NovelToon NovelToon
Cinta Antar Dua Alam

Cinta Antar Dua Alam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Romansa Fantasi / Cinta Beda Dunia / Kutukan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Soraya Kusuma, Gadis Yang Akrab Di Sapa Raya Anak Dari Wijaya Kusuma Dan Naraya Sekar Sari, sejak Ia Lahir Hidupnya Sudah Penuh pantangan. Ada Beberapa Pantangan Yang Tidak Boleh Di Lakukan Oleh Raya Yaitu Pergi Ke Air Terjun.

Larangan Itu Sudah Di Beritahukan Oleh Ibunya Raya. Saat Usianya Genap Sepuluh Tahun.

Namun Saat Raya Menginjak Usia Sembilan Belas Tahun Ia Diam-Diam Pergi Ke Sebuah Curug Bersama Kedua Teman Nya. Karena Mereka Membangun Sebuah Komunitas Untuk Di Unggah Di Sosial Media Nya. Hanya Untuk Memecahkan Sebuah Misteri Yang Sudah Di percaya Oleh Ibunya.

"Yang Sudah Di Takdirkaan Akan terus Membersamai" Ujar Arya Narendra

Sosok Laki-Laki Tampan Yang Membuat Mata Raya Terazimat Saat Pertama Kali Melihat Nya.


( Sambungan Kisah dari Cinta beda Alam )

" Happy Reading "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 06

Raya Tetap Melakukan Aktifitas Seperti Biasanya. Bangun Pagi Untuk Kuliah Setelah Kedua Teman Nya Datang Menjemput. Dan Setelah Mereka selesai Berbincang Tama Mengantar Nya Ke Kampus

.

.

Sementara Di Rumah Ada Seorang Ibu Yang Hatinya Terluka, Dan Mudah Tersinggung, Bu Nara Mengunci Pintu Rumah Dan Kemudian Pergi Meninggalkan Rumah Hendak Pergi Ke Rumah Adik Ipar Nya Puspita.

Bu Nara Masih Terdiam, Hingga Sampai Beberapa Menit Beliau Sampai Di Jalan Setapak Yang Berwarna Coklat, Tidak Habis Hujan Namun Jalan Nya Sangat Licin.

Tok

Tok

Tok

"Puspita.... Assalamualaikum" Bu Nara Mengetuk Pintu Rumah Bibi Puspita Dengan Pupil Mata Yang Hampir Menangis.

"Waalaikumsalam" Terdengar Suara Dari Dalam Rumah.

Bibi Puspita Berjalan Ke Ruang Tamu, Membukakan Pintu Untuk Bu Nara. Bertemu Dengan Bibi Puspita, Bu Nara Langsung Menghambur Dalam Pelukan Bibi Puspita

Tangisan Nya Pecah, Nafasnya Tersengal-Sengal.

"Kamu Kenapa Mba? Yang Sabar, Kita Duduk Dulu Yuk Mba!" Bibi Puspita Membantu Bu Nara Duduk Di Sofa Ruang Tamu.

Disana Bu Nara Langsung Menceritakan Semua Kekesalan Nya Dan Emosi Nya. "Yang Ku Takutkan Sebenarnya Akan Terjadi Puspita, Apa Yang Harus Aku Lakukan Sekarang?" Bu Nara Terlihat Menangis Tersendu Di Hadapan Adik Iparnya.

Karena Hanya Bibi Puspita Lah Sodara Satu-Satunya Bu Nara, Bu Nara Anak Tunggal, Sejak Raya Umur Lima Tahun Mak Dan Bapak Nya Meninggal Dunia.

Dan Setelah Raya Menginjak Usia Lima Belas Tahun. Ibu Mertuanya Bu Ayu Juga Meninggal, Meskipun Suami Nya WijayaKusuma Juga Sudah Meninggal, Bibi Puspita Tetap Menjalin Silaturahmi Erat Dengan Bu Nara.

"Apa Yang Akan Mba Lakukan?" Bibi Puspita Mengerutkan Kening Nya. Sambil Mengusap Pundak Iparnya Yang Masih Menangis.

