Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon dan hanya sang Ibu yang mengetahui kelainan tersebut, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Dom yang melihat Saudara kembar nya,mau memeluk Seorang gadis, begitu terpukau dan terkejut
"Wow ada perubahan apa ni Ed" sindir Dom
"Sssstt, anak nya tidur jangan ribut" ucap Edward kesal
"Kayak nya kamu sayang banget sama keponakan kita?" ucap Dom pelan
"Kasian dia Dom, menghadapi ini sendirian tanpa banyak mengeluh" ucap Edward yang menatap Lana yang tertidur nyenyak di pelukkan nya
"Iya, aku juga salut sama dia yang gak banyak drama dan cepat mengambil keputusan" ucap Dom salut
"Kita akan ngejagain dia seperti layak nya Om pada keponakan Dom" ucap Edward
"Iya Ed, itu benar" sahut Dom setuju
Dua Jam kemudian
Lana terbangun di tempat tidur, terkejut ternyata dia tidak lagi di pelukkan Om nya, namun tidur di tempat tidur yang sangat empuk dan hangat
Lalu Lana pun bangun dan bergegas melihat ke luar yang ternyata langit masih malam dan diri nya masih berada di dalam pesawat
Lana pun akhirnya memutuskan untuk mencari kedua Om nya yang saat ini masih membicarakan bisnis mereka
"Lana, sudah bangun?" tanya Dom
"Heem, Lana kira sudah sampai Om" ucap nya
"Belum Lana, mungkin 2 jam lagi, Lana laper gak?" tanya Edward
"Laper sih, tapi gak biasa makan jam segini, ntar aja makan di rumah Om aja lah" ucap Lana
Beberapa jam Kemudian
Saat pesawat mulai turun, Edward senantiasa memeluk Lana dan membawa ke pangkuan nya, agar gadis itu tak ketakutan seperti pertama kali
Lana pun di gandeng oleh Edward dengan erat saat turun dari pesawat dan di bawa ke mobil mereka
Dom yang melihat Edward menggandeng Lana dengan posesif nya membuat nya menggelengkan kepala nya saja, karena ini pemandangan langka bagi nya
Edward yang di kenal Pria super dingin dan irit bicara apa lagi sama makhluk yang berjenis wanita membuat nya sangat di puja oleh para wanita, karena Edward adalah kriteria pria yang di idam kan setiap wanita yang ada di Negara ini
Lana pun masuk ke dalam mobil bersama Edward dan juga Dominic
Lana yang melihat suasana Negara Kanada pertama kali nya saat ini hanya memandang dengan penuh takjub dan kagum akan Negara lain yang baru di lihat nya
"Lana, rencana mau ambil jurusan apa?" tanya Dom di tengah keheningan mereka bertiga di dalam mobil
"Mau ambil jurusan Manajemen Bisnis Om" ucap Lana
"Oh gitu, bagus lah, nanti Om daftar kan kamu ke kampus Om aja ya" ucap Dom
"Om Dosen?" tanya Lana dan Dom hanya mengangguk
"Tapi Lana jangan sampai ketahuan keponakan Om ya" sahut Lana
"Kenapa Lana? Kan enak bisa di istimewa kan" sahut Dom
"Justru di Istimewa kan gak enak, Om" sahut Lana
"Ntar kalau nilai Lana tinggi itu di bilang semua gara-gara Om salah satu Dosen di sana" sahut Lana
"Ya benar Dom, jangan sampai ketahuan keponakan mu, jadi buat dia dapat teman yang baik lebih enak dan dia bisa menjadi diri nya sendiri di sana" Bela Edward
"Oke" sahut Dom cepat
Tak lama mereka pun sampai di sebuah rumah besar milik kedua Om nya
