Dipisahkan karena sebuah kesalahan membuat dua remaja mengakhiri hubungan mereka tanpa kejelasan.
Hilangnya Anezha Shepira setelah malam tak terlupakan di antara mereka menyisakan luka bagi Elian. Namun siapa sangka gadis yang ia cari selama ini tiba-tiba muncul disaat ia pasrah dengan keadaan dan mencoba move on dari hubungan masa lalu mereka, lantas akan seperti apa kisah yang sebenarnya belum usai itu?
"Gue udah lupain semuanya, dan anggap kita nggak pernah saling kenal"
"Setelah malam itu? hebat banget." Elian terkekeh sinis, lalu mendekat dan berbisik sinis.
"Dimana dia?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Dia
Nezha melambaikan tangannya saat mobil milik om Davi pergi, gadis itu membalikan badan dan seketika dibuat terkejut dengan adanya Vio juga Dara.
"Kalian," kaget Nezha mendapat kekehan dari Dara.
"Sekarang kagetnya juga kalem banget ya Zha? bener-bener berubah," ujar Vio menatap Nezha yang malah menanggapinya dengan terkekeh pelan.
"Apa jangan-jangan perginya lo itu karna sakit Zha? Lo pernah gegar otak atau semacamnya gitu?" selidik Dara langsung mendapat gelengan kepala dari Nezha.
"Kejauhan Dara, kalau Nezha gegad otak mana ingat dia sama kita," jelas Vio mendapat anggukan Dara.
"Dari pada bahas otak gue yang sebenarnya aman-aman aja, mending kita masuk kelas aja giman?" usul Nezha diangguki Dara setuju, tetapi tidak dengan Vio.
Tatapan mata Vio terarah ke parkiran sekolah sekarang, Vio merasa sesuatu sebentar lagi akan terjadi. Ia menatap Nezha yang kini sudah terdiam di tempatnya, bahkan wajah Nezha terlihat sangat tegang.
"Zha, lo aman kan?" lirih Vio tidak mendapat jawaban Anezha, gadis itu kini terdiam kaku di tempatnya.
Rasanya sangat sesak sekali udara di sekitarnya. Ia ingin melangkah untuk pergi, menghindar dari seseorang yang sangat tidak ingin ia temui, namun langkahnya serasa berat, Nezha tidak bisa melakukan apa-apa selain diam dengan kegelisahan yang menyeruak dalam dirinya.
Seberpengaruh itu seorang Raden Elian Shankara untuknya, bahkan sampai membuat tubuh Nezha kaku seketika itu juga.
Elian melangkah santai ke arah Anzeha dan kedua sahabatnya. Tatapan mata itu tidak terlepas untuk gadis yang sudah hilang selama 2 tahun ini.
Elian mencarinya, bahkan kedua orang tua Elian pun ikut andil untuk mencari keberadaannya, tetapi perginya Nezha dan keluarganya bak di telan bumi, tanpa kabar sedikit pun.
Elian mulai menyerah, ia berniat untuk melupakan semua tentang gadis itu, bahkan mulai mengubur dalam perasaannya, namun tiba-tiba, wajah itu kembali hadir dalam hidupnya, dan kini benar-benar bisa Elian lihat dengan nyata, bukan dalam mimpi lagi seperti yang sudah-sudah.
Berhenti tepat di depan Nezha, Elian masih menatap lamat gadis itu, tidak ada yang bersuara, bahkan di sekitar mereka semua terasa berhenti seketika, hanya ada tatapan mata keduanya yang hidup di sana, namun masih tanpa suara, semilir angin pagi ini semakin menyempurnakan moment saat ini. Hingga pada akhirnya, Nezha disadarkan dengan langkah Elian yang mulai menjauh. Cowok itu pergi tanpa mengatakan sepatah kata. Dan itu cukup membuat semua yang berada di sana syok, juga kehidupan yang tadi nyaris mati kembali terasa.
"Anjir emang, udah selingkuh nggak minta maaf," umpat Vio pada akhirnya.
Nezha masih diam di tempatnya, seketika tubuhnya terasa lemas, hanya dengan bertemu dengan Elian seperkian detik saja ternyata sudah sangat menguras energinya.
"Diem kalau nggak tahu apa-apa," ujar Kairo melewati Nezha dan kedua sahabatnya, namun sebelum benar-benar pegi, Kairo sempat melirik ke arah Nezha. Gadis yang masih mematung di tempatnya.
"Zha, kita satu kelas btw," ujar Rayza saat melewati Nezha.
Sementara Jayden tidak berkomentar apa-apa, cowok itu langsung menarik Rayza untuk menyusul Elian dan Kairo yang sudah lebih dulu pergi. Namun juga sempat melirik ke arah Nezha beberapa saat.
"Zha, are you okay? Umm?" tanya Dara melihat wajah pucat Nezha.
