NovelToon NovelToon
I Love You, Bodyguard

I Love You, Bodyguard

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Lintang, seorang gadis dari keluarga kaya yang harus menjalani hidupnya bersama sang kakak setelah rumah tangga orang tuanya hancur karena ulah sang mama. Namun seiringnya bejalan sang kakak tertimpa masalah dengan keluarga sang mama membuat hidupnya tidak tenang dan akhirnya sang kakak memberikannya Bodyguard.
Disini lah kisah Lintang di mulai, Bodyguard yang di berikan sang kakak ternyata merupakan mantan kekasihnya saat kuliah.

Lintang yang masih memiliki perasaan pada laki-laki itu berusaha untuk menutupinya namun hati tidak dapat berbohong. Begitu laki-laki itu.

Sampai akhirnya mereka berusaha bersama namun semuanya tidak berjalan mulus masalah demi masalah mulai datang.

Bagaimana kan kisah mereka?... yu simak cerita di bawah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zyan terluka.

Pov Zyan.

Hari ini Zyan kebagian libur jadi dia menyempatkan untuk pulang karena sang ibu memintanya untuk pulang.

"Aa lagi apa? " tanya sang ibu saat masuk ke kamar Zyan.

"Eh bu, gak lagi apa-apa cuman main ponsel aja, " jawab Zyan dan langsung menyimpan ponselnya.

Sang ibu sudah melihatnya apa yang sedang di lakukan sang anak.

"Bulan depan kamu akan menikah, ibu minta sama kamu untuk lebih perhatian sama Laras calon istri kamu, " ucap sang ibu sambil mengusap tangan Zyan.

"Iya bu, tiap hari aku selalu kasih kabar sama dia bahkan aku selalu menghubunginya jika aku gak sibuk, " balas Zyan.

"Nanti malam kamu temui dia sambil silahturahmi sama orang tuanya, " titah sang ibu.

"Baik bu, nanti malam aku ke sana, " jawab Zyan.

Sang ibu pun keluar kamar dan Zyan dia melanjutkan rebahan nya.

"Kenapa kamu datang di saat aku berusaha untuk melupakan mu, " gumam Zyan.

Malamnya Zyan pergi ke rumah Laras sesuai permintaan sang ibu. Zyan mampir ke sebuah toko kue dan membeli beberapa kue utuk di bawa ke rumah Laras. Setibanya di rumah Laras Zyan pun langsung mengetuk pintu dan yang membukanya pintu ibunya Laras.

"Nak Zyan, ayo masuk, " ajak ibunya Laras.

Zyan pun masuk dan tak lupa menyalaminya lalu duduk, tak lama ayahnya Laras datang dan Zyan pun melakukan apa yang ia lakukan pada ibunya Laras.

"Kapan pulang nak Zyan? " tanya ibunya Laras.

"Kemarin bu, tapi baru bisa datang sekarang, " jawab Zyan.

"Gak apa-apa, kamu pasti capek jadi istirahat dulu, " balas ibunya Laras.

"Laras nya ada bu? " tanya Zyan.

"Aduh nak Zyan kebetulan Laras nya lagi ke luar, emang nak Zyan gak ngasih kabar sama Laras kalau mau kesini? "jawab ibunya Laras.

" Enggak bu tadinya mau ngasih kejutan, tapi Laras tau ko kalau aku pulang, "beritahu Zyan.

"Oh begitu, maaf ya mungkin dia lagi jalan sama temannya, " balas ibunya Laras.

"Kalau begitu saya pamit, mungkin besok saya balik lagi, " pamit Zyan dan langsung ke luar namun saat di luar Zyan melihat Laras pulang dan Zyan melihat Laras turun dari motor.

"Itu Laras, " tunjuk ibunya Laras.

"Assalamualaikum, "ucap Laras menyebut salam.

" Waalaikumsalam, "jawab semua orang.

" Eh kang Zyan, kok gak ngasih tau Laras kalau mau ke rumah? "tanya Laras.

" Akang sengaja mau ngasih kejutan sama Laras, "jawab Zyan.

" Ya sudah kalian ngobrol dulu saja, ibu sama bapak masuk dulu, "ucap ibunya Laras lalu mereka masuk dan sekarang tinggal Zyan dan Laras.

" Kamu dari mana? "tanya Zyan dengan sikap dinginnya.

" Abis jalan sama Nita, "jawab Laras.

Sebenarnya Zyan sedikit curiga karena Zyan melihat motor yang mengantarkan Laras dia merasa kenal.

" Satu bulan lagi kita nikah, jika kamu masih ragu lebih baik bicara dari sekarang jangan sampai membuat malu kedua keluarga, "ucap Zyan membuat Laras kaget.

