lili ada gadis lugu yang Bahkan tidak pernah punya pacar. tapi bagaimana Ketika tiba di hari kiamat dia mendapatkan sebuah sistem yang membuatnya gila.
bukan sistem untuk mengumpulkan bahan atau sebuah ruang angkasa tapi sistem untuk mengumpulkan para pria.
ajaibnya setiap kali ke pria yang bergabung, apa yang di makan atau menghancurkan sesuatu, barang itu akan langsung dilipatgandakan di dalam ruangan khusus.
Lily sang gadis lugu tiba-tiba menjadi sosok yang penting disebut tempat perlindungan.
tapi pertanyaannya Apakah lili sanggup.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
Real memejamkan mata sejenak. Informasi yang di terima hari ini benar-benar tidak masuk akal. Tapi jika di pikir kan lagi, setelah hari kiamat, semua hal yang terjadi adalah hal di luar logika.
Misalnya dengan hadirnya kemampuan api air es dan bumi.Belum lagi dengan berbagai kemampuan yang tidak bisa di jelaskan.
Semuanya di katakan tidak logis jika sebelumnya.Jadi real mulai membuka diri untuk klaim Lili.
Mungkin saja Lili tidak bohong.
Berpikir seperti itu, real membuka matanya lagi, Real menatap Lili dengan pandangan yang tajam
“Aku akan bertanya sekali lagi,” katanya perlahan. “Sistem ini... benar-benar nyata? Kau tidak sedang bermain-main dengan fantasi, kan?”
Lili tidak tersinggung sama sekali.Dia sendiri terkadang tidak percaya dengan ada sistem jika tidak mengalaminya sendiri.
Ia justru tersenyum lembut, lalu mengangguk mantap. “Kau boleh menganggapku aneh, tapi jawabanku tetap sama. Ini nyata. Aku tidak akan mengatakan hal seperti ini hanya untuk membuatmu senang.”
Real terdiam, namun kali ini sorot matanya bukan lagi penuh kecurigaan. Tapi... penuh pertimbangan. Ia seperti sedang menghitung sesuatu jauh di dalam pikirannya.
“Kalau begitu... kalau sistem ini benar-benar bisa membentuk kota sendiri dan kau bilang blok R itu ‘milikku’, apakah itu berarti aku bisa... membawa orang-orangku ke sana kan?” tanyanya pelan namun dalam. “Anak-anak, istri, orangtua dari prajurit-prajurit yang gugur ,mereka yang sudah tak punya tempat lagi di pangkalan?”
Bayangan tangisan kesedihan anggota keluarga yang di tinggalkan.Dan mata para prajurit yang tidak lagi bersemangat untuk berjuang.Reil benar benar berharap adanya sebuah keajaiban seperti yang di katakan oleh Lily.
Karena itu dia menatap Lili dengan seksama.
Lili di sini mengangguk tanpa ragu. “Tentu saja. Blok R adalah milikmu, Real. Dan karena kau adalah bagian dari sistemku, kota itu terbuka untukmu. Jika kau ingin melindungi mereka... kita bisa pindahkan mereka kapan pun.”
Premisnya Real adalah pemimpin kota Harem Blok R .Terserah dia mau memimpin seperti apa.
Sejenak, Real membeku. Seperti seseorang yang baru saja melihat celah cahaya dari tumpukan puing reruntuhan.
Awalnya pangkalan B adalah posko pengungsian untuk bencana alam.Semuanya di kendali oleh pemerintah.Saat itu semuanya baik baik saja
Tapi lama kelamaan, posko pengungsian berubah menjadi sebuah pangkalan berbasis militer.Ini masih Bagus.Tapi sekarang militer tidak di gaji dan pekerjaan semakin berat.
Lama kelamaan pangkalan berubah menjadi beberapa fraksi.Dan kekuatan militer di tekan sedikit demi sedikit.
Hasilnya adalah seperti sekarang.
Meskipun demikian dia sebagai kapten militer yang menaungi ratusan prajurit, masih ada.Dia akan menanggung nya . Salah satunya adalah membuat pemukiman pribadi.
Membangun ini dari nol juga tidak mudah.Tapi sekarang, Lili berkata dia memiliki sebuah kota .
Apakah tuhan sebenarnya memberikan mereka jalan untuk bertahan hidup.
Jika benar maka ..
Dia menarik napas panjang, lalu menghembuskannya perlahan. “Jadi ini... bisa jadi jawaban atas semua kemarahan dan kebuntuan yang kupendam kemarin.”
Lili tidak menanggapi secara verbal. Ia hanya mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Real dengan lembut.
“Kau tidak sendirian, semua orang pasti akan bangkit dan kami butuh pahlawan seperti mu,” katanya dengan suara lembut. “Dan... mungkin, ini memang bukan sistem biasa. Tapi dengan kamu, kita akan tetap bisa memilih siapa yang bisa berdiri di samping kita dengan penuh kesadaran.
