Denada yang awalnya sedang menikmati pekerjaan nya, sebagai seorang pengacara. alias pengangguran banyak acara, mati dalam keadaan yang mengenaskan. bukannya mati dengan tenang, dia malah masuk ke salah satu cerita di dalam novel tersebut. apalagi sebagai figuran yang tak penting. sangat miris bukan. memiliki ibu selir yang terobsesi dengan kaisar, dan harus berjuang keras untuk mengindari masalah yang ada. bagiamana perjuangan Denada untuk terhindarkan dari permasalahan permasalah tersebut, akan kah dia berhasil, atau akan mati sia sia.
"Argh... wajah siapa ini?"
"Eh, kok suara ku menjadi berubah?"
"Sial, jangan bilang aku masuk, dan menjadi anaknya selir gila itu?" gumam Denada yang penuh rasa terkejut.
Ini bukan novel terjemahan, ini karangan author sendiri. kalau yang ga suka bisa skip
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.30
Semua orang pejabat yang bekerja di istana sudah dikumpulkan oleh sang kaisar, mereka tinggal menunggu kaisar Tinus, menyampaikan sebuah dekrit yang katanya sangat penting. sebelum menuju ke aula, kaisar Tinus mengambil beberapa barang yang ada di kamar sang ratu, seperti perhiasan, dan beberapa uang koin yang selalu di berikan setiap bulan nya kepada wanita itu. Penghianatan nya terlalu besar, sehingga membuat nya merasa kecewa, dan sakit hati.
"Bawa barang barang berharga nya, ke dalam ruangan kerja ku!" ucap nya dengan nada datar kelas para prajurit di sana
"Baik yang mulia." ucap mereka yang patuh dengan perintah sang majikan.
Tak lama, kaisar Tinus datang dengan tatapan tajam nya, dan berjalan tegap di sana diiringi oleh beberapa prajurit yang bertugas mengawal nya.
Putri Felicia bahkan juga sudah duduk di sana , sambil berfikir keras, apa yang terjadi dengan ayahanda nya.
"Bibi, ada apa dengan ayahanda. Kenapa beliau mengumpulkan semua orang disini?"
"Bibi juga tidak tau putri." ucap pelayan setia nya yang memang tak tau alasan nya.
"Baiklah, karena semua orang sudah berada disini, aku akan menyampaikan sebuah dekrit kekaisaran. bawa ke sini tahanan nya!' ucap kaisar kepada prajurit nya.
"Siap yang mulia."ucap prajurit tersebut dengan wajah penuh kepatuhan.
Mendengar kata tahanan, Felicia yakin itu pasti rose dan juga ibunya. Mereka pasti sudah berhasil di tangkap dan saat ini pasti sudah menjalani hukuman dari sang kaisar istana.
"Wow, ada pertunjukan yang menarik rupanya. ayahanda memang yang terbaik." gumam nya yang tak tau setelah ini nasib nya akan berubah menjadi lebih buruk.
pangeran alderick yang bertugas saja di panggil untuk pulang, dan sebentar lagi akan sampai ke istana.
"Deg.....ibu?" gumam Felicia dengan mata melotot kaget. Kenapa dengan ibu nya, kenapa seperti orang yang linglung. Dan penampilan nya sangat kotor, dan sangat jelek dari biasanya.
Semua orang yang berada di sana kaget, dan tak percaya dengan apa yang mereka liat. Mereka yakin itu adalah ratu kesayangan sang kaisar, tapi kenapa harus dijadikan tawanan.
"pasti kalian bertanya tanya, kenapa aku melakukan ini kepada wanita licik itu kan. baiklah, aku akan menjelaskan semua kebenaran yang selama ini aku simpan rapat rapat. Ratu elli yang selalu menjadi idaman orang orang, melakukan penghianatan dengan seorang kasim song sudah bertahun tahun lamanya. Dan itu membuat kepercayaan ku hancur, dan tak bisa ditoleransi lagi. Dengan ini aku menyatakan bahwa Ratu Elli dicopot jabatannya, sebagai ratu kekaisaran di nymeria!" teriak nya dengan lantang membuat Felicia tertegun.
"AYAHANDA, kenapa ayah melakukan ini?" ucap nya dengan air mata yang menangis.
Sebelumnya dia sudah berhasil membujuk ayah nya itu, tapi kenapa tiba tiba. berubah keputusan. Apa yang terjadi, hal itu membuat nya langsung merasa tak terima.
