menceritakan pemuda tampan minim ekspresi, tapi sialnya wajahnya begitu tampan bak dewa Yunani, ditambah diusianya yang masih begitu muda dia sudah menjadi CEO diperusahaan keluarganya sendiri membuatnya begitu didambakan kaum hawa di sekitarnya, tapi sayangnya pesonanya tak mampu membuat seorang gadis pindahan dari Jerman yang bahkan tak meliriknya sedikitpun.
"minggir",
"kenapa harus gue yang minggir",
"cowok ribet",
"menarik".
akankah gadis bar bar nan galak itu akan membuka hatinya untuk sang CEO muda, ataukah malah pada akhirnya si gadis yang akan dibuat bucin dengan si CEO muda itu?
yuk ikuti kisah cinta mereka berdua,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"nama kalian siapa, kakak sampai lupa", tanya Chiara pada anak anak itu,
"aku Siska kak, yang dibelakang itu kakak aku namanya putri terus yang digendong itu adik aku namanya Mimi", jawab ceria anak yang duduk di kursi depan samping Chiara,
"nama kakak cantik siapa?", tanya putri,
"nama kakak Chiara, panggil aja kak chia", jawab chia dengan senyum cantiknya,
"kak chia terima kasih banyak karena kakak sudah sangat baik pada kami hari ini", ucap tulus putri,
"sama sama, oh ya apa mimi selalu kalian ajak memulung setiap hari?", tanya Chiara penasaran,
"iya kak, ibu kamu lumpuh karena ditabrak orang tidak dikenal, jadi tidak bisa merawat Mimi, sedangkan ayah kami juga bekerja memulung jadi kami yang mengajak Mimi", jawab putri,
"apa kalian tidak sekolah?", tanya chiara lagi,
"sejak ibu kecelakaan kami gak sekolah kak karena gak ada yang merawat Mimi San jagain ibu kalau ayah kerja", jawab putri, Chiara terus bertanya tentang kehidupan anak anak yang membuat hatinya terenyuh itu, hingga mobil Chiara berhenti di sebuah gang sempit yang hanya muat untuk orang jalan kaki, jadilah mobilnya ditinggal di pinggir jalan.
Chiara membantu membawakan barang barang yang tadi dia belanjakan untuk anak anak itu, meskipun jalanan yang mereka lalui bisa dikatakan becek dan kotor tapi Chiara terlihat biasa biasa saja, dia mengikuti langkah anak anak itu.
"kita tunggu disini", ucap axelio pada mike, asistennya yang ada di indonesia, meskipun Mike bingung kenapa mereka harus membuntuti perempuan didepan itu tapi dia Tidak memilki keberanian untuk bertanya.
Senyum tipis terbit dari Bibir sexy axelio saat melihat Chiara tertawa Dengan anak anak itu, dia bahkan menyaksikan Chiara yang tidak ada jijik jijiknya memasuki kesana padat penduduk itu, Chiara juga Tidak keberatan membawakan begitu banyak barang ditangannya.
"ternyata dibalik galaknya, dia sangat peduli dan penyayang", gumam axelio terus menatap interaksi Chiara Dengan Siska dan putri.
Hingga hampir 30 menit Chiara kembali ke mobil dan bergegas pulang,
"ikuti", titah axelio lagi, entahlah dia jadi sangat penasaran Dengan sosok gadis galak itu, gadis bar bar dan galak tapi mempunyai sisi lembut.
Mike mengikuti mobil Chiara Dengan jarak yang tidak terlalu dekat, dia Tidak mau Chiara curiga kalau mereka sendang mengikutinya bisa bisa Chiara akan panik dikira mereka seorang begal atau perampok, hingga mobil Chiara memasuki sebuah rumah mewah, dan saat itulah axelio memerintahkan Mike untuk kembali, setidaknya sekarang dia sudah tahu diam a rumah Chiara, pikirnya.
Keesokan harinya, pagi ini kelas Chiara ada pelajaran olahraga, semua sudah bersiap berganti baju olahraga.
"mampus, gue gak bawa seragam olahraga gab", ucap chiara seraya menepuk keningnya,
"dasar pikun", cemooh Gabby,
"gue tadi kesiangan gab, gara gara opa sama oma gak ada dirumah, dan maid dirumah gak ada yang bangunin gue", jawab ketus Chiara,
"ya iyalah mereka takut lo amuk", jawab Gabby,
"sialan Lo", ucap kesal Chiara,
"heh dilarang mengumpat, gue ada seragam lama di loker gue, gue udah agak kekecilan sih, tapi kalau Lo yang pake kayaknya pas", jawab Gabby,
"ya Udah gue pinjam itu aja daripada gue dihukum", ucap Chiara, mereka berdua pun menuju ke loker Gabby mengambil seragam untuk Chiara dan berganti seragam olahraga di kamar mandi.
"buset gab, ngepas banget ini", kata Chiara melihat penampilannya, seragam yang dia pakai begitu ngepas di badannya, bahkan kalau Chiara mengangkat tangan bisa dipastikan perutnya akan kelihatan.
"udah, urgent, daripada lo dihukum, toh cuan buat hari ini, atau Lo mau beli aja lagi", kata Gabby, maklum saja baju olahraga itu sejak Gabby kelas 11, Gabby saja sudah kekecilan apalagi Chiara yang pakai.
