NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pria Miliarder

Terjerat Cinta Pria Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Cintapertama / Tamat
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lea

WARNING!!! BIJAKLAH MEMBACA!!! NOVEL 21+!!! JIKA TIDAK SUKA SKIP SAJA . MARI SALING MEMPERMUDAH URUSAN ORANG LAIN MAKA HIDUP ANDA PASTI JUGA AKAN DI MUDAHKAN OLEH TUHAN.

Laura Elsabeth Queen tidak menduga ia akan bertemu kembali dengan Zafran Volkofrich mantan kekasihnya, di acara ulang tahun teman sekelas mereka, 10 tahun yang lalu mereka berpisah dengan tidak damai, orang tua Laura menentang keras hubungan mereka karena Zafran pria miskin. Zafran masih sakit hati pada Laura dan ingin membalas dendam.

Di sisi lain Laura mengetahui rahasia kedua orang tuanya setelah mereka meninggal, dan kini beban berat berada di pundak Laura.

Sedangkan Zafran pria miskin itu kini telah berubah menjadi penguasa dunia bisnis.

Bagaimana kisahnya yuk baca kelanjutannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 07

Semoga kalian semua di berikan kesehatan dan rejeki Lancar. Selalu patuhi protokol kesehatan dan pakai masker. TERIMA KASIH~

***

"Aku harus pergi ke rumah sakit, ada seseorang menghubungiku menggunakan ponsel ayahku, aku rasa ada sesuatu yang tidak beres."

Laura menjelaskan tanpa menoleh pada Kate, gadis itu telah menemukan kunci mobilnya, sedangkan Kate dengan cepat pula menyambar mantel dan mengekor di belakang Laura tanpa banyak kata dan bertanya ia masuk dan duduk di kursi sebelah Laura.

Mobil melaju menerjang padatnya kota, Laura sangat tidak sabar, Kate yang melihat nya mencoba menenangkan. Laura frustasi di penuhi dengan pikirannya sendiri yang menyiksanya, keinginan terbesarnya adalah segera sampai ditempat tujuan dan semua baik-baik saja, agar dapat keluar dari pikiran-pikiran mengerikan yang memenuhi otaknya.

Meskipun hubungannya dengan kedua orang tuanya tidak baik dan gadis itu pergi ditengah-tengah pertengkaran hebat yang membuat mereka orang tua serta anak tak pernah saling menghubungi satu sama lain, dalam benak dan hati Laura masih sangat menyayangi mereka.

Laura berjalan dengan gontai, ia bertanya pada sang penjaga rumah sakit apakah ada pasien bernama Gerald Gregorius, kemudian penjaga mengantar Laura menuju kamar pasien yang Laura maksud, dengan perasaan yang campur aduk, takut dan cemas gadis itu gemetaran, disana telah berkumpul beberapa orang dari kepolisian, pria paruh baya yang menghubunginya dan seorang dokter.

Ketika Laura datang bersama Kate, semua pandangan tertuju pada mereka.

"Saya Laura, Ada apa?" Kata Laura kebingungan.

"Maaf... Kami sudah sangat berusaha semaksimal mungkin." Kata dokter wanita itu sembari menepuk bahu Laura.

Laura berjalan ke dalam sebuah ruangan yang tidak jauh darinya, dimana orang tuanya yang sudah terbaring, pergi untuk selamanya, meninggalkan dirinya, bahkan Laura belum sempat meminta maaf, atau memberikan hadiah.

"Tidak... Ini tidak benar... Mereka tidak mungkin.... Ooohh Ya Tuhan..." Laura menangis terisak, duduk di samping ranjang yang lebih tinggi darinya, kedua tangannya memegangi besi tepian ranjang ibunya.

"Tidak... Ayah... Ibu...."

Kate menggosok punggung Laura, ia juga menangis melihat sahabatnya yang begitu lemah.

Malam itu terasa sangat pajang, pemakaman ibu dan ayahnya harus dilakukan esok pagi. Selagi menunggu, Laura menuju kantor polisi dengan ditemani sahabatnya untuk mendengar kronologi kejadian.

Saat itu pula dunianya kembali runtuh, bahkan ia merasa sangat menyesali perbuatan-perbuatannya yang sangat tidak relevan, menjadi manusia monster yang jahat.

Kate mencoba menenangkan Laura kembali, ketika gadis itu menangis tanpa suara, dada nya

sesak, terasa terbakar, ia mengutuki dirinya.

