NovelToon NovelToon
Suami Kedua Pilihan Mertua (Setelah Ditalak)

Suami Kedua Pilihan Mertua (Setelah Ditalak)

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Janda / Selingkuh / Cerai / Ayah Darurat / Tamat
Popularitas:135.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Siapa bilang mertua selalu identik dengan kata menindas dan kejam pada menantu, serta tak pernah akur?

Ini tidak terjadi pada Embun, seorang wanita lembut dan berbakti pada mertua setelah menikah dengan laki-laki bernama Gio. Tapi sayang beribu sayang. Hidup tak pernah sempurna, bukan?

Embun mendapatkan mertua luar biasa yang banyak di impikan para menantu, sayangnya ia malah mendapatkan suami pengkhianat.

Untungnya, mertuanya lebih membela Embun sebagai menantu dan memberi pelajaran pada putra kandung mereka sendiri. Namun, kejutan dari sang mertua membuat Embun tak bisa berkata-kata. Kedua mertuanya malah menjodohkan Embun dengan pria pilihan mereka, padahal ketuk palu perceraian belum terlaksana.

Apa yang terjadi selanjutnya, apa Embun menerima kehadiran pria baru pilihan mertuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter - 33.

Di pelosok salah satu desa di kabupaten Sukabumi, gempa bumi dengan kekuatan besar menghancurkan rumah-rumah warga. Sebagai salah satu anggota Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yaitu organisasi massa yang bergerak di bidang kemanusiaan dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat, Melody pergi bersama anggota MRI dari rombongan Jakarta.

Banyak dari berbagai kalangan berdatangan untuk menyalurkan bantuan logistik, evakuasi, dan medis. Bahkan Hanif sebagai Dokter yang mempunyai jam terbang tinggi dan kini menjabat sebagai Direktur rumah sakit pun ikut pergi demi rasa kemanusiaan.

Saat Hanif datang, sosok Melody yang sedang membantu mengevakuasi para korban gempa dan mengamankan barang-barang para warga tampak mencolok. Wanita itu memakai pakaian khusus MRI, juga bandana scarf slayer segitiga terikat di kepalanya. Bagian bawah Melody memakai celana gunung dan juga sepatu boot hitam, wanita itu terkesan pemberani dan juga terlihat cantik di mata Hanif meski kulit wanita itu sedikit kecoklatan akibat sering berada di luar ruangan.

Menyadari ada sepasang mata yang mengamati dengan intens, Melody menoleh ke arah Hanif. “Bang! Luh disini juga! Ups! Abang dateng kesini.“

Wanita tomboy itu melangkah ke arah Hanif sembari tersenyum senang karena ada Dokter yang bisa diandalkan seperti Hanif.

“Kamu dari kapan datang?“ tanya Hanif dengan sama senangnya, ia tak menduga setelah pernikahan Anggun dan Adam hampir dua bulan lalu dan ia tak pernah bertemu lagi dengan Melody namun akhirnya Tuhan mempertemukan mereka di tempat tak terduga.

Bukan Hanif tak ingin mengejar Melody selama dua bulan ini, tapi dia tak ingin Melody di cap sebagai pelakor jika dia masih terikat hubungan dengan Zahira. Ia ingin menyelesaikan hubungan terlebih dahulu dengan Zahira, baru lah mengambil langkah selanjutnya.

Meski ia tak mendekati Melody selama ini, nyatanya ia selalu mengirimkan barang-barang kesukaan Melody yang ia ketahui dari adiknya, Anggun. Pria itu mengirimkan barang-barang dan juga terkadang makanan untuk Melody, namun mengatas namakan Anggun.

“Udah dari kemaren sore, bareng temen-temen MRI Jakarta pusat."

“Banyakan anggotanya?“

“Lumayan, temen-temen aku yang sering balapan juga sekarang pada ngikut. Katanya sih pengen hidup mereka ada artinya dan bisa berguna untuk orang lain.“

“Kamu pasti yang ngajak mereka kan, aku tau rasa kemanusiaan kamu itu sangat tinggi.“

“Hehe... ya gitu deh Bang. Sayangnya, umurku udah segini tapi belum ada cowok yang mau karena aku tomboy kali ya. Eh! Malah curhat..." Melody terkekeh.

Hanif ikut terkekeh juga, ia tidak percaya tak ada laki-laki yang menyukai Melody. “Mungkin standar mu terlalu tinggi, jadi para lelaki pada minder. Menurut Abang sih, penampilan kamu gak ada masalah. Tapi... emang harus laki-laki yang bisa melihat kelembutan dan kebaikan dalam hatimu bukan hanya melihat dari penampilan luarmu yang tomboy gini. Btw... emangnya tipe kamu kayak gimana?“

“Duh, malu Bang. Sebenernya nggak muluk-muluk sih, cuma pengen gantengnya kayak Bang Raja terus baiknya mirip Mas Adam dan romantis nya seperti Bang Hanif. Hehe..." Melody blak-blakan.

