NovelToon NovelToon
Tejerat Cinta Mafia Posesif

Tejerat Cinta Mafia Posesif

Status: tamat
Genre:Action / Mafia / CEO / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Selena Maheswari, adalah sosok gadis mandiri dan pekerja keras, dia tidak sengaja menyaksikan sendiri seseorang bertangan dingin yang dengan gampangnya mengeksekusi rekannya yang berkhianat, tanpa rasa bersalah ataupun menyesal.

Di dalam kejadian itu ternyata ada anak buah dari mafia tersebut yang mengintai Selena hingga pada akhirnya Selena terjerat ke dalam lingkaran sang Mafia.

Mampukah Selena keluar dari jerat sang Mafia atau malah sebaliknya?? Nantikan kisah selengkapnya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Robin meronta meski kakinya berdarah hebat, wajahnya dipenuhi amarah bercampur rasa sakit. Anak buah Valen segera memborgolnya, menekan tubuh pria itu ke tanah. Nafasnya memburu, tapi senyumnya tetap keji.

“Kalian pikir… menjatuhkanku berarti perang ini selesai? Dunia mafia tidak pernah mengenal akhir,” desisnya.

Selena menatap Robin dari atas, pistolnya masih teracung. Tangannya gemetar, bukan karena takut, tapi karena dorongan emosi yang ingin sekali menghabisi pria itu di tempat. Namun genggaman hangat menyentuh lengannya.

“Cukup, Selen,” suara Valen tenang namun tegas. “Kau sudah menang. Jangan biarkan darahnya menodai hatimu.”

Selena menoleh, menatap mata Valen yang penuh keyakinan. Hatinya bergetar, lalu perlahan ia menurunkan pistolnya. Robin meraung frustasi, tapi tak mampu melawan lagi.

Di sisi lain, Surya terbaring lemah di pangkuan salah satu pengawal. Darah membasahi bajunya, namun matanya masih terbuka menatap putrinya.

“Selen…” suaranya serak, terputus-putus. “Aku bangga… kau sudah berdiri sendiri. Kau sudah lebih kuat dari ayah.”

“Jangan bicara begitu, Ayah! Kau akan baik-baik saja. Kita bisa cari dokter sekarang!” Selena meraih tangannya erat, air mata jatuh membasahi wajahnya.

Surya tersenyum samar. “Waktu ayah tidak banyak… tapi dengarkan baik-baik, Selen. Semua ini… sejak awal… bukan hanya soal dendam Robin atau dunia mafia. Ada sesuatu yang lebih besar… dan kau harus siap menghadapinya bersama Valen.”

Selena membeku, menatap ayahnya dengan bingung. “Maksud Ayah apa? Rahasia apa lagi yang Ayah sembunyikan?”

Surya menatap Valen sekilas. Tatapan itu penuh makna, seolah ada beban besar yang ingin diwariskan. “Dia tahu… waktunya akan tiba. Lindungi satu sama lain. Itu permintaanku.”

Nafas Surya kian berat. Selena meraung, mengguncang tubuh ayahnya. “Ayah jangan tinggalkan aku! Jangan sekarang!”

Namun senyum terakhir itu terukir di wajah Surya, sebelum akhirnya matanya terpejam selamanya.

“AYAAAH!!!” teriak Selena, suaranya menembus malam yang sudah berlumuran darah.

Valen segera meraih tubuhnya, mendekapnya erat ketika gadis itu histeris. “Cukup, Selen… jangan habiskan air matamu di sini. Ayahmu pergi sebagai pemenang, bukan sebagai pecundang.”

Selena menggigil dalam pelukan Valen. Hatinya hancur, tapi di sela tangisnya, ia merasakan keteguhan dari dekapan pria itu. Seolah dunia yang runtuh di sekelilingnya masih bisa ia hadapi, selama Valen berada di sisinya.

Robin yang masih ditahan hanya bisa terbahak gila, meski darah bercucuran dari kakinya. “Hahaha… bagus! Satu raja jatuh, satu pewaris bangkit. Dunia mafia tidak akan pernah sepi darah!”

Valen melangkah mendekat, menatap Robin dengan sorot tajam. “Kau salah, Robin. Dunia mafia bisa berubah… jika kami yang memimpinnya.”

Kemudian Valen memberi isyarat. Anak buahnya menyeret Robin pergi, meninggalkan arena penuh mayat dan darah.

Selena masih terisak, menatap jasad ayahnya yang terbujur kaku. Valen meraih wajahnya, memaksa matanya menatap dirinya.

“Selen, dengarkan aku… ini memang akhir bagi Surya, tapi bukan akhir bagimu. Ini awal. Awal dari perjalananmu, awal dari kita.”

Tatapan mereka bertemu luka, amarah, cinta, dan tekad bercampur jadi satu. Selena menarik napas panjang, lalu mengangguk pelan.

“Aku tidak akan mundur, Valen. Kalau ini takdirku… aku akan hadapi. Bersama kau.”

Valen tersenyum tipis, lalu meraih tangannya erat. “Mulai malam ini… kau bukan hanya putri Surya. Kau adalah ratu di sisiku.”

