NovelToon NovelToon
Aku Dan Takdirku

Aku Dan Takdirku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yanti sihite

Miraya, nama yang begitu sangat indah pertama kali Miraya mendengar nama tersebut sejak ia kecil. Sebab nama tersebut, diberikan oleh nyonya Shabrina, seorang ibu yang begitu sangat mulia yang sering disebut si ibu panti asuhan tempat para anak-anak dibesarkan.

Namun seiring berjalannya waktu, nama itu tidak seindah yang selama ini Miraya bayangkan lagi, ia malah jatuh diambang maut hingga akhir dari perjalanan hidupnya.

"Tuhan, jika kamu izinkan aku hidup. Maka panjangkan umur ku. Tapi jika hidup ku sampai disini, tolong biarkan aku bahagia meskipun itu hanya sementara".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yanti sihite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"Aku benci! Aku benci! Aku membenci mu Alex!".

"Hey, kenapa kamu marah-marah seperti itu sayang? Ada apa?".

"Aarrrkkhhh.. Aku benci Alex ma hiks.. hiks..".

Ibunya menatap Tiara dengan heran begitu juga dengan sang Oma yang sedang asik berbincang dengan opanya juga.

"Iya, tapi kamu benci karna apa sama Alex? Bukannya hari ini kamu bertemu dengannya? Terus kenapa kamu marah-marah seperti itu sayang?".

"Aakkhhh, tapi tetap saja aku benci sama Alex ma. Dia lebih memilih membela sekretarisnya itu dibandingkan dengan aku yang akan menjadi istrinya".

"Loh" Mutiara terkejut mendengar penjelasan putrinya itu. "Kenapa bisa seperti itu sayang? Kenapa Alex lebih memilih membela orang lain dari pada putri mama?".

"Aku tidak tau ma, karna itu aku sangat membenci Alex".

Kemudian sang Oma bertanya, tidak mungkin Alex memarahi Tiara tanpa ada sebab dan memilih membela sekretarisnya dari pada cucunya sendiri. Namun Tiara malah terdiam dan menatap Omanya dengan raut wajah kesal.

"Oma juga sama saja seperti Alex, sama-sama enggak perduli dengan ku hiks..".

"Oma tidak tau apa yang terjadi, karna itu Oma bertanya, kesalahan apa yang sudah kamu lakukan sehingga Alex tidak membela mu".

"Aakkhhh sudah, sebaiknya aku naik saja".

Tidak lama setelah Tiara pergi meninggalkan mereka, Mutiara langsung melihat sang ibu mertua dengan wajah sedih karna sudah membuat putrinya merasa tidak dimengerti.

"Tidak usah melihat ku seperti itu Mutiara! Kamu terlalu memanjakan putri mu sampai kamu lupa kalau itu akan membuat dia selalu bersikap sesuka hatinya kepada orang lain".

"Tapi mah, itu sudah sangat keterlaluan sekali. Bagaimana bisa Alex lebih memilih wanita lain dibandingkan dengan cucu mama sendiri. Aku juga sebagai ibunya tidak terima kalau putri ku...

"Kan aku sudah bertanya kepada Tiara, kenapa Alex lebih memilih membela wanita itu dibandingkan dengan dia. Tapi kamu lihat sendiri, dia malah marah tak jelas dan memilih pergi meninggalkan kita. Lama-lama anak itu semakin bersikap kurang ajar".

Tidak terima dengan perkataan sang ibu mertua, Mutiara langsung menghentikannya dengan sedikit nada tinggi.

"Sudah ma! Aku tidak suka jika mama bersikap seperti itu kepada putri ku".

"Ya sudah, terserah kamu saja".

Mutiara lalu pergi meninggalkan sepasang suami istri itu, kemudian sang suami berkata kepadanya. "Kenapa kamu harus menyakiti perasaan menantu mu? Dia seperti itu karna dia mencintai anaknya, sama seperti kamu dengan Yose".

"Oma tau, tapi dia terlalu memanjakan anak itu sampai dia selalu bersikap sesuka hatinya kepada orang lain. Seharusnya Mutiara mendidik dia untuk belajar sopan santun agar orang diluar sana menyukai dia. Oma tau betul kalau Alex anak yang baik, dia tidak mungkin memarahi Tiara tampa sebab sampai membuat Alex marah dan lebih memilih orang lain".

"Kenapa Oma begitu sangat yakin?".

"Tentu saja, anak itu terlalu manja".

"Tapi sebaiknya Oma jangan berkata seperti itu lagi kepada Tiara, sebentar lagi dia akan menikah dan akan menjadi istri Alex".

.

