NovelToon NovelToon
Dendam & Cinta Tuan Mafia

Dendam & Cinta Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Caesarikai

Lima tahun lalu, Liliane Lakovelli kehilangan segalanya ketika Kian Marchetti—pria yang dicintainya—menembak mati ayahnya. Dikhianati, ia melarikan diri ke Jepang, mengganti identitas, dan diam-diam membesarkan putra mereka, Kin.

Kini, takdir mempertemukan mereka kembali. Kian tak menyadari bahwa wanita di balik restoran Italia yang menarik perhatiannya adalah Liliane. Namun, pertemuan mereka bukan hanya tentang cinta yang tersisa, tetapi juga dendam dan rahasia kelam yang belum terungkap.

Saat kebenaran terkuak, masa lalu menuntut balas. Di antara cinta dan bahaya, Kian dan Liliane harus memilih: saling menghancurkan atau bertahan bersama dalam permainan yang bisa membinasakan mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caesarikai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berita Baru

Adam masuk ke ruangan Kian dengan langkah tegapnya. Terlihat Kian yang sedang bercengkrama dengan seseorang di telepon membuat asisten pribadi Kian itu menghentikan langkahnya dan menunggu dalam diam.

Hal itu tak berlangsung lama, setelah Kian menutup teleponnya, dia berbalik ke meja kerjanya.

"Bagaimana? Apakah ada kabar terbaru?" tanya Kian pada Adam yang sedang fokus pada tabnya, mencari informasi yang harus ditunjukkan pada tuannya.

"Ada dua informasi terbaru, Signore."

"Katakan." Kian berbicara seraya memutar kursinya membelakangi Adam, menatap sebuah lukisan labirin yang terpajang di sana. Lukisan itu adalah karya ibunya, mendiang nyonya Marchetti itu melukisnya setelah divonis sebuah penyakit oleh seorang dokter. Georgina melukis di ruangan ini, ruang kerja Kian yang dulunya adalah ruangan Georgina.

Adam mulai melaporkan temuannya pada Kian. "Seorang pengawal bersaksi ada perdebatan sengit antara Signore Massimo dan Signore John sebelum Signore John keluar dari ruang kerja Signore Massimo saat itu."

"Yang kedua, bukti transaksi ilegal Signore John ternyata palsu. Seseorang memalsukannya dan memberikannya pada Signore Massimo. Dua informasi itu bertolak belakang." Lanjut Adam, kemudian menutup tabnya dan menunggu dalam diam.

Kian nampak mengelus dagunya dengan raut serius. Kemudian ia membalikkan badannya, menatap Adam yang menunggu jawabannya. "Siapa yang memberikan informasi kedua?"

"Seorang informan yang tuan perintahkan untuk memeriksa laporan itu." Balas Adam jujur.

Kian merasa semua ini semakin tak ada ujungnya, seolah mereka semua berlomba-lomba untuk menunjukkan siapa dalang dari kematian Massimo yang sebenarnya.

"Untuk saat ini, sembunyikan informasi apapun dari orang lain. Termasuk Pietro Bianchi dan orang kepercayaan Daddy lainnya." Ucap Kian tegas.

"Baik." Adam mengangguk paham.

Semua upaya akan dilakukan oleh Kian. Perlahan siapapun itu pasti akan terungkap juga. Namun, apabila dalang itu bukanlah John Lakovelli bagaimana?

Kian menarik napasnya dalam. Sesaat ia merindukan sosok gadis cantik yang dulu selalu mengisi hari-harinya, memberikan banyak kasih sayang yang tak terhingga. Kian merindukan sosok yang selalu memanggilnya dengan lembut, atau yang menangis karena takut dirinya akan marah.

Namun, terlepas dari semua itu, Kian merasa puas karena berhasil melenyapkan John. Untuk saat ini, semua bukti masih mengarah pada John, kecuali laporan transaksi itu tentunya.

Dan untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan, Kian akan merahasiakan semua ini, biarkan hanya dirinya dan Adam yang mengetahui semua ini dan mulai melakukan investigasi mendalam. Saat ini, siapapun dapat menjadi musuh sekalipun itu orang terpercayanya.

"Apakah ada hal lain lagi?" tanya Kian yang merasa heran, karena Adam tak kunjung keluar dari ruangannya.

Pria itu tampak menganggukkan kepalanya dan bergerak maju, menyerahkan tabnya pada Kian. "Ini tentang Signore Massimo. Ia meninggalkan seorang putri dari sekretarisnya, Nicci Marino."

Mendengar berita itu, mata Kian melebar terkejut. "Apa katamu?!" suaranya meninggi, menunjukkan bahwa dirinya cukup kaget.

Adam meneguk ludahnya susah payah, berita yang dibawakannya memang mengejutkan, dia sendiri pun terkejut saat mendapatkan informasi tersebut. Bukan apa, pasalnya dia memang harus memberitahu pada Kian karena ada hal penting yang harus diputuskan pewaris keluarga Marchetti itu.

"Felice Marino, seorang model internasional yang dilahirkan oleh Nicci Marino dua puluh empat tahun yang lalu. Hasil dari tes DNA yang telah keluar, terdapat kesamaan 98% dengan Signore Massimo." Jelas Adam yang membuat Kian perlahan merasakan sesak di dadanya.

Dua puluh empat tahun yang lalu, itu artinya Felice terlahir saat dirinya baru berumur tiga tahun. Demi Tuhan, jika Kian tak salah mengingat, ibunya baru saja keguguran saat itu dan ayahnya justru memiliki anak dari wanita lain? Brengsek!