"Tenanglah Laura, saat itu kita masih remaja, dimana banyak remaja sedang mengalami perubahan emosional, kau tidak melakukan kesalahan apapun, banyak remaja lain yang lebih parah kenakalan nya, kau bahkan menjadi siswa paling berprestasi kau membuat orang tua mu bangga." mKate menggosok punggung Laura.

"Yah, sebelum aku melarikan diri dengan Zafran dan akhirnya membuat banyak kesalahan."

Orang tua Laura terlilit hutang piutang yang sangat dalam, bahkan saat Laura beranjak dewasa hutang itu sudah menumpuk begitu banyak.

Namun kedua orang tuanya tidak pernah menceritakan semua masalah ekonomi itu pada Laura, yang gadis itu tahu semua nya baik-baik saja, karena ia tidak pernah mendengar atau melihat kedua orang tuanya bertengkar seperti keluarga lainnya, karena hambatan financial. Kehidupannya selalu baik-baik saja, bahkan dikatakan semua yag Laura inginkan dapat terpenuhi.

Polisi menyodorkan beberapa dokumen lagi dan gadis itu membacanya dengan teliti, membuat Laura semakin terpukul seakan ia tersambar kilatan petir yang dahsyat berkali-kali. Penginapan kebanggaan keluarganya tak luput menjadi jaminan, dan pria paruh baya yang menghubunginya hanyalah salah satu dari sekian banyak orang yang memberikan uang pinjaman.

"Saya datang karena ingin menagih 3 bulan pembayaran yang menunggak, namun mereka

melarikan diri dengan cepat melalui garasi belakang, saya bahkan tidak tahu jika mereka kabur melalui pintu belakang, namun saya mendengar suara ledakan hingga membuat telinga saya berdenging, saya berlari menuju suara tersebut, dan sudah banyak kerumunan orang, ternyata mobil mereka menabrak truk tangki air."

"Suara itu sangat keras di belakang rumah mereka, tepat di tengah jalan mobil itu sudah hancur, mungkin mereka tidak tahu jika ada truk tangki air melaju dari arah yang lain. Maafkan saya, saya turut berduka." Kata pria paruh baya itu.

Laura hanya terdiam, membisu tanpa sepatah kata, ia menyesali semua tindakan serta sikapnya saat remaja, kebodohanya meninggalkan kedua orang tuanya, ketololannya betapa orang tuanya sebenarnya sangat menyayanginya.

***

Sudah 2 hari berlalu sejak pemakaman kedua orang tuannya, namun Laura masih duduk di kursi samping ranjangnnya, kemudian gadis itu bangkit dan membuka dokumen-dokumen yang di berikan kepadanya dan mempelajarinya.

Seluruh tanah, dan penginapan sudah di gadaikan bahkan begitu banyak tunggakan hutang, hingga Laura bekerja seumur hidupnya pun tidak akan dapat membayarnya.

Gadis itu duduk di depan meja kerja nya yang setiap hari digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor nya yang tidak terburu karena waktu, atau yang sekiranya sudah memasuki deadline. Terdapat banyak kertas tempel atau note yang tertempel di beberapa dinding diatas meja nya, penanda kedisiplinan Laura.

Laura memakai kacamata kerja dan meremas kepalanya memakai tangan kiri sedang tangan yang lain sibuk menghitung dan menulis. Air mata terus saja mengalir.

"Ya Tuhan bahkan jika ku jual diriku tidak akan bisa melunasi hutang-hutang ini, biaya asuransi dan biaya duka pun tidak dapat menutup bunga nya, apa yang harus aku lakukan?"

Kate masuk dengan membawakan kopi susu hangat untuk Laura dan berdiri sedikit membungkuk untuk melihat jumlah hutang yang Laura tulis dalam sebuah buku catatan.

"Astaga!!!" Kata Kate sembari menutup mulutnya dengan tangan kirinya.

"Apakah mataku mulai rabun hingga salah melihat nol nya." Kate mengedipkan matanya berkali-kali.

"Itu hanyalah bunga nya Kate, tanah dan rumah sudah di sita saat itu juga ketika ayah dan ibu di makam kan, sedangkan penginapan, aku sudah membayar tunggakannya, untuk sementara waktu akan aman, tapi untuk tagihan tunggakan yang lain aku sudah tidak tahu lagi dengan apa membayarnya." Jawab Laura lemah.

"Oh Ya Tuhan... Apa yang harus kita lakukan sekarang." Kate menggigit kukunya dan meletakkan kopinya di meja Laura.

