NovelToon NovelToon
MY BOYFRIEND ACTOR

MY BOYFRIEND ACTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Showbiz
Popularitas:59.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Jingbei bereinkarnasi ke tubuh barunya, seorang gadis SMA setelah dia mengalami koma lama lalu bertemu seorang aktor film yang menjadi pacarnya

Akankah mereka berdua bersama ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Curahan Hati Kami

Jingbei melahap hamburger jumbonya di bangku dekat trotoar.

Dua tangannya saling menggenggam dua buah hamburger dan semuanya di lahapnya cepat.

Krauk... ! Krauk... ! Krauk... !

Jing-Shen yang berada di dekatnya hanya melirik pelan ke arah Jingbei dengan rakusnya memakan hamburger berukuran jumbo.

"Mmm... !?" gumam aktor muda itu seraya mengerling.

Remahan roti menempel pada sudut bibir Jingbei saat dia melahap hamburger miliknya.

"Kau suka hamburger !?" kata Jing-Shen.

"Yah... !?" sahut Jingbei.

"Kres...", di gigitnya ujung hamburger miliknya lalu Jing-Shen terdiam.

"Apa kamu tidak suka ?" tanya Jingbei.

"Suka...", sahut Jing-Shen.

"Jika kamu masih ingin tambah hamburger lagi, kamu bisa mengambil hamburger milikku yang masih tersisa satu bungkus", kata Jingbei.

"Terimakasih... Tapi, aku belum menghabiskan hamburger jumbo punyaku lalu bagaimana aku bisa menambah lagi !?'' sahut Jing-Shen.

Jing-Shen menolehkan kepalanya ke arah Jingbei yang duduk di sebelahnya dengan pandangan tertegun.

"Hmm !? Hamburger ini sangat lezat ! Aku suka sekali dengan rasa makanan ini !" kata Jingbei.

"Apa kamu belum pernah memakan hamburger ?" tanya Jing-Shen.

Jingbei dengan cepatnya menggelengkan kepalanya lalu menjawab.

"Belum ! Ini pertama kalinya aku memakan hamburger jumbo ! Jumbo ! Jumbo !" sahutnya.

"Pelan-pelan lah jika makan, nanti kamu tersedak", ucap Jing-Shen.

"Ya...", sahut Jingbei.

Sret... !

Jing-Shen mengulurkan sapu tangan miliknya ke arah sudut bibir Jingbei lalu dia membersihkan sisa remahan roti serta saus yang menempel.

Sret... ! Sret... ! Sret... !

Pandangan keduanya saling bertemu saat Jing-Shen mengarahkan sapu tangan miliknya ke muka Jingbei.

Mereka saling berpandangan lama tanpa mengucap sepatah katapun.

"Ehk !?" gumam Jingbei.

Jingbei menarik pelan wajahnya mundur kemudian kembali menatap ke arah hamburger yang tertinggal setengah potong di tangannya.

Termenung sesaat dengan pandangan tertunduk.

"Terimakasih...", ucap Jingbei.

"Tidak usah sungkan...", sahut Jing-Shen.

"Aku akan menghabiskan hamburger ini", ucap Jingbei.

"Ya, ya, ya..., baik, aku juga masih belum menghabiskan hamburger punyaku", kata Jing-Shen.

"Mmm... !?" gumam Jingbei.

Keheningan terbentuk diantara keduanya yang sama-sama saling terdiam dengan menyibukkan perhatian mereka masing-masing ke arah hamburger milik mereka.

Terutama Jing-Shen yang terlihat agak gugup dan berusaha menjaga konsentrasinya.

"Jing-Shen...", panggil Jingbei.

"YAAA... !!!" teriak Jing-Shen kaget.

Jingbei tertegun sejenak ketika melihat reaksi aktor tampan itu yang seperti terkejut kaget saat dirinya memanggil nama aktor itu.

"Kau baik-baik saja, Jing-Shen", ucap Jingbei.

"Ehk !? Ya... !?" sahutnya gemetaran.

Badan Jing-Shen kelihatan gemetar saat Jingbei memanggilnya tadi, membuat Jingbei mejadi bertambah tidak mengerti dengan perubahan sikap Jing-Shen.

"Apa kamu takut kepadaku ?" tanya Jingbei.

"Oh, tidak... Aku memang seperti ini jika berdekatan dengan seorang perempuan...", sahut Jing-Shen.

Jing-Shen memalingkan mukanya ke arah lain dengan raut wajah semburat merah.

"Apa yang dirumorkan itu memang benar jika kamu phobia pada seorang gadis ?" tanya Jingbei.

