NovelToon NovelToon
CINTA YANG TAK TERLUPAKAN.

CINTA YANG TAK TERLUPAKAN.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ramanda

Karena pertempuran antar saudara untuk memperebutkan hak waris di perusahaan milik Ayahnya. Chairil Rafqi Alfarezel terpaksa harus menikahi anak supirnya sendiri yang telah menyelamatkan Dirinya dari maut. Namun sang supir malah tidak terselamatkan dan ia pun meninggal dunia setelah Chairil mengijab qobul putrinya.

Dan yang paling mengejutkan bagi Chairil adalah ketika ia mengetahui usia istrinya yang ternyata baru berusia 17 tahun dan masih berstatuskan siswa SMA. Sementara umur dirinya sudah hampir melewati kepala tiga. Mampukah Ia membimbing istri kecilnya itu?
Yuk ikuti ceritanya, dan jangan lupa untuk memberikan dukungannya ya. Seperti menberi bintang, Vote, Like dan komentar. Karena itu menjadi modal penyemangat bagi Author. Jadi jangan lupa ya guys....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NASI GORENG TERENAK.

Setelah ditinggalkan oleh istri kecilnya, Chairil tak langsung pulang. Sebab ketika ia dalam perjalanan pulangnya, Adzan Maghrib telah berkumandang. Makanya ia lebih memilih singgah ke mesjid dahulu, untuk melaksanakan kewajibannya. Sedangkan Widiya yang tadi lebih dulu pergi, kini telah sampai di rumahnya. Bahkan ia juga telah selesai mandi dan langsung melaksanakan kewajibannya.

Setelah menyelesaikan kewajibannya, Widiya bermaksud ingin membaca Alquran untuk dihadiahkan kepada kedua orang tuanya. Namun baru saja ia membaca dua ayat, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, membuat ia harus menghentikan bacaannya.

"Shadaqallahul adzim." Ucapnya, lalu ia pun menaruh Alqurannya kembali ke tempatnya. "Siapa sih, yang datang malam-malam begini?" Gumam Widiya, seraya ia membuka pintu rumahnya. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat wajah orang yang berdiri di depan pintunya.

"Haah... Kenapa Anda datang lagi?" Tanya Widiya, terlihat tidak senang saat melihat sosok pria yang ada di hadapannya itu.

"Emangnya kenapa hmm? Wajar dong kalau saya datang ke sini. Karena inikan rumah Ayah mertuaku." Balas pria itu, yang tak lain adalah Chairil. "Assalamualaikum." Ucapnya lagi, lalu ia main masuk saja, tanpa menunggu jawaban dari Widiya.

"Eeh, Anda nggak sopan banget ya? Sayakan belum mempersilahkan Anda untuk masuk. Kenapa main nyelonong aja, hah?" Tegur Widiya, tampak begitu kesal. "Kalau Anda terus tidak sopan seperti ini, saya akan teriak, biar orang kampung sini mengusir Anda!" Ancamnya lagi. Namun tak dihiraukan oleh Chairil, ia malah langsung pergi ke dapur, membuat Widiya semakin kesal.

"Eh, kok malah nyelonong ke dapur sih. Saya teriak nih ya, kalau Anda tidak keluar juga!!" Ancam Widiya lagi.

"Ya sudah silahkan saja kalau kamu mau berteriak, malahan baguskan?jadi satu kampung ini akan tahu, kalau kamu adalah istriku. Jadi Akukan tidak perlu repot-repot memberi laporan kepada kepala desanya kan?" Balas Chairil dengan entengnya. Widiya pun langsung tersentak setelah mendengar perkataan Suaminya. Bahkan iamenjadi diam seribu bahasa.

"Kenapa terdiam hmm? Atau apakah kamu masih ingin berpura-pura tidak tahu lagi? Padahal kamu sudah mengetahui segalanya tentang pernikahan kita, dari Mamah. Tapi tetap saja kamu ingin menyangkalnya bukan?" Tanyanya lagi, sambil ia melipat kedua tangannya dibawah dadanya.

"Iya saya memang ingin menyangkalnya! Karena menurut saya pernikahan ini tidak sah!" Balas Widiya sambil ia melipatkan kedua tangan dibawah dadanya juga.