"Aku akan selalu ada di sampingmu, sedikit demi sedikit ayo kita kumpulkan uang, penginapan itu sangat berharga bagi mendiang ayah dan ibu mu mari kita pertahankan."

"Kate aku tidak ingin menyeretmu dalam permasalahan ku, kau tidak perlu ..."

"Apa yang kau katakan!!! Kau pikir aku akan diam saja melihatmu seperti ini!!! Aku akan membantumu sebisa ku, mengirimkan uang itu padamu dan jangan ucapkan apapun."

"Tapi Kate..."

"Sudahlah, percuma berdebat denganmu, aku harus pergi ada pemotretan hari ini, dan jangan coba-coba kau melakukan hal bodoh!!!" Kate berlalu pergi tidak ingin melanjutkan perdebatan, terakhir kali Laura ingin mengakhiri hidupnya karena rasa penyesalan yang dalam.

Beberapa hari sesudah itu, semua menjadi hari normal kembali untuk Laura meski tidak senormal dulu lagi. Namun setidaknya gadis itu sudah mulai semangat menata kehidupannya.

Laura berangkat bekerja seperti biasanya, datang dengan kedisiplinan serta bekerja keras, biasanya Laura tidak terlalu suka dengan jam lembur namun kini, ia selalu menawarkan dirinya pada divisi-divisi lain, bahkan ia membantu divisi cleaning service pada malam hari setelah jam lembur nya selesai di divisi lain.

Bersambung~

1
Julia Juliawati
mampir
Sandisalbiah
intinya suka dgn hasil imajinasimu thor.. sangat puas dan terhibur.. dan abaikan koment yg gak penting.. semangat...
Sandisalbiah
myngkinkah Dex jatuh hati pd Laura...?
Sandisalbiah
lagian di mension Zafran kan banyak penjaga dan oelayan.. jelas² merwka tau Geby sangat berbahaya tp kok begitu mudah Geby bisa masuk slm mension..? apa pengawal mension ada yg berhianat juga?
Sandisalbiah
jila Luwis bukan penghianat jd siapa... Edward juga tdk.. apakah Kate...
Sandisalbiah
leuwis bekerja sama dgn Geby.. dan saat ini leuwis memanfaatkan amneaia Laura buat mendoktrin ingatanya.. dan Geby.. apa yg dia dapat setelah ini.. zonk..
Sandisalbiah
leuwis...
Sandisalbiah
jika Laura dan Jane sefrekuensi mungkin mereka bisa berteman.. setidaknya Laura tdk merasa sendiri lagi di tempat asing di tambah lagi si biang rusu Geby udah muncul...
Sandisalbiah
weel come to the jungle Laura.. karna srigala betina yg lapar sudah datang..
Sandisalbiah
dan Geby akan menjadi momok terbaru bagi Laura saat dia sadar perhatian Zafran tertuju pd Laura..
Sandisalbiah
ceroboh.. udah tau gak kuat minum.. disodorin mau aja..
Sandisalbiah
laura ceroboh.. udah tau gampang mabuk tp mau aja di suruh minum alkohol..
Sandisalbiah
sebenarya dr bab 1 udah mau coment tp kok ta telat banget bacanya.. 😅😅izin baca thor...
De'yus Mbot
lnjut
sita
ya Allah kejam nian lah hati nya itu,apakah dia itu masih di bilang manusia ,bukan nya orang yg menebar kan kebencian itu sama aja kuadrat nya dengan iblis.sabar y kak author ada banya pembaca yg sama karya dari satu pembaca yg jahat hati juga jari jari nya.
Nurjannah Rajja
Jangan takut, rileks dan serahkan semuanya kepada Allah. Aku dua kali melahirkan dengan permasalahan yg berbeda yg pertama melintang dan yg kedua usia 8 bulan harus dikeluarkan karena air ketuban melimpah dikuatirkan kalau menunggu sampai kandungan sembilan bulan bayinya tidak tertolong. Alhamdulillah keduanya sehat sehat dan sekarang udah pada besar...
Tita Sibungsu Baping
kakak kembara Isyana hidup enak dengan keluarga Benyamin.sedangkan Isyana hidup sederhana dengan ibu angkatnya kasian dia 😢.. Gaby kabur setelah menitipkan isyana ibu kandung gk ada ahlak
Tita Sibungsu Baping
duhhhh paman dax bikin aku iri sama Isyana 🤭😁
Lina ciello
bahagia yg tertunda
Lina ciello
bunuh ae ramon kro gaby kui 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!