Akibat pengaruh obat perangsang menjadikan Jonatan Dirgantara seorang CEO muda Dirgantara Group terjebak one night stand dengan gadis asing.Mereka berdua sengaja di jebak oleh calon suami dari Alexandra Callista(gadis asing) yaitu delon yang tak lain adalah sahabat dari Jonatan Dirgantara demi menggagalkan perjodohanya.Malam laknat itu membuat dunia mereka berdua menjadi berantakan sehingga lahirlah seorang anak yang sangat Jenius yaitu Axel.Cerita ini lebih berfokus pada Axel si anak jenius.Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiisan kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Trauma
Setelah kematian Arsen,kondisi Diana saat ini masih sedikit syok.Mungkin berat baginya untuk menerima kenyata'an.Melihat kondisi Diana yang demikian membuat Verlee bersedih.Tanpa orang tahu Verlee juga mungkin bisa di bilang trauma karena sampai saat ini dia masih ketakutan.Axel sedari tadi terus memeluk tubuh Verlee,memberi kenyamanan dan menenangkanya.Bahkan Verlee tidak mau jauh-jauh dari Axel.
Jonatan mengajak Verlee dan putranya pulang.Mungkin dengan membawanya pulang akan membuat Verlee lebih baik."Takut kak,,,"ucap Verlee kepada Axel."Tenanglah kakak di sini selalu menemanimu,,,"ucap Axel menenangkan Verlee dengan mengelus rambut Verlee seperti seorang kakak yang menyayangi adiknya.
Jonatan dan delon hanya melirik tersenyum melihat Axel yang begitu dewasanya meskipun dia masih kecil.Sedangkan tuan Arsen saat ini sudah mulai membaik dari terkejutanya.Sekarang ia sudah bisa menerima keada'an.
" Verlee apa kau baik-baik saja,nak?apa kau ingin menemui ayahmu?,,,"suara Jonatan mencoba cara agar Verlee bisa teralihkan dari rasa syoknya saat ini.
"Erlee mau Uncle,,,namun erlee tidak tega jika harus meninggalkan mama Diana."
"Kita tunggu sampai kondisi mama Diana membaik,Ok?"
"Baik,uncle."Gadis itu mengangguk tanda menyetujui.
Mobil masih melaju cepat menembus ruas jalan tol,melewati trowongan yang membelah gunung.Terlihat dari kejauhan Mansion megah milik Diana.Sesampainya di depan pintu gerbang mereka di sambut oleh para lelaki berjas hitam.Mereka semua mengangguk hormat karena sebelumnya mereka sudah mengenal Jonatan.
"Di mana kamar Verlee?tanya Jonatan dan salah satu pelayan membawa mereka ke sebuah kamar yang cukup feminim karena berwarna serba pink.Jonatan menidurkan Verlee yang telah tertidur lelap di kasur kamarnya.Jonatan dan Axelpun melangkahkan kakinya keluar,namun masih sampai di depan pintu,Verlee kembali menjerit ketakutan dan memanggil nama Axel.Axelpun menghampirinya dan memeluknya dan perlakuan Axel membuat Verlee tenang kembali.
"Kakak,erlee takut",Verlee gemetaran dengan segera Axel memeluknya."
"Jangan takut,ada kakak di sini menemanimu."
"Sebaiknya kamu temani Verlee,son,,,Daddy akan pulang sebentar mengecek kondisi Grandpa,,,kabari Daddy kalau terjadi sesuatu."Jonatanpun melangkah keluar meninggalkan dua bocah itu.
"Tidurlah,sini kakak peluk",,,dan Verleepun tidur dengan nyaman di pelukan Axel,,,,begitupun Axel ikut terlelap memeluk Verlee
Matahari telah tenggelam dan siangpun telah berganti malam.Kedua bocah itu masih terlelap saking nyamanya.Ketokan pintu dari luar membuat Axel terbangun.Dia bergegas membuka pintu yang ternyata seorang pelayan menyuruhnya untuk makan malam.Axel membangunkan Verlee yang masih terlelap.
"Erlee,bangun yuk sudah malam waktunya makan."
"Kak,erlee masih ngantuk."
"No,kamu harus makan malam dulu baru lanjut tidur lagi.Apa kau tahu?cacing di perut kakak sudah bergoyang-goyang protes meminta makan.
"He,,,he,,,he Verlee tertawa dan bergegas bangun dengan badan yang terlihat segar."
Verlee sangat senang ada Axel yang selalu menemaninya.Verlee meminta Axel untuk tidur di rumah Diana untuk menemaninya.Axel tak mampu menolak melihat kondisi Verlee yang baru membaik.iapun meminta izin Jonatan untuk menginap di sana.
\*\*\*\*\*\*
Seminggu kemudian kondisi Diana sudah kembali seperti semula.Diana harus di tahan di kantor polisi karena ia menyerahkan diri dengan kasus pembunuhan terhadap suaminya.Tuan Arkan sempat ingin memberi tebusan untuk kebebasan Diana namun diana menolak karena ia harus mempertanggung jawabkan perbuatanya.Verlee menatap diana dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Sayang,princesnya mama jangan bersedih!"jaga dirimu baik-baik nak,kau sekarang bebas bertemu dengan ayahmu,,,,mama baik-baik saja di sini."ucap Diana menahan air matanya untuk menguatkan Verlee.
"Mama,janji akan selalu baik-baik saja?"
Diana mengangguk mantap lalu memeluk dan menciumi putri angkatnya dengan penuh kasih sayang.
"Kak Arkan,Natan,,,aku titipkan Verlee pada kalian."Ucapnya tersenyum kemudian pergi meninggalkan mereka.
Jonatan berencana membawa Verlee pulang ke indonesia untuk mempertemukanya dengan Bisma.Verlee hanya menganguk patuh meskipun berat baginya meninggalkan Diana.Namun ia harus kembali kepada ayah kandungnya.
hu