Lana yang baru masuk ke halaman Mansion nya aja begitu kagum saat ini melihat Mansion Om nya yang sangat besar mirip seperti sinetron di Tv yang dia sering tonton dahulu waktu di Indonesia bersama Sang Ibu
"Ini rumah kalian Om?" tanya Lana
"Ini Mansion kami Lana, ayo masuk" ajak Dom
Lana pun mulai masuk dan melihat isi rumah nya yang sangat dominan Pria banget, mulai dari cat rumah hingga hiasan dinding serta ornamen nya semua hanya ber warna 3 jenis yaitu Abu, hitam dan putih
"Lana, kamar kita bertiga di lantai 2, kalau lantai 1 khusus untuk kita ber aktifitas apa pun" ucap Dom
"Oh gitu, ntar Lana liat sendiri aja deh Om, sekarang Lana ngantuk banget, kamar Lana ada di mana?" tanya nya
"Ayo Om tunjukin" ajak Dom semangat
Mereka pun naik ke lantai 2 dan Dom membuka salah satu kamar yang saat ini berada di tengah
"Ini kamar Lana, sebelah kanan Kamar Edward dan sebelah kiri kamar aku" ucap Dom
"Ya Om, aku masuk kamar dulu ya, capek banget" ucap Lana dan Dom hanya mengangguk saja sedangkan Edward yang melihat Lana telah masuk ke kamar nya, dia pun juga mulai masuk kamar miliknya sendiri
Sore hari nya
Lana yang baru bangun dan mulai duduk di kamar baru nya melihat ke sekeliling kamar nya yang sangat besar di bandingkan kamar nya yang dulu
Heemm...kamar ini sangat besar dan sangat mewah gumam Lana yang mulai melihat kamar mandi nya yang terdapat bath tub dan Lana juga melihat banyak nya lemari pakaian serta sepatu dan sandal yang belum ada isi nya di dalam nya
Tok..tok..tok...
"Masuk" ucap Lana
"Lana" panggil Edward
"Ya Om" ucap Lana
"Lana suka kamar nya?" tanya Edward yang saat ini duduk di tepi tempat tidur Lana
"Suka Om, tapi kamar nya besar banget dari kamar Lana yang di Indonesia" ucap Lana
"Kalau Lana mau ganti warna, ntar Om panggil kan Desain untuk kamar nya" ucap Edward
"Gak Om, ini aja, Lana juga suka kok warna nya, untuk apa buang-buang uang Om" ucap Lana
"Oh gitu, ya udah terserah Lana aja, oya ayo kita turun, udah di tunggu Dom di lantai 1" ucap Edward dan Lana pun bergegas turun ke lantai bersama Edward
Sesampai nya di lantai 1
Lana melihat Dom telah membuat cemilan untuk mereka bertiga
"Lana, ini salad buah segar, kamu suka gak?" tanya Dom sambil menunjuk makanan di depannya
"Suka Om, apa aja Lana suka, Lana gak pilih-pilih makanan kok Om" sahut Lana
"Heem, enak banget ya, segar, belajar masak di mana sih Om, buat gini aja enak banget" puji Lana
"Gak belajar di mana-mana Lana, Om hanya ngikutin resep lalu jadi lah" ucap Dom
"Wuiih, otak nya gak kaleng-kaleng, hanya liat resep langsung jadi seenak ini, luar biasa, kenapa gak jadi Chef aja Om, di jamin langsung terkenal melewati artis" sahut Lana terkekeh
"Gak bisa Lana, tanggung jawab Om Perusahaan sebesar itu harus Om jalan kan jadinya ini hanya hobi aja" ucap Dom dan Lana mengangguk saja
"Om, ntar makan malam aku aja yang masak ya, gantian" ucap Lana
"Oke" sahut Dom cepat
"Ayo kita keliling Mansion Om setelah makan ,biar kamu gak tersesat di sini" ucap Edward menawarkan
"Oke Om, Aku tinggal dulu Om Dom" ucap Lana dan Dom hanya mengangguk saja sambil mengedipkan mata ke Edward, hingga Edward membuang wajah nya kesal
kasian lana