Karena tak mendapat jawaban dari Kian, Adam pun melanjutkan kembali ucapannya. "Selama ini, biaya hidup, studi dan tempat tinggal mereka adalah tanggungjawab Signore Massimo. Namun, Nicci Marino meninggal seminggu yang lalu. Dan dalam salah satu surat wasiat Signore Massimo, Signore meminta tuan untuk membantu menjaga Felice."

"Goddamn it!" seru Kian seraya menggebrak meja. Bagaimana mungkin ayahnya meminta dirinya untuk menjaga anak haram pria itu? Untuk melihatnya saja Kian tak akan sanggup. Bayang-bayang wajah sedih ibunya tiba-tiba terlintas di kepalanya. Ibunya yang malang.

"Aku tidak akan pernah mau menjaga anak haram itu, Adam!" seru Kian lagi dengan penuh kekesalan.

Dalam hatinya, Adam pun setuju dengan Kian, namun ada hal lain yang memerlukan pertimbangan Kian.

Di saat yang bersamaan, seseorang membuka pintu ruang kerja Kian dengan cepat, sebelum Adam berhasil mengambil pistolnya dari saku celana untuk melindungi Kian.

Muncul seorang perempuan dengan baju merah seksinya dan lipstik berwarna senada. Tubuhnya tinggi, berkulit putih dan ... selebihnya hanya terdengar umpatan Kian. For god sake, dia terlihat seperti Massimo versi perempuan. Dari sana Kian sudah mengetahui siapa sosok perempuan itu.

"Wow, tenang tuan, aku tidak berniat mencelakai tuanmu." Ucap perempuan itu dengan kerlingan matanya.

Dia berjalan mendekat ke arah Kian, namun Adam segera mencegahnya. "Hey, aku hanya ingin menyapa kakak lelakiku yang tampan rupawan itu. Kurasa sudah saatnya kita bertemu dan saling mengenal, bukan?"

Kian yang mendengar itu langsung berdiri dan meludah. Dirinya terkekeh kecil, dan berjalan mengitari perempuan itu dengan menatapnya jijik.

"Aku tidak pernah memiliki adik perempuan yang berasal dari perempuan menjijikan." Ucapan Kian sangat menusuk hati perempuan di depannya, namun perempuan itu tetap tersenyum.

"Tapi sayang sekali ... kita berasal dari benih orang yang sama." Katanya dan terkikik geli.

Kian menggeram rendah, menahan tangannya agar tidak langsung mencekik perempuan itu hingga mati.

Sementara perempuan itu justru mengulurkan tangannya pada Kian. "Felice Marino, aku cukup tahu diri dengan tidak memakai nama belakang Marchetti di namaku, sekalipun darah Marchetti mengalir di tubuhku." Ucap Felice dengan riang.

Sayangnya, Kian hanya menganggap itu angin lalu. "Kau hanya sampah yang tak berguna. Kakekku juga akan mengutukimu dari surga. Akan lebih baik jika kau mengikuti jejak ayah dan ibumu ... ke neraka."

Felice menutup mulutnya dan menatap Kian dengan tatapan tak percaya. "Ah, rupanya kakak lelakiku sangat kesal dengan kedatanganku. Tapi tak mengapa, aku bisa datang lain kali. Aku masih memiliki waktu yang panjang untuk bersama denganmu, Kian Marchetti."

"Pergi dari hidupku!" seruan Kian menggelegar di ruangan itu. Namun, Felice nampaknya tak terusik sedikitpun.

Dia justru berjalan mendekati Kian, tangan nakalnya merayapi dada bidang Kian yang terbalut kemeja slimfit. Wajahnya mendekat pada wajah Kian, jaraknya hanya beberapa senti saja. "Aku datang untuk menawarkan hal menarik, Kian." Bisiknya dengan nada sensual.[]

1
kalea rizuky
q ksih hadiah bunga
Caesarikai: Halo, Teman Kai! Terimakasih untuk hadiahnya ya🫶🏻 Have a good day✨
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut donkk bagus bgt loh novel mu
Caesarikai: Halo! Terimakasih telah ikut serta dalam keseruan kisah Kian dan Liliane, ya🙌🏻✨ Mohon ditunggu untuk update selanjutnya, karena cerita akan update setiap harinya😉
total 1 replies
kalea rizuky
novel keren kok g ada like
kalea rizuky
seru
kalea rizuky
penulisannya rapi
Erma Wati
ceritanya menarik
Caesarikai: Halo! Terimakasih telah ikut serta dalam keseruan kisah Kian dan Liliane, ya🙌🏻✨
total 1 replies
putrie_07
y ampunnnn kasihannn
seruny......
putrie_07
huaaa😭😭😭😭
nyesel klo g baca karya ini
Caesarikai: Halo! Terimakasih sudah mampir untuk ikut serta dalam keseruan kisah Kian dan Liliane🙌🏻✨
total 1 replies
putrie_07
/Cry/😭😭😭😭😭😭😭😭sesak
putrie_07
pnasaran/Tongue//Tongue//Tongue/
putrie_07
👍👍👍👍
Gadiscantik27
Siang, kak. Boleh minta support baliknya ke ceritaku☺☺ Cinta Terlarang 🚫
Caesarikai: Halo, siang juga cantik! Tentu saja boleh ...🙌🏻
total 1 replies
Mưa buồn
Ga sabar buat kelanjutannya!
Caesarikai: Haloo ... terimakasih ya sudah membaca cerita ini! Dendam & Cinta Tuan Mafia akan update setiap harinya, mohon ditunggu ya ...😉✨
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!