Deva adalah seorang anak yang selalu mendapat perlakuan tidak adil dari kedua orang tuanya. Dia sering dibedakan dibandingkan dengan adik-adiknya. Suatu hari, Deva dijebak oleh teman-temannya di sebuah diskotek dan diberi minuman keras tanpa sepengetahuannya. Akibatnya, Deva menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria yang tidak dikenal, yang ternyata merupakan seorang psikopat kejam. Kejadian itu mengubah hidup Deva secara drastis.
Baskara, pria yang telah melakukan tindakan keji terhadap Deva, seringkali menunjukkan perilaku psikopat karena kesepian dan kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya. Rasa frustrasi yang dialami Baskara membuatnya melampiaskan kemarahan kepada orang-orang di sekitarnya. Meskipun alasan tersebut tidak dapat membenarkan perbuatan keji Baskara, namun hal tersebut menjadi cara baginya untuk meredakan emosi dan melupakan kesepiannya.
Apakah Baskara akan berubah setelah kejadian tersebut? Yuk simak terus ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aprilia Agista07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
"ibu sudah bangun, bagaimana sekarang kondisinya apakah masih pusing? Orang biasa saja kalau melihat mayat seperti itu pasti akan mual, apalagi ibu yang sedang mengandung" kesadaranku langsung pulih ketika aku mendengar perawat tersebut bilang bahwa aku sedang hamil.
"Hahh???? Hamil ?? Apakah benar aku hamil?" Tanyaku lagi memastikan semoga apa yang aku barusan dengar itu adalah kesalahan.
"Iya hamil, usia kandungan ibu sekarang sudah memasuki empat minggu, saya resepkan vitamin dan juga obat penguat kandungan ya bu." Aku tidak dapat membendung air mataku , Bagaimana bisa aku mengandung anak dari seorang psikopat kejam, aku tidak bisa membayangkan, jika aku ketahuan hamil oleh Baskara, aku pasti akan dihabisi.
"Bu, kenapa menangis?" Tanya perawan itu.
"Gapapa, saya terharu saja karena saya sudah menanti kehamilan ini selama dua tahun." Kilahku, tidak mungkin aku mengatakan kepada perawat tersebut bahwa aku belum menikah.
"Ahh, Alhamdulillah ya bu, aa ibu sekarang sudah bisa berdiri? Atau masih mau rebahan disini?" Tanya nya.
"Sudah bisa berdiri, ngomong ngomong motor saya aman kan bu? Tadi saya bawa motor bu?" Tanyaku.
"Aman kok, tadi ada warga yang baik hati membawa motor ibu ke sini" aku pun tersenyum kega mendengar jawaban nya, motorku itu adalah harta satu satunya sekrang.
Setelah membayar pemeriksaan dan juga obat, aku langsung kembali ke kos kosan karena kepalaku sangat pusing, tapi sebelum sampai kosan aku mampir ke warteg lain terlebih dahulu, aku hanya memesan sayur sop dan juga perkedel jagung, melihat masakan berdaging membuatku mual.
"Wajahmu sangat pucat, apakah kamu sedang sakit?", Tanya Baskara, aku tidak mengerti apa sebenarnya pekerjaan laki laki ini, aku perhatikan dia sepanjang hari selalu ada di depan kosan.
"Aku mual, di saat aku akan membeli makanan, aku melihat ma-yat perempuan dengan wajah nya yang sudah di ku-li-ti dan di poto-ng beberapa bagian" jawabku sambil menyindir Baskara.
"oh begitu" jawabnya dingin.
Tanpa menghiraukannya akupun berjalan masuk ke dalam kamar.
"Deva tunggu! Sebenarnya apa pekerjaanmu? Apakah kamu seorang wanita panggilan?" Mendengar pertanyaan Baskara aku langsung berbalik ke arahnya.
"Sembarangan, aku bekerja di pabrik, namun aku di jebak oleh teman teman ku, teman temanku memajang foto kita saat di diskotik, dan dari situlah aku langsung di keluarkan dari pabrik, lalu sekarang aku menjadi seorang pengangguran." Jawab ku dengan tatapan benci kepada Baskara.
"Oh aku kira kamu wanita panggilan, asal kamu tahu saja Deva , aku sangat benci kepada perempuan panggilan perusak rumah tangga orang, jadi rata rata orang yang aku habisi adalah wanita panggilan! Untung saja kamu bukan bagian dari mereka mereka!"
"Tolong ya Bas, aku tidak butuh penjelasan bahwa kamu itu orang seperti apa, aku juga tidak peduli tentang kamu yang tidak menyukai hal apa, aku tidak suka jika kamu seolah olah seperti mengancamku, aku permisi dulu" aku langsung meninggalkan Baskara yang mematung ketika aku berbicara dengan nada tinggi padanya.
Memang dia fikir dia siapa bisa mengancam ngancam ku dan juga menakut nakutiku seerti itu? Dia hanya seorang psikopat yang hanya memiliki skil mem-bu-nuh dan mengancam.
"Yaallah aku harus bagai mana sekarang? Sekarang aku jelas jelas sedang hamil muda dan aku terjebak di sini, jika harus mengugurkan kandungan ini jelas aku tidak akan tega, tapi untuk berbicara pada Bas bahwa aku mengandung anaknya, aku takut dia marah dan mengha-bisiku beserta bayi yang ada di perutku" aku menangis meratapi nasibku sekarang, aku binggung harus melakukan apa, aku sekarang seperti sedang memakan buah simalakama.