“Romantis kayak aku?“

“Iya, Bang Hanif romantis sama Mbak Zahira. Itu loh... waktu nikahan nya Anggun sama Mas Adam, Bang Hanif ngusapin air mata Mbak Zahira. Duh, meleleh deh liatnya.“

Sudut bibir Hanif berkedut saking gelinya, dia ingin menjelaskan jika pernikahan dia dan Zahira tidak seperti pernikahan pada umumnya. Namun mendengar Melody menyukai sosok nya yang romantis, ia urung mengatakan nya.

“Kalau ada laki-laki yang suka sama kamu persis yang seperti kamu sebutin tadi, kamu mau sama dia?“

“Mana ada laki-laki paket komplit, Bang. Bang Raja aja kurang romantis, Mas Adam kurang gantengnya. Kalau Bang Hanif....? Mmm..." Melody tampak menilai Hanif dengan mata menyipit.

“Apa aku kurang komplit? Wajah Abang ganteng loh, insyaAllah baik juga. Terus katamu tadi, Abang kan pria romantis... jadi, kriteria laki-laki yang kamu mau semuanya ada sama Abang, kan?“

“Hahaha... Iya sih! Tapi sayang nya Bang Hanif itu suami orang, aku cari yang masih single Bang! Nggak mau ah jadi lakor...“ Melody tergelak seraya menepuk-nepuk pundak Hanif dengan akrab.

“Mel, Abang sebenarnya__“

“Mel! Sini! Bantuin gue angkat barang!“ teriak salah satu anggota MRI.

“Duh Bang, entar lagi ya ngobrol nya! Aku mau bantu dulu... bye!“ Melody berlari ke arah temen-temen nya yang mengangkat barang-barang elektronik yang masih bisa diselamatkan dan ikut mengangkat barang berat itu.

Hanif menghela nafasnya seraya tersenyum, “Mel, Aku sekarang udah single... aku udah resmi cerai sama Zahira. Tunggu ya, Abang akan mengejar mu.“

Di kota Jakarta, Zahira sedang membuat janji temu dengan Reynaldi yang kini menjadi kekasihnya kembali.

Namun, kali ini sang kekasih tampak sedang duduk bersama seorang wanita yang menggendong seorang anak toddler. Tanpa curiga, Zahira tersenyum lalu duduk di kursi di seberang kekasihnya.

“Lama nunggu Bang?“ Zahira masih berwajah biasa saja.

“Abang juga baru dateng.“ Jawab Rey dengan wajah gugup, sesekali ia melirik ke arah wanita yang duduk di samping nya.

“Ngomong-ngomong, Abang dateng sama siapa ini? Saudara Abang kah? Kalau adek Bang Rey, Dek Cantika aku kan udah kenal...“

“Begini...“ Pria itu tampaknya kesulitan menjelaskan, namun ia sudah diancam oleh Tuan Wiranto agar menjauhi Zahira.

Ya, kakeknya Hanif yakni Tuan Wiranto sebenarnya sudah mengetahui perceraian antara cucunya dan Zahira. Namun karena ia tidak ingin lagi memaksakan kedua manusia yang tidak saling mencintai dan juga sudah tak ingin hidup bersama maka Tuan Wiranto tak menghalangi perceraian keduanya.

Akan tetapi, Tuan Wiranto terus memantau hubungan Zahira dan Reynaldi. Pria yang sudah sepuh itu menunggu kejujuran Reynaldi jika pria itu sudah menikah dan mempunyai anak karena ketidaksengajaan seperti Bimo yang menghamili Melati. Namun berbeda dari Bimo, Reynaldi bertanggung jawab dan menikahi wanita itu.

“Dia sebenarnya istri Abang,“ Reynaldi menghembuskan nafas yang terasa sesak.

“Maksudnya? Aku nggak ngerti?“ Senyum manis Zahira lenyap seketika, ia menatap sang kekasih dengan pandangan menuntut penjelasan.

“Sayang, meskipun aku dan Jihan menikah, itu karena kesepakatan... seperti perjanjian kamu dan Hanif. Dua tahun lalu waktu kamu menikah dengan Hanif, Abang mabuk-mabukan dan tak sengaja tidur dengan Jihan. Dia adalah anak pembantu di rumah Abang. Sebulan kemudian... Jihan hamil dan kedua orang tua Abang meminta Abang menikah demi anak kami. Tapi percayalah, cinta Abang tetap untuk kamu. Jihan berjanji akan melepaskan Abang saat kamu dan Hanif resmi bercerai...“

Tubuh Zahira bergetar hebat, ternyata selama ini dia dibohongi oleh pria yang sangat ia cintai.

