NovelToon NovelToon
JANDA OH NO! OH YES!

JANDA OH NO! OH YES!

Status: tamat
Genre:Janda / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: mom yara

Putri Ceria gadis cantik yang harus menyandang status janda di usia muda. Saat berumur 19 tahun Putri menikah dengan pemuda dikampung tempat tinggalnya. Namun pernikahan yang baru seminggu itu harus kandas.



Setahun menjanda tidak mudah baginya. akhirnya Putri merantau ke kota. Di kota pun hidupnya penuh lika-liku.


"Bagaimana kalau aku yang membayarmu 1M," ucap kakek yang baru saja menolongnya.



Bagaimana kisah si janda muda hidup di Kota? Siapa kakek yang akan membayarnya 1 M?


Penasaran bagaimana kisah si janda muda, yuk langsung baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom yara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Bonus sepuluh juta

"Put, nanti pulang bareng ya! Ratna sudah pulang kan?" bujuk pria yang berseragam sama dengannya. Biasanya Ratna yang menjadi alasan Putri menolaknya.

"Maaf Bim, aku ada urusan, mungkin lain kali," tolak Putri halus.

"Kau menolak ku lagi," ucap Bima dengsn mimik wajah sedih, karena untuk kesekian kalinya ia ditolak.

Bima punya perasaan lebih pada wanita itu. Ia ingin sekali menyatakan perasaannya, tapi bagiamana? Mengantar pulang saja sudah ditolak, apalagi menyatakan cinta.

Tentu saja iya. Mana mau aku pulang bersama pria yang suka celap-celup, yang ada ntar aku dicelupin juga. Kalau teh celup mah enak.

"Tentu saja tidak, aku hanya ada urusan." Jika sekali kalau sering menolak baru benar lanjutnya dalam hati.

"Aku pergi dulu ya, pekerjaanku masih banyak." Putri langsung meninggalkan pria itu setelah berpamitan tanpa menunggu jawaban pria itu.

"Lihat saja nanti, aku akan membuatmu menjerit dibawahku." Seringai tipis muncul di bibir Bima. Pria itu sepertinya punya rencana buruk pada Putri.

*

*

Waktunya pulang kerja, Putri shift sore jadi jam 10 malam ia sudah pulang. Bima yang satu shift dengannya sudah bersiap menunggu Putri.

"Put aku antar ya, ini sudah malam, tidak baik gadis pulang sendirian." Bima masih berusaha untuk mengantar pulang Putri, pantang menyerah adalah mottonya.

"Aku sudah janda, kalau kau lupa."

"Ya, janda menggoda, bagiku kau tetap gadis."

Tin Tin

Terdengar suara klakson mobil dari kejauhan.

Keduanya spontan menatap ke arah mobil yang mengeluarkan bunyi itu.

"Kakek ... terima kasih sudah datang diwaktu yang tepat," ucapnya dalam hati.

"Aku duluan ya." Putri berlari menuju mobil mewah yang ditumpangi kakek.

Bima menatapnya dengan wajah memerah menahan amarah. Dia berpikir Putri menolaknya karena dia hanya pria miskin.

Sementara di tempat yang lain, seorang pria juga memperhatikan Putri masuk ke dalam mobil mewah itu. Padahal ia sangat kenal dengan pemilik mobil itu karena pemiliknya adalah ayah kandungnya sendiri. Orang kaya mah banyak mobil sampai lupa. Kalau dicuri mereka ingat gak ya?

Hardian menatapnya dengan mimik wajah tidak suka. Ia seperti alergi pada wanita yang terlihat nakal.

"Ada apa, Tuan?" Asisten yang berada disampingnya bertanya karena bosnya itu berhenti mendadak.

Hardian tak menjawab, ia langsung menuju  mobilnya. Ia akan sering ke hotel karena sepupu laknatnya itu.

"Kenapa kakek menjemputku?" tanya Putri setelah mobil yang mereka tumpangi melaju dengan kecepatan sedang.

"Hanya ingin saja, kakek hanya merasa bosan dirumah."

"Kakek ada masalah? Butuh teman bicara? Tenang kek Putri siap menjadi pendengar yang baik dan bisa menjaga rahasia." Putri bertanya dan dijawab sendiri.

"Sok tahu, bosan bukan berarti punya masalah."

"Tapi dilihat dari wajah Kakek, sepertinya iya."

"Kakek hanya merindukan istri kakek." Kakek mengalihkan tatapannya kedepan.

"Istri kakek wanita yang beruntung, mendapat cinta tulus Kakek."

Tidak semua wanita beruntung mendapat suami yang tulus mencintainya. Apalagi janda sepertinya, sulit dapat jodoh yang sholeh.

"Begitukah?"

Berpikir sejenak. Kakek lebih sering menyakitinya . Lanjut kakek dalam hati.

"Kakek ingin menyusulnya?" tanya Putri dengan senyum  ditahan.

"Kau menjebak kakek, menyusul kemana? Ke alam lain?" Kakek tersenyum mendengar candaan Putri.

Putri tertawa. "Ternyata kakek pintar. Putri juga tidak akan membiarkan kakek pergi sebelum membayar Putri."

"Kau jangan khawatir, kalau kakek meninggal sebelum membayarmu, asisten kakek yang akan melakukannya."

"Bulan ini kakek sudah mentransfer 10 juta ke rekeningmu," lanjut kakek.

"Kakek sudah membayarku? Tapi ini kan belum satu bulan Kek?" Putri merasa dilema antara senang dan tak enak, karena pekerjaannya belum beres.

"Anggap saja itu bonus."

