Luna Arindya, pemanah profesional dari dunia modern, meninggal tragis dalam sebuah kompetisi internasional. Saat membuka mata, ia mendapati dirinya berada di dalam novel fantasi yang pernah ia baca—dan menempati tubuh Putri Keempat Kekaisaran Awan. Putri yang lemah, tak dianggap, hidupnya penuh penghinaan, dan dalam cerita asli berakhir tragis sebagai persembahan untuk Kaisar Kegelapan.
Kaisar Kegelapan—penguasa misterius yang jarang menampakkan diri—terkenal dingin, kejam, dan membenci semua wanita. Konon, tak satu pun wanita yang mendekatinya bisa bertahan hidup lebih dari tiga hari. Ia tak tertarik pada cinta, tak percaya pada kelembutan, dan menganggap wanita hanyalah sumber masalah.
Namun semua berubah ketika pengantin yang dikirim ke istananya bukan gadis lemah seperti yang ia bayangkan. Luna, dengan keberanian dan tatapan tajam khas seorang pemanah, menolak tunduk padanya. Alih-alih menangis atau memohon, gadis itu berani menantang, mengomentari, bahkan mengolok-olok
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 Harta Karun
Yu Zhi yang baru saja diberi nama oleh tuannya menunduk dalam, ekornya bergoyang malu-malu.
“Putri… eh… maksudku, Tuanku… bagaimana bisa kau dengan mudah memberiku nama? Nama itu… ikatan jiwa. Itu berarti aku sepenuhnya terikat padamu.”
Rui malah tertawa lepas. “Ya kan bagus? Berarti kau nggak bisa kabur ninggalin aku. Lagi pula Yu Zhi terdengar keren. Cocok buat hewan peliharaan super imut sepertimu.”
Harimau kecil itu mendengus, tapi wajahnya jelas memerah. “Aku… bukan peliharaan. Aku penjaga! Harimau putih suci dari empat penjuru dunia! Seharusnya kau memanggilku dengan hormat…”
“Awww… imut sekali kalau marah.” Rui dengan seenaknya mencubit pipi harimau kecil itu.
Yu Zhi: “……………”
Dalam hati: Apa aku salah pilih tuan? Tapi kenapa… kenapa hatiku merasa hangat saat dia tersenyum begitu?
Rui berkeliling istana rahasia itu lebih jauh. Semakin banyak ia buka ruang-ruang, semakin banyak pula harta yang tak ternilai: gulungan kuno berisi teknik pernapasan, pedang bercahaya, ramuan penyembuh, bahkan jubah-jubah suci.
“Ya ampun… ini kayak gudang cheat code! Kalau aku ambil semua, aku bisa jadi character over powered di dunia ini!” seru Rui sambil melompat kegirangan.
Yu Zhi menatap tuannya dengan mata bulat. “Tuan… sebaiknya jangan rakus. Semua benda di sini adalah warisan leluhur. Ada yang punya roh sendiri, kalau tak cocok denganmu bisa menolak atau bahkan melukaimu.”
Rui melirik panah pelangi yang ia lihat sebelumnya. Cahaya dari senjata itu masih berkilau lembut, seolah memanggil.
“Aku merasa… yang ini memang ditakdirkan buatku.” ujarnya serius.
Dengan hati-hati, Rui meraih busur pelangi itu. Begitu jarinya menyentuh, cahaya melesat, memenuhi ruangan dengan kilau yang menyilaukan. Angin berputar, membuat rambut panjang Rui berkibar.
Yu Zhi sampai ternganga. “Tidak mungkin… Busur Pelangi! Senjata roh yang bahkan leluhur tak bisa kuasai sepenuhnya… dia… mengakuinya?!”
Kilatan cahaya meresap ke tubuh Rui, Rui berdiri mematung di tengah ruang harta, jantungnya masih berdegup kencang. Kilatan cahaya yang tadi sempat memenuhi ruangan kini sudah lenyap, menyisakan perasaan hangat di tubuhnya dan sebuah tanda samar seperti tato busur kecil di pergelangan tangan.
Ia menunduk, menatapnya dengan rasa tak percaya.
“Ini… serius? Kayak main game dapat item SSR langka banget…”
Yu Zhi, yang masih terdiam, akhirnya bersuara pelan, wajahnya masih sulit percaya.
“Tuanku… jangan tunjukkan ini pada siapa pun. Jika mereka tahu Busur Pelangi telah memilihmu… semua sekte, semua klan, bahkan kaisar pun akan berusaha merebutmu. Dunia ini… bisa bergetar hanya karena satu rahasia ini.”
Rui memejamkan mata, menekan rasa ingin pamer yang hampir meledak. Nalurinya sebagai gamer ingin teriak “Level up!”, tapi otaknya tahu—ini bukan dunia game. Salah langkah, tamat riwayat.
“Baiklah.” Rui menarik napas panjang, lalu menutup lengan bajunya, menyembunyikan tanda itu. Ia menoleh pada Yu Zhi dengan senyum jahil.