Untuk menenangkan diri, aku memutuskan untuk meminum vitamin dan juga obat yang diberikan oleh dokter, lalu stelah itu aku pun mengantuk lalu tertidur.
Tok
Tok
Aku terbangun dengan suara ketukan, aku terduduk sejenak dan membuka pintu.
"Bas, ada apa?'' tanyaku, aku melihat Baskara membawa piring berisi nasi dan juga kentang mustofa beserta telor ceplok dan juga sambalnya.
"Ini, kamu pasti belum makan kan, sekarang sudah sore" tidak ada angin tidak ada hujan tiba tiba Baskara datang membawakan aku makanan.
Aku sedikit melirik ke arah piring tersebut, setelah aku perhatikan tidak ada perdagingan disana.
"Ini terima, aku sengaja membawakan mu kentang dan juga telor ceplok agar kamu tidak berfikiran negatif tentang makanan yang aku bawa, ini bukan daging apalagi daging m4nusia." Ujar Bas terlihat kesal padaku.
"Iya makasih" lalu akupun mengambil piring dari tangan Baskara .
"Ah iya, nanti malam mungkin kamu akan mendengar suara ribut-ribut, aku harap kamu jangan keluar dari kamar supaya kamu tidak melihat hal hal mengerikan." Ucap Baskara memperingatkan ku.
Aku langsung menatap mata Baskara, aku benar benar muak jika terus terusan tinggal di tempat dan juga sarang Psikopat seperti ini.
"Bas, aku mohon tolong keluarkan aku dari sini, aku bersumpah tidak Akan berbicara tentang kos kosan ini kepada siapapun, kamu halal mem-bu-nuh ku jika aku berbicara hal ini kepada orang lain." Aku sedikit memelas berbicara kepada Baskara, aku benar benar takut jika harus terus terusan berada disini.
Aku juga memikirkan ke depannya jika kos kosan ini terendus oleh polisi, maka aku juga akan terkena masalah besar.
"Nanti aku fikirkan, sekarang demi kenyamanan kamu sebaiknya ikuti apa yang aku katakan." Lalu Baskara pergi begitu saja meninggalkan aku yang sedang mematung.
"Cih, apa dia membawa perempuan perempuan nakal lagi untuk dijadikan korban? Tapi kenapa ya polisi sama sekali tidak bisa mengungkap kasus pem-bu-nuhan sadis yang dilakukan oleh Bas dan teman temannya?" Gumamku sambil menutup pintu kamar.
Tak lupa aku menguncinya, aku takut jika harus mendengar suara suara aneh dan juga teriakan teriakan orang kesakitan.
"Mmmm enak juga, ini cocok banget untuk aku yang sedang mual jika makan makanan yang berdaging pasti aku sangat. Tidak nafsu." Aku sangat menikmati makanan yang dibawakan oleh Baskara, rasanya sangat nikmat dan membuatku makan dengan lahap sampai habis, padahal Baskara membawakan nasi dan lauknya yang cukup banyak.
Terdengar samar samar suara suara perempuan tertawa terbahak bahak melewati kamarku, mereka pasti akan menjadi korban Bas selanjutnya, sebenarnya ada rasa ingin aku memberi tahunya untuk segera berlari, namun apalah daya, aku tidak cukup bernyali dan bisa bisa aku yang malah akan jadi korbannya.
Setelah selesai makan dan meminum obat, aku memutuskan untuk memutar musik menggunakan earphone dengan volume yang sangat keras agar tidak mendengar suara aneh aneh, lalu aku menutupi tubuhku dengan selimut yang cukup tebal.
"Mmm, apa aku jadi ojek online aja ya untuk bertahan hidup? Minimal aku bisa makan dan untuk membayar kos kosan ini." Gumamku ketika melihat Beranda facebook yang tak sengaja lewat status salah satu teman sekolahku yang menjadi driver ojek online.
Lalu akupun mengirimkan pesan kepada temanku bagaimana caranya menjadi driver ojek online. Alhamdulillah dia dengan senang hati untuk memberi tahu ku, bahkan dari pendapatan setiap harinya dia menceritakan semuanya kepada ku.
(Ayo segera daftar, ini aplikasi baru dan nanti pukul 00.00 pendaftaran nya akan di tutup, dapat nontifikasinya pasti sangat cepat mungkin besok atau lusa kamu sudah bisa ngojek) setelah mendapatkan info seperti itu aku langsung semangat mendaftarkan dan mengisi persyaratan.
Dan Alhamdulillah 15 menit sebelum pukul 00.00 malam aku sudah mengisi persyaratan nya dengan lengkap.
"Aaa lepaskan, apa yang kalian lakukan!" Samar samar aku mendengar suara teriakan perempuan meminta tolong, aku langsung mengambil earphone ku dan menaikkan volume lagu sekencang kencangnya, dan aku memutuskan untuk berusaha tertidur.
***
Pagi menyala, aku mendengar suara ribut ribut di depan kamarku, dan saat aku membuka pintu aku sangat terkejut karena bau hanyir d4r4h sangat menusuk hidung, ditambah lagi banyak cipratan d4r4h dan juga d4r4h sangat banyak berceceran di lantai.
"Baskara si-al-an ,bisa bisanya dia membawa 5 orang korban sekaligus, kita jadi sangat kerepotan!" Gerutu seorang pria, sambil membersihkan nya dengan alat pel.
semangat nulisnya
yakinkan deva bas kalau kamu bisa berubah jadi orng yg lebih baik
jangan sampai sikap mu membuatmu jauh dari deva
di tunggu kelanjutannya thor😊
makasih up nya 🤗
semangat thor ditunggu up.nya