NovelToon NovelToon
Tuan Tiada Tanding

Tuan Tiada Tanding

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Kutukan
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

bahagia ketika mendapatkan Uang banyak, pura-pura polos dan menyamar menjadi manusia biasa, tinggal di jalan yang sangat sepi di bawah kaki gunung.

namun siapa sangka di balik semua itu ternyata semuanya hanyalah Acting semata yang sedang di lakukannya karena dia merasa gabut, sebab berdiri sendiri di puncak kekuatan tanpa adanya musuh yang bisa menandinginya. semua yang dia lakukan hanyalah Acting.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arjuna

Malam ini terasa begitu dingin, maklum saja pada saat ini adalah musim kemarau dengan angin malam yang berhembus menjadikan semua orang malas keluar dari rumah mereka.

Di malam yang begitu sepi ini terlihat seorang pria yang berjalan sempoyongan di pinggiran jalan locari.

Wajah pria itu terlihat putus asa seperti mendekati ajalnya.

Tiba tiba dia melihat sebuah bangunan toko besar bergaya rumah zaman dahulu, tepat di atas pintu utama terdapat sebuah tulisan, "toko barang antik Arjuna!"

"Toko barang antik?" Tanya pira itu dengan heran, dia sama sekali tidak menyangka akan menemukan toko barang antik di pinggiran jalan locari yang sangat sepi ini, bahkan tidak ada bangunan lain atau rumah di sekitar sini.

Pintu dan jendela rumah zaman dahulu itu memang tertutup, namun ada sebuah plang yang bertuliskan "buka". Pria itu menebak bahwa pemilik toko sengaja menutup pintu dan jendela karena memang suasana cukup dingin.

Pria dengan wajah pucat itu kemudian membuka pintu toko barang antik itu dan masuk ke dalam, ketika dia memasuki toko barang antik ini, dia langsung di sambut dengan berbagai macam barang barang aneh yang ada di rak, dinding, dan berbagai macam sudut ruangan ini.

Pria itu menoleh ke arah samping, dari situ dia melihat seorang pria muda yang sedang duduk di konter sambil membaca sebuah buku yang tampak sangat kuno.

Ketika melihat pria yang ada di konter ekspresi pria itu sedikit terkejut, pasalnya pria muda itu terlihat sangat misterius.

"Eh ada pelanggan?" Tanya Arjuna dalam hatinya.

Penjaga konter atau penjaga toko barang antik di jalan locari ini tidak lain tidak bukan adalah seorang pria muda bernama Arjuna.

Arjuna berusia 24 tahun dengan wajah yang lumayan tampan. Namanya memang terdengar cukup kuno, namun dia bukanlah orang yang kuno, justru dia terlihat berpengetahuan luas.

Sementara Arjuna sama sekali tidak menyangka akan kedatangan pelanggan di saat malam hari seperti ini.

Mata Arjuna menyipit memandangi wajah pria pucat itu, "tunggu, sepertinya kamu sedang tidak enak badan!" Ucap Arjuna dengan sangat serius.

Pria dengan wajah pucat itu menjawab, "jangan repot repot aku hanya ingin menumpang masuk saja.."

Arjuna segera menggelengkan kepalanya secara perlahan, dia tidak bisa membiarkan orang lain menderita seperti ini.

Arjuna berdiri dari tempatnya dan segera menyuruh pria pucat itu untuk segera duduk di sofa. Sedangkan Arjuna sendiri langsung menuju ke dapur untuk membuatkan segelas teh hangat untuk pria itu.

Setelah jadi Arjuna langsung memberikan segelas teh hangat itu kepada pria berwajah pucat itu. Tentu saja Arjuna menannyai pertanyaan umum kepada pria ini, siapa dia dan mengapa dia bisa dalam keadaan yang sangat jelek seperti ini?

Pria itu bernama bambang, seorang pria dari surabaya yang saat ini sedang di kejar kenar oleh rentenir, sehingga hidup gelandangan di jalan raya.

bambang memandangi Arjuna, pria yang tampak misterius itu sambil menghela nafas, "meskipun orang ini terkesan misterius namun ternyata orang ini hanyalah orang biasa..." ekspresi di wajahnya makin lesu karena hal ini.

bambang sebenarnya bukanlah orang biasa, dia sebenarnya adalah seorang bos kelompok mafia kecil dunia bawah tanah dia memiliki rumah di Krian. Dia sebenarnya tidak di kejar kejar hutang namun di kejar pembunuh bayaran yang di kirimkan oleh musuh bisnisnya.