“Mulai sekarang, ini rahasia kita berdua. Kalau kau bocorin ke siapa pun… malam ini aku rebus kau jadi sup harimau.”
Yu Zhi langsung panik. “Jangan bercanda, Tuan! Mana ada sup harimau glowing!”
“Haha, bercanda. Tapi serius, simpan rahasia ini rapat-rapat, oke?” Rui mengedipkan mata.
Harimau kecil itu terdiam sejenak, lalu menunduk dalam, ekornya melingkar rapi. “Baik… demi Tuan. Aku, Yu Zhi, akan menjaga rahasia ini bahkan dengan nyawaku.”
“Sekarang… aku bukan cuma putri buangan. Aku archer level dewa!”
"Baiklah tuan bagaimana jika anda mulai melakukan pemurnian tubuh dan meditasi di air suci tepatnya sungai surgawi"
"Oh disini ada hal semacam itu juga, baiklah ayo kita mulai sekarang aku tidak sabar jadi kuat dan membalas mereka hingga berlutut di kakiku" ujar Rui dengan sungguh-sungguh
"Mari tuan ikuti saya" ujar Yu Zhi lalu mereka pun keluar menuju sungai surgawi, yang luas dan air nya memancarkan cahaya
sesampainya disana. Rui sangat takjub dengan kecantikan alam dan air disana, "Putri silahkan masuk ke air itu lalu berendam dan bermeditasi lah disana untuk memurnikan tubuh anda yang masih memiliki racun" ujar Yu Zhi
Dengan hati hati Rui masuk ke sungai itu, saat pertama kali kakinya masuk ke dalam air terdengar suara dentingan musik yang mengalun saat benar benar tubuhnya terendam suara itu menjadi melodi yang sangat menenangkan.
Rui merasakan jika tubuhnya kedinginan yang luar biasa tidak lama berganti menjadi panas yang sangat panas. Tubuh itu menggigil kuat hingga bergetar hebat, setelah itu Rui memuntahkan darah berbau tidak lama kemudian tubuh Rui tiba tiba melayang naik kepermukaan dalam keadaan meditasi, tubuh itu berputar kuat dan terdengar ledakan cahaya yang menyilaukan.
Tanpa terasa tiga bulan di dalam ruang di mensi Rui membuka mata dengan tubuh baru yang terlihat bersinar dan juga terlihat sangat cantik tubuh terlihat kuat dan memiliki kekuatan yang sangat besar.
"Selamat tuan anda berhasil memurnikan tubuh anda dan saat ini anda memiliki tubuh baru yang luar biasa anda juga sangat cantik" ujar Yu Zhi yang melihat Rui takjub
"Terima kasih Yu Zhi.... Aku merasa tubuhku sangat ringan dan memiliki tenaga, wah aku sangat bahagia" ujar Rui
"Tentu putri, apa mau mencoba latihan di sini putri?" tanya Yu Zhi
"Tentu aku ingin lebih kuat" ujar Rui lalu memulai latihan hingga di dunia luar sudah masuk waktu pagi
"Putri di luar sebentar lagi pagi, anda harus keluar sebelum Lan Mei mencari anda dan membuat kehebohan" ujar Yu Zhi mengingat kan
"Benarkah wah tidak terasa sudah hampir pagi, jadi aku sudah hampir setahun disini" tanya Rui
"Benar" jawab Yu Zhi
"Baik aku akan kembali tapi aku ingin masak untuk kita dulu, ayo kita kedapur" ujar Rui
Namun di luar sana, tepat di istana utama Kaisar Kegelapan…
Pria berjubah hitam yang tadi menemui Rui duduk di singgasananya. Matanya terpejam, tapi senyumnya samar.
“Wanita itu… Putri Awan… dia berbeda.” gumamnya.
Seorang penasehat berlutut di bawah. “Yang Mulia, anda jarang tertarik pada siapapun. Apa benar wanita itu patut diperhatikan? Dia hanyalah putri lemah yang diasingkan—”
“Diam.” Suara Kaisar menggema, membuat ruangan bergetar. Penasehat itu langsung gemetar.
Kaisar membuka matanya, cahaya merah menyala di dalamnya. “Aku melihat sesuatu di matanya. Keberanian… dan rahasia. Dia tidak boleh diremehkan.”
Ia menatap bulan hitam yang menggantung di langit malam. Bibirnya melengkung samar.
“Rui Zhi Han… mari kita lihat… sejauh mana kau bisa membuatku… tertarik.”
Sementara itu di ruang rahasia, Rui memeluk Yu Zhi erat.
“Mulai sekarang, kau partnerku. Kita akan jadi duo terkuat di dunia ini. Aku, Putri Upgrade, dan kau, Harimau Glowing.”
Yu Zhi hanya bisa menutup muka dengan cakarnya. “Glowing apanya…”
Tapi di dalam hati kecilnya, ia tahu… sejak hari ini, hidupnya tidak akan pernah sama lagi.
"Baiklah aku pergi dulu sayang ku" ujar Rui memeluk Yu Zhi sebentar lalu pergi keluar
Bersambung