NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Perang

Pewaris Dewa Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Junot Slengean Scd

Langit di atas Lembah Seribu Pedang selalu berkabut, seolah-olah para roh pedang zaman kuno sengaja menutupinya dari mata dunia luar. Di balik kabut itu, terdapat sebuah lembah yang luas, terjal, dan dipenuhi bangunan megah terbuat dari batu hitam. Di puncak-puncak tebingnya, ratusan pedang kuno tertancap, bersinar samar seperti bintang yang tertidur. Konon, setiap pedang telah menyaksikan darah dan kemenangan yang tak terhitung jumlahnya sepanjang ribuan tahun sejarah klan ini.

Di tempat inilah, klan terbesar dalam benua Timur, Klan Lembah Seribu Pedang, berdiri tegak sebagai simbol kekuatan, kejayaan, dan ketakutan.

Klan ini memiliki struktur kekuasaan yang ketat:

Murid luar, ribuan pemula yang menghabiskan waktunya untuk latihan dasar.

Murid dalam, mereka yang telah membuktikan bakat serta disiplin.

Murid senior, para ahli pedang yang menjadi pilar kekuatan klan.

Murid elit, generasi terpilih yang berhak memegang pedang roh dan mempelajari teknik pamungkas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junot Slengean Scd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB.6 Penyerangan Klan Bunga Persik

Setelah pertempuran sengit pada malam itu, keadaan Klan Bunga Persik kembali ditelan ketegangan. Para tetua berkumpul di dalam Aula utama dengan ekspresi serius. Serangan mendadak dari Klan Tengkorak Merah sebelumnya, yang dipimpin oleh Tetua Ketiga mereka, telah berhasil dipukul mundur oleh Xio Lun bersama para tetua Klan Bunga Persik. Namun, kemenangan itu bukan sesuatu yang patut dirayakan.

Tetua ketiga Klan Tengkorak Merah tewas dalam pertempuran tersebut.

Para tetua memahami benar bahwa kematian seorang tetua dengan ranah tinggi bukan perkara kecil. Itu adalah tamparan keras bagi Klan Tengkorak Merah. Dan pihak yang ditepuk pasti akan membalas dengan serangan yang lebih besar dan lebih bengis.

Tetua Hua Ming—tetua kedua Klan Bunga Persik—berbicara sambil mengepalkan tangan.

“Mereka menyerang duluan. Kita hanya membela diri. Tetapi kematian tetua mereka pasti membuat mereka murka.”

Tetua lainnya mengangguk penuh kecemasan, namun bukan ketakutan. Mereka hanya bersiap—waras menghadapi ancaman, bukan pengecut menghindarinya.

Sementara itu, Patriak Klan Bunga Persik — Xi Bong, masih berdiri tegak tanpa goyah. Ia belum sempat mengangkat tangan atau mengeluarkan jurus dalam pertempuran sebelumnya karena Xio Lun terlebih dahulu mengusir para penyerang. Ia masih belum tahu sepenuhnya siapa pemuda misterius itu, tetapi satu hal yang pasti — pemuda itu telah menyelamatkan putrinya dua kali.

Di luar Aula, Xio Lun duduk bersandar pada sebuah tiang kayu di serambi. Ia menarik napas panjang, tubuhnya masih terasa letih setelah pertarungan sebelumnya.

Langkah-langkah lembut mendekat.

Xi Shi muncul, masih mengenakan jubah putih yang sedikit terbakar akibat pertempuran. Matanya lembut, menyimpan kegelisahan.

Xi Shi: “Xio Lun… terima kasih. Untuk kedua kalinya… kau menyelamatkanku.”

Xio Lun tersenyum kecil dan sedikit menunduk.

Xio Lun: “Aku hanya kebetulan ada di sana.”

Xi Shi menggeleng pelan, menatap lurus ke mata pemuda itu.

Xi Shi: “Tidak. Kau pilihan takdir.”

Tatapan mereka beradu sejenak, sebelum Xio Lun mengalihkan wajahnya. Ia tidak nyaman saat menerima pujian — mungkin karena masa lalunya yang masih dipenuhi tanda tanya. Setelah percakapan singkat itu, Xi Shi kembali ke ruangannya atas panggilan para pelayan.

