Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Samudra baru menyadari akan penampilan Davina hari ini yang terlihat mengenakan pakaian rapi dan seperti ingin pergi ke suatu tempat.Ia memperhatikan bahwa Davina mengenakan gaun yang elegan dan sepatu yang rapi yang membuat penampilannya tidak seperti biasanya ketika ia sedang bekerja di rumah.
Untuk itulah Samudra pun akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada Davina apakah ia akan pergi keluar hari ini.
"Davina,kamu terlihat sangat rapi hari ini.Apakah kamu akan pergi keluar hari ini?" kata Samudra dengan nada yang ramah dan membuat Davina yang mendengar pertanyaan Samudra segera menjawab dengan nada yang sopan.
"Ya,Pak Samudra.Saya akan pergi ke rumah temanku untuk menjenguk temanku yang sedang sakit." ucap Davina
Mendengar hal itu membuat Samudra dengan sukarela menawarkan tumpangan kepada Davina.
"Aku bisa mengantarmu ke rumah temanmu jika kamu mau, Davina." kata Samudra dengan nada yang ramah.
Davina yang mendengar tawaran Samudra,segera merasa tidak enak karena majikannya itu akan terlambat pergi ke kantor jika ia mengantarnya.
"Tidak perlu,Pak Samudra.Saya tidak ingin membuat Bapak terlambat pergi ke kantor." kata Davina dengan nada yang sopan.
Tapi Samudra tidak peduli dengan hal itu.Ia ingin mengantarkan Davina ke rumah temannya dan memastikan bahwa ia pergi dengan selamat.
"Tidak apa-apa,Davina.Aku akan mengantarmu ke rumah temanmu.Lagipula kau sudah banyak membantuku melakukan semua hal yang tidak bisa dilakukan oleh istriku.Jadi tidak ada salahnya jika sekarang aku lah yang membantumu." kata Samudra dengan nada yang ramah.
Setelah mendengar perkataan samudra,Davina akhirnya mau diantar oleh Samudra ke rumah temannya.Mereka berdua kemudian berangkat dengan mobil Samudra menuju ke rumah teman Davina.Dan selama perjalanan itu,mereka berdua berbicara tentang berbagai hal.
Samudra yang merasa nyaman dengan kehadiran Davina,kemudian memutuskan untuk mengambil jalan yang lebih panjang untuk sampai ke rumah teman Davina.Ia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Davina dan menikmati kebersamaan mereka.
Davina yang tidak menyadari rencana Samudra,kemudian merasa heran ketika mereka berdua melewati jalan yang tidak biasa mereka lalui.
"Pak Samudra,kita tidak biasanya lewat jalan ini," kata Davina dengan nada yang penasaran.
Samudra yang tersenyum,kemudian menjawab.
"Aku ingin mengambil jalan yang lebih panjang hari ini.Aku ingin menikmati kebersamaan kita, Davina." ucap Samudra
Davina yang mendengar jawaban Samudra,kemudian merasa bingung dengan perasaannya terhadap Samudra.Ia tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya,dan ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Samudra yang melihat Davina terlihat bingung kemudian memutuskan untuk mengambil kesempatan ini untuk membuat Davina merasa lebih nyaman dengan kehadirannya.Ia kemudian mengambil tangan Davina dan memegangnya dengan lembut.
Davina yang merasa terkejut dengan tindakan Samudra kemudian tidak bisa berbicara.Ia hanya bisa memandang Samudra dengan mata yang terbuka lebar.
Samudra yang melihat Davina terlihat terkejut kemudian tersenyum dan berkata.
"Jangan khawatir,Davina.Aku hanya ingin membuatmu merasa lebih nyaman." ucap Samudra.
Davina yang mendengar kata-kata Samudra kemudian merasa sedikit lebih tenang.Ia kemudian melepaskan tangan Samudra dan memandangnya dengan mata yang masih terbuka lebar.
Samudra yang melihat Davina terlihat masih terkejut,kemudian tersenyum dan berkata,
"Aku akan mengantarmu ke rumah temanmu sekarang." ucap Samudra
Davina yang mendengar kata-kata Samudra, kemudian mengangguk dan berkata,
"Baik,Pak Samudra." ucap Davina.
Mereka berdua kemudian melanjutkan perjalanan mereka dengan Davina yang masih merasa bingung dengan perasaannya terhadap Samudra.