"ogah, yang kemarin aja belum gue pakai sama sekali", kata chiara,
"ya Udah, yuk kelapangan kalau telat kita bisa dihukum", ajak Gabby dan mereka pun segera berlari menuju lapangan karena semua teman temannya sudah berada dilapangan melakukan pemanasan, beruntung guru olahraganya baru saja datang setelah Chiara dan Gabby melakukan pemasaran.
Chiara yang gerah karena rambut panjangnya yang menganggu berniat mencepol rambutnya, hingga saat tangannya diangkat ke atas nampaklah perut ramping seputih susu itu.
Mata axelio menahan melihat pemandangan itu, apalagi bisik bisik terdengar dari para teman teman cowok yang juga melihat kearah Chiara, tanpa ba bi Bu, axelio langsung menggendong tubuh Chiara dan membawanya keluar dari lapangan.
sontak saja pemandangan itu membuat semuanya melongo bahkan si guru olahraga pun dibuat melongo,
"what what what, demi apa axelio gendong tuh anak baru",
"wah wah wah, gak bener ini gak bener, pengeran gue Gendong cewek",
"apa mungkin mereka sebenarnya ada hubungan selama ini, secara axelio tidak pernah dekat dengan cewek manapun sebelumnya",
"ah gue iri gue bilang",
begitulah kata kata yang keluar dari mulut para fans gerus keras seorang Axelio, jangankan mereka semua, Gabby, zean, kiano dan virgo saja sama dibuat kaget dan melongonya.
sementara chiara berontak digendongan Alexio, dia digendong begitu saja dan sekarang entah akan dibawa kemana,
"lepasin, gue, Lo siapa sih kenapa gue diangkut kayak karung gini", ucap Chiara memberontak, tapi si pelaku tak bergeming sedikitpun dia terus melangkah menuju lantai 4 tempat pribadinya berada.
setelah sampai dia menurunkan Chiara dengan pelan, takut Chiara akan jatuh karena pusing setelah dibopong begitu saja.
Mata Chiara membola saat tahu siapa pelaku yang seenaknya menggendong dirinya,
"lo", tunjuk Chiara kaget,
"kecilkan suara kamu", ucapnya axelio dengan nada datar,
"kenapa lo bawa gue kesini, gue harus olahraga", kesal Chiara,
"ganti baju kamu", ucap axelio masih Dengan nada datar, chiara sempat ngeblank sejenak mencerna ucapan axelio,
"gue gak bawa baju, ini bajunya Gabby, udah gue mau balik ke lapangan", ucap chiara hendak berlalu tapi tangannya segera dicekal axelio,
"tunggu disini", ucap axelio tetap memegang tangan chiara, sungguh Chiara dibuat tak paham Dengan apa yang dikatakan axelio, mereka saja bahkan tak saling kenal, bertemu juga hanya saat di kantin kemarin, dikelas pun Chiara tak pernah melihat kearahnya tapi kenapa tiba tiba cowok yang katanya dingin dan datar ini malah ngatur ngatur dirinya seperti ini,
"Mike bawakan gue baju olahraga", ucapan axelio dibalik benda pilih mahalnya,
"lo mau apa sih?", tanya Chiara frustasi,
"ganti dulu bajunya lov", ucap Axelio membuat bola mata Chiara hampir saja loncat saking kagetnya, axelio tadi memanggilnya apa, pendengarannya masih sangat normal jadi Tidak mungkin Chiara salah dengar kan?
"lov, siapa maksud Lo?", tanya Chiara,
"nama kamu Chiara Lovisha Jonson kan?", axelio balik tanya, sungguh wajah axelio saat ini terlihat sangat menjengkelkan Dimata Chiara,
"panggil gue Chiara, gak usah lov lov, aneh dengernya", kata Chiara,
"terserah tapi panggilan khusus dari aku", ucap axelio, pintu diketuk dan dia segera membuka, ada Mike yang datang membawa seragam olahraga pesanan tuan mudanya.
"ganti", ucap axelio memberinya paper bag berisi baju olahraga itu pada Chiara,
"gak usah deh gue pakai ini aja lagian olahraganya juga cuma bentar kan?", tolak Chiara,
"ganti atau gak usah olahraga", ucap tegas axelio, Chiara sungguh sangat sangat kesal dengan cowok suka ngatur ini, tapi dia tidak punya pilihan selain menuruti axelio cowok pemaksa itu, Dengan menghentakkan kakinya kesal Chiara berjalan menuju toilet diruangan itu, sementara axelio hanya menyunggingkan senyum tipis gemas sekali melihat tingkah gadis bar bar itu.
"gila, ini besar banget, gue jadi kelihatan kerdil gini", keluh Chiara saat seragam olahraga sudah terpasang di badannya, bagaimana tidak baju itu sepertinya 3 kali ukuran bajunya.
"ogah gue pake ini", Chiara hendak melepas Kembali baju kebesaran itu,
"pakai atau gak usah olahraga sama sekali", ucap axelio datar, sungguh Chiara ingin sekali menampol pemuda suka mengatur itu, tapi kali dia melakukan itu bisa bisa dia kena masalah besar, akhirnya Dengan hati dongkol Chiara berjalan keluar meninggalkan axelio dan menuju lapangan, axelio hanya mengikuti saja dari belakang tahu Chiara sedang kesal padanya.