Jingbei masih melahap hamburger jumbo miliknya saat berbicara dengan aktor muda itu.

Pandangan Jing-Shen masih tetap menoleh ke samping tanpa berniat mengalihkannya kembali ke arah Jingbei.

"Jing-Shen... Kenapa kamu diam ?" tanya Jingbei.

"Ahk... !?", desah Jing-Shen. "Tidak semua yang dirumorkan di luar sana itu salah tapi memang sifatku tidak terlalu menyukai perempuan !"

"Astaga...", sahut Jingbei.

Jingbei semakin mempercepat gerakan tangannya saat dirinya sedang melahap dua hamburger jumbonya hingga habis lalu duduk dengan sikap penuh serius.

Terdiam sejenak kemudian melanjutkan ucapannya.

"Tapi kenapa kamu memilihku untuk menjadi pacarmu ? Bukankah kamu tidak menyukai perempuan mendekat kepadamu ?" sambungnya.

"Ahhh... Aku hanya tidak tahu caranya untuk menjadi sangat dekat atau akrab dengan seorang perempuan maupun memiliki sebuah hubungan serius", sahut Jing-Shen.

"Dan kenapa kamu berpacaran denganku ???" tanya Jingbei.

"Ehk !?" gumam Jing-Shen termenung diam.

Sekali lagi pandangan keduanya saling bertemu satu sama lainnya.

Terjadi keheningan kembali diantara mereka berdua saat mereka saling menatap dekat di bangku duduk.

"Karena aku menyukaimu...", sahut Jing-Shen.

"Hanya itu ?" tanya Jingbei.

"Ya, aku berpacaran denganmu sebab aku menyukaimu saat aku melihatmu di kelas tadi", sahut Jing-Shen.

"Dan apakah phobia akutmu akan lenyap karena kita berpacaran", kata Jingbei.

"Mungkin saja... Entahlah, aku juga tidak tahu pastinya mengenai phobia yang aku derita ini tapi saat aku dekat denganmu, aku tidak lagi merasakan phobia itu", sahut Jing-Shen.

"Mmm... Semoga saja aku dapat membantumu dalam mengatasi masalah phobiamu itu, Jing-Shen...", ucap Jingbei.

"Dan aku akan sangat berterimakasih atas semua itu, Jingbei", sahut Jing-Shen.

"Yah...", sambung Jingbei.

"Ya, ya, aku merasa beruntung dapat bertemu denganmu, sebenarnya aku juga tidak mengerti kenapa phobia ku terhadap perempuan langsung hilang saat bersamamu", kata Jing-Shen.

Jing-Shen menggaruk cepat kepalanya sembari tertawa.

Ekspresi cerah dari Jing-Shen yang tergambar di wajahnya, membuat Jingbei menjadi senang ketika melihat perubahan yang terjadi pada aktor muda itu.

"Kalau begitu aku adalah penawar bagimu serta obat mujarab akan phobia yang kamu alami", kata Jingbei.

"Ha... Ha... Ha...", tawa Jing-Shen kemudian menunduk malu.

"Kau suka bercanda juga, Jing-Shen... Lantas aku harus memanggilmu apa setelah kita resmi berpacaran sekarang...", kata Jingbei.

"Emm... !? Memanggilku apa ???" sahut Jing-Shen.

"Ya, benar, bukankah setiap pasangan yang berpacaran akan memiliki panggilan sayang kepada pasangannya", kata Jingbei.

"Haruskah itu !?" sahut Jing-Shen.

"Entahlah, aku sendiri juga baru kali ini berpacaran karena sebelumnya aku belum pernah menjalin hubungan dengan seseorang", kata Jingbei.

"Oh..., iya... !?" sahut Jing-Shen.

"Mungkin kita dipertemukan karena sebuah kesamaan diantara kita, hanya bedanya kondisi yang terjadi pada kita berbeda situasinya", kata Jingbei.

"Apa kamu belum memiliki pacar sebelumnya, Jingbei ?" tanya Jing-Shen.

"Belum... Aku belum pernah berpacaran dengan siapapun...", sahut Jingbei malu-malu.

"Apa kamu tidak suka laki-laki dekat denganmu ?'', tanya Jing-Shen.

"Tidak...", sahut Jingbei.

Raut wajah Jingbei langsung berubah muram seketika, jika mengingat kenangan yang pernah terjadi dalam hidupnya dahulu, saat dirinya belum bereinkarnasi kembali ke dalam tubuh robot AI ini.

