WANITA TANGGUH

Waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi, Alia segera pergi ke sekolah di mana tempat ini adalah sebagai ladang untuk mencari Rizki demi menghidupi dan mencukupi anak dan keluarga nya Alia, Alia terus berusaha untuk berjuang demi anak-anak nya, dan Alia pun tiba di sekolah tepat pukul 7.00. hampir setengah jam perjalanan menuju ke tempat kerja Alia, karena hampir 6 km dari rumah. Lumayan cukup jauh...tapi itu tidak membuat Alia lelah dan menyerah walaupun hatinya sedang di landa gundah dan gelisah karena seseorang yang sudah tidak pernah peduli lagi sama Alia dan anak-anak nya. Alia tetap semangat demi anak-anak.

Sesampai di sekolah, Alia langsung ...

"Assalamualaikum...ucap Alia ke Bapak kepala sekolah yang sudah nongkrong di depan ruang guru, dia datang lebih awal dari guru-guru yang lain."

"Wa'allaikum salam..jawab Bapak kepala sekolah. Apa kabarnya Bu...? tanya Pak Kepala Sekolah.

"Alia pun menjawab.. Alhamdulillah baik Pa."

"Syukur Alhamdulillah kalau baik dan sehat" ucap Bapak Kepala Sekolah Alia.

"Ia Pa Alhamdulillah..terima kasih. Ucap Alia kembali

Dan Alia tidak lama bercakap-cakap dengan Bapak Kepala Sekolah, Alia langsung menuju ruang guru sambil mengucap

"Assalamualaikum..

"Wa'allaikum salam...."ucap Guru-guru yang lain yang datang nya hampir bersamaan dengan Alia. Dan dia langsung duduk di tempat duduk nya, kemudian membereskan dan merapikan buku-buku yang berantakan di mejanya itu. Lalu istirahat sejenak sambil menunggu bel masuk kelas.... kebetulan Alia ada jadwal ke 3 yaitu pukul 9.20, Alia mempersiapkan metode pembelajaran yang akan di ajarkan kepada anak-anak.

"Tak lama kemudian bel masuk

"kring,...kring... Sekarang waktu nya masuk kelas.

Alia duduk santai sambil menunggu jadwal masuk, dia selalu menyibukkan diri untuk mengerjakan administrasi sekolah, supaya pikiran nya tidak ingat Irwan terus. Karena kalau dia ingat sama kelakuan Irwan membuat dia lemah tidak semangat kerja. Aku harus bisa melupakan mas Irwan. Kata Alia di dalam hatinya..tiba-tiba..

"Nut...Nut.... handphone Alia bergetar..

siapa yang nelpon ya, ko no'nya tidak di kenal?..Alia tidak biasa mengangkat no baru..takut ada yang iseng.

kemudian ada chat masuk ...yang ternyata itu dari Irwan. Mas Irwan ganti no lagi..? Alia ngomong sendiri..

[Alia, ini Mas Irwan...maaf semalam mas ga pulang HP nya low bet dan ini no punya teman mas.] Alia pun membalas chat irwan.

[Oh gitu ya mas..?] Balasan Alia ke irwan

[Ia sayang mas minta maaf, sekarang mas masih di rumah teman bentar lagi pulang]

[Rumah teman apa teman mas?]

[Rumah teman sayang..]

[Ga usah pake sayang-sayang kali mas biasa aja...] Ujar ketus Alia ke irwan yang masih merasa kesal..Alia yang sudah tidak percaya lagi sama Irwan..karena dia sering bohong bilang nya begitu nyatanya begini..ucap Alia..ini udah kebiasaan alesan mas Irwan kalau lagi selingkuh dengan wanita lain.

"Tak lama kemudian bel masuk berdering..jadwal Alia masuk.. kemudian Alia langsung segera masuk kelas..dua jam Alia masuk kelas, karena jadwal hari ini cuma satu kelas dalam 2 jam pelajaran. Tak lama kemudian Alia pun keluar kelas dan menuju ruang guru. Tiba-tiba Bu Siti memanggil nya dari ruang Lab...

"Alia,... Alia...!" kata Bu Siti teman kerjanya Alia.