"Kita Datangi Saja Rumah Abah Basir Pus, Siapa Tahu Beliau Bisa Membuat Semuanya Kembali, Aku Takut Raya Melanggar Pantangan Yang Sudah Kita Buat Padanya!" Bu Nara Kekeh.

"Apa Mba Yakin Abah Basir Masih Hidup Mba? Sedangkan Kejadian Ini Sudah Berlalau Selama Dua puluh Tahun!" Ucapan Bibi Puspita Membuat Bu Nara Berfikir Mengunakan Logika.

"Maaf Mba, Kali Ini Aku Tidak Sependapat Dengan Mu. Namanya Saja Anak Muda, Mungkin Raya Sedang Di Landa Kegelisahan Hati Nya Karena Masalah Percintaan Mungkin, Dan Jika Raya Berubah Karena Mahluk Yang Dulu Menggangu Mba Aku Rasa Tidak Ada Kaitannya Mba, Karena Jika Raya Di Ganggu bisa Saja Toh Sekarang Raya Sudah Hilang. Sama seperti Apa Yang Mba Alami Dulu." Bibi Puspita Kembali Menenagkan Bu Nara

"Iya Pus, Tapi Mba Tetap Saja Khawatir"

"Mba Yang Sabar, Serahkan Semuanya Sama Gusti Allah Saja" Bibi Puspita Kembali Memeluk Bu Nara.

Setelah Bu Nara Merasa Lega Ia Kembali Pulang Kerumah Nya. Tidak Lupa Bibi Puspita Membawakan Bu Nara Rendang Ayam Kesukaan Raya.

"Ini Buat Raya Yah Mba" Bibi Puspita Menyodorkan Kotak Makan Berisi Rendang Ayam.

"Iya Puspita Terimakasih Yah, Kamu Selalu Mau Aku Repotkan"

"Jagan Ngomong Gitu Mba, Kitakan Sodara" Bibi Puspita Tersenyum Sumringah.

Setelah itu Bu Nara Pulang, Namun Saat Sampai Di Perempatan Jalan Yang Sepi Terdengar Suara Berat Memanggil Nama Nya.

"Nara....." Suara Itu Entah Darimana Berasal?

Bu Nara Menengok Ke Sekeliling, Melihat Ke Seluruh Pepohonan, Tidak Ada Siapa-pun Disana, Hanya Terdapat Pohon-Pohon Yang Berbaris Di Sepanjang Jalan.

"kenapa Aku Merasa Suara Itu Tidak Begitu Asing" Batin Bu Nara. Bulu Kuduk Nya Merinding. Kemudian Ia Kembali Meneruskan Jalannya.

Di Teras Rumah Sudah Ada Raya Yang Baru Saja Pulang Dari Kampus, "Ibu Darimana Saja? Raya Udah Nunggu Ibu Dari tadi." Raya Menarik Nafas Kasar.

"Kerumah Bibi Rai, ini Malah Bibi Titipkan Rendang Ayam Kesukaan Kamu" Ucap Bu Nara Sambil Memperlihatkan Plastik Yang Ia Bawa.

"Oh-Gitu Yah Udah Bu, Ini Mana Kunci Nya. Raya Cape Pengin Istirahat" Ucap Raya Tampa Semangat.

Bu Nara Langsung Membuka Pintu Rumah. Sambil Melirik Tangan Raya Yang Nampak Membawa Alat Melukis.

"Rai, Kamu Emang Bisa Melukis?" Bu Nara Yang Penasaran Ia Langsung Bertanya Pada Raya.

"Ngak Tahu Juga Ini Bu, Cuman Mau Belajar Aja" Raya Tersenyum Getir, Ia Juga Tidak Percaya Kalau Dirinya Bisa Melukis Atau Tidak.

"Yah Ws... Kamu Makan Dulu Yah Rai, Terus Minum Obat Setelah Itu Kamu Istirahat" Tutur Bu Nara, Kemudian Ia Berlalu Ke Dapur

"Siap Bu" Raya Juga Masuk Kedalam Kamar nya.