Sebagai seorang ketua kelompok mafia yang setiap hari menemui orang, dari perkenalannya dengan Arjuna, bambang mengetahui bahwa Arjuna ini hanyalah pria biasa biasa saja.

Seorang pria biasa yang sama sekali tidak mengetahui betapa brutalnya dunia bawah tanah, oleh karena itu bambang menggunakan alasan di kejar kejar oleh rentenir untuk lebih mudah menjeskan kepada Arjuna.

"Apakah kamu punya anak? Bagaimana keadaan anakmu?" Tanya Arjuna dengan ekspresi penasaran.

"Anak?" Pikiran bambang langsung tertarik ke kediamannya, di mana putrinya yang baru enam tahun sekarang tergeletak tidak berdaya di atas kasur karena sebuah penyakit yang tidak di ketahui. Di dalam dunia bawah tanah memang metode mistis adalah metode yang paling sering di gunakan untuk mengintimidasi seseorang.

Air mata mulai jatuh dari pelupuk mata bambang, dia benar benar khawatir kepada putrinya.

Melihat bambang yang menangis Arjuna hanya menghela nafas panjang saja. Dia sangat tahu sebagai seseorang yang sedang di kejar kejar oleh rentenir, bambang pastinya mengkhawatirkan putrinya, karena terkadang rentenir itu cukup nekad! Terkadang mereka mendatangi rumah dan meneror penghuni rumah, bahkan tetangga rumah.

Apalagi bambang yang mengkhawatirkan anaknya itu sangat wajar, malah tidak wajar apabila bambang tidak mengkhawatirkan anaknya.

"Sepertinya kamu merindukan anakmu, ya?" Tanya Arjuna dengan tenang.

Bambang menganggukan kepalanya tanpa bicara sedikitpun, kalau di tanya dia rindu anaknya? tentu saja dia rindu dengan anaknya!

Tidak hanya rindu dia juga khawatir dengan kondisi anaknya yang saat ini tengah sakit parah akibat guna guna musuhnya, bambang bingung ingin meminta bantuan kepada siapa, sudah sangat banyak orang pintar yang dia datangi, bukannya sembuh malah kebanyakan orang pintar yang datang malah pingsan tidak berdaya, karena terkena serangan balik.

Bambang kembali melirik ke arah Arjuna. Dengan cepat Arjuna menganggukan kepalanya, tidak mungkin dia menceritakan kisah ini kepada seorang manusia biasa seperti Arjuna, "manusia biasa seperti Arjuna ini memangnya bisa apa?" Tanya bambang di dalam hatinya.

Arjuna hanya menganggukan kepalanya secara perlahan, dia memandangi bambang dengan tatapan kasihan, pria ini termasuk pria yang sangat malang sudah di kejar rentenir dan kini tidak bisa bertemu dengan anaknya.

"Aku bisa melihat betapa menderitanya anakmu..." ucap Arjuna kepada bambang.

Bambang kaget ketika mendengar apa yang di ucapkan oleh Arjuna, melihat? Apa yang di maksud Arjuna dengan melihat?

Kemudian Arjuna kembali berucap, "seharusnya anak tidak mewarisi penderitaan dari orang tuannya..."

Bambang kembali termenung dengan apa yang di ucapkan oleh Arjuna, mengapa manusia biasa sepeti Arjuna bisa mengucapkan hal yang bijak seperti ini?

Tiba tiba Arjuna mengeluarkan sebuah liontin kuno yang memiliki mata kristal merah.

Arjuna kemudian meletakan liontin itu ke tangan Bambang, "ambilah berikan kepada anakmu, setelah ini pasti anakmu bisa tersenyum lagi.." ucap Arjuna.

Bambang menatap liontin kristal itu dengan seksama, ketika bambang menatap liontin itu semakin dalam bambang merasakan bahwa liontin ini bukanlah liontin biasa, bambang bisa merasakan bahwa di dalam liontin ini seplah ada nyawa yang hidup.