Xio Lun berjalan masuk ke kamar yang diberikan untuknya, duduk bersila untuk berkultivasi… namun sesuatu yang aneh terjadi.

Kotak kecil peninggalan ayahnya—yang dulu ia buka di Jurang Iblis hingga memunculkan pedang kecil misterius—mulai bergetar hebat. Suara panggilan jiwa terdengar di dalam benaknya.

“Pewaris… datanglah…”

Tiba-tiba, cahaya hitam menyelimuti tubuhnya!

Seketika itu, Xio Lun menghilang dari kamar. Tak seorangpun di Klan Bunga Persik menyadari bahwa pemuda misterius yang menyelamatkan mereka telah lenyap secara gaib. Mereka mengira ia hanya sedang beristirahat.

Tubuh Xio Lun terlempar ke udara sebelum akhirnya jatuh mendarat dengan keras di sebuah hutan gelap — Hutan Terlarang Benua Tengah — wilayah yang bahkan para kultivator langit enggan datangi karena aura iblisnya sangat pekat.

Di sisi lain…

⚔️ Klan Tengkorak Merah

Dalam Aula Darah, para penyerang yang melarikan diri berlutut gemetar di hadapan Patriak Hong Ju, pemimpin dengan ranah Leluhur yang mematikan.

Salah satu dari mereka menyampaikan laporan dgn suara tercekat:

“T-tetua Ketiga telah tewas, Patriak… kami tidak mampu melawan orang itu!”

Hong Ju membeku sejenak.

Lalu—dengan satu gerakan jari—

CRACK!

Tulang leher prajurit itu patah.

Darahlah yang menjawab kemarahan Patriak Hong Ju.

Hong Ju: “Klan Bunga Persik… berani membunuh tetuaku?!”

Para tetua lain muncul dari bayangan dan membungkuk.

Tetua Merah I: “Patriak, kita harus menghabisi mereka sebelum mereka meminta bantuan.”

Tetua Merah II: “Dan kita harus mendapatkan gadis itu—Putri Xi Shi!”

Hong Ju mengepalkan tinjunya hingga kulitnya robek sendiri.

Hong Ju:

“Kita tidak punya pilihan.

Jika gagal membawa Putri Xi Shi… nasib seluruh klan kita akan berakhir.”

Para tetua saling bertatapan — itu berarti ada kekuatan yang jauh lebih mengerikan di belakang mereka.

Klan misterius — penguasa di balik layar — yang menjadikan mereka pion.

Dan ternyata…

informasi rahasia yang berhasil mereka selidiki menyatakan:

Peta harta dan artefak dewa tersimpan pada tubuh Putri Xi Shi

Bukan hanya harta biasa…

melainkan sesuatu yang dapat mengubah nasib sebuah benua.

Hong Ju mengangkat tangannya dan berteriak lantang:

“Kerahkan seluruh pasukan Klan Tengkorak Merah!

Hancurkan Klan Bunga Persik!

Dapatkan Putri Xi Shi dengan cara apa pun!”

Suara perang mengguncang markas Klan Tengkorak Merah.

Darah akan segera mengalir lagi…

Sementara itu…

Xio Lun — satu-satunya harapan takdir —

sedang terjebak jauh dari Klan Bunga Persik…

tanpa mengetahui perang besar akan segera pecah.

1
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanik S
di Cerita ini harusnya kata subuh tidak ada Tor
Nanik S
Peta
Nanik S
Siap Balas Dendam
Nanik S
apakah Xiao Lun akan dilenyapkan
Nanik S
Awal yang menarik
Ibad Moulay
Pengawal Timur
Ibad Moulay
Lorong Batu
Ibad Moulay
Formasi Penyegel Darah
Ibad Moulay
Penjaga Kuno
Ibad Moulay
Kuil Bayangan
Ibad Moulay
Menara Langit Ilahi
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Gerbang Bintang
Ibad Moulay
Pusaran
Ibad Moulay
Jalur Utara
Ibad Moulay
Penjaga
Ibad Moulay
Ledakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!