Malam harinya Alex hendak kembali pulang, namun sebelum ia meninggalkan ruangan, ia mendengar suara pintu ruangannya terbuka membuat ia langsung melihat kearah sumber suara tersebut.

"Tuan" wanita itu adalah Mita.

"Ada apa Mita? Kenapa kamu belum pulang?" Alex melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 9 malam.

"Maafkan saya tuan, tapi...

Alex terlihat menunggu jawaban Mita.

"Ada hal penting yang ingin saya bicarakan dengan tuan".

"Katakan, saya ingin pula..

Cup!

"Maafkan aku tuan, sekali lagi maafkan aku karna sudah lancang mencium tuan".

"Apa yang sedang kamu lakukan Mita?" Alex terlihat begitu sangat marah menatap Mita dengan tajam.

Kemudian Mita memberanikan diri menatap kedua bola mata Alex, "Aku mencintai tuan Alex".

"Apa?".

"Benar, aku mencintaimu tuan Alex atau aku mencintai Alexander Graham Ramos sejak pertama kali aku bertemu dengannya".

"Kamu sudah gila?".

"Aku tidak perduli dengan kata-kata itu, aku hanya ingin mengutarakan isi hati aku yang selama ini aku simpan. Aku benar-benar sangat mencintai mu, aku sangat mencintaimu dan aku tidak mau kalau kamu dimiliki wanita lain" dengan mata berkaca-kaca Mita mencoba meraih pergelangan tangan Alex, namun segera Alex tepiskan. "Alex, aku mohon. Tolong jangan menikahi wanita itu, aku tidak sanggup melihat kamu bersama dengan dia, aku mohon".

"Kamu pikir kamu siapa berani melarang ku?".

Alex semakin menatap Mita dengan tatapan benci, ia sangat marah dan benar-benar sangat marah karna yang selama ini ia pikir Mita adalah wanita yang bisa ia percaya dan sudah ia anggap sebagai saudara sendiri.

"Saya kecewa dengan mu Mita, saya pikir kamu...

"Maafkan aku Alex" ia pun langsung berlari ke dalam pelukan Alex. "Maafkan aku karna sudah lancang memeluk mu".

"Lepaskan Mita!".

"Tolong berikan aku waktu sebentar saja Alex, aku ingin memeluk mu, sebentar saja" tetapi Alex tetap saja tidak sudih dipeluk oleh Mita, ia lalu mendorong tubuh Mita dan pergi meninggalkannya seorang diri. Kemudian Mita menjatuhkan tubuhnya diatas lantai dan berulang-ulang kali mengatakan dirinya bodoh.

Hingga kini Alex tiba dikediaman keluarga Ramos, ia lalu melihat Oma dan Opa Tiara berada disana sembari tersenyum bersama dengan kedua orang tuanya.

"Alex, berikan salam kepada mereka" ucap Lestari membawa Alex duduk bersama dengan mereka. Lalu tampa menunggu lama, Alex langsung memberikan salam membuat kedua orang itu semakin melebarkan senyuman di wajah mereka. "Kenapa kamu lama sekali Alex? Mereka sudah lama menunggu mu".

"Hahahaha... Tidak juga" ucap Oma Tiara merasa senang. "Oh iya Alex, maksud kedatangan oma sama opa kemari ingin memberitahu kamu kalau gedung pernikahan kalian akan dibatalkan".

Alex sedikit kaget, "Maksudnya seperti apa oma?".

"Ini loh, kita semua sudah sepakat kalau untuk acara pernikahan kalian nanti, akan diadakan dirumah kami. Kamu tidak akan keberatan kan?".

Alex kemudian melihat kedua orang tuanya yang ikut mengangguk.

"Terserah kalian saja, aku akan mengikut apapun yang terbaik".

"Hahahaha... Baguslah kalau begitu".

"Iya Oma, aku keatas dulu".

"Pergilah, kamu pasti sudah sangat lelah sekali".

Begitu Alex menaiki anak tangga, seorang wanita muda berjalan menghampiri mereka sambil membawa beberapa cemilan manis dan juga minuman manis.

"Wah, siapa gadis muda ini?" Oma Tiara menatapnya begitu sangat kagum. "Cantik sekali kamu nak".

Lestari tersenyum, "Iya Oma, tadi siang aku bertemu dengannya di jalan. Kebetulan dia sama temannya sedang mencari pekerjaan, jadi aku tawarkan saja pekerjaan kepada mereka berdua".

"Oh begitu" lagi-lagi si Oma tersenyum senang. "Lalu siapa nama mu gadis manis?".

"Miraya Oma".

"Miraya? Bagus sekali nama mu".

"Terima kasih Oma".

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!