NovelToon NovelToon
My Absurd CEO

My Absurd CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Anak Kembar
Popularitas:95.1k
Nilai: 5
Nama Author: Autumn Sakura

Kisah seorang mahasiswi tingkat akhir yang cantik, pintar dan cuek dengan CEO tampan, dingin dan tegas namun prilakunya yang Absurd.
Alexandra Rose berusia 23 tahun merupakan anak yatim piatu yang berstatus sebagai mahasiswi tingkat akhir di Universitas ternama melalui jalur beasiswa dengan kepintarannya dan bekerja sebagai kasir di minimarket untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Dean Anderson berusia 30 tahun menjadi pria dingin setelah ditinggal menikah kekasih masa kecilnya Angela Cruz. Dean bekerja sebagai CEO di perusahaan keluarga. Ayahnya memaksa Dean untuk segera menikah dan memberikan cucu sebagai generasi penerus keluarganya. Namun Dean tidak berkeinginan untuk menikah karena tidak mudah baginya dekat dengan wanita dan kebanyakan wanita yang mendekatinya hanya menginginkan kekayaannya.
Bagaimana serunya pertemuan antara Alex dan Dean, serta orang-orang baru yang membuat hidupnya berwarna. ikuti kisah selanjutnya. Happy reading... v(°∆°)v

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Autumn Sakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mainan Baru

Dean keluar dari kamar mandi yang hanya menggunakan handuk.

Dia melihat kamar tidurnya yang sudah rapih dan pakaian kerja yang sudah terletak rapih di atas kasur.

Dean memakai semua pakaiannya, kecuali dasinya dan merapihkan rambut serta memakai jam tangan pilihan Alex.

Dean keluar dari kamar tidur, kemudian melihat asisten Josh dan juga Alex serta kepala pelayan sudah siap di depan pintu dan membungkukkan badannya menyambut Tuan muda nya.

Dean menyerahkan dasi yang ia bawa ke hadapan Alex dan menyuruhnya memasangkan dasi padanya.

"Pakaikan dasi ini!" perintah Dean kepada Alex

"Apa?"

"Apa kau tuli??? Aku bilang pakaikan dasi ini."

"Oh, iya...baiklah" jawab Alex kikuk, karena baru kali ini dia disuruh memasangkan dasi pada bosnya.

Walaupun dia sudah biasa memasang dasi saat sekolah bahkan teman-teman wanita nya pun selalu minta alex memasangkan dasi. Tapi baru kali ini dia memasangkan dasi pada seorang pria.

Tinggi Alex yang berbeda 20cm dari bosnya kesulitan untuk melingkarkan dasinya di leher bosnya.

Asisten Josh yang berdiri tidak jauh dari mereka, menawarkan diri untuk membantu Alex, namun ditepis oleh Dean.

"Kenapa tubuhmu pendek sih, makanya makan yang banyak supaya pertumbuhan tinggi mu bertambah."

Karena kesal dihina terus, Alex menarik leher Dean yang sedang diikatkan dasi agar lebih membungkuk alhasil wajah mereka sekarang berdekatan.

Dean tidak bisa lepas menatap wajah Alex yang pagi ini memang terlihat sangat cantik.

Alex tidak menyadari jika Dean sedang menatapnya, dia konsentrasi menyelesaikan merapihkan dasi bosnya.

"Selesai Tuan." Alex menepuk dada Dean seolah-olah merapihkan dasinya agar melekat rapih di dadanya tanpa ia sadari, gerakan mengusap dada itu membuat Dean merinding dan jantungnya berdetak kencang.

"Oh, Ok thanks." Ucap Dean sambil berbalik dan berjalan ke arah elevator dan tersenyum.

Di dalam lift, Dean memperhatikan Alex dari pantulan pintu lift sambil tersenyum melihat kelakuan Alex yang sedang asyik memainkan ujung rambutnya yang diikat ekor kuda.

Keluar dari lift, Dean sengaja membiarkan Alex berjalan di sampingnya sambil menarik rambutnya pelan. Namun Alex tidak terima dengan perlakuan bosnya dan menarik rambutnya kembali.

Dean merangkul pundak Alex dan berbisik, "Kuda itu jalannya di depan dan ekormu ini harus ditarik biar jalannya cepat." Dean menarik rambut Alex yang panjang dan memutar-putar jarinya di rambut Alex seperti sedang membuat curly di rambut Alex.

Tanpa mereka sadari di atas tangga Daddy Michael sedang memperhatikan mereka. Bahkan para pelayan yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan pun terheran-heran dengan perilaku Tuan mudanya yang biasanya terlihat angkuh, dingin.

Namun sekarang bercanda dengan bibir tersenyum menambah kadar ketampanan yang dimilikinya.

Daddy Michael pun melihat kelakuan anaknya dengan perasaan bahagia dan terharu, sebab setelah ditinggal mommy nya meninggal dan ditinggal Angela menikah, Dean tidak pernah tersenyum apalagi berperilaku seperti ini. Dean Menjadikan Alex sebagai mainan baru nya.

"Josh, siapa wanita muda ini?"

"Perkenalkan, Nona ini adalah asisten pribadi Tuan Dean. Namanya Alexandra Rose."

"Salam kenal Tuan Anderson." Alex membungkukkan badannya.

"Hei, bukankah kamu mahasiswi terbaik Anderson University?"

"Oh iya, benar Tuan saya dari Anderson University yang Tuan beri hadiah agar bisa bekerja di Anderson Tech. Terima kasih atas kesempatan yang sudah Tuan Anderson berikan kepada saya, semoga saya bisa mendedikasikan ilmu saya memajukan perusahaan anda." jawab Alex sopan

"Siapkan dua alat makan untuk mereka, mulai hari ini kalian harus bergabung makan bersama kami, setiap kali kalian ke mansion ini !" perintah Tuan Anderson

"Maaf tidak perlu Tuan, saya sudah sarapan." Namun tiba-tiba terdengar suara perut keroncongan Alex.

