Pertanyaan “Kapan nikah?” pasti sering muncul ketika bertemu dengan keluarga besar atau teman lama, salah satunya pada momen kumpul keluarga atau reuni sekolah.
Pertanyaan ini sering menjadi m0mok bagi sebagian orang terutama kaum hawa. Dapat memicu munculnya rasa cemas dan stres dalam lingkungan sosial atau pergaulan. Tak terkecuali bagi seorang wanita berusia tiga puluh tahun bernama Yumna Salsabila.
Terlebih ibunya menuntut Yumna untuk segera menikah. Dikarenakan Salwa, adik Yumna, juga berencana menikah dengan kekasihnya.
Hidup Yumna mendadak jungkir balik saat kedatangan mantan playboy kelas kakap bukan kelas bulu, bernama Alden Pratama Bentley. Lelaki blasteran yang satu ini telah jatuh hati pada Yumna sejak pertama kali mereka berjumpa. Sementara Yumna belum bisa dengan cepat naik pelaminan bersama Alden karena ada bias di masa lalu yang ia pendam.
Bagaimana jungkir balik cinta Yumna ? Simak kisah mereka💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 - Romeo adalah Yoga
"Untuk apa kamu datang ke rumahku?!" desis Yumna seraya menatap tajam pada lelaki yang ada di hadapannya saat ini.
"Ini rumah kamu, Salsa?"
"Ya, ini rumah orang tuaku. Masa rumah tetangga!"
"Aku enggak ngimpi kan ketemu kamu sekarang ini?" Lelaki di hadapan Yumna saat ini sungguh terkejut dan mengira dirinya sedang bermimpi.
"Kalau kamu mimpi, mana mungkin aku bicara nanggepin pertanyaan b0dohmu itu tengah malam begini!" gerutu Yumna seraya kedua tangannya bersedekap di depan dadanya.
"Apa Salwa itu adikmu?"
"Iya," jawab Yumna singkat.
"Maaf, aku sama sekali enggak tahu kalau dia adikmu."
"Sampai kapanpun maafmu tidak akan aku terima!" ucap Yumna penuh penekanan dengan suara yang tertahan.
Rasanya ingin sekali ia berteriak pada lelaki yang ada di hadapannya ini. Namun tak bisa dilakukannya. Mengingat saat ini keduanya sedang berada di rumah orang tua Yumna dan sudah larut malam juga.
Khawatir terjadi keributan yang memicu tetangga terbangun lalu datang heboh beramai-ramai ke rumahnya yang berujung gosip hingga membuat malu keluarganya. Yumna tak mau hal itu sampai terjadi.
Tap...tap...tap...
Langkah kaki seseorang terdengar mendadak datang menuju pintu utama, di mana Yumna dan lelaki bernama Yoga tengah berdiri.
"Loh, Mas Romeo. Kenapa datang lagi ke sini, Mas? Masih kangen ya sama aku," goda Salwa terdengar manja.
Deg...
Seketika Yumna membalikkan tubuhnya ke arah belakang. Kini ia menatap wajah penuh tanda tanya ke Salwa.
"Romeo? Maksudmu?" tanya Yumna.
"Ini Mas Romeo, pacarku."
Seketika Yumna terdiam dan hanya mampu berdiri mematung.
Apa maksudnya semua ini ?
Lelaki yang ia tahu bernama Yoga. Ternyata dia adalah pacarnya Salwa yang bernama Romeo. Bahkan konon katanya keduanya akan berencana menikah. Artinya, Yoga alias Romeo akan menjadi adik iparnya secara otomatis jika laki-laki itu jadi menikah dengan Salwa.
Selama ini memang Yumna jarang sekali pulang ke Bandung sejak sang ayah meninggal dunia. Ia sibuk kerja keras mengumpulkan banyak uang untuk keluarganya. Alhasil Yumna tidak pernah tahu wajah kekasih Salwa seperti apa.
"Ehm, maaf. Aku cuma mau ngembalikan dompetmu yang ketinggalan di mobilku," ucap Romeo seraya menyerahkan dompet wanita berwarna pink pada Salwa.
"Ih, Ayank baik banget sih. Aku terharu banget nih, Ayank sampai bela-belain buat balik lagi ke sini cuma anterin dompetku. Makasih ya," ucap Salwa sengaja memamerkan pada Yumna jika kekasihnya itu sangat romantis dan perhatian padanya. Tak kalah romantis dan bucin seperti tingkah Alden pada Yumna.
"Jika sudah selesai, lebih baik kamu pulang. Tak baik laki-laki bertamu ke rumah cewek larut malam begini," usir Yumna secara halus.
Mendadak ia butuh ruang sendiri untuk menarik napasnya sejenak akibat syok melihat fakta yang baru diketahuinya barusan.
"Mbak Yumna apa-apaan sih! Main usir pacarku!" sungut Salwa tak terima.
"Yang dikatakan kakakmu benar. Aku pulang dulu. Selamat malam," ucap Romeo seraya berpamitan pergi.
"Dah, Ayank. Hati-hati di jalan ya. Jangan lupa mimpikan aku," ucap Salwa seraya melambaikan tangan pada Romeo.
☘️☘️
Selepas Romeo pergi, Yumna masih berada di ruang tamu. Salwa pun mengunci pintu utama lalu ia melihat sang kakak ternyata masih ada di ruang tamu.
"Mbak Yumna enggak tidur?" tanya Salwa.
"Tunggu. Mbak mau bicara sebentar sama kamu. Duduklah," pinta Yumna.
Seketika Salwa menghentikan langkah kakinya. Padahal ia hendak masuk ke dalam kamarnya karena sudah mengantuk. Namun ia tetap menuruti perintah sang kakak. Salwa mendaratkan b0kongnya di sofa ruang tamu yang ada di depan Yumna.
"Ada apa?" tanya Salwa.
"Berapa lama kamu kenal sama pacarmu itu? Kenalnya di mana? Apa dikenalin temenmu atau yang lain?" cecar Yumna.
"Apa aku sedang diinterogasi oleh penyidik dari kepolisian sekarang?" sindir Salwa.
"Jawab saja pertanyaanku tadi,"
Salwa menarik napasnya sejenak dan pada akhirnya ia bercerita secara singkat pada Yumna perihal jalan pacarannya dengan Romeo.
"Aku kenal dia dari aplikasi Mimik_chat setahun yang lalu. Cuma baru resmi pacaran sekitar enam bulan ini. Dia serius pengin nikah sama aku, Mbak. Malah aku pernah sekali dikenalin ke ibunya yang punya salon di Jakarta,"
"Enggak ke bapaknya sekalian dikenalin?"
"Orang tua Mas Romeo sudah cerai. Bapaknya nikah lagi soalnya kecantol Ani-ani," jawab Salwa.
"Jadi, orang tua Romeo bercerai?" Yumna cukup terkejut mendengarnya.
"Oh, dia sekarang jadi anak broken home."
"Iya, Mbak. Kasihan Mas Romeo," ujar Salwa.
"Sudah lama orang tuanya bercerai?" tanya Yumna yang kembali penasaran.
"Kalau enggak salah, setelah Mas Romeo lulus SMA. Enggak lama katanya orang tuanya bercerai,"
Deg...
"Ya ampun. Apa gara-gara sumpahku waktu itu?" batin Yumna.
Bersambung...
🍁🍁🍁
lanjut