Antara Persahabatan Dan Cinta

Akhirnya Lani memesan mobil online melalui aplikasi yang ada di Hp nya, sementara Vicky menghubungi bengkel untuk memanggil tukang derek.

"iya iya betul pak saya gak jauh dari kampus itu. oke langsung bawa ke bengkel aja ya. saya tunggu kabarnya besok.!" Vicky mematikan telepon nya

Lani duduk disamping Vicky menunggu mobil yang dipesan datang.

"oiya Om Vicky kenapa mau jadi senior dan ngikut Ospek kampus..?"

"kalau bukan karena mama kamu Om juga males, ribet harus dengerin cewek-cewek manja gak jelas.!"

"ha-ha-ha,,, karena mama apa karena Om tau kalau Bunga juga kuliah disini..?!" tebak Lani

Vicky tak menjawab justru memalingkan muka nya. Semua juga tau kalau Vicky ada rasa dengan Bunga, tapi tak punya keberanian untuk sekedar bicara. Sejak Bunga sering main kerumah Lani saat mereka masih SMA, Vicky bertemu Bunga dan mulai menyukainya.

"iya pak,,!" Lani mengiyakan saat supir datang menanyakan apakah mereka yang memesan.

Mereka segera masuk kedalam mobil. Setengah jam kemudian mereka sampai dirumah Lani.

"mah,,!!!" teriak Lani berlari masuk

"Lani, Vicky mobil kamu mana..?"

"mobil aku mogok teh, lupa servis.!" jawab Vicky

"mah besok acara ospek kegiatan di alam bebas mah, jadi harus bawa pakaian ganti.!" cerita Lani

"ya udah ada Vicky ini mama jadi tenang. apa perlu mama yang siapin barang kamu.?"

"ooohhh tidak-tidak,,,!! bisa heboh lagi kalau mama yang siapin perlengkapan yang aku bawa. kaya dulu waktu SMP mama bawain aku semuanya udah kaya mau pindah aja.!"

"he-he-he mama cuma gak mau kamu disana kesusahan sayang.!"

"gak akan mah, anak mama ini kan wonder woman,!"

"ya udah gih kalian mandi, istirahat bentar lalu kita nunggu papa pulang baru makan malam bersama.!" kata mama

Lani naik kekamar nya sedangkan Vicky masuk kekamar tamu dibawah.

*****

"Bunga ayo makan malam dulu nak.!" panggil ibunya

"iya Bu, bentar lagi Bunga kesitu.!"

Bunga sudah siap packing untuk dibawa besok, dan keluar untuk makan bersama ibunya.

"bagaimana ospek mu, apakah berjalan lancar..?"

"lancar Bu, besok kami akan menginap di alam bebas, karena kegiatan terakhir ospek Bu,!"

"oh gitu, kamu harus hati-hati ya. jaga dirimu baik-baik.!"

"beres Bu.!"

*****

Ditempat lain juga seorang cowok sedang memasukan CD dan juga pakaian bersih kedalam tas ransel nya. Setelah selesai dia pergi ke dapur memasak mie untuk makan malam nya. Gilang memang tinggal sendiri di rumahnya, selesai makan malam Gilang menyiapkan air di bathtub menanggalkan pakaian nya dan berendam disana.

Pikiran nya melayang "bagaimana bisa Lani tidak mengingat ku..?" batin Gilang

"kenapa aku juga tidak menyadari kalau itu Lani, dan kenapa aku begitu tidak sabar untuk antri.!" gumam nya lagi

"apakah aku bisa memperbaiki nya,, apakah Lani mau memaafkan ku.?"

Flashback on

Gilang ingat dulu dia pernah ikut Vicky setiap Vicky bermain kerumah Lani, emang gak sering tapi pernah. Lani dulu termasuk anak cengeng, manja, juga malas untuk belajar jika sendiri, tapi sebenarnya Lani anak yang cerdas, dan banyak akal jika kepepet. Meski jarang tapi Gilang selalu ingat dengan wajah Lani.

Flashback off

"sebaiknya aku tidur lebih awal, karena besok aku juga harus berangkat lebih pagi..!" gumam Gilang

Meminum kopinya yang terakhir membawa gelas kosong nya ke meja makan lalu pergi ke kamar.