Di Kamar Raya Membuka Papan Kulit Yang Akan Ia Gunakan Untuk Melukis, Raya Sengaja Menaruh Pewarna Dan Kanvas Di Kasur Nya. Karena Ia Berniat Akan Mandi Lebih Dulu. Sebab Cuaca Begitu Gerah.

"Aku Mandi Dulu Aja Lah..." Raya Mengambil Handuk Dan Kemudian Masuk Ke Kamar. Mandi.

Menghabiskan Waktu Setengah Jam, Jika Mandi Raya Memang Sudah Seperti Putri Kerajaan Harus Memakai Lulur, Kemudian Mandi Dengan Menggosok Sabun Pada Tubuh Nya Berkali-Kali.

"Seger..." Raya Menggosok Rambutnya Yang Basah Dengan Handuk. Kemudian Ia Berjalan Makan Ke Ruang Tamu.

Terlihat Bu Nara Sedang Tidur Di Depan Tv.

"Ibu Mah Kebiasaan, Tv Nya Nyala Dianya Tidur!" Gerutu Raya Sambil Mematikan Tv.

Raya Kembali Ke Ruang Tamu, Menaruh Nasi Di Piring Dan Juga Ayamnya. " Masakan Bibi Puspita Emang Tidak Pernah Gagal." Raya Menikmati Setiap Kunyahan Ayam Yang Di Masak Oleh Bibi Nya. Rasanya Paling Enak Jika Bibi Puspita Yang Memasak Nya.

Selesai Makan Raya Langsung Mencuci Piringnya Di Dapur, Dan Kembali Masuk Ke Kamarnya.

Namun Alangkah Terkejutnya Saat Ia Melihat Kanvas Sudah Berantakan Cat Pewarna Sudah Terpakai. dan Terlihat Dengan Jelas Sebuah Lukisan Pria Tampan Bersama Dirinya Sedang Berpelukan.

Visual Lukisan.

"Apa!!...Dia Adalah Pria Yang Kulihat Di Hutan!" Raya Membungkam Mulutnya. Ia Syok namum Tidak Bisa Berteriak. ini Sungguh Nyata.

"Sebenarnya Siapa Pria Itu?" Batin Raya Bertanya-tanya.

Raya Meraba Lukisan Itu, Namun Nampak Tidak Ada Tanda-Tanda Nya. Raya Semakin Bingung Dengan Semua Yang Terjadi.

"Apa Semua Ini Benar Ada Kaitan Nya? Antara Aku, Ibu, Dan Terjun. Namun Kenapa Ibu Hanya Melarang Tampa Menjelaskan Detail Nya" Raya Hampir Menangisi.

Ia Merasa Pusing Dengan Kejadian Yang Menimpa Nya. Dengan Tangan Gemetar Ia Memotret Gambar Itu. lalu Ia Mengirimnya Di Grup Misteri. Yah Itu Komunitas Nya Tama Maja Dan Dirinya.

"Kalian Lihat Ini?" Tulis Raya.

Maja Dan Tama Langsung Membuka Ponselnya. Kebetulan Tama Sedang Berada Di Rumah Maja.

"Ja...Lu Liat Deh" Tama Menunjukan Gambar Yang Di Kirim Oleh Raya.

"Yah Itu Siapa Yah, Raya Kan! Tapi Sama Siapa? Terus Bukannya Raya Ngak Bisa Melukis?" Maja Menatap Tama Heran.

"Coba Lo Bales Deh Pesan Nya!" Tama Juga Penasaran.

"Kenapa Rai?" Balas Maja Pada pesan Raya.

"Cepat Datang...." Ketik Raya...

1
Malihatu Rahma
karena
Queen Ara
lanjut kk, ceritanya seru 💪
Mom Young: makasih kak❤ tunggu yh
total 1 replies
Maliha Ayu
up
Mom Young: makasih kak
total 1 replies
Maliha Ayu
semangat
Maliha Ayu
🤗🤗🤗
M Subahan Sahil
Luar Biasa
Ayu Rahma
Bagus banget
Mutia Frhn
menarik
Mutia Rmdhani
keren
RaNia Annisa
Luar Biasa
Msubhan Sahil
satu End Langsung Up karyya baru semoga Berhasil Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!