Arumi Bakhtiar tak kuasa menahan isak tangisnya kala mendapati perselingkuhan suaminya di hari pertama pernikahannya .Wanita itu merasa terkhianati karena kelakuan Raihan. Saat menjadi janda , ia sering menerima bulian dari teman sekantornya. Hingga ia bertemu dengan seorang loper koran yang akan membuat cintanya kembali menyala.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wahyuning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Satu bulan setelah kejadian naas , Arumi mulai beraktifitas kembali pada pekerjaan lamanya . Arumi bekerja di kantor papanya dan menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan manufaktur yang merupakan anak cabang dari perusahaan Mahesa . Sudah saatnya Arumi bangkit dari keterpurukan yang dialaminya . Wanita yang selalu tegas dihadapan para karyawannya itu menguatkan hatinya yang rapuh akibat ulah Raihan .
Awalnya kedua mertua Arumi begitu kecewa dengan keputusan Arumi yang mendadak ingin bercerai dari sang putra tercinta dalam pernikahannya yang belum genap sehari. Namun ,masalah itu bisa terselesaikan setelah Mahesa bertemu dengan sang besan dan menceritakan kelakuan bejat Raihan dihadapan orang tuanya.Alangkah terkejutnya Agung Sutopo dan sang istri , Vivi Hidayati begitu mendengar alasan yang dilontarkan oleh Mahesa . Mereka berdua sangat malu karena kelakuan putranya pada partner bisnisnya tersebut.Mereka berdua minta maaf kepada Mahesa sekeluarga atas nama anak yang selalu mereka banggakan selama ini. Mereka berdua juga akan menerima keputusan yang akan diambil oleh sang menantu di kemudian hari dan tidak akan ikut campur terlalu jauh karena rasa bersalahnya pada keluarga Mahesa yang telah di kecewakan oleh Raihan .
Arumi Bakhtiar sudah mengajukan gugatan cerai di pengadilan agama setempat . Arumi mengabaikan usaha Raihan yang ingin rujuk dengannya . Wanita yang kini berusia 28 tahun itu juga mengganti nomer teleponnya karena sudah tidak ingin berhubungan dengan mantan suaminya tersebut.Berkali - kali Raihan menelfon Arumi , tapi panggilannya selalu diriject oleh Arumi. Beratus - ratus pesan dari Raihan juga ia abaikan . Semua akses untuk bisa bertemu dengan Arumi sudah tidak ada lagi bagi Raihan sekarang karena Mahesa juga turut andil bagian dalam melindungi putrinya.
Arumi ingin membuka lembaran baru lagi dalam hidupnya. Ia ingin menyimpan rapat - rapat kenangan buruk yang ia alami usai menikah dengan Raihan . Saat Arumi memasuki kawasan kantor , banyak karyawan yang menyapanya.
"Pagi Bu ",sapa Sita dan karyawan lain dihadapan Arumi yang dibalas anggukan oleh Arumi.
Meskipun terkenal tegas dan dingin , Arumi begitu disegani oleh karyawannya karena kedermawanannya.Wanita itu sering mentraktir anak buahnya saat ulang tahun atau membagi sembako gratis pada karyawan kurang mampu pada beberapa acara khusus di perusahaan .
Arumi terus melangkahkan kakinya melalui lift khusus pribadi yang hanya bisa di gunakan oleh dirinya sendiri dan Mahesa yang berhenti tepat didepan ruangan kantor pribadinya. Sesampainya disana, sekretaris Arumi yang bernama Dini menyapa Arumi dan mempersilahkan wanita muda itu masuk kedalam ruangan kerja yang selama kurang lebih satu bulan ini kosong dan tak berpenghuni.
Ruangan yang berukuran 6 × 6 meter ,bercat abu - abu itu masih sangat bersih berkat jasa OB yang rajin membersihkan ruangannya selama ia cuti.
Arumi segera duduk dikursi kebesarannya dan segera menghidupkan laptopnya serta memeriksa target perusahaannya yang berlangsung saat ia libur hampir satu bulan lamanya.
Seketika ,matanya tertuju saat ada foto Raihan dan dirinya sendiri dengan ekspresi yang begitu mesra disana.
Arumi membuang foto tersebut dilantai hingga pecahan kaca dari bingkai foto tersebut berserakan kemana - mana. Dini yang mendengar dari luar langsung masuk ke dalam ruangan bosnya itu dan bertanya sebenarnya apa yang terjadi .
"Ada apa Bu ? Kenapa fotonya bisa jatuh seperti ini Bu ?",tanya Dini dengan ragu saat melihat pecahan yang berasal dari bingkai foto dan berceceran di lantai Arumi.
"Panggil OB kemari , tadi aku menyenggol foto itu ",jawab Arumi seraya memberi perintah pada Dini.
"Paik Bu ",ucap Dini yang kemudian memanggil OB melalui sambungan telepon yang berada di ruang kerja Arumi. Setelah menelfon OB, sang sekretaris kembali ke ruangannya sendiri untuk melanjutkan kerjanya yang tertunda tadi.
Tak berapa lama kemudian ,seorang OB datang. Pria muda memakai atasan putih , celana panjang hitam , berkulit sawo matang dan ukuran tubuhnya tinggi datang keruangan Arumi serta membawa perlengkapan kebersihan .
"Permisi Bu ! Anda tadi memanggil saya ?",tanya pria itu kala tiba di ruang kerja milik Arumi dengan sopan. Laki - laki itu bernama Reza Prasetyo. Seorang OB baru di kantornya dan juga merangkap pekerjaan sebagai seorang loper koran karena dia membiayai kuliahnya sendiri dan juga adik perempuannya satu - satunya. Arumi belum pernah melihat OB tersebut sebelumnya .
"Tolong bersihkan ruangan saya ",ucap Arumi dengan dingin .
"Baik Bu !",ucap Reza yang kemudian membersihkan ruangan Arumi dengan sapu miliknya . Mengumpulkan pecahan kaca menjadi satu dan membuangnya di keranjang sampah yang ada di luar ruangan Arumi.
Tia ternganga.
Tak percaya dengan ancaman yang baru dilontarkan Michael padanya.
Jadi..Tia ikut atau menolak ?
Baca novelnya "MENGEJAR CINTA KAKAK KELAS"
Klik aja akun ini..
Selamat membaca 😘
bagus
semangat