" Akang kenapa ngomong begitu?, kalau akang gak mau kenapa malah melimpahkan kesalahan sama saya? "tanya Laras kesal.

" Aku gak melimpahkan kesalahan sama kamu, aku cuman ingin ngasih kebebasan kamu karena setelah menikah dengan ku, aku gak akan bisa terus di sisi kamu. Apa lagi tujuan aku menikah dengan kamu, aku hanya ingin ada yang merawat ibu agar aku bisa tenang bekerja, "balas Zyan.

Zyan pun berdiri lalu berkata " lebih baik kamu pikirkan lagi masih ada waktu, ".

Zyan pun pulang tanpa pamit kepada orang tua Laras, sebenarnya Zyan sudah curiga jika Laras memiliki. kekasih lain selain dirinya namun Zyan tidak bisa menyalahkan Laras karena hubungan ini hasil perjodohan orang tuanya. Zyan yang ingin membuat sang ibu senang jadi dia terpaksa menyetujuinya. Tibanya di rumah dia melihat motor sang adik terparkir di depan halaman rumah dan motor ini persis sama dengan motor yang mengantarkan Laras.

"A, baru pulang apel? " tanya Bian sang adik.

"iya, " jawab Zyan singkat.

"Dih jawab nya pelit amat, berantem ya? " tanya Bian lagi.

Zyan menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Bian.

"Gimana bengkel kamu, jalan? " tanya Zyan.

"Jalan dong, kenapa Aa mau lihat pembukaannya? " tanya Bian.

"Gak usah yang penting gak rugi karena itu penghasilan kamu, " jawab Zyan.

"Aku masuk dulu capek mau istirahat, " ucap Zyan lalu masuk kamar.

Setelah tiga hari pulang Zyan hari ini harus kembali ke kota untuk bekerja lagi dan akan meminta izin untuk satu minggu libur bulan depan karena dia akan menikah. Tibanya di rumah Kevin Zyan masuk kamar untuk istirahat. Kebetulan di rumah gak ada orang entah kemana. Namun baru saja Zyan rebahan tiba-tiba Zyan mendengar suara seseorang yang masuk kedalam rumah, Zyan pun melihatnya dan benar saja tiga orang memakai penutup kepala masuk kedalam rumah dan Zyan langsung berusaha untuk mencegah mereka berbuat macam-macam hingga akhirnya terjadi perkelahian. Zyan yang kondisinya masih capek kewalahan melawan mereka bertiga hingga membuat dirinya kalah dan mendapatkan luka tusukan di perutnya. Beruntungnya Lintang datang dan menyembunyikan sirine polisi membuat penjahat itu lari.

"Kamu gak apa-apa? " tanya Lintang sambil berjongkok namun dia terkejut saat melihat darah di tangan Zyan.

Suara mobil terdengar Lintang langsung berlari dan tak lama Thomas, Kevin dan Tantri masuk.

"Bang, Zyan terluka, " beritahu Lintang dan Thomas segera mengangkat Zyan ke luar dan masuk mobil.

"Biar aku saja yang pergi, abang jagain Tantri saja, " ucap Lintang dan ikut masuk bersama Zyan.

Zyan tidur di pangkuan Lintang dan Zyan bisa melihat wajah khawatir Lintang.

"Ayo dong pak cepetan , " ucap Lintang pada Thomas.

Zyan dia mengangkat bibirnya melihat Lintang sangat khawatir padanya namun Zyan tidak bisa berharap lebih pada hubungan mereka apa lagi Zyan sebentar lagi akan menikah.

Tibanya di ruang sakit Zyan langsung di tangani dan tak butuh waktu lama dia langsung di bawa ke ruangan. Saat membuka mata Zyan melihat Ciko rekannya yang menemaninya di rumah sakit.

"Sadar juga lo, " ucap Ciko.

"Gue belum mau mati, " balas Zyan.

"Lo kenapa bisa terluka? " tanya Ciko.

"Kemarin tubuh gue lagi gak enak jadi gue gak bisa lawan mereka, " jawab Zyan.

"Lo ada masalah? " tanya Ciko sambil memberi minum Zyan.

"Gue ketemu lagi sama cewek yang gue suka, " beritahu Zyan.

"Serius lo?, terus gimana? " tanya Ciko.

"Ya gue gak bisa deketin dia, bulan depan gue akan nikah, " jawab Zyan.

Ciko memukul pundak Zyan lalu berkata "berdoa saja, mudah-mudahan pernikahan lo batal gimana pun caranya jadi lo bisa kejar tuh cewek, ".

" Sialan lo, doa kan gue gak benar, "Umpat Zyan.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!