Anna wilson gadis yang merasa dikhianati oleh orangtuanya, berubah menjadi gadis yang dingin, tiba tiba dia dibuang oleh ayah tirinya dari tebing ke laut dan berakhir dia berada di tempat yang tidak dia ketahui. anna menukar identitasnya, berharap dia dijauhkan dari cerita masa lalunya tapi jauh di lubuk hatinya dia ingin sekali membalas dendam untuk orang orang yang sudah membuat dia hancur. tapi apakah akan dia berhasil? sedangkan dia berada di tempat yang baru dan dia sudah berkomitmen untuk memulai kehidupan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeiChr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 : Tempat Baru
Sudah 2 hari sejak anna sadar dan mereka masih saja terus berada dilaut. keadaan wanita itu masih belum pulih sepenuhnya, badannya masih terasa sakit dan lukanya belum sembuh.
Anna juga sudah berkenalan dengan kedua pria, pria yang memiliki wajah datar dan selalu bersikap dingin bernama Artemis Galen sedangkan temannya bernama Kylo Everdeen sifatnya tidak jauh berbeda dari artemis dingin dan suram tapi perkataannya sangat tajam menembus jantung.
Selama dua hari ini juga anna merasa malu dan banyak berpikir tentang bagaimana mereka bisa membelikannya aset berharga yang seharusnya hanya dia yang tau ukurannya dan bagaimana mereka menukar pakaiannya.
Dengan perasaan malu anna mulai bertanya.
"Bolehkah aku bertanya?" suara anna membuat 2 pria itu melihat kearahnya, anna yang merasa gugup pun hanya bisa mengigit bibir bawahnya.
"Sebenarnya aku ingin bertanya hal ini dari kemarin saat aku sadar tapi.... Aku malu. Maaf tapi siapa yang menukar pakaianku? Karna sewaktu aku sadar aku sudah memakai pakaian yang berbeda." anna melihat kedua pria itu bergantian dan yang mereka tunjukkan adalah ekspresi malu.
Bahkan wajah mereka sudah seperti kepiting rebus apalagi anna.
"Biar aku jelaskan." artemis mulai berbicara.
"Saat itu kau sudah basah kuyup, wajahmu sudah sangat pucat dan penuh dengan luka, karna aku takut kau demam.." artemis menghela napasnya kasar "aku membuka pakaianmu, tapi cuman hanya pakaian luar dan aku langsung menutup tubuhmu saat itu juga dengan selimut setelah itu kami pergi lagi kepinggir pantai, dan disana ada seorang wanita, jadi kami meminta tolong wanita itu untuk menukarmu dan semua pakaianmu dibeli oleh wanita itu." jelas artemis panjang lebar yang membuat anna mengangga mendengar penjelasannya.
"kau..kau membuka pakaianku?" tanya anna
Artemis tidak langsung menjawab dan hanya menatap anna dengan tatapan menyesal, sedangkan anna membulatkan matanya dan pikirannya mulai kosong.
"Kita sudah sampai." kata kylo yang membuat anna tersadar.
Anna bangkit dari duduknya dan berjalan kearah kylo. Anna sangat berterimakasih karena mereka tiba di waktu yang tepat karena suasana antara dia dan artemis langsung berubah canggung.
"Ikuti sesuai rencana." kata kylo yang membuat anna mengangguk paham.
Saat mereka turun dari kapal itu, artemis dan kylo membantu anna untuk turun dan selanjutnya kylo yang membantu memapah anna ke arah para petugas perbatasan dan artemis mengambil beberapa barang.
Anna melihat kesegala arah tapi yang dilihatnya hanya hutan yang rindang dan masih laut dibagian belakang.
"Apa kalian tinggal dihutan? Tapi aku seperti tidak tau tentang tempat ini." bisik anna di telinga kylo tapi kylo hanya melihat anna datar.
"Siapa gadis ini?" tanya seorang petugas, saat Kylo mendudukan anna dikursi yang ada disana.
"Dia adikku, adik yang sudah lama hilang." kata kylo lirih sambil mengelus rambut anna dengan sayang, sedangkan anna masih diam binggung dengan sikap kylo yang tiba tiba berubah, dan artemis dia sudah ada di petugas yang lain untuk memeriksa kartu id-nya.
"Dimana kartu id kalian?" kylo hanya mengeluarkan kartunya dan membuat petugas itu mengangkat sebelah alisnya.
"Terus bagaimana dengan gadis ini? Apa kau berbohong? Karna setiap orang pasti mempunyai kartu atau mereka mempunyai tanda." mendengar itu perlahan air muka kylo mulai berubah, matanya berair yang sedikit lagi akan mengalir.