Kaisar memandang Felicia dengan tatapan yang rumit. seolah ada kemarahan, kebencian dan juga rasa ingin membunuh gadis yang ada di depan nya. Bertahun tahun dia di tipu, dan wanita licik itu berhasil membuat nya membenci anak kandung nya sendiri. Dia terlalu bodoh, dan terlalu naif mempercayai ratu elli selama ini.
"Kau! kau juga bukan anak ku Felicia, kau bukan anak kandung ku!" teriak nya dengan lantang di hadapan semua orang yang hadir di aula istana.
Deg.....
"Mengapa bisa, bukan kah putri Felicia menjadi kesayangan sang kaisar selama ini, dibandingkan dengan lady rose."
"Aku tak menyangka akan menemukan fakta yang menarik ini"!
"Aku rasa kaisar sudah mengetahui kebenaran nya. Jadi selama ini kaisar tertipu dengan ibu dan anak itu?"
beberapa orang langsung berbisik bisik tak enak, membuat putri Felicia mengepalkan tangan nya. Omong kosong apa yang ayahanda nya ucapakan.
"Ayah, apa yang kau katakan!" ucap nya yang masih berusaha mencari kebenaran
Tak lama, tabib istana datang dengan tatapan datar nya. Dan membawa beberapa peralatan yang orang lainnya tak tau untuk apa itu.
"Membuktikan bahwa kau bukan anak kandung ku!" ucap kaisar Tinus dengan sorot mata yang penuh kebencian.
"Deg....
Air mata Felicia terjatuh dengan sendiri nya, Bahakan ia langsung tak percaya dengan apa yang terjadi di hidupnya itu. kepergian rose, mengubah segalanya. Entah siapa yang ingin menjatuhkan keluarga nya. Tapi dia tak akan tinggal diam. Dia tak ingin semua yang ada di hidup nya hilang secara tiba tiba.
"Aku tak mau, aku adalah anak kandung mu ayahanda!" ucap nya dengan sorot mata yang penuh luka mendengar kata yang menyakitkan itu.
"Tabib Surya, periksa dia dan katakan kepada semua orang disini. Aku tak ingin melihat wajah nya terlalu lama."
"Berhenti!" teriak alderick dengan nada tinggi dan berjalan di antara kerumunan orang yang melihat.
"Itu pangeran pertama." bisik orang orang yang memberikan jalan kepada pangeran alderick.
"Salam yang mulia, maafkan hamba yang baru sampai. apa yang ayahanda lakukan di sini. kenapa putri felicia harus diperiksa. apakah ayahanda kaisar meragukan Felicia?'
kaisar Tinus diam memandang wajah pangeran alderick. bahkan tatapan mata nya penuh rasa penuntutan.
"Aku tak akan melakukan semua itu, kalau tidak mengetahui kebenaran nya. Tabib periksa saja putri felicia. Kalau dia tak mau, maka aku juga akan mengeluarkan dekrit untuk mu!" ancam kaisar tinus yang tak main main.
"Tapi ayah!"
"Diam! Jangan ikut campur urusan ku pangeran alderick. Jangan membuat ulah, dan kau juga akan diperiksa setelah putri Felicia."
Pangeran alderick tak percaya dengan apa yang ayah nya ucapkan. Bahkan sorot mata nya langsung berubah menjadi sangat tajam. Dia baru sampai di istana, dan ayahnya sudah membuat huru hara yang besar.
"Hahahah, putri Felicia bukan anak nya kaisar. Dasar bodoh, aku yang licik memanfaatkan kondisi sang kaisar dan mempengaruhi nya setiap hari." teriak ratu Eli secara tiba tiba.
Deg....
Jantung Felicia terasa ingin meledak, bahkan ucapan ibunya membekas di hati nya. Dia bukan anak kandung kaisar, apakah itu benar, katakan itu tak benar, dia tak siap menerima fakta yang menyakitkan ini.
Tabib Surya dengan sigap mengambil jarum perak nya, dan mengambil darah gadis itu, dengan metode akupuntur. entah seperti apa metode yang tabib Surya lakukan, yang jelas kaisar Tinus sudah tak sabar memutuskan hubungan dengan orang orang penghianat itu.
Memang ratu elli masih berada di sana, dengan kondisi yang sangat memperihatinkan. Rambut acak-acakan, penampilan yang begitu buruk, dan tangan nya terikat kuat di tiang. mulut nya tak ditutup, sebab kaisar ingin tau semua kebenaran yang menyakitkan itu di dalam mulut wanita licik itu.
"Periksa juga pangeran alderick, dan langsung umumkan kebenaran nya. Aku tak ingin membuang waktu untuk hal yang tidak berguna!"
jangan lama" ya Thor up nya