Nezha menoleh, lalu mengangguk. "Gue nggak papa kok."
"Tapi muka lo kaya mayat hidup tadi, gue tahu El jahat banget udah selingkuhi lo, tapi lo nggak boleh lemah Zha di depan dia, lo harus tunjukin kalau selama ini lo udah bisa move on dari cowok modelan dia," jelas Dara mendapat senyum tipis Nezha.
Gadis itu tidak menjawab apa-apa, kedua sahabatnya tidak ada yang tahu dengan apa yang terjadi diantara dirinya dan Elian 2 tahun lalu.
Sementara di lain tempat. Elian bersandar di sofa dengan mata terpejam, masih tidak bereaksi apa-apa bahkan saat ketiga sahabatnya menyusulnya.
Kairo duduk di sebelah Elian, melirik cowok itu tanpa berniat bersuara. Razya dan Jayden juga melakukan hal yang sama, hanya saja Rayza rasanya tidak bisa terus diam tanpa berkomentar apa-apa.
"El, lo diam aja tadi? Nggak nanya atau paling tidak minta penjelasan," ujar Rayza tidak mendapat respon apa-apa.
Elian jelas sibuk dengan pikirannya, ia masih tidak menyangka gadisnya tiba-tiba datang disaat dirinya mencoba untuk menutup semua kenangan tentang mereka. 2 tahun bukan waktu yang sebentar untuknya berusaha melupakan tentang Nezha, tentang masa kebersamaan mereka dulu, Nezha cinta pertamanya, dan sampai sekarang masih ada sisa di hatinya. Entah itu masih sama atau hanya sekedar rasa yang tersisa saja.
"Kita ke kelas dulu, jangan bolos El, lo mau ikut olimpiade." Kairo menepuk pundak Elian. Lalu segera bangkit dari duduknya, menyuruh Rayza dan Jayden juga pergi agar tidak mengganggu Elian saat ini.
Kairo cukup peka, Elian jelas tidak baik-baik saja sejak pertemuannya dengan Nezha tadi, tetapi cepat atau lambat mereka pasti bertemu, dan lebih cepat lebih baik Kairo pikir.
Nezha termenung di kelasnya, wajah yang sudah 2 tahun coba ia enyahkan kembali muncul, perasaanya bukan hanya gelisah, tetapi ada sakit dan juga rindu dibalik rasa kecewa.
"Zha, jangan bengong, awas kalau lo gamoni tuh cowok, dia brengsek Zha, inget," ujar Vio membuat Nezha menoleh dan mengangguk.
'Dia emang brengsek Vi, tapi bukan karna selingkuh' batin Nezha bertepatan dengan seorang guru yang masuk diikuti oleh Razya dan Jayden dari belakang guru tersebut.
Lagi-lagi kedua teman masa lalunya itu menatap ke arah Nezha, mereka seakan ikut bertarung sengit tanpa tahu kebenarannya.
"Apa liat-liat? Mau gue congkel mata kalian?" galak Dara seketika mendapat teguran dari guru.
"Dara, jangan berisik, yang tenang sebentar lagi pelajaran akan dimulai."
"Maaf bu, lagi latihan akting, cocok muka Razya sama Jayden buat jadi pelampiasan kekesalan."
Terdengar gelak tawa dari beberapa siswa dan siswi yang berada di kelas. Lalu kelas kembali tenang setelah mendapat teguran dari sang guru lagi.
Ditengah pelajaran, Nezha sudah tidak bisa berkosentrasi lagi, sepanjang pelajaran tadi pikirannya tidak benar-benar berada di sana, tetapi kemana-mana, satu Sekolah dengan Elian jelas membuatnya tidak bisa tenang.
Merasa harus segera menyegarkan tubuhnya, Nezha pamit untuk ke toilet.
"Mau ditemenin ngga?" tawar Vio mendapat gelengan kepala Nezha. "Sendiri aja nggak papa," balasnya berlalu keluar kelas.
Melihat Nezha yang keluar kelas. Rayza menyeringai, ia segera memberi tahu Elian, entah maksud dan tujuan Rayza apa, yang jelas ia pernah menjadi saksi kegalauan Elian selama hampir 2 tahun karena hilangnya Nezha secara tiba-tiba. Elian yang sering keluar malam, bukan hanya kelab saja tetapi juga ikut balap sampai akhirnya Elian mendapat kemenangan di pertandingannya.
Hingga saat ini, Elian yang dikenal murid berprestasi di sekolahnya ternyata merupakan raja jalanan di kala langit gelap. Banyak sisi dari Elian yang teman-teman sekolahnya atau bahkan orang tuanya tidak tahu. Dan semua berawal karena seorang gadis, Nezha.
next up kak
bahagia slalu kaliannn
gemusshh dgn bayik lucu galen
nezha itu kehidupan nya elian