"Adikku yang malang. Saat dia menunggu kami, dia diculik, dia disiksa dan di... di rampok. Apa kalian tidak bisa melihat tubuhnya yang penuh dengan bekas luka?" ucap kylo dengan menghela napasnya dan air mata mulai mengalir.
Wow. Batin anna yang merasa kagum dengan perubahan kylo.
Kylo melihat ke arah anna dengan tatapan yang menurut anna sangat menjijikan.
"Dan yang paling menyakitkan, dia ... dia di perkosa. Maafkan kaka, orangtua kita sudah meninggal tapi kaka tidak bisa menjagamu" kylo langsung terisak, dan memeluk anna. Dia juga meremas bahu anna kuat dan anna yang peka pun mulai menangis.
Mereka membuat kisah yang sangat menyedihkan, hal itu membuat para petugas percaya dan juga ikut merasa sedih, bagaimana mereka tidak percaya kalau wajah dan kelakuan anna seperti gadis yang polos dan linglung seperti dia benar benar mendapat kekerasan. Bahkan petugas melupakan beberapa hal yang harus diperiksa.
beberapa kali kylo meminta maaf kepada petugas itu karna dia yang tidak bisa menahan tangisnya. Isakan dan tangisan mereka juga membuat petugas yang sedang mengintrogasi hampir menangis juga.
Sedangkan artemis hanya menahan senyumnya.
"Siapa nama adikmu?" tanya petugas itu yang sedikit menghapus air matanya.
"Katniss Everdeen." balas kylo yang kembali mengangkat anna.
"Pergilah, sembuhkan adikmu. Dan jangan lupa untuk melapor. Supaya adikmu mendapatkan lagi id nya." suruh petugas itu dan mendapat anggukan dari kylo.
Kylo masih terus mengucap terimakasih dan berjalan meninggalkan petugas itu. Setelah jauh dari petugas keadaan kembali seperti semula.
Anna masih heran bahkan keningnya tampak berkerut. "Tadi aku bertanya apa kalian tinggal dihutan?"
Artemis melihat anna. "Kau akan tau saat kita sampai." anna hanya mengangguk, dan berjalan melewati jembatan.
"Apakah tidak ada penyusup atau apa begitu? Karna yang aku lihat disini hanya jembatan dan tidak ada tembok, kalau tau begini untuk apa kita melewati petugas."
"Dasar bodoh. Setiap sudut pulau ini ada alat pendeteksinya dan yang bukan orang dari sini atau datang tidak melewati jembatan dan petugas alat itu akan berbunyi dan boom, meledak." jawab kylo yang dibalas anggukan anna.
Saat sampai diujung jembatan, anna sudah melihat kereta api.
"Apa kita akan naik kereta?" tanya anna lagi.
"Bisakah, kau hanya diam dan mengikuti saja." jawab kylo dengan wajah datarnya. Membuat anna langsung menutup mulutnya rapat-rapat.
"Kursi untuk 4 orang." kata artemis sambil tersenyum kearah petugas wanita yang berdiri didekat pintu kereka.
wanita itu tampak malu-malu melihat artemis sedangkan, anna yang melihat itu mencibir bibirnya.
"Arte? Bisakah kau jangan tersenyum." perkataan anna membuat artemis mengerutkan alisnya. Sedangkan kylo melihat kearah anna yang kelihatan kesal.
"Apa kau menyukainya?" bisik kylo
"Diam kau" jawab anna ketus.
Saat sudah duduk dikursi anna merasa heran kenapa artemis memesan kursi untuk 4 orang padahal hanya ada mereka bertiga, tapi semua langsung terjawab saat artemis duduk di kursi yang berada dihadapan dia dan kylo dan artemis mengangkat kedua kaki anna setelah itu menaikan ke kursi yang kosong itu.
"Apa masih sakit?" tanya artemis lembut sambil sedikit menekan kaki anna yang bengkak.
"Akh"
"Masih sakit ternyata."
"Sebenarnya aku penasaran. Mengapa kau bisa jatuh dari tebing. Dan aku yakin juga luka-luka ditubuhmu bukan karna kau jatuh tapi kau dipukul." ucap kylo dengan wajah penasaran. Kalau boleh jujur kylo sudah sangat penasaran saat melihat anna pertama kali.
Anna melihat kearah artemis dan kylo, mereka berdua sama-sama melihat anna dengan wajah penasaran.
"Aku mengantuk." anna melihat kearah luar jendela, menerawang setiap kejadian yang terjadi.
"Selalu saja seperti itu." gerutu kylo kesal, demi apapun dia sangat penasaran.
