NovelToon NovelToon
Hati Yang Berani

Hati Yang Berani

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Tamat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: kirput10i

seorang perwira tentara yang memiliki masa lalu kelam dengan ayahnya dan akhirnya dia menemukan cinta pertamanya

* maaf ya kalo jelek pemula soalnya😁

semua isi cerita ini hanya fiksi belaka. tempat kejadian, nama tokoh, musuh dan lainnya merupakan ide dari author itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kirput10i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menjalin persatuan

Bab 6

Hari ke dua di rumahku

Sekarang aku berada di rumah tempat istirahat yang tidak ada duanya, tempat yang bagus untuk bersantai dan menikmati lib-

" Faisal...bantuin nyuci piring yaa!.." teriak ibu dari luar kamar

" Astaga baru juga pengen rebahan...." Kataku dengan malas

Awalnya aku malas kalau disuruh keluar kamar badanku ini seperti sudah menempel pada kasur.

Tapi karena aku anak laki-laki yang baik jadi aku turuti saja...

Aku keluar kamar dengan lesu badanku hampir menyentuh lantai tapi seorang tentara harus tegap dan sergap.

Saat aku sudah di wastafel aku menyebut nama Tuhanku karena...

" Astaghfirullah! Lailahailallah! Ini piring apa gunung?! "

Aku heran, dirumah ini kan cuma ada aku dan ibuku tidak ada orang lagi tapi....kok bisa sebanyak ini piringnya?

Apa jangan-jangan aku yang makan banyak?

Aku mulai berfikir apakah aku yang membuat piring sebanyak ini kotor.

Tapi dari pada aku berpikir lebih baik aku langsung mencucinya.

Ternyata mencuci piring lebih melelahkan dari pada mencuci baju di Hutan.

Semua piring tampak bersih dan rapi, aku ingin kembali kekamar tetapi nanti aku dikira TNI nolep oleh emakku.

Jadi aku berencana untuk jalan-jalan keluar dan menghirup udara segar.

Tapi saat aku di luar bukan udara segar yang aku dapatkan tapi keributan masyarakat.

Itu membuat udara jadi lebih panas dan suara bising. Aku tidak tau apa yang mereka ributkan, dan karena aku orangnya kepoan jadi aku mendekati mereka.

Aku hampir tidak bisa mendekat karena desakan orang-orang aku berusaha mendekat dan aku berhasil.

Yang aku lihat adalah ada dua orang partai yang memimpin orang-orang ini mereka seperti sedang menonjolkan pilihan presiden mereka masing-masing

Calon yang terkenal saat ini ada dua yaitu dari partai merah dan kuning.

Yang aku lihat di partai kuning calonnya aku sebut saja pak karsa dan yang di partai merah aku sebut pak ja'is.

Mereka meributkan kehebatan setiap calon masing-masing dan tidak ada seorang pun yang dapat menghentikan mereka.

Hanya ada pak Joko ditengah-tengah mereka yang mencoba melerai mereka.

Tapi mereka tidak mendengarkan teriakan pak Joko dan malah menyuruhnya tidak ikut campur dalam urusan mereka.

" Heh pak Joko! Engga usah ikut campur! " Teriak salah satu warga

" Saya cuman pengen kalian engga usah meributkan ini, yang ada kalian bikin keributan disini..." Jawab pak Joko dengan mendekati orang itu

Pak Joko tampak lelah melerai mereka tapi dia bersikeras untuk menghentikan mereka.

Namun ada satu warga berbadan besar yang mendekati pak Joko dan tanpa di sangka dia mendorong pak Joko sangat kuat.

Sampai-sampai pak Joko terjauh ke tanah aku yang melihatnya sangat kesal.

Pak Joko mencoba berdiri dengan sisa tenaganya tapi orang itu ingin memukul pak Joko.

Aku tidak bisa menahan lagi jadi aku langsung pergi kearah pak Joko.

Aku tepat waktu karena saat tangannya hampir mengenai wajah pak Joko aku sudah menahan tangannya.

aku bergumam dalam pikiranku

" Eisss gilak keren banget guaa!!...."

Namun disaat aku sedang bergumam dalam pikiranku tangannya terlepas dan dia berteriak padaku.

" Heh Bocah! gausah ikut campur! "

Aku yang mendengar itu tentu saja syok bisa-bisanya aku dipanggil bocah.