Kenangan akan dirinya yang menderita penyakit langka serta mengharuskannya selalu bolak-balik rumah sakit untuk berobat melintas kembali pada pikiran Jingbei.

Dimana Jingbei yang bertubuh lemah terpaksa harus berbaring lemah di dalam rumah tanpa berkegiatan apapun karena penyakit yang dia derita dulu.

Semua penderitaan yang dirasakan oleh Jingbei semasa hidupnya dahulu, tentulah sangat membuat tekanan besar bagi kejiwaan Jingbei sebagai anak muda yang menginginkan berkegiatan penuh di lingkungannya.

Namun, Jingbei dulu harus terpaksa membuat semua angan-angannya serta impiannya terkubur dalam-dalam tanpa harus berkesempatan baginya memiliki masa depan cerah.

Seluruh kenangan-kenangan itu terlintas kembali dalam ingatannya lalu memudar pergi setelah dia kembali hidup baru dalam tubuh robot AI.

Tidak sebagai seorang manusia lagi seperti dahulu tetapi menjelma menjadi seorang baru dengan tubuh serta kehidupan baru sebagai robot yang kuat.

"Apa kamu pernah ditolak seorang pria sehingga sekarang ini kamu tidak memiliki seorangpun pacar ?" tanya Jing-Shen.

"Tidak, bukan karena itu aku tidak berpacaran sampai sekarang", sahut Jingbei.

Jingbei lalu menengadahkan pandangannya ke arah Jing-Shen sembari tersenyum lebar.

"Karena tidak ada laki-laki yang suka padaku", kata Jingbei seraya menggaruk kepalanya.

"Oh, iya... !?" sahut Jing-Shen.

Keduanya saling tertawa ceria saat mereka masing-masing mengeluarkan curahan isi hati yang mereka rasakan selama ini.

1
horse win
please the next episod for Jingbei and Wanye 🙏
Reny Rizky Aryati, SE.: of course 👍👍👍👍
total 1 replies
horse win
he felt humiliated by jingbei
Reny Rizky Aryati, SE.: thats drama, just 🍰
total 1 replies
horse win
cool thor 👍
horse win
Why Yolanda become Jingbe ??? Why ????
horse win
not bad...🍔🍔🍔🍔🍔
horse win
why your cover change, author ?
horse win
🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔/Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: 😢😢😢😢😢😢😢
total 1 replies
iirmaynt
loh gambar sampulnya ganti ini, bukan kayak kmrin.. bagusan juga kmrin kak.. 😢
dan juga nama tokoh nya diganti semuanya ya? padahal bagusan Yolanda & Nicholas Abbey.. 🙄
kenapa diganti ya kak?
Reny Rizky Aryati, SE.: okay... okay... okay.../Determined//Toasted//Ok/
Reny Rizky Aryati, SE.: 😢😢😢😢😢/Sob//Sob//Sob//Sweat/
total 7 replies
iirmaynt
hemm.. jadi kepo lanjutannya.. next kak, semangat yaaa... 💪🏻💪🏻😄😄
iirmaynt: kenapa kak? 🤔
Reny Rizky Aryati, SE.: kakak... tolong aku... 🥺🤧🥮/Whimper/
total 4 replies
horse win
Up , 🌞
Reny Rizky Aryati, SE.: okay 🥮
total 1 replies
iirmaynt
di tunggu cerita selanjutnya, semangat kak Author 💪🏻😊
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.: di tunggu juga komentar2 nya ya 🙏 thanks you
total 2 replies
horse win
chayo 🌞
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks ya 👍👍👍👍👍
total 1 replies
horse win
🌞🌞🌞🌞🌞🌞
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹
total 1 replies
ari sachio
jd inget sdraku pernah pya ank sprti it tp dia tak bertahan lama krn Tuhan lebih mencintainy d mengambil dia kembali.awaly ak denger penyakit semcm itu aneh krn blm prnh dgar.ku kirà sdra aku mengada2.kr ak tdk mdngr langsng dr doktery
ari sachio: 💪💪💪💪sama2 kak...😉🥰
Reny Rizky Aryati, SE.: semangat terus ! 💪💪💪
total 8 replies
💖 sweet love 🌺
baru nih.. lebih suka cerita fantasi gini ketimbang yg lain..
halu nya lebih berasa apalagi romantis nya..
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks ya 🙏🙏🙏
total 2 replies
horse win
new story 🌞
horse win: 🥮🥮🥮🥮🥮🥮
horse win: ⛄☃️⛄⛄⛄⛄⛄⛄
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!