Chairil langsung mengerutkan dahinya, setelah mendengar perkataan istrinya. "Tidak sah? Dari segi apa kamu mengatakan kalau pernikahan ini tidak sah, hm?" Tanyanya lagi terlihat begitu penasaran.

"Karena kalian tidak meminta pendapatku dulu. Padahal setau saya pernikahan itu, akan sah bila kedua pihak saling menyetujuinya, bukan? Tapi kalian seenaknya saja main nikahin anak orang tanpa persetujuan darinya!" Protes Widiya, terdengar amat kesal.

"Kalau hanya karena itu, seharusnya kamu protesnya sama Ayah kamu. Kenapa dia tidak mau menunggu kamu. Bahkan Dia pergi sebelum kamu datangkan? Jadi bukan salah saya dong." Balas Chairil dengan memasang wajah tengilnya, sambil mengangkat kedua bahunya. Membuat Widiya semakin geram.

"Iiiikh... Pokoknya pernikahan ini tidak sah! Jadi sebaiknya Anda keluar dari sini!" Ujar Widiya terdengar begitu keras.

"Baik, saya akan keluar dari sini! Tapi sebelum itu, kamu harus minta persetujuan dulu dari Ayah kamu dikuburan. Tapi kalau Dia tidak menjawabnya, maka selamanya aku tidak akan melepaskan kamu! Apa kamu sudah paham, hah?" Balas Chairil terdengar tegas. Membuat Widiya sedikit takut saat melihat tatapan mata Chairil yang tajam.

"Huh! Terserah anda saja!" Katanya sambil ia berlari menuju kamarnya. Dan tak berapa lama, terdengar suara bantingan pintu.

Chairil yang mendengar itu langsung menggeleng-gelengkan kepalanya. "Hiiis... Ternyata dia orangnya keras kepala sekali ya?" Gumamnya, dengan tatapan mata yang masih mengarah ke pintu kamar Widiya. "Ya sudahlah. Sebaiknya aku masak saja, pasti dia belum makan dari tadi siang." Gumamnya lagi, lalu ia pun bergegas ke dapur. Sesampainya di dapur ia langsung membuka pintu kulkas.

"Ha... Cuma ada telur aja? Hmm... Kalau begitu aku bikin nasi goreng saja deh." Katanya, sembari ia mengambil telur-telur tersebut. Dan tak berapa ia pun mulai memprosesnya.

***

Sementara itu dikamar Widiya.

Widiya yang tadi masuk ke dalam kamarnya, tampak masih begitu marah pada Chairil. Hingga ia melampiaskannya pada sebuah boneka besar yang berada di tempat tidurnya. Boneka itu ia pukul-pukulin dengan sekuat tenaganya.

"Huh! Huh! Huh! Dasar orang kaya sombong! Seenaknya saja Dia menikahi Aku! Lihat saja nanti, akan aku buat dia menyesal telah menikahi Aku!" Gerutunya, sambil memukuli juga meremasi boneka yang selama ini menjadi teman tidurnya. Disaat ia masih melampiaskan kemarahannya, tiba-tiba saja hidungnya mencium aroma yang sedap.

"Humm... Bau apa nih? Kayaknya enak deh. Ah.. perutku jadi laper banget nih, ya wajar sih karena dari tadi siang aku makan apapun." Gumamnya. Sembari ia memegang perutnya yang terasa mulai perih. "Ah, lupakan saja. Pokoknya selagi orang itu masih ada, aku tidak akan makan apapun." Gumamnya lagi. Namun tak berapa lama terdengar suara ketukan pintu lagi. Tapi kali ini ketukan itu berasal dari pintu kamarnya.

"Huh! Pasti itu Dia! Aku tidak akan membukanya!" Gerutu Widiya seraya ia menutup kupingnya dengan bantal. Tapi tetap saja suara ketukan itu masih terdengar olehnya. Apa lagi yang mengetuknya, tidak berhenti sama sekali. Membuat ia kesal dan akhirnya menyerah juga.

"Ada apa sih?!" Tanyanya setelah pintu terbuka. Ia juga tampak begitu kesal setelah ia melihat wajah yang ada di hadapannya.

"Aku mau mengajak kamu makan nasi goreng. Kamu pasti laperkan?" Tanya Chairil.

