Hidupku bergantung pada diriku sendiri bukan orang lain. orang lain hanya mendengarkan mu sesaat tapi dirimu mendengarkan mu setiap saat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Tatok's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Mami Riana dan Riana pergi kafe untuk menemui seseorang yang membuat maminya jatuh cinta lagi.
" mami kok deg-degan yah,gugup sekali" ujar maminya.
" santai aja kali mam," ucap Riana
" gimana ngak gugup sayang,kalo kalian ngak saling memahami,ngak Saling suka,mama kan jadinya gugup dan malu. " ujar maminya menutup muka.
" aku akan mendukung semua yang bisa membuat mami bahagia" ujar Riana tersenyum.
" mana yah? " riana mencoba mengalihkan pembicaraan supaya maminya ngak nervous
calon ayahnya muncul dari belakang,maminya melihat dan tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahnya.
Rianapun ikut tersenyum,tapi tiba-tiba siska datang menyapa lelaki itu,yang ternyata itu adalah ayah siska..senyuman Riana langsung hilang.
" tunggu pa,jangan bilang orang ini adalah wanitanyaa, ibu dan anak pemburu harta.!makanya mereka memilih papa.! "ucap siska sinis.
membuat Riana geram sekaligus kaget.
" apa'an sih kamu,siska.!" ucap papinya tidak suka dengan omongan siska.
" Aku kenal sama dia,Pa. aku kenal sama anaknya" ujar siska sinis membuat Riana semakin geram tapi tetap menahan emosinya.
" kamu tidak boleh bicara begitu sama tante Rima. " tekan papanya .
" papa cari wanita lain saja yah,aku gak setuju" ucap siska
" lo yah, keterlaluan banget," ujar Riana bangun dari duduknya ingin melabrak siska.
" papa cari wanita lain saja,,diluar sana masi banyak wanita yang mau dengan papa,bukan pemburu harta seperti mereka" ucap siska tidak suka. segera berlalu dari situ.
" siskaa..." panggil papinya
" maaf yah Rima,siska ngak bermaksud begitu. mungkin lagi sedikit ada masalah . saya kejar siska dulu " ujar papi siska menenangkan tante Rima ,.pamit mau mengejar siska yang sudah pergi.
" apa-apa sih ? kesal Riana
" apa mungkin ada kesalahpahaman?
" ngak,Mami. ini bukan kesalahpahaman. aku kenal dia, siska dan aku itu satu sekolah. mama lihatkan tadi tanggapan dia bagaimana ke mama. mama harus menjauhi Om glen,aku gak mau mama tidak bahagia hidup bersama mereka! jauhi om Glen" ucap Riana tegas.
" ini bukan masalah harta,mama sangat mencintai om Glen. kalo memang ngak mungkin/bisa ,mami juga gak bisa mencari cinta yang lain. gak ada pilihan lain,pilihannya cuma melanjutkan,menikah atau meninggakan untuk selamanya,ngak ada pilihan lain " ucap mami Riana sedih.
****
Disekolah siska menghebohkan sekolah dengan mengatakan kalo Riana dan ibunya komplotan pemburu/penggila harta..
membuat Riana naik pitam dengan ulah siska.
" kalo bokap gue meninggal pasti ibunya yang mewarisi semua harta bokap gue, bukan gue! ucap siska keseluruh siswa siswi yang ada disitu.
" stoppp..." teriak Riana merobek semua foto dan tulisan yang ada di papan pengumuman itu.
" emang benarkan nyokap lo mau nikahin bokap gue" ucap siska ngotot.
" lo ngak salah ngomong,justru bokap lo yang mau nikahin nyokap gue" teriak Riana emosi.
" diam lo" ucap siska
" apa lo? " ucap Riana
" jangan coba-coba lo sentuh sahabat gue" ucap Refa geram.
" ini bukan urusan lo" tunjuk siska
" ini akan menjadi urusan kami,kami Sahabat Riana ,siapa suru lo ngehina-hina nyokapnya " ucap Anwa
" lo gak usa sok kaya yah,lagian orang kaya ada dimana-mana,bukan hanya nyokap lo" ucap refa ngegas.
" apa'an sih lo" siska mau menjambak rambut refa..
Riana langsung menarik siska ,
" urusan lo sama gue" ucap Riana
" apa lo!
" apa lo.!
mereka mulai saling menjambak.
Saking hebohnya membuat Bu Ana berlari untuk melerai mereka.
" stoppp..." teriak Bu Ana berusaha melerai.
" kalian mau jadi anak apa? mau jadi preman disini? tanya Bu Ana tegas.
" Dia yang mulai duluan,Bu! ucap siska bohong.
" apa lo,lo yang cari gara-gara duluan? ucap Riana emosi
" kalian berdua akan ibu kasih hukuman" ucap Bu ana
" tapi,Bu? ucap Anwa langsung dipotong Bu ana.
" ngak usa tapi-tapian..jangan banyak protes ,!tunjuk Bu Ana.
" sekarang kalian berdua bersihkan toilet sampai bersih, Sekarang! tegas Bu ana.