“Sayang, Abang menjelaskan padamu karena Abang nggak mau bohongi kamu kalau Abang udah punya anak. Maafin Abang karena selama ini menutupi semua ini...“

Brakkkk!

Tiba-tiba saja Tuan Wiranto ada disana bersama mereka dan menggebrak meja, “Omong kosong! Kau bicara sekarang karena sudah terdesak oleh ku! Coba saja tak aku ancam, selamanya kau akan terus membohongi Zahira...! Pria macam apa yang tega menceraikan istrinya dan ingin meninggalkan wanita yang sudah melahirkan anaknya demi wanita lain! Bahkan berani berbohong bertahun-tahun pada Zahira!"

“Tuan, saya__“

“Kamu membohongi Zahira karena kamu tau, Zahira adalah pewaris satu-satunya dan kamu ingin menaikkan status kedudukan mu! Rencana mu setelah kau resmi menikah dengan Zahira... kau akan menjadikan istrimu yang sekarang jadi istri siri mu! Kau ingin mempunyai dua wanita sekaligus...!“

“Tuan, saya tidak seperti yang Tuan katakan. Cinta saya murni untuk Zahira, saya hanya bertanggung jawab atas perbuatan saya karena menghamili wanita tak bersalah seperti Jihan. Kami hanya sebatas orang tua dari anak kami, selebihnya diantara kami berdua tak ada perasaan dalam seperti layaknya pasangan yang saling mencintai seperti aku dan Zahira.“

Tiba-tiba saja anak dalam gendongan Jihan, istri dari Reynaldi menangis. Anak itu berusia satu tahun lebih, sang Ibu berdiri untuk menenangkan sang anak. “Mbak, saya ikhlas Bang Rey menceraikan saya. Dia tak bohong, kami menikah hanya demi anak ini. Maaf... tapi saya sepertinya harus pulang. Anak saya kalau menangis suka rewel dan lama, permisi.“

Tanpa menunggu suaminya, wanita itu pergi dengan anaknya namun Zahira sempat melihat Jihan menangis saat berjalan pergi.

Zahira bangun dari duduknya, ia menghampiri Reynaldi lalu mengangkat tangannya.

PLAK!

Wanita itu menampar Reynaldi dengan wajah marah, “Kamu malah masih berdiri disini! Pergilah kejar istrimu! Dia pasti sedang kewalahan menenangkan anak kalian! Kau bilang hanya ingin bertanggungjawab! Apa ini bentuk tanggung jawab mu!? Kau mengabaikan rasa sakit istrimu? Aku juga wanita, Bang! Aku bisa rasakan perasaan istrimu saat ini! Dia berusaha terlihat kuat dan baik-baik saja tapi hatinya sangat kesakitan! Pergi! Mulai saat ini... kita berdua tak ada hubungan apapun lagi!“

Zahira menunjuk ke arah pintu luar restoran, ia melihat Jihan masih diluar restoran menenangkan anaknya. Reynaldi ingin membujuk Zahira, namun melihat Jihan yang menangis seraya menenangkan anak mereka akhirnya pria itu tak tega dan akhirnya pergi menyusul istrinya keluar dari restoran.

Brukk!

Zahira terduduk dengan wajah terluka, ia benar-benar telah kehilangan cintanya untuk selamanya.

1
Ds Phone
masing masing punya tangung jawab
Ds Phone
siapa ya
Ds Phone
semua kena berjuang
Ds Phone
akhir nya yang jahat dah di tankap
Ds Phone
di ajak nikah jadi aja
Ds Phone
satu kerata api sewa gila
Ds Phone
buat kejutan rupa nya
Ds Phone
menidam tapi takut cakat
Zia Rifera
betul itu kakak
Eka
semoga raja setelah sembuh berbesar hati mencari gio agar biaa berkumpul dengan ortunya
nikatha
kereen
nikatha
tengkeyu tor semangat dg karya2 baru lainnya ya../Pray//Good//Smile//Determined/
Eka
semoga saja gio b8sa menolong raja
Eka
emangnya enak,ayooo bang raja sama banh adam ambel kemvsli uangnyayg sudahdicuri gio biar dua sadar seytelah ditinggak elsa,melati masuk hotel prodio
Eka
semoga ada yg melindunggi embun dan mama hana
Eka
tes dna embun sama mama yasmin,semiga bram ada yg menolong kasihan dan cepat terbongkar antara elsa sama mentari yg jahat dan gio sadar atas kejadian yg menimpa orang tuanya atas oerbuatan bodohnya anak durhaka gio
Lucy Ndutz
team raja.....aaahhhkkk aq yg baper sm kata2 raja😅
Cornelia Lusiana
/Smile/
Eka
tungu detek jehancuranmu gio bentar lagi ndak skan lama padti kamu skan menangis darah
Eka
ambil semua fasilitas gio maaa biar kapok coba bisa hidup ndak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!