Real mendengar ini dan mulai membayangkan hal hal baik.Di mana dia adalah sosok petinggi di pangkalan tersebut.
Aturannya dia buat sendiri dan memastikan kehidupan orang orang dalam kondisi bagus terutama dengan keluarga prajurit nya.
Keheningan yang sempat membalut mereka mulai mencair perlahan saat Real bangkit dari tempat duduknya, berjalan mendekati meja tempat makanan masih tersisa. Dia menatap sepiring roti hangat lalu menoleh pada Lili dengan ekspresi yang sulit dijelaskan,antara geli, kagum, dan sedikit licik.
Tingkat emosi tujuh puluh persen artinya satu keping roti kukus bisa di lipat gandakan menjadi tujuh ratus bagian yang sama.
Ini adalah hadiah yang manis.
“Kalau begitu,” katanya, suaranya berubah menjadi nada main-main, “mulai hari ini aku akan makan dua kali lipat dari biasanya. Roti, daging, sup... semuanya! Demi menjamin stok blok R tetap penuh!”
Lili nyaris tersedak air liurnya sendiri karena tertawa. “Apa-apaan itu? Jangan sampai kau jadi gendut hanya karena sistem!”
Real yang gendut pasti tidak tampan.
Tapi Real tidak berpikir seperti itu,dia mengangkat dagunya dengan gaya berlebihan. “Ini pengorbanan suci untuk kaisar harem-ku. Lagipula, kalau aku memakai lebih banyak pakaian, barangnya juga bakal dilipatgandakan, kan? Hmm... mungkin aku harus mulai mengenakan mantel tiga lapis bahkan saat cuaca panas.”
Lili menepuk dahinya, geli setengah mati. “Kau ini... benar-benar bisa menertawakan segalanya, ya?”
Akhirnya suasana cair juga.
Real melangkah mendekat, lalu menatapnya dengan senyum tulus yang jarang terlihat. “Kau membuatku ingin tertawa lagi. Setelah lama hanya merasa marah dan lelah... ini terasa seperti hidup.”
Tatapan mereka bertaut. Lili membalas senyuman itu, dan sebelum ia sempat menjawab, Real sudah menariknya ke dalam pelukan hangat.
Lili tidak tau ada rasa terima kasih yang tidak terucapkan di mata Real .
“Aku tidak tahu apa yang menantimu dengan sistem ini, atau siapa lagi yang akan kau temui nanti,” bisik Real di telinganya, “tapi untuk sekarang... izinkan aku jadi orang pertama yang kau ingat saat terbangun dan yang terakhir kau peluk sebelum tidur.”
Lili tak menjawab.
Ia hanya memeluk lebih erat. Dan untuk sejenak, dunia kiamat yang keras dan penuh penderitaan itu terasa jauh sekali dari mereka.
Real mengigit bibir Lili yang tipis."Kali ini ratu akan melayani kaisar nya .di jamin puas"
Ciuman Prancis di berikan dengan lembut tapi intens.Lama kelamaan Lili merasa ada yang naik.
Dia mendorong real sedikit.
"Real...ini pagi..aku...hmmm
Mulut Lili di bungkus bibir real.ada sensasi kesemutan yang familiar.Ketika Riel melepaskan nya, Lili sudah ngos ngosan.
"Lili ..di masa depan aku bukan satu satu nya tapi untuk sekarang kau hanya bisa menjadi milikku, mengerti?"
Mata Lili basah dia tahu apa yang di maksudkan oleh real.
Lili tidak menampik.Setelah di berikan vaksinasi oleh sistem,tubuh Lili bisa menanggung serangan pria seperti Real.
Padahal masih pagi sekali.
Real bersenang senang.Tadi malam dia melakukan dengan tekanan atas semua masalah.Tapi sekarang dia melakukan nya dengan dorongan naluri pria .
Lili beda lagi.
Semakin dia di jamah perubahan kecil terjadi.Payudara membesar, pinggang mengecil dan perut semakin rata. Awalnya payudara hanya sebatas itu, dalam tiga ronde,ukuran nya membesar dan tidak lagi cukup untuk Real genggam.
Rasanya seperti anak kecil yang bermain squishy.
Dalam beberapa jam,real merasa kan emosi permaisuri.Dia bisa mengimbangi Lili dan tidak pernah lelah mencium dan merangsang Lili.
Libido keduanya lepas bebas begitu saja.
Tapi kali ini, bukan karena keputusasaan atau dorongan sesaat. Hubungan mereka kini dibalut kehangatan, kelegaan dan rasa saling memiliki.
Awalnya mereka merasa nyaman di sofa dan kemudian pindah ke kamar Lili.
Lili seperti tidak memiliki tulang.Dia selembut awan ketika di sentuh.Di mulut nya hanya ada teriakan kecil yang samar samar membuat real jatuh dalam kesenangan yang tidak terbatas.
Real bukan pria baik dalam hal ini,dia punya banyak pengalaman.Tapi Lili jelas adalah hal yang terbalik dari yang terbaik.