"Tu..tunggu! Ini bukanlah liontin biasa!" Kaget bambang dalam hatinya.

Entah mengapa pada saat ini bambang merasakan banyak pasang mata yang mengawasinya, bambang menatap ke arah tembok lebih tepatnya ke arah topeng panji asmorobangun.

Bambang bisa melihat mata topeng itu menatap dirinya.

Seketika itu juga bambang berkeringat dingin.

Dia langsung menoleh ke sebuah lukisan manusia namun abstrak, bambang melihat manusia dalam lukisan abstrak itu memperhatikannya.

Bambang makin berkeringat dingin ketika melihat di atas rak berbagai macam wayang yang terdiri dari, yudhistira, bima, arjuna, nakula, sadewa, kresna, gatotkaca, srikandi, semar, gareng, petruk, bagong, dan masih banyak lagi semuanya mengawasi bambang.

Seketika itu juga bambang menatap ngeri pemuda bernama Arjuna di depannya ini, "siapa kamu sebenrnya?" Dia ingin bertanya seperti itu, namun entah mengaoa lehernya terasa terkunci.

Kemudian Bambang teringat tentang ucapan Arjuna yang berbicara tentang anaknya, "jangan-jangan?!"

Bambang menelan ludahnya kembali dengan ngeri, kini dia mengetahui bahwa pemuda di depannya ini bukanlah pemuda biasa ternyata sosok ini adalah sosok tuan sakti dengan kesaktian yang sangat tinggi, bahkan saking tingginya bambang sampai tidak bisa menilai kesaktian milik Arjuna.

Kalau Arjuna bukan orang sakti mustahil bagi Arjuna bisa memiliki berbagai macam benda mengerikan di rukonya ini, dan bahkan bisa mengetahui kondisi anaknya.

Hati bambang kembali bergetar ketika dia menyadari bahwa Arjuna ingin membantu anaknya melalui liontin ini, di bantu oleh seorang sosok sakti semacam ini mustahil apabila anaknya tidak sembuh, bambang merasa terenyuh saat ini.

"Terimakasih tuan... terimakasih..." ucap Bambang yang terus menerus menggenggam liontin yang memancarkan aura kehidupan yang sangat kuat.

***

bagi yang masih nanya kelanjutan novel wisopati, maaf saya ngga bisa lanjutkan. karena novel tersebut di hapus oleh pihak NT tanpa alasan yang jelas, author juga udah tanya sama editor tapi ngga di jawab sama sekali.

tapi ngga masalah author udah iklas, sebagai ganti novel wisopati author rilis novel ini.

1
Arman Jaya
sikat samsullllll
Hadi Pratomo
👍
Aqlul /aqlan
sudah 7jam lho nunggu lanjutanya saya...hhhh...pnsaran nich...
Aqlul /aqlan
wah wah wah...author mulai ngeluh nih...lnjut
Aqlul /aqlan
cihui...jos
Aqlul /aqlan
losss...
Dina Widiyanti
lanjut dong
Dina Widiyanti
lanjut dong ngk sbar
Rere Emon
semangat ka author😘
Arman Jaya
seru sekali.....lanjutkan...
Tini Nurhenti
maksude gmna ini thor,apa sebenere arjuna tuh da tau bakatnya thor ?? auw ah pusing awak /Facepalm/
mamamu
keren karyanya
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Gosh//Panic/
princess Halu
semoga saja gk ngilang ya thor
brajamusti
lanjuttttttty...... rame uyyy
brajamusti
iri kali boss editornya.. abis karya sampean banyak yg baca..
Tini Nurhenti
ohhhhh,mw di angkt ank /Facepalm/
Tini Nurhenti
gimna ini thor,toko brg antik ktnya warisan kakek dri ibunya thor,kok ini arjuna di angkt anak /Doubt/
bedul: Sumarsono yang mau angkat Arjuna jadi anak, bukan darno. tadi salah ketik.
total 1 replies
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/ bella bella
Tini Nurhenti
bebas berimajinasi thor asal alurnya terarah gk sesat /Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!