Seorang siswi kedokteran yang tak lain adalah anak seorang kiyai, suatu saat ayahnya menjodohkan dia dengan anak teman lamannya.
Apesnya laki_laki yan di jodohkan itu, adalah laki_laki yang sangat membencinya dan mendapat fitnah kalau istrinya sudah tidak suci lagi.
Nah kan penasaran jadinya, daripada bertanya_tanya baca aja yukk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Insiden Dilapangan Basket
"Halo Za, ini Rully.. isi pesan chat itu.
Degg..
Sudah hampir 2 minggu Zara mulai terbiasa tinggal di jakarta, selama itu pula Zara selalu menghubungi abahnya. Setiap hari untuk menanyakan kabar dan bercerita tentang kegiatan Zara di kampus, yang mulai padat Zara juga bercerita tentang kegiatannya. Setiap hari dipanti untuk mengajar, anak_anak mengaji dan abah fais selalu berpesan kepada Zara. Agar selalu menjaga marwahnya, sebagai wanita dimanapun berada.
Prihal chat masuk 2 minggu yang lalu dari Rully, Zara memilih tidak menanggapinya. Ia tidak ingin membuka celah untuk laki_laki mendekatinya, karena saat ini Zara hanya ingin pokus ingin mengemban pendidikan. Dan lulus sampai menjadi seorang dokter, sesuai apa yang dicita_citakannya.
Selama dua minggu ini pula Rully selalu berusaha mendekati Zara, mulai dari mentraktir Zara makan sampai mengantar Zara pulang. Tapi Zara selalu beralasan jika ia makan atau pulang bersama mira, yang saat ini sudah ia anggap sebagai sahabat satu_satunya.
"Za didepan ada kak Rully nyariin kamu tuh.. ucap mira yang baru kembali dari toilet.
"Aku alasan apa lagi ya mir, pasti kak Rully ngajak pulang bareng lagi.
"Hmm gimana kalau kita nonton bang dirga, tanding basket dilapangan aku jamin kak Rully gak bakal ngikutin kamu.
"Kamu kata siapa dia gak bakal ikut? tanya Zara bingung.
"Kak Rully itu selama dia kuliah disini, gak pernah masuk ke lapangan basket karena disana ada kak Ar.
"Loh memang kenapa kalau ada kak Ar? tanya Zara karena ia semakin bingung, mendengar penjelasan dari mira yang menggantung itu.
"Kak Rully dan kak Ar itu musuh bebuyutan dari dulu Za.
"Hah, masa sih? Kamu kata siapa..
"Aku sering nguping kalau mereka lagi ngumpul dirumahku.. jawab mira nyengir.
"Iih dasar kamu, dosa tau...ucap Zara.
"Ya udah yuk temenin aku aja, nonton pertandingan bang dirga kan kita juga udah gak ada kelas.. ucap mira.
"Hai Za.. ucap Rully.
"Hai kak.. jawab Zara, sambil menundukan wajahnya.
"Makan siang bareng yukk.. ajak Rully.
"Hemm aku udah makan kak.. jawab Zara bohong, padahal ia tidak mau jika harus makan berdua aja sama Rully.
"Ooh gitu, kamu udah gak ada kelas kan? tanya Rully.
"Iya udah kak..
"Gimana kalau kita pulang bareng.. Ajak Rully lagi, dia sama sekali tidak menyerah padahal Zara sering menolak secara halus. Mungkin nanti untuk selanjutnya Zara harus menolaknya secara tegas.
"Ehh maaf kak, tapi aku udah janji sama mira mau nemenin dia nonton pertandingan basket dilapangan.. jawab Zara.
"Ooh gitu.. ujar Rully.
"Iya maaf ya kak.. ucap Zara, yang tambah tidak enak lagi dengan Rully. Karena melihat wajah Rully, yang berubah.
"Ya udah gak papa kok Za, ya udah have fun ya... ucap Rully yang langsung pergi dari sana.
"Huff.. Zara langsung membuang nafas kasar, ia merasa lega saat ini.
"Udah aman kan sekarang.. ucap mira terkekeh, sementara Zara hanya mengangguk saja.
Ia berdua langsung menuju kelapangan basket, sebenarnya pertandingannya sudah dimulai sejak tadi. Dan sepertinya saat ini, sudah masuk babak terakhir.
"Kita duduk dimana mir? tanya Zara, yang melihat kearah tribun yang sudah penuh diisi kebanyakan cewek\_cewek.
"Mir.. panggil Zara lagi.
"Eh iya Za kenapa?.. tanya mira terkejut.
"Kamu lagi ngeliatin siapa sih? kok malah bengong...Tanya Zara yang mengikuti arah pandang mira.
Seketika Zara langsung memicingkan matanya ke arah mira..
"Kamu suka sama kak Ar? tanya Zara.
"Di kampus ini siapa yang gak suka sama kak Ar, tapi aku cuma kagum aja kok Za gak lebih. Bisa_bisa dilabrak nanti sama kak Cindy, tapi untung aja kak Cindy hari ini gak ada" Jawab mira terkekeh.
