hmmmm ada apa ya🌚🌚
total 1 replies
LiliNini
AKHIRNYA ZEA PULANG JUGA 😭😭😭😭
BEEXY •: IYA AKHIRNYA 😍😭
total 1 replies
LiliNini
dicerita ini tuh banyak banget orang2 yg nyebelin 😭😭😭 dari mulai bibi, paman sama si anaknya, terus si Gio sama si fedfed juga nyebelin, terus antek2nya si wilwil termasuk si William nya sendiri juga nyebelin.
BEEXY •: untung pembacanya terutama Lili sabar menghadapi mereka semua yang nyebelin itu😭😭
total 1 replies
LiliNini
ini si Wilwil perlu gue pukul juga kali ya palanya biar rada waras dikit 🥲
BEEXY •: dipersilahkan 😆😆
total 1 replies
LiliNini
tau ga kak Bee... setelah gue tau fcnya para cast ini. gue jadi iri dikit sama Zea, karena dia dikelilingi sama cowok ganteng 😭😭😭 (kecuali si fedfed)
BEEXY •: semoga FC nya sesuai ya🤣🤣🤭

tapi jadi zea menderita dulu idupnya😭😞😆

hahahaha dendam kesumet bgt kayaknya sama si Fedfed😆😆
total 1 replies
LiliNini
boleh ga sih itu mulutnya si fedfed dilakban dulu 😑 KESEL BANGET GUE IHHH!!! JANGAN BERPIKIR KARENA MUKA LO GANTENG, LO BAKALAN LOLOS DARI SEGALA SUMPAH SERAPAH GUE YA!!
BEEXY •: LAKBAN AJA LAKBAN 🤣🤣🤣
total 1 replies
LiliNini
untung si ishak masih punya hati, walopun dikit 😊
BEEXY •: walaupun cuma demi memenuhi tujuannya aja😆
total 1 replies
LiliNini
dih si Iloilo itu pengen gue gedig ya 😑
BEEXY •: gedig aja gass 🤣🤣
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚌𝚎𝚛𝚎𝚊𝚔𝚝𝚎𝚛 𝚌𝚎𝚠𝚎𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚕𝚎𝚖𝚊𝚑😂😂🥰🥰𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚔𝚕𝚠 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚊𝚏𝚒𝚊 𝚌𝚎𝚠𝚎𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚍𝚊𝚜 thur
BEEXY •: tunggu yaaaaa development characternya
total 1 replies
Titi Permatasari
Seru banget ceritanyaa❤❤❤
Lulut Suhermi
menarik sekali ceritanya
BEEXY •: terimakasih bintang lima nya😍😍
total 1 replies
Tutik Susilowati
bener2 sport jantung karyanya., Kak
BEEXY •: semoga suka ya🤭🤭
total 1 replies
Prilly jesika
Giovanni muncul ga loo 🫵🏻🫵🏻
BEEXY •: Nah nih Gio dicariin nih, keluarkan jurusmu
total 1 replies
atnya
ka buruan bebasin si zea ih kasian🥲
BEEXY •: bentar ya sayang😔😔
total 1 replies
Leo
ini Giovanni mana ayoo muncul.selamatkan zeaaaa
sedih baca part ini :(
BEEXY •: mari berdoa agar Giovanni segera bergerak😔😔
total 1 replies
Leo
zeaaa🥺
BEEXY •: huhu🤧🤧
total 1 replies
Gelatik Menggelitik
WILLIAM LO TUH CUMA FIGURAN YA! INGAT ITU. Pengen bgt jambak si figuran satu ini. 🤬
BEEXY •: emosinya nyampe sini nih, William memang pantas mendapatkannya 😠
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!