" Saya?...bocah? "

" Heh! umur saya udah 26 tahun lebih 8 bulan! " Teriakku dengan menunjukkan KTP ku

" Oh.." jawab singkatnya

Aku yang mendengarnya jadi kesal namun dia berbicara sambil mengejekku

" Kenapa kamu ikut campur urusan kita emangnya kamu itu siapa hahaha..."

Dia tertawa sambil menunjukku didepan semua orang aku hanya diam dan melihat kelakuannya.

Huh! Bapak-bapak umur 50 an tapi sifat kayak anak-anak!

Lalu aku menjawabnya

" Bapak ga perlu tau siapa saya....tapi yang pasti kenapa bapak perlakukan pak Joko seperti itu? " Tanyaku dengan mendekati pak Joko

" Dia ini pimpinan kalian loh...engga seharusnya dia diperlakukan kayak gini..."

" Kalo mau protes caranya juga engga usah kayak gini..." Jelasku dengan serius

Tapi sepertinya nasehatku tidak dimasukkan ke kuping kiri dan keluar lewat kuping kanan tapi malah sebaliknya.

" Heh! Partai merah udah ngejek calon pilihan kita, kita udah diemin tapi mereka malah makin menjadi-jadi! " Jawab orang itu dengan marah

Lalu aku melihat partai merah dan salah satu dari partai merah melawannya.

" Lah? Emang kenyataan kok! Milih caleg kok yang pernah korupsi....."

Mereka semakin menjadi-jadi aku segera membawa pak Joko ke tempat yang lebih aman takut terjadi apa-apa padanya.

Lalu aku kembali pada mereka tapi kali ini lebih parah mereka mulai menyakiti satu sama lain.

Dan dari mereka terlihat membawa senjata tajam di tangan mereka.

Dan salah satunya hampir mengenai mereka aku segera menghampirinya dan aku berhasil menangkisnya hingga senjata itu terlempar jauh dari kerumunan.

Aku dengan emosi meluap berteriak pada mereka.

" UDAH CUKUP! "

Kebisingan itu langsung berubah menjadi sunyi tidak ada yang berbicara satupun.

Namun orang yang dibelakangku tadi berdiri dan ingin mendorongku.

Dia pikir aku tidak tau apa yang ingin dia lakukan? Saat dia mendekat aku menahan tangannya.

" Kenapa....masih mau LAGI?! "

Biasanya aku tidak pernah semarah ini untuk hal apapun tapi ini benar-benar kelewatan.

Orang tadi melepas tanganku dan hanya melihatku sambil berjalan mundur ke partainya.

Lalu aku menenangkan diri agar emosiku tidak terlalu meluap.

Lalu aku berbicara dengan nada yang datar.

" Sudah?...."

" Sudah tenang? "

Lalu salah satu dari mereka mulai berbicara walaupun tidak sekadar tadi tapi nadanya seperti tidak menerima.

" Tenang apanya!? Kalo mereka engga kapok! "

" YA BENAR! " Jawab semua warga

Aku hanya menghela nafas panjang dan berfikir gimana negara ini mau maju kalo rakyatnya begini.

" Pak/Bu kalian milih presiden kayak gimana si? "

Lalu salah satu orang dari dua partai itu menjawab

" Yang adil sama bijaksana lah "

" Ya betul! "

Lalu aku menjawab lagi

" Kalian nyari presiden yang sempurna... betul? "

Mereka menjawab lagi

" Iyalah! "

Lalu aku bertanya lagi

" Sudah? itu saja presiden yang kalian butuhkan? "

Mereka seperti nampak bingung dengan pertanyaanku yang satu ini, Lalu salah satu dari mereka menjawab.

" Tentu saja presiden yang dapat menjaga negara ini dengan seimbang! "

Aku mengangguk atas jawabannya dan aku berbicara lagi.

" Kalian ingin memilih pemimpin yang dapat menjaga kestabilan negara ini "

" Tapi bagaimana jika presiden yang kalian pilih tidak bisa melakukannya? "

Lalu salah satu dari mereka bertanya

" Apa maksudnya? "

Aku tersenyum pada mereka dan menjawabnya.

" Presidennya sudah berusaha menjaga kedamaian dan persatuan negara "

" Tapi jika masyarakatnya tidak menuruti....bagaimana? " Tanyaku

Mereka seperti tercengang dan menatap satu sama lain.

Lalu aku menjawab

" Memang, memilih pemimpin yang benar untuk masa depan memang harus... tapi......bukan cuma presidennya saja..."