"Yeay dasar kamu ini, ya udah kita duduk dimana nih. Kayaknya kursinya penuh semua..
"Ya sudahlah diri disini aja, udah mau selsai juga.. jawab mira dan Zara mengangguk.
Tapi setelah itu tiba_tiba saja bola basket mengarah kearah mereka berdua dan...
Bugh..
Zara seketika langsung terjatuh ketika, bola basket tadi tepat mengenai kepalanya.
"Zaraa.... Teriak mira karena terkejut.
Semua pandang mata langsung tertuju kepada Zara, yang tergeletak di pinggir lapangan.
"Ar kayaknya dia pingsan.. Ucap gilang.
"Ar lo gak sengaja kan? Ringnya kan bukan disana.. tuduh dirga ia tidak terima Ar melakukan itu pada Zara, karena dirga memang menyukai Zara tapi dalam diam. Tidak seperti Rully, yang menunjukkan perasaannya secara terang_terangan.
"Lo nuduh gue.. Tanya Ar yang saat ini sudah menatap tajam dirga.
"Bukan begitu Ar gak biasanya lo ceroboh kayak gini...elak dirga.
"Udah gak usah pada ribut, mending kita tolongin dia sepertinya beneran pingsan.. Lerai Raka.
"Bukan kayaknya lagi tapi emang pingsan, lo liat aja tuh adiknya si dirga dari tadi bangunin. Tapi tuh cewek bercadar, gak bangun_bangun... ucap Romi.
Ya elah yang lempar bola kearah Zara dengan sengaja, entah apa yang merasuki Ar tadi setelah kejadian 2 minggu yang lalu. Zara meminta tanda tangan Ar merasa kesal, karena Zara bilang dia tidak ngefans pada dirinya. Bagi Ar Zara sangat sombong terlebih dalam beberapa hari ini, terlihat Rully mendekati Zara dan Ar mengira bahwa mereka berdua itu pacaran. Ar yang membenci Rully jadi sangat membenci Zara juga, jadi sudah jelas tadi Ar melempar bola dengan sengaja. Dan di luar dugaan, Ar Zara malah pingsan.
"Lo kok malah bengong, bukannya nyamperin dia.. Ucap dirga lagi, yang langsung membuyarkan lamunan Arsenio.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Ar langsung berjalan ke pinggir lapangan. Dia melakukan itu dengan sangat terpaksa, karena ia tidak mau reputasinya sebagai seorang kapten basket, Hancur begitu saja, jika dia tidak bertanggung jawab.
"Pingsan? tanya Ar datar pada mira.
"Iya kak.. jawab mira.
"Eh kak Ar mau ngapain? tanya mira saat Ar akan memegang tubuh Zara.
"Bawa dia ke UKK...jawab Ar.
"Jangan pegang kak.. cegah mira.
"Kenapa? tanya Ar mengernyitkan dahinya, dan langsung mengurungkan niatnya untuk menggendong tubuh Zara.
"Hemm Zara gak bisa disentuh laki_laki.. Ar hanya mengangguk paham, tapi dalam hatinya berkata. "Sok suci, gak mau disentuh tapi pacaran sama Rully.
"Kak Ar ikut aja ke UKK.. ucap mira setelah meminta bantuan petugas UKK, dan Zara sudah di gotong menggunakan tandu.
Arsenio tidak menjawab, tapi ia tetap mengikuti langkah mira sementara teman_temannya Ar tidak ikut. Karena mereka mewakili Ar menerima hadiah, hadiah atas kemenangan teamnya hari ini.
Sudah hampir setengah jam Zara pingsan, tapi tak kunjung sadarkan diri petugas UKK langsung meminta mira dan Ar membawa Zara kerumah sakit. Agar segera dirawat secara intensif, karena hanya rumah sakitlah yang memiliki pasilitas lengkap.
"Kak gimana? Tanya mira.
"Bawa ke mobil gue.. pinta Ar yang langsung diangguki oleh mira.
Petugas UKK membantu mira memindahkan tubuh Zara, dari tandu ke dalam mobil Ar. Setelah itu ia langsung membawa Zara menuju rumah sakit ternama, karena hanya rumah sakit itu yang jaraknya paling dekat dengan kampus.
Setelah sampai dirumah sakit, Ar meminta dua perawat untuk membawa Zara. Kedalam agar, segera ditangani oleh dokter.
"Kak ayok.. ajak mira.
"Duluan aja.. jawab Ar, yang sedang membuka ponselnya.
"Tapi jangan kabur kak.. ucap mira, dan Ar menatap mira tajam sementara mira yang ditatap begitu berlari kedalam rumah sakit. Menyusul Zara, yang sudah dibawa oleh dua orang perawat.
"Halo.. ucap Ar setelah terhubung.
____Tbc____
Yukk mampir siapa tau suka dengan ceritanya, thnks buat yang udah baca😍❤ Love you all.