Real merasa tidak cukup sekali melakukan nya. Adik kecil real seperti di celup dengan air gingseng di mana dia terus bangun dan bangun.Keras dan panjang.
Ini adalah hari reil di mana dia tidak bisa mengontrol nafsu nya sama sekali.
Akibatnya Real dan Lili melupakan makan siang.Lili tidak bangun tapi menikmati makan malam di tempat tidur.Tapi setelah itu dia bertempur lagi dengan Real.
Kata real,dia seperti sedang minum minuman berenergi setiap kali berhubungan intim.
Rasanya bikin nagih dan anehnya nggak kecapekan sama sekali.Jadi keduanya tidur sebentar dan bertarung lagi sampai suara serak.
Saat fajar baru saja menyapu langit dengan semburat jingga, Real telah lebih dulu meninggalkan ranjang hangat tempat mereka semalam berbagi keintiman dan tawa. Kali ini, tak ada perasaan tergesa-gesa atau keheningan yang membuat sesak. Di samping tempat tidur, selembar catatan singkat terselip rapi di bawah cangkir air.
Lili masih tertidur lelap saat Real pergi, wajahnya tenang dan bahunya tak lagi tegang seperti sebelumnya. Baru beberapa saat kemudian matanya perlahan terbuka, menyambut pagi dengan pandangan kosong yang segera diisi oleh ingatan tentang malam kemarin.
Ia mendapati catatan itu, membacanya dalam diam. Tidak ada kekecewaan, tidak ada amarah. Hanya senyum kecil yang menggantung di bibirnya.
"Aku pergi mengurus orang-orang itu.mungkin dia hari sayang Jangan khawatir,aku akan merindukanmu. Tidurlah dengan tenang. – Real."
“Terima kasih... Real” bisik Lili pelan, entah ditujukan pada Real atau pada sistem yang telah memberinya satu cara untuk membuat perbedaan.
Sistem harem. Meski namanya terdengar egois dan menjijikkan di awal, Lili kini menyadari bahwa sistem ini bukan hanya tentang dirinya,melainkan tentang harapan, tentang cara untuk bertahan hidup di dunia yang telah kehilangan arahnya.
Dia menarik selimut dan menatap langit-langit dengan mata berbinar.
“Meskipun caranya buruk... mungkin aku bisa menjadi cahaya kecil dalam dunia yang gelap ini.”
Hari itu, untuk pertama kalinya sejak kiamat dimulai, Lili tak merasa sendiri. Dan dalam hatinya, diam-diam ia menantikan hari esok.
Lili berdiri diam di depan pintu rumah, membiarkan angin pagi yang sedikit lembab menyapu wajahnya. Pangkalan ini... tempat yang penuh dengan hiruk pikuk, harapan, dan kehancuran. Tapi Lili tahu, waktunya di sini tidak akan lama lagi. Blok R adalah masa depan, dan pangkalan ini... hanyalah persinggahan.
“Aku akan berkeliling untuk terakhir kalinya,” bisiknya dalam hati. “Lagipula, Real mungkin juga tidak akan kembali dalam waktu dekat…”
Ia menghela napas pelan lalu mulai melangkah. Tidak banyak yang berubah dari pangkalan ini. Jalanan yang penuh debu, tenda-tenda darurat, dan wajah-wajah lelah yang tetap gigih. Tapi ketika ia baru saja melewati salah satu tikungan kecil di antara bangunan logam reyot itu.
“Lili?”
Langkahnya terhenti. Suara itu datang dari belakang, akrab tapi asing. Lili perlahan menoleh.
Seorang pria berdiri di sana. Tinggi, tampan, dan memiliki sorot mata tajam yang terasa menembus ke dalam dirinya. Tapi yang lebih mengejutkan bukanlah wajah pria itu, melainkan suara sistem yang langsung muncul dalam pikirannya:
\[Kecocokan emosional terdeteksi: 99%. Kemungkinan peningkatan menuju 100% sangat tinggi.]
Lili tertegun.
‘Siapa... orang ini?’
Namun sebelum sempat bicara, pria itu melangkah mendekat dengan senyum hangat senyum yang terlalu akrab.
“Kau benar-benar berubah, ya... Tapi tetap saja, kau tak bisa menyamar dari mataku.”
Lili menatapnya, jantungnya berdebar aneh. Tak ada ingatan tentang pria ini. Tak ada jejak kenangan dalam tubuh yang kini ia huni.
‘Apakah dia... seseorang dari masa lalu pemilik tubuh ini sebelum aku transmigrasi?" pikir Lili dalam hati.dia membuat senyum dangkal untuk pria ini yang aneh nya memiliki kecocokan dengan nya.
Pria itu seolah olah menyedot pikirannya, bahkan tanpa bicara lagi. Tatapannya penuh emosi, seolah menyimpan cerita yang terlalu panjang untuk diungkapkan dalam sekali pertemuan.
Senyum nya itu yang bikin Lili deg degan.
Oh alah tampan pake banget Mak.
thor Doble up ya /Grin/