" gak usah pakai protes,. sekarang kerjakan! perintah Bu Ana
" tapikan dia yang duluan Bu! ujar siska protes.
" ngak ada protes-protes,cepat kerjakan! tegas bu Ana melotot.
" Buruan jalan sekarang" lanjut Bu Ana mempersilahkan mereka pergi.
siska berjalan dahulu kemudian disusul Riana.
Bu anapun berlalu pergi dari situ,tapi dikejar si refa dan anwa..
" Bu...Bu..."
" Bu...tunggu...Bu..."
" apa ini adil,Bu .. siska tadi yang mulai Bu,Bu lihat sendirikan foto Riana dan ibunya dipajang di sana. siska mengatakan ibunya Riana itu matre Bu" ucap refa terus mengikuti langkah bu ana.
" wajarkan Riana marah,terus kenapa menghukum Riana" ucap Anwa .
reflek membuat Bu Ana berhenti.
" sekarang ibu tanya,yang berantam berapa orang? satu? duakan! dan ibu tidak bisa menghukum hanya salah satunya,ibu harus adil,. ibu harus menghukum keduanya . " ucap Bu Ana.
" paham '" ucap Ibu Ana berlalu meninggalkan keduanya.
****
siska san riana melakukan tugas hukuman mereka .
tapi siska yang pada dasarnya manja ngak tahan dengan hukuman itu .
" ahh,,berasa mau mati" ucap siska.
" kerjakan saja jangan banyak tingkah dan jangan banyak omong" ucap Riana sambil mengepel lantai.
Bu ana masuk melihat ditoilet .
" Kasihan Riana,aku tau dia tidak bersalah, tapi aku harus adil" batin Bu ana ..
" ahh ..aku tau,aku harus membantu dia" batin Bu ana jahil sambil melihat sekelilingnya apakah aman ..
Bu ana mengeluarkan kekuatan supernya untuk membantu Riana membersikan toilet itu.
Riana terkejut karna melihat itu,dia melihat keluar,dan ia mengacungkan jempol kepada Bu ana ..
setelah peralatan itu terbang keluar,membuat siska kaget dan tersungkur kepalanya masuk kedalam ember air pel.
membuat siska berteriak histeris.
riana dan bu ana tertawa puas .
" lo kenapa? kenapa main basah-basahan? tanya Riana.
" gara-gara lo! ucap siska teriak.
" gue ngak ngapa-ngapain pun,kok gara-gara gue? tanya Riana bingung.
Refa dan anwa yang menyaksikan ulah Bu ana, menghampiri Bu ana.
" makasih yah,Bu" ucap Refa
"ssttt...diam...ngak boleh ada yang tau tentang ini semua. ibu sudah tanya permasalahannya pada teman-teman yang lain.." .ucap Bu ana.
" ibu pergi dulu " pamit bu ana.
****
" aku dah selesai,by" ucap riana.
tapi bukan siska namanya kalo ngak bikin ulah.
dia menendang air pel itu sehingga airnya membuat semua kotor lagi
" bersihkan lagi" ucap siska.
" lo bersihkan sendiri,kan lo yang ngototin. gue lapor Bu Ana." ucap Riana
" itukan bagian tugas lo"
refa dan anwa yang melihat itu naik pitam,refa mengeluarkan kekuatan supernya diam-diam membuat rambut siska rusak,dan riana berpura-pura terkejut melihat penampakan rambut siska yang sudah berubah itu.
siska memegang kepalanya,dan berteriak histeris karna rambutnya menjadi seperti rambut orang gila..
" lo bersihkan,gue mau laporkan ini kepada bu ana'' ucap siska.
" eeehhh...ehhh...gak bisa.." tahan Riana.
" eitssss...." tahan si refa dan anwa.
" ini pasti ulah lo bertiga kan" tuduh siska.
" gue aduin lo sama Bu Ana.'' ucap siska ingin pergii tapi ditahan refa,anwa dan Riana.
" minggir ....gue mau laporin Bu ana" teriak siska frustasi karna di keroyok 3 orang.
" eitsss....gak bisa.." tahan ketiganya
Bu ana muncul dan menghentikan mereka.
" udah-udah berhenti" ucap bu ana.
" Bu.....Bu ana...tolongin saya..saya ngak mau mereka apa"ain saya! " teriak siska memelas.
" daripada kamu banyak omong,cepat bereskan pekerjaan kamu ..inikan zaman modern mana ada yang begitu-begitu..kamu ngaco yah " ujar Bu ana.
" Tapi benaran Bu, mereka itu punya sihir...lihat rambut saya ini Bu,.
" ssstttt...gak usah kamu ngomong apapun,kerjakan hukuman kamu" potong Bu ana membuat siska melongoh..
" Riana...kamu sudah selesai? tanya Bu ana.
" sudah Bu,." ucap Riana tersenyum.
" sekarang kalian masuk kelas,dan kamu siska bereskan hukumanmu dan masuk kekelas". tegas Bu ana..
Riana dan sahabatnya meledek dan mengejek Siska sambil melenggang keluar dari sana.
Bu Ana pun pergi dari sana..
" aaaarrrggghjnj" teriak siska frustasi ..