"Kakek sudah mencobanya dulu, membawanya keluar kamar, tapi dia malah mengamuk. Terima kasih," lanjut kakek sendu diakhir kalimat. Dia tulus berterimakasih pada Putri.

"Kakek, itu sudah jadi tugas Putri. Kakek sudah membayar Putri mahal."

"Ya, kakek akan mengingatnya. Kau sudah makan?"

"Sudah Kek."

"Kalau begitu, bawa ini. Tadi kakek membelinya dijalan. Kue ini sangat enak."

"Terima kasih, Kek. Sering-sering ya Kek," ucap Putri tak tahu malu, sudah dikasih eh minta lagi.

"Bercanda Kek, dianggap serius juga tidak apa-apa," lanjut Putri cengengesan.

Kakek hanya menggelengkan kepalanya. Sopir yang mengemudikan mobil itupun tersenyum mendengar candaan Putri.

Sopir itu merasa kasihan pada Tuannya itu. Ayah dan Ibu Raditya tidak bisa mendampingi putranya itu setiap hari karena harus mengurus perusahaan yang ditinggalkan Raditya.

Semoga gadis ini akan membawa cahaya terang dalam keluarga Tuan. Do'a sopir itu dalam hati.

*

*

Tak terasa mobil sudah berhenti di gang rumah kontrakan Putri. Setelah mengucapkan terima kasih Putri keluar dari dalam mobil lalu melambaikam tangannya ketika mobil iyu mulai melaju.

"Dasar wanita malam, malam begini diantar mobil mewah," ucap Ibu julid yang lewat di depannya.

Putri hanya tersenyum, sudah habis tenaganya untuk melawan kekuatan ibu julid.

"Cantik kok jual diri!" sambung ibu yang satunya lagi.

"Bukannya kerja yang benar. Pantas saja sudah janda, kelakuannya minus. Pasti dicerai sama suaminya"

"Bagaimana perasaan orang tua mereka dikampung, melihat putrinya menjula diri."

Sudah panas telinga Putri, semakin diam kok semakin jadi.

"Terima kasih pujiannya ya Bu. Dan jangan lupa jaga baik- baik suami dirumah, takutnya saya khilaf masuk kerumah ibu."

"Kau... Dasar wanita murahan!"

Putri meninggalkan ibu tadi, entah umpatan apa saja yang wanita itu keluarkan. Putri terlalu lelah untuk mengurusnya.

Putri masuk ke dalam rumah.

"Kenapa lesu begitu?" tanya Ratna yang emlihat Putri lemes banget.

"Lelah, lelah badan dan pikiran." Lalu mendudukkan tubuhnya di atas sofa.

"Apa itu?"

"Ini, dikasih Kakek kaya. Katanya enak."

Ratna langsung membuka bungkusan yang dibawa Putri. Lalu mengambil satu potong kue kering.

"Enak banget," ucap Ratna setelah menggigit kue kering yang dipegangnya. "Cobalah!"

Ratna pun menyuapi Putri. Spontan Putri membuka mulutnya lalu mengunyahnya.

"Emm... ya, enak banget. Kue orang kaya mah beda, ini harganya berapa ya?" tanya Putri sambil menatap kotak kue, dia tidak bisa membacanya karena tulisannya bahasa mandarin. Tubuhnya langsung bertenaga karena kue itu.

"Seringlah bawa kue seperti ini."

"Malu kak." jawab Putri singkat.

"Malu? Memang masih punya?" goda Ratna sambil mengunyah kue yang ada dimulutnya.

Spontan Putri melempar bantal sofa ke arah Ratna.

"Ajaran sesat!"

Ratna menangkap bantal yang dilempar Putri. "Yang penting perut kenyang, malunya ungsikan dulu dah."

Tak terasa mereka menghabiskan satu kotak kue. Putri membawa lima kotak kue. Stok masih aman untuk beberapa hari kedepan.

"10 juta buat bonus. Apa aku berhenti saja ya, kerja di hotel?" tanya Putri pada Ratna, lebih tepatnya meminta pendapat.

1
fay_1571
🥰🥰🥰
Wisnu Mahendra
terlalu fokus dengan putri dan hardian, gak ada selingannya...misalnya aditya atau ratna...jadi terkesan monoton
Kutipan Halu
Ceritanya bagus kak, kalau berminat mampir juga yaa ke cerita baru kuuu iniii!!! 😊
👇👇👇
Terjebak Dalam Cinta Hitam
mimma
Luar biasa
Liaaa♡♡
bagus
fitri
😁😁😁
Baraka
putri juga egois
Alif
hardian gk jelas
Rismawati Damhoeri
jadi kemana Ratna sebenarnya?
Sri Puryani
😀😀gk bs bayangkan klo hardian jd sering senyum...
Sri Puryani
kakek bela putri
Sri Puryani
hardian peka dong.....istri itu pgn di dekati dirayu biar gk marah, kamu hrs mengalah
Sri Puryani
bibi diksh wkt 2 hr, ternyata smpe 1 mggu blm plg jg
Sri Puryani
katanya hardian sdh menyiapkan resepsi pernikahan tp kok blm" ?
Sri Puryani
kenapa mulut laki" itu tdk kau tampar sj hardian?
Sri Puryani
ratna kemana putri? kok gk dicari? ktnya minta tlg hardian kok gk ada kbrnya
Sri Puryani
Buruk
Sri Puryani
putri dileluk paman kok diam sj sih ...
raditya kyknya disembunyikan hardian
Sri Puryani
wah dua" nya suka sama putri nih
Sri Puryani
keluar sj dr kerja htl putri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!