*******
5 jam perjalanan tapi yang anna lihat hanya hutan. anna yang merasa bosan menutup matanya lagi. Dia berharap saat dia bangun sudah sampai ditempat mereka.
"Hei.. Anna bangunlah sebentar lagi kita sampai." artemis membangunkan anna dengan lembut, saat anna membuka matanya, dia merasa kesal karna yang dilihatnya pertama kali adalah hutan.
Anna menghela napas kasar karena bosan, dia sangat bosan tapi dia mengerutkan keningnya saat kereta itu mulai memasuki terowongan yang sangat gelap.
"kylo mengapa ini sangat gelap." ucap anna tapi tidak dibalas oleh kylo.
Hampir 30 menit mereka berada didalam terowongan itu, anna sudah gelisah, dan akhirnya muncullah cahaya.
Anna tersenyum senang karna sebentar lagi mereka akan keluar dari terowongan itu. Tapi anna langsung mengangga dan selalu berdecak kagum dengan pemandangan yang dia lihat, gedung-gedung tinggi, hamparan berbagai macam tanaman, bunga, kereta yang berjalan di jalur lain, tidak ada polusi, tempat ini seperti mimpi, anna yang masih merasa kagum pun merasakan kereta berhenti.
Anna melihat kearah artemis dan kylo yang bersiap akan turun, anna pun menurunkan kakinya dan akan bangkit dari tempat duduknya.
"Sini biar aku bantu." ucap artemis yang langsung memapah anna untuk turun. Dan kylo yang mengambil barang mereka.
Sebenarnya anna juga heran bagaimana kakinya bisa seperti ini, tapi dia mengingat lagi bagaimana orang-orang itu menyiksanya apalagi menariknya dari gedung ke tebing sangat mengerikan jadi dipastikan semua badan dan lukanya ini apalagi kakinya akan sakit.
"Aku akan membunuh mereka satu persatu." kata anna dengan nada marah karena ketika dia turun tidak sengaja kakinya berbenturan dengan pintu kereta.
Mendengar itu artemis dan kylo menatap anna heran sedangkan anna yang sadar akan perkataannya hanya mengeluarkan cengiran bodohnya.
Anna melihat sekelilingnya, menatap kagum setiap sudut yang dia lihat ditempat ini, ini seperti di film-film clasic.
"Tutuplah mulutmu, kau seperti orang kampungan." perkataan kylo membuat anna menatapnya tajam dan mengerucutkan bibirnya.
"Apakah tempat kalian masih jauh?" tanya anna saat artemis mendudukkannya dibangku.
"Aku akan mencari taksi." kata kylo yang pergi untuk mencari taksi.
"Wah.. Apa disini juga ada taksi?" tanya anna kagum yang membuat artemis tersenyum.
******
Anna bernapas lega saat dia melihat sebuah rumah yang dia yakin ini adalah tempat tinggal mereka, kalau boleh jujur anna sangat lelah apalagi ditambah badannya yang masih sakit.
Saat masuk kedalam rumah anna kembali lagi berdecak kagum, rumah ini sangat rapi dan bersih walaupun dia tau kalau yang tinggal adalah pria. rumah ini berlantai 2 dan memiliki banyak ruangan, serta 8 kamar. 4 kamar di lantai bawah dan 4 kamar di lantai atas.
Sebanyak itu kah? Batin anna.
Artemis mengajak anna untuk duduk di meja makan, sedangkan kylo pergi ke dapur.
"Ini, minumlah kau pasti kelelahan." kylo memberikan anna segelas teh hangat.
"Dimana anak-anak?" tanya artemis yang membuat kylo terkekeh.
"Kau seperti tidak tau saja."
Setelah itu hening, kylo yang sedang bermain game di ponselnya dan artemis yang serius menatap layar laptopnya, dan awalnya anna kaget saat kylo mengeluarkan ponselnya, ternyata ditempat seperti ini juga ada ponsel pikir anna kagum.
Tak berapa lama, keributan mulai terjadi dari pintu depan, anna mulai berpikir bagaimana dia harus bertindak didepan pria-pria itu, dan bagaimana tampang mereka.
Anna mulai memiringkan badannya, dia semakin penasaran saat suara mereka makin terdengar, tapi seperti di film gerakan mereka seperti di slow motion, anna makin memiringkan kepalanya lagi supaya bisa melihat dengan jelas dan berdirilah 5 orang pria di dekat ruang bersantai yang langsung bersambungan dengan meja makan. Anna tidak sedikit pun mengedipkan matanya, dia yakin wajahnya sekarang seperti orang bodoh yang tengah berhadapan dengan para pria tampan.
"Siapa kau?"