Alex tidak sempat sarapan karena dijemput pagi-pagi buta oleh Josh.

"Ayolah, perutmu berkata lain, ayo duduk di sini." Dean menarik kursi di sampingnya untuk Alex, melihat perilaku anaknya terhadap Alex. Daddy Michael merasa senang, karena sepertinya Dean telah jatuh hati pada Alex.

"Nona Rose, sering-seringlah berkunjung ke rumah ini. Kalau perlu, kamu bisa tinggal di sini saja. Banyak kamar kosong di sini." ucap Tuan Michael sambil memasukan roti dan daging asap ke dalam mulutnya.

Alex tersedak, karena kaget mendengar ucapan Tuan Michael. Dean memberikan air minum dan menepuk-nepuk punggung Alex serta mengusapnya agar menghentikan tersedak nya Alex.

"Terima kasih Tuan, maaf saya ijin ke toilet." ucap Alex dengan muka yang memerah karena malu akan perilaku dirinya, mulai dari perutnya yang berbunyi, tersedak dan sekarang usapan bosnya di punggungnya.

Di toilet, Alex membasuh mukanya dan menatap dirinya di cermin.

'Salah apa aku, kenapa bisa berada dalam posisi yang aneh seperti ini. Bagaimana caraku untuk bisa melepaskan diri? Hah.' Alex menghela nafasnya berat.

"Semangat Alex kamu pasti bisa, ingat hukuman ini pasti hanya sementara. Oh iya aku lupa menanyakan hukuman ini berlaku sampai kapan?" Alex menyemangati dirinya sendiri pada pantulan dirinya di cermin.

Alex pun meneruskan makannya hingga piringnya tandas tak bersisa, Alex merapihkan piringnya dan yang lainnya, namun Tuan Michael melarangnya.

"Biarkan saja, bukan tugasmu merapihkan bekas sarapan ini. Sudah ada pelayan yang mengerjakannya."

Pelayan yang berjejer di dekat meja makan langsung sigap mengambil piring yang ada di tangan Alex. Alex pun tidak ingin menyulitkan pekerjaan mereka, dengan memberikan piring kotornya kepada pelayan.

Dean, Alex dan Josh bersiap akan pergi ke perusahaan dan berpamitan pada Tuan Michael yang mengantarkan kepergian mereka sampai depan pintu.

"Hei, kamu siapa suruh duduk di sana?" Dean mengehentikan Alex yang akan masuk di pintu samping pengemudi.

"Maaf Tuan, saya duduk di sini."

Dean menarik Alex dan mendorong pelan agar Alex duduk di belakang bersamanya.

"Kamu itu asisten pribadiku, bukan asisten Josh. Tempatmu ada di sampingku, bukan di samping Josh. Paham???" Dean menekankan kata paham, agar Alex tidak mengulangi lagi.

Josh melihat Tuannya berbicara dari kaca spion dan tersenyum tipis. Sepertinya bosnya itu sedang bersikap posesif terhadap Alex.

Keheningan terjadi di dalam mobil, Dean yang sedang membuka tabletnya memeriksa laporan-laporan dari beberapa anak cabangnya, sedangkan Alex melihat pemandangan dari jendela kacanya, karena canggung dan tidak mau berdekatan dengan bosnya, Alex duduk tepat di ujung kursi sehingga tubuhnya nempel dengan pintu mobil.

"Hei, kemari lah." Dean menepuk kursinya agar Alex mendekat.

"Ya Tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya Alex

Dean menarik tangan Alex dengan tangan kanannya dan tangan kirinya menggeser pinggang Alex agar Alex bergeser.

'Ya Tuhan, apalagi ini? Tubuhku disentuh pria yang tidak tahu malu ini.'

Mau tidak mau Alex pun mendekat pada bosnya.

"Coba lihat ini, bagaimana menurutmu laporan ini? Bukankah ada yang aneh dari angkanya?" Dean mendekatkan tabletnya pada Alex namun tidak memberikannya.

Sehingga Alex terpaksa mendekat dan badannya jadi bersentuhan dengan bosnya.

1
JR Rhna
egois skali mr anderson.sudah pisahkan alexa dan dean,skrang dia mau pisahkan lagi alexa dan keenan
Ririn Nursisminingsih
kelamaan lupa ingatanya.heran a ceo kok bodinggg banget ndak tegess sama ulat bulu
Ririn Nursisminingsih
ceo kok goblok dean udah dikhianati angela..mau kmbali
Ririn Nursisminingsih
dean ndak tegas...
Ririn Nursisminingsih
a suks karakter alex
JR Rhna
kesian sekali dean
JR Rhna
kesian sekali alexa
JR Rhna
thor..wanita punya anak mana lagi perawan🤦🤦
JR Rhna
bukannys ibu dan ayahnya meninggal?
JR Rhna
kan d awal cerita mantan suaminya memberikan nafkah kpd anaknya
Ririn Nursisminingsih: gila angela kok bisa mncuri sperna dean...
total 1 replies
JR Rhna
kedatangan Dean
JR Rhna
wow..swet skali
Khanza Via
alex hamil
JR Rhna
Deannya manis sekali
JR Rhna
David
JR Rhna
😂😂
JR Rhna
Dean lucu sekali
JR Rhna
aku selalu keliru dgn nama thor..slalunya Alex utk lelaki Dean utk perempuan.tp kenapa malah terukar
JR Rhna
🤣🤣🤣
Eko Pardede
..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!