Dan di bawah langit malam yang masih berbau mesiu, dua jiwa itu berdiri di atas darah dan kehilangan, namun juga di atas janji baru. Janji untuk menutup masa lalu, dan menulis babak baru dunia mafia dengan tangan mereka sendiri.

☘️☘️☘️☘️

"Don, aku harus ke ibu dan adikku," ucap Selena.

Sejenak tangan Valen langsung mencekal tangan Selena. "Jangan Sendiri ayo bersamaku," cegah Valen sambil menggenggam tangan Selena.

Keduanya berjalan bersama menyusuri gang kecil itu dengan langkah yang cukup panjang, hingga mereka sampai.

"Selena ayo buka pintunya," perintah Valen.

Selena berdiri mematung di depan sebuah rumah kayu tua yang tampak reyot dimakan waktu. Lampu temaram menggantung di teras, bergoyang ditiup angin malam. Dinding kayu yang rapuh berderit pelan setiap kali angin menyusup masuk, membuat suasana makin mencekam.

Tangannya mengepal, dingin senjata masih terasa di pinggangnya. Napasnya tertahan, seolah ada beban berat yang menekan dadanya. Ini bukan misi biasa. Kali ini bukan hanya soal Valen, bukan tentang kelompok, tapi tentang darah dagingnya sendiri, ibu dan adiknya.

Dengan langkah hati-hati, Selena menaiki anak tangga kayu yang berderit nyaring. Ia sempat berhenti, menoleh ke kanan dan kiri, memastikan tak ada orang mengintai. Setelah yakin, ia dorong perlahan pintu kayu yang sudah lapuk itu.

“Arghh...” suara lirih, lemah, terdengar dari dalam. Selena langsung tertegun, matanya membesar. Itu suara ibunya.

Ia melangkah masuk. Bau apek kayu tua bercampur dengan anyir darah memenuhi hidungnya. Di sudut ruangan, terlihat sosok seorang wanita paruh baya yang terikat di kursi dengan kain lusuh. Wajahnya penuh lebam, bibirnya pecah, tapi matanya yang sayu langsung meneteskan air saat melihat Selena.

“Bu...” suara Selena pecah, ia berlari mendekat.

Namun sebelum sempat menyentuh, langkahnya terhenti. Di sisi lain ruangan, ada seorang remaja muda, adiknya. Tubuhnya lebih kurus dari yang ia ingat, rambut berantakan, wajah pucat, dan tangan yang diikat ke tiang kayu. Pandangan mata sang adik kosong, seakan kehabisan tenaga untuk berharap.

“Selena...” suara ibunya serak, hampir tak terdengar.

Selena berlutut, air matanya jatuh tanpa bisa ia tahan. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, ia merasa rapuh. Bukan karena luka tembak, bukan karena peperangan, tapi karena melihat keluarganya hancur di depan mata.

"Kakak, akhirnya kau datang juga," ucap Sean dengan nada yang tercekat, tubuhnya bergetar karena sudah dua hari mereka di sekap.

Selena langsung memeluk sang adik, setelah ibunya, dan untuk pertama kalinya ia berjanji akan menjaga keluarganya dari cengkraman musuh yang masih tersisa.

"Untuk sekarang kalian ikut saja denganku," ucap Valen yang membuat Selena seketika tertegun.

"Tapi Don," cegah Selena

“Kita tidak tahu sampai kapan mereka akan memburu kita, tapi bersama, kita bisa bertahan,” tambah Valen dengan tatapan tajam, seolah memberi sinyal bahwa malam itu hanyalah awal dari perjalanan panjang mereka melawan bayangan musuh yang belum benar-benar hilang.

Bersambung.

1
Gia Gigin
serasa nonton Box office
Gia Gigin
Next
Gia Gigin
Makin penasaran tentang orang tua Selena
Gia Gigin
Yg jelas ada penyusup di dlm rumah Valen
Gia Gigin
Sepertinya maid nya minta di pecat
Gia Gigin
yg ada Selena makin di awasi karena Selena anak dari musuh bebuyutan nya
Gia Gigin
Berdamailah dgn takdir mu Selena
Gia Gigin
Sadar Selena sdh tdk ada jalan keluar apalagi kabur 🤭
Gia Gigin
Selena hidup di sangkar emas
Gia Gigin
Udah bucin nggak tuh
Gia Gigin
Tapi bisa membuat mu bertekuk lutut 😜
Gia Gigin
Karena secara tdk langsung Selena menyetujui kemauan Adrian dgn menerima sejumlah uang
Gia Gigin
Yang ada Selena sesak napas
Gia Gigin
Mampir kak
Lanjar Lestari
sdh tamat nih aku kira sampai Valen dan Selena menikah.ternyata yg di sembunyikan pembunuhan Robin dg koneksi di Italia keluarga Ayah Valen.
partini
ok Thor
Ayumarhumah: makasih ya kak. sudah ngikutin 🙏🙏🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
Amalia Putri
lanjut thor
Amalia Putri
lanjut thor semangat./Ok//Ok/
Yasmin Natasya
semangat up thor 🥰🙏
Yasmin Natasya: sama2 authorku yang baik hati...🥰🥰🤗
total 2 replies
Lanjar Lestari
tumbang jg Robin di tangan Queen sang Ratu Mafia.
Ayumarhumah: iya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!