"Aku nggak laper! Jadi jangan ganggu aku lagi!" Balas Widiya seraya ia kembali menutup pintu kamarnya. Dan Chairil pun kembali mengetuk pintu kamar Widiya tanpa henti. Membuat Widiya sekali lagi membuka pintu kamarnya.

"Iiiis... Kan sudah aku bilang aku tidak mau makan! Kenapa masih mengetuk pintu juga sih!" Protes Widiya semakin kesal.

"Aku tidak akan berhenti mengetuk pintu kamarmu. Sebelum kamu memakan nasi gorengnya!" Ancam Chairil terdengar tegas.

"Huh! Itu namanya pemaksaan!" Gerutu Widiya, yang akhirnya ia kembali menyerah dan kini ia pun bergegas ke meja makan yang ternyata disana sudah ada dua piring nasi goreng. Lalu tanpa basa-basi lagi, ia langsung melahap nasi goreng tersebut. "Hum... Enak nasi gorengnya!" Katanya tanpa ia sadari. Membuat Chairil langsung tersenyum setelah mendengarnya.

"Benarkah nasi gorengnya enak?" Tanyanya, dengan suara yang sedikit pelan, karena ia tak mau merusak ke fokusan istrinya terhadap nasi goreng buatannya.

"Hu'um... Ini nasi goreng terenak yang aku ma..." Balas Widiya. Namun perkataannya langsung terhenti tatkala ia mulai tersadar. "Ah... Biasa saja kok!" Katanya lagi, dengan wajah terlihat memerah karena menahan malu. Hal itu membuat Chairil kembali tertawa.

"Hahahaha... Kenapa Neng? Kok wajahnya merah sih?"

Bersambung

┈┈••✾•◆❀◆•✾••┈┈

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys. Kasih bintang, Like, Vote, dan komentar, kalau suka dengan novel baru Author ini, oke? Syukron 🙏🏻

1
Ayu Septiani
sabar Chairil..... Diya masih polos otaknya dan keras kepala 😆😆😆😆😆😆
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
trkdang org mls utk mninggalkn tmpat trnyman nya, ibrat kata tarzan msuk kota ga akn betahhh dgn khidupan hirukk pikukk yg da di kotaa
Ayu Septiani
barra memang kakak laknat, serakah dan kejam, mata hatinya dh Buta tuh
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
pndai bela diri nih widi, kren/Determined/


thor prasaan dkit bngt dah up ny, ga terasa/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
slgi pakaian ny sopann ga mslh, nmny jga ank muda dn ktrbatasan ekonomi psti mmikirkn mna yg lbih diutmakn
Mujahadah
Bagus Aku sukaa ♥️♥️♥️♥️
Mujahadah
Cayooo Airil 💪🏻💪🏻💪🏻 Kamu pasti bisa menaklukkan istri kecilmu.🥰
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
smngt airil, hrs bnyk bersbar krna istrimu msh muda dn labilll/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
segakny widi da rasa mau membantu airil istirahat


double up kk/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
trhbur dgn rendi, widi hrs brsikp lbih mnis dikitttt aja ya/Proud/
Wandi Fajar Ekoprasetyo
ada² aja deh airil....mungkin dgn musibah ini Yunda jd LBH perhatian sama airil
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
nmany jga suami wjar aja klu cmburu, aplgi istriny msih kenyesss/Chuckle/
Wandi Fajar Ekoprasetyo
airil anteng² aja ya drmh Yunda ....biar terbongkar kasusnya
Wandi Fajar Ekoprasetyo
mamas.....owh...tidak......knp ga Aa aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti juga km akan luluh sama suami ganteng mu itu yunda
Wandi Fajar Ekoprasetyo
malu ya ngakuin klo nasgornya enak
Wandi Fajar Ekoprasetyo
iseng banget sih airil....tp bagus juga sih biar Yunda mau plg/Grin//Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
Widi blm mrskan enkny pny suami yg tlus pluss kayaaa ryaa/Joyful/.

prsaan trsa dkit ya mmbca krya tiap bab ny/Grin/.

brhrap ada double up, triple up. pisss hny brcnda tpi smga diwujudkn/Grin/
Ayesha Almira
airil terus menggoda istri kecilnya
Dhafitha Fitha Fitha
wkwkwkwkwkkw kurang asem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!