*******

Di rumah Lani, yang selesai makan malam langsung masuk ke kamar untuk packing kemudian dia pun memasang alarm lalu tertidur.

*****

Di kamar tamu bawah Vicky pun belum bisa tidur. "kenapa sih sampai sekarang gue masih aja cuma bisa deg deg an didekat Bunga, kenapa gak bisa lebih dari deg deg an sih.?" gumam Vicky

Tok Tok Tok

"Vic,, Vicky kamu udah tidur ya,?" panggil papa Lani

"belum A,, kenapa,,?" begitu Vicky membuka pintu

"ada yang mau Aa tanyain bisa ke ruang kerja Aa bentar gak..?"

"ayo,,!" jawab Vicky menutup pintu mengikuti Adrian ke ruang kerja.

"ada apa sih Aa,,?"

"begini Vic, di perusahaan Aa, ada proyek baru, Aa mau minta pendapat kamu coba nih baca, ada yang aneh gak.?!" menyerahkan proposal

Vicky menerima dan membaca nya,

"gimana,,?"

"ini ko kenapa gini ya, kenapa semua bagi hasil nya menguntungkan kita banget ya.?"

"nah kan, Aa tuh jadi inget dulu si Handoko deh, dia kan juga pakai cara gini buat mancing biar mau kerjasama. makanya Aa tuh agak curiga..?"

"udah di selidiki apa belum,,?"

"ya belum sih, ini baru dapet tadi, dan anehnya lagi dia datang nawarin kerjasama itu sore banget, hampir jam pulang kantor, jadi mau gak mau Aa pulang telat tadi, gak bisa jemput Lani.!" jelas Adrian

"oh gitu,, emang aneh sih. ya udah suruh aja si Alex selidiki perusahaan itu,!" usul Vicky

"iya Aa udah nyuruh Alex buat ngecek perusahaan ini.!"

"sebelum dapat info kepastian seperti apa perusahaan mereka, jangan di tanggapi. kalau mereka hubungi Aa berkelit aja, alasan apa kek gitu,,bisa kan.?!"

"Aa tuh gak bisa beralasan,!"

"beralasan gak bisa tapi ngegombal in teh Cindy bisa ya..!" ledek Vicky

"sue ngeledek lagi..!"

"udah ya A,, Vicky mau tidur nih besok harus bangun pagi-pagi banget.!"

"ya udah deh, sana tidur. kamu disana jagain Lani ya.!"

"iya iya.!" Vicky keluar hampir tabrakan dengan Cindy

"aduh Vicky,, liat-liat dong. udah sana!"

"sayang,,, kangen ih tidur yuk udah malam nih.!" panggil Cindy manja

"eh, sayang tumben kamu kangen,, lagi pengen ya he-he-he,,,?" ledek Adrian

"idih pengen apa,,? pengen tidur."

"ayo,, aku juga pengen kikuk kikuk dulu sebelum tidur he-he-he,,"

"berisik ah,, ayoo cepet ke kamar,!" Cindy berbalik badan keluar

"kamu duluan aja sayang, pakai lingerie yang seksi ya, nanti aku datang.!"

Cindy kembali melongo "apaan lingerie, kalau kamu gak ke kamar dalam waktu 10 menit, aku kunciin pintu kamar nya,!" ancam Cindy

"eeeee,,, iya iya,, jangan dong sayang.!" tanpa menunggu Adrian berlari mengejar Cindy

"haduh, suami-suami takut istri nih kayanya.. hebat juga teh Cindy, bisa mengendalikan suami.!" gumam Vicky senyum-senyum sendiri dari dapur ternyata dia belum ke kamar sejak keluar dari ruang kerja Adrian

Vicky berjalan ke kamar nya, mulai membereskan segala keperluan yang akan dia bawa besok.

"apa lagi ya, kayanya udah cukup deh.! aku tidur sekarang!" Vicky memindahkan tas nya dari kasur ke atas meja mulai merebahkan tubuhnya.

"semoga aku bisa sedikit mengungkapkan isi hatiku padamu, Bunga,!" batin Vicky