Zayn Alcantara, Pengusaha muda,32 tahun, seorang Casanova tampan dan kaya raya, Tiba-tiba tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang membuat hari-hari nya melupakan kegiatan Casanova nya.
Emely Marino, seorang gadis cantik,21 tahun, mahasiswi bisnis, terlahir dari keluarga yang kaya namun memilih bekerja part time di toko buku.
akan kah Emely luluh dengan seorang Casanova tersebut, apalagi Emely sudah memiliki pacar.
***
karya pertama ku, mohon dukungannya guys.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MAP_S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teman berbagi
Lama Emely menangisi dirinya di dalam mobil dan saat ini dia tidak tahu dimana diri nya berada, menyetir sambil menangis, membuatnya tidak tahu kemana dia. ditatap nya sekeliling, dia bingung dimana dirinya saat ini.
"Aku menyetir terlalu jauh, sampai aku tidak tahu dimana aku saat ini, " Gumam nya.
Tak lama ponsel nya pun berbunyi dan yang menelpon adalah orang yang tidak ingin dia jumpai.
Dan baru saja mengangkat telpon, Emely sudah di cecar habis-habisan.
"Aku ke kampus dan kau tidak masuk, kemana kau?" Ucap ketus Bobby pada Emely.
"Aku tersesat, " Jawab Emely singkat.
"Dasar bodo* , sudah besar masih bisa tersesat!!, " Ucap nya marah sambil mematikan sambungan telpon sepihak.
Ya begitulah bobby, kasar dan sesuka hatinya memperlakukan Emely.
Terkadang juga dia pernah mendorong Emely sampai jatuh ke lantai.
Beberapa saat setelah menutup telpon Emely, Bobby menelpon Ibu tiri Emely.
"Halo tante, anak tirimu tersesat, ajarkan dia untuk lebih baik lagi, atau aku akan mulai dengan main tangan pada nya,! " Ucap Bobby penuh ancaman dan mematikan sambungan telpon sepihak.
Lidya menggenggam ponsel nya dengan erat, saat ini hati nya sedang mendidih, Emely, seperti mulai melawan pada nya.
"Kau tidak akan bisa bahagia Em,kau pantas di siksa, tapi melalui Bobby", Ucap nya sambil menyeringai dengan rahang nya yang mulai mengeras.
*
*
*
Beberapa saat berdiam diri di mobil sambil menenangkan dirinya, tak sengaja dia melihat seorang yang sudah lama tidak dia lihat, ditatap nya orang itu dengan tatapan intens.
"Dia selalu rapih, aku akan memanggil nya".Ucap Emely.
Emely pun keluar dari dalam mobil, dan menyebrangi jalanan,pelan dia berjalan ke dekat orang tersebut,.
" Kak Zayn", Panggil nya lembut.
Panggilan nya tersebut membuat beberapa orang di sekitar itu pun menoleh, dan melihat Emely dari atas sampai bawah, mereka mengagumi gadis cantik tersebut.
Ya orang yang dia lihat adalah Zayn yang sedang mengecek proyek pembangunan.
Zayn yang mendengar suara yang sangat dikenali nya pun berbalik, dan benar, Pemilik suara tersebut orang yang sangat ingin dia lihat.
Sambil tersenyum Zayn berkata "Sedang apa di sini? " Tanya Zayn.
"Aku tersesat, " Ucap Emely sambil mengerucut kan bibirnya, "Dan sekarang aku sangat haus kak," Sambung Emely.
Emely yang berbicara dengan sedikit manja pun, sukses membuat orang sekitar memperhatikan Emely dan Zayn bergantian. seakan mengerti tatapan orang-orang, Zayn pun mendekat dan mengajak Emely berlalu dari tempat itu.
"Ayo, ke mobil ku, di mobil ada minuman", Ajak Zayn.
Mereka pun berjalan menuju Mobil Zayn, sambil berlalu, Zayn memberi isyarat pada Reno untuk melanjutkan pekerjaan nya dan di balas anggukan oleh Reno.
" Masuklah, "Titahnya dan emely pun menganggukkan kepala nya dan masuk ke mobil sport Zayn.
Zayn pun menghidupkan mobil nya, karena cuaca sangat panas di luar.
" Ini minum lah, "Ucap Zayn sambil menyodorkan Minuman pada Emely.
Emely menerima minuman itu dan meminumnya, Zayn melihat mata sembab Emely,dia yakin gadis ini baru saja menangis, melihat kondisi Emely, membuat hati nya sedikit nyeri, ada apa dengan gadisnya ini.
" Apa kakak tidak membawa oleh-oleh dari jerman buat ku"? Tanya Emely.
Zayn pun tersenyum sambil menggeleng kan kepala nya,"Kenapa kau tidak pernah berbasa basi"? tanya Zayn ke Emely.