"Ia Bu, ada apa?" tanya Alia ke Bu Siti,

"Lihat..! Ini bukannya Pak Irwan suami Ibu?" Tanya temannya.

"Ia kenapa Bu ...? Dia lagi bersama teman aku Siska ... Di pantai"

"Ibu lihat dimana?" kata Alia dengan nada sedikit kaget dan deg-degan

"Ini aku lihat di status wa Siska teman aku Bu."

"Oh ..ia kali Bu mereka lagi ada acara...Alia Pura-pura tau untuk sedikit mengobati dan menenangkan hatinya dan Alia meminta foto tersebut ke Bu Siti.

"Bu bolehkah foto itu di kirim ke aku..!pinta Alia ke temannya (Bu Siti)

"Oh, Ia boleh bu" nanti saya screenshoot dulu" Kemudian Bu Siti pun mengirimkan foto Irwan ke Alia.

"Thanks ya Bu..." ucap Alia ke Bu Siti

"sama-sama.." jawab Bu Siti

Alia yang punya penyakit lambung langsung gemetar, deg-degan dan lemas seketika, seperti mau pingsan..karena tidak menyangka yang barusan Irwan chat Alia yang bilang nya lagi di rumah temannya. Ternyata ini jawabannya Mas Irwan lagi di rumah teman wanita nya dan mereka pergi ke pantai. Dia bener-bener keterlaluan sudah membohongi aku." Kata Alia di dalam hatinya, pantesan Rasa tidak enak pikiran dan perasaan sama mas Irwan ternyata benar.

"Ya Allah, tega kamu mas melakukan ini sama aku" ucap Alia.

[Jam berapa pulang nya, Istri ku?]tanya Irwan

[Jambrongan] kata Alia dengan nada kesal..

[Maksudnya...Apa jambrongan?]😆Irwan membalas chatan Alia sambil tertawa

[Jam berapa pun gimana saya...apa pedulinya kamu, penghianat..]Jawab Alia yang sedikit air mata berlinang di kelopak matanya. Rasanya ingin menangis dan menjerit...

[Maksud kamu apa Alia, penghianat?]

Alia pun membalas kembali chat'an irwan.

[Aku udah tau mas kamu sehari semalam ga pulang ternyata kamu....S*lng*kuh di belakang aku, dasar lu pembohong mas, penghianat kamu. Mau ngomong apa lagi kamu...?saya udah punya bukti nya..]

Irwan terdiam dan tidak membalas kembali chat'an Alia. Alia terus chat Irwan

[Udah cukup mas kamu menyakiti dan membohongi aku, tidak perlu alesan lagi. Aku punya foto sebagai bukti nya.]

Alia langsung memijit hp nya untuk mengirimkan foto Irwan yang sedang bersama wanita lain..Tuh lihat foto kamu yang sedang asik becanda bersama wanita lain...Happy banget kamu mas bersama nya tanpa memikirkan tanggung jawab mu terhadap anak-anak dan istri. Katanya kamu g punya uang tapi untuk traktir wanita lain kamu punya ya, untuk ngasih jajan anak kamu bilang ga punya uang... keterlaluan kamu mas. Dan Allah tidak akan pernah tidur mas, Allah akan memberi tahu jalan melalui apa dan siapa saja. Mungkin Allah lagi di pihak'ku yang sudah memberikan bukti dari segala kebohongan mu. Jadi kamu ga usah ngelak lagi dan memberi keterangan palsu.

Irwan pun tak membalas-balas chat'an dari alia. Irwan tidak bisa ngomong lagi. Karena sudah ketahuan Alia.

Alia berusaha untuk menenangkan diri di meja kerjanya dengan menyibukkan kembali mengerjakan administrasi, akan tetapi tetap saja Alia teringat foto dan omongan Bu Siti tadi.

Sabar...sabar...Kuat,...kuat...aku harus kuat dan bisa ya Allah. Alia terus-terusan menenangkan hatinya sendiri supaya dia tidak merasa lemas, gemetaran, panas dingin. Kemudian Alia keluar untuk mencari cahaya matahari ☀️ untuk menyinari tubuhnya supaya hangat dan berenergi kembali.sambil olahraga kecil.