" Kalian juga yang menentukan masa depan"

" Jika sikap kalian masih seperti ini bagaimana nasip negara ini kalo pemilihan presiden aja kalian udah kepecah belah..."

Mereka hanya terdiam seperti orang bisu saat mendengar kata-kataku, mereka menunduk dan berfikir.

" Negara yang maju bukan dari presidennya saja tapi dari masyarakat dan anak mudanya yang menentukan masa depan "

" Jadi kesimpulannya meskipun presidennya cakap tapi masyarakatnya seperti ini ya percuma ajah.."

Aku melihat ke sekeliling dan mereka hanya terdiam namun ada salah satu anak muda yang berbicara.

" Dia bener! Ga seharusnya kita kayak gini..."

Satu persatu masyarakat menjawab hal yang sama.

" Benar! "

" Yaa...kita setuju! "

Di pikiranku aku merasa bangga karena bisa mempersatukan masyarakat.

" Aww aku udah cocok nih kayak Ir Sukarno sama jendral Sudirman..." Di pikiranku

Lalu pak Joko datang dan berterima kasih denganku karena telah memenangkan mereka.

Lalu orang besar tadi datang menghampiri kita berdua kali ini dia tidak ingin memukul tapi mengulurkan tangannya pada pak Joko.

" Maaf ya pak tadi saya kasar..."

Pak Joko menerima permintaan maafnya dengan senang hati.

Mereka semua saling bermaaf-maafan dan tidak bertengkar lagi.

" Ingat pilihan boleh berbeda tapi jangan sampai perbedaan itu merusak tali persaudaraan kita..." Kataku didepan semua orang

Lalu mereka menjawab bersama

" SETUJU! "

Lalu ada ibu-ibu yang mendekatiku dan bertanya

" Yaampun kamu ini siapa kok bisa nyatuin kita semua..." Kata ibu itu dengan tangan slayy

" Eheheh..." Tawaku

Lalu pak Joko mejawab pertanyaan ibu-ibu itu.

" Loh ibu belum kenal ini siapa? Dia ini udah terkenal banget lohh "

Semua orang nampak bingung dan saling melihat satu sama lain.

" Memangnya siapa dia? "

Lalu orang besar tadi menjawab dengan muka melas

" Tadi saya nanya dia siapa, katanya engga perlu tau..."

Aku menjawabnya dengan malu

" Hehe...anu...."

" Oke...saya bakal perkenalkan diri...."

" Nama saya...."

" Aditya Faisal "

Mereka semua terkejut dan tidak percaya tentang apa yang mereka dengar, yah aku cukup terkenal sebagai perwira.

Jadi yang tidak mengenalku kebangetan banget sih.

" Ohh si faisal tentara yang matanya buta sebelah ya..."

" Astaga " jawabku dengan senyum berubah

" Ini kan keliatan?!?!?..."

" Oh maaf lah kita engga tau soalnya banyak yang cosplay kaya kamu soalnya keren " jawab pria berbadan besar tadi

Mereka seperti senang karena aku adalah Aditya Faisal. Tentara muda yang terkenal karena bisa menyelesaikan semua misi berbahaya.

1
Laviee Bloom
R.I.P Amir
Laviee Bloom
gk ad kata yg bisa ngejelasin seberapa sukany aku ama novel inihh >< ♡♡

dynamic Irma and Faisal lucu kalii, tpi kasihani lh si Raka, ditampar muluw :'D
Laviee Bloom
Kasian Raka ditampar mulu XD
Laviee Bloom
tmn editor mu nihh

baguss omagahh, gk nyangka sebagus itu jujur. Keep growin' !!
Susilawati Abdullah
bagus cerita nya/Smile/
nasha jak
jendral? versi jendral perang China tempo Doeloe apa indo skrng kir?...
Mama Ica
mantaaaaaaap kirput/Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Heart//Heart//Heart/
nasha jak
seru juga /Grin/
nasha jak
cerita nya bagus, tokoh2 nya di buat lebih bnyak lagi spya bnyak karakter yg muncul. mngkin ada bagus nya menyebutkan nama tempat sekalian utk promosi pariwisata. nama2 permainan2 dll...selamat semoga semakin berkembang ceritanya. mantaap
Mama Ica
bagus ceritanya..ga sabar pengen baca kisah selanjutnya
nasha jak: iya penasaran
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!