Seperti yang sudah-sudah kalau Emely melihat senyum Zayn dia seakan mendapatkan Energi nya kembali, tidak tahu entah perasaan apa, yang pasti satu yang dia mau, dia ingin menjadikan Zayn teman terbaik nya.
"Aku tidak bawa oleh-oleh, akan aku traktir kau makan siang aja,bagaimana,? tanya Zayn.
" Baik kak, "Jawab Emely.
Zayn pun menjalankan mobil nya, selama di perjalanan, Emely tak hentinya memandang Zayn, siapa yang tidak akan memandang ke arah Zayn?, pria tampan, kaya dan berwibawa, Emely terus memandang Zayn, merasa kalau dia di perhatikan, Zayn pun menoleh ke arah Emely dan tersenyum.
"Ada apa? " Tanya Zayn kepada Emely.
"Kak, kenapa kau begitu tampan? " Jawab jujur Emely.
Perkataan Emely tersebut tidak di jawab Zayn, Zayn memilih hanya menggelengkan kepala nya saja, dia tak habis pikir, gadis di samping nya ini sangat jujur dan terbuka.
"Boleh aku tahu, kenapa mata mu sembab?,Tanya Zayn mengalihkan pembicaraan.
Emely yang mendapat pertanyaan dari Zayn hanya bisa diam dan menunduk, sebenarnya dia ingin sekali mengadu apa yang dia rasakan saat ini, tapi dia takut akan penilaian Zayn terhadap keluarga nya, dan dia juga ingat, bahwa ibu tirinya tidak memperbolehkan dia berteman dengan siapapun, banyak yang ingin berteman dengan nya, tetapi selalu dia tolak, bukan karena sombong, tapi dia takut.
"Aku ingin berbagi dengan kakak, tapi aku takut, " Ucap Emely sambil menunduk.
Zayn tidak menjawab, dia hanya diam, dan fokus menyetir, tak lama mobil di parkir di salah satu restoran jepang.
Mereka pun turun, dan berjalan beriringan masuk ke dalam restoran tersebut.
*
*
*
Setelah menghabiskan makan siang mereka, Zayn menatap wajah Emely, wajah yang sangat dia rindukan, saat ini wajah nya tak seperti terakhir kali mereka bertemu, saat ini wajah Emely nampak pucat, apalagi di tambah mata sembab nya.
"Berbagilah, dan jangan pernah ada yang kau takuti, " Ucap Zayn.
Emely memandang ke arah Zayn,mereka saling memandang lama, dan hanyut dalam pikiran mereka masing-masing, hingga Emely tidak tahan lagi, air mata yang tadi dia tahan, akhinya keluar tanpa izin nya.
Dia menangis sesegukan, dan itu membuat hati Zayn nyeri, sangat Nyeri, di rogohnya kantong jas nya dan di keluarkan nya sapu tangan nya.
"Hapuslah air mata mu, " Ucap Zayn sambil memberikan sapu tangan nya.
Emely pun menghapus air matanya, dan Zayn menyodorkan air putih untuk di minum Emely.
"Nanti akan aku ceritakan kak, tapi bisa kah jangan sekarang? " Ucap Emely.
Zayn hanya menganggukkan kepala nya, dan kembali meminum minuman nya,saat ini Zayn akan bersabar menunggu kesediaan Emely bercerita tentang ada apa dengan nya, dia tidak mau memaksa gadis ini.
"Apa kakak mau jadi teman berbagi ku? ''Tanya Emely.
" Menjadi teman hidup dan teman ranjang mu pun aku mau Em, "Ucap Zayn dalam hati.
Sambil menatap Emely Zayn pun menghembuskan nafas nya dalam " Ya, kapanpun kau butuh, bisa hubungin aku, nanti akan aku beri tahu nomor telpon ku, karena kemaren kita komunikasi pakai nomor Jerman, "Jawab Zayn.
Emely pun tersenyum, " Iya kak, Terima kasih, "Ucap Emely.
Mereka pun pergi meninggalkan restoran tersebut dan memasuki mobil sesampainya di mobil Zayn pun membuka jas nya di hadapan Emely, Emely yang baru pertama kali melihat Zayn menggunakan kemeja, terpana, karena ketampanan yang di miliki pria di hadapan nya ini.
" Mau langsung pulang atau berjalan-jalan di sekitar daerah ini?'' tanya Zayn, merasa pertanyaan nya tidak di jawab, Zayn pun menoleh dan melihat Emely menatap nya dengan tak biasa.. Zayn pun menoyor kepala Emely.
"Hapus iler mu", Ucap Zayn singkat.
" Sakit kak,"Ucap Emely, "Demi apapun kakak sangat tampan kak, " Lanjut Emely.
"Astaga, aku yang menyukai nya, dan jatuh cinta padanya, kenapa dia yang terus-terusan bilang aku tampan?", Batin Zayn dalam hati.
