NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Tujuh tahun menjalani pernikahan, membuat Zelmira dan Nathan tidak sehangat dulu, apalagi belum ada anak di dalam pernikahan mereka. Hingga pada akhirnya kehadiran Alshad, yang tak lain sahabat Nathan, mampu mengusir kehampaan Zelmira yang selalu diacuhkan oleh Nathan, karena Nathan sibuk dengan pekerjaanya.

Pesona Alshad membuat Zelmira luluh, dan jatuh dalam pelukan Alshad. Mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang Nathan. Hingga Zelmira mengetahui jika dirinya hamil. Entah anak siapa yang ada di dalam rahimnya, karena semenjak ia berselingkuh dengan Alshad, Nathan pun sudah mulai sering menyentuhnya, meski sentuhan Nathan tidak pernah membuat Zelmira puas.

Akankah Nathan mengetahui hubungan gelap istri dan sahabatnya? Lantas, anak siapa yang ada di rahim Zelmira? Nathan atau Alshad?

Jangan lupa, tinggalkan jejak ya, kak? Like, Komentar, dan Ulasan Bintang Limanya. Terima kasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lima

Alshad menyambut sahabatnya yang baru saja pulang dari kantornya. Mereka berpelukan, saling melepaskan rindu. Nathan melihat Zelmira yang wajahnya cemberut, ia tahu kalau istrinya sedang marah dengannya, karena ia pulang terlambat, dan megingkari janjinya lagi. Nathan bilang akan pulang lebih awal dan membantu mempersiapkan untuk menyambut sahabatnya yang datang, tapi ternyata Nathan malam ingkar janji lagi, ia melupakan apa yang tadi pagi ia katakan pada Zelmira.

“Oh Honey ... I’m so sorry.” Ucapnya dengan memeluk lalu mencium pipi Zelmira, namun Zelmira sedikit menghindar, dan melepaskan pelukan Nathan. “Sayang, maaf tadi benar-benar ada pekerjaan yang tidak bisa aku tinggal. Maafkan aku, please ....” Nathan terus membujuk istrinya, ia kembali memeluk istrinya dan dengan mesra mengecup kening Zelmira. Alshad yang melihatnya, ia hanya mengulas senyumannya saja.

“Iya, aku tahu.” Jawab Zelmira singkat. Ia tidak ingin berdebat dengan Nathan, apalagi sedang ada tamu di depannya. Berdebat pun percuma, karena alasan Nathan masih seperti biasanya. Lagi-lagi alasannya soal pekerjaan yang tidak bisa ia tunda atau tidak bisa ia tinggalkan sama sekali.

“Al, sorry aku terlambat pulang, sampai kalian sudah makan malam. Maaf sekali aku juga tidak bisa menyambut kedatanganmu,” ucap Nathan sambil duduk di tengah-tengah Alshad dan Zelmira.

“It’s okay. No problem, istrimu sudah menyambut kedatanganku dengan baik, dan menemaniku ngobrol.” Ucap Alshad dengan mengulas senyumannya, lalu menatap Zelmira, dan Zelmira pun menatap Alshad, pandangan mereka saling bertemu, hingga Zelmira menundukkan pandangannya, karena merasa aneh dengan tatapan Alshad.

“Syukurlah, Zelmira memang selalu jadi yang terbaik, aku sangat beruntung dan bersyukur memilikinya, karena dia selalu mengerti aku, dan bisa diandalkan.” Puji Nathan pada Zelmira, dengan menatap mesra Zelmira dan mencium tangan Zelmira. Alshad tertawa kecil melihat sahabatnya yang seperti itu.

“Iya, kamu benar, Nat. Zelmira memang istri terbaik. Ayo makan. Ini makanannya sangat enak. Istrimu sangat pandai sekali memilih makanan, aku sangat menyukainya.” Puji Alshad yang membuat Nathan tertawa bangga. Zelmira dari tadi hanya diam saja, semenjak ada Nathan, dia hanya mendengarkan dua laki-laki yang bergantian memujinya.

“Zelmira memang sangat pandai, makanya dia sukses di pekerjaanya.” Puji Nathan lagi.

“Selain pandai, Zelmira juga cantik. Andai saja aku punya kesempatan yang sama, bisa memiliki istri yang cantik, pandai, seperti Zelmira, pastinya aku juga sangat bersyukur, bukan? Kamu benar-benar sangat beruntung memilikinya, Nat.” Puji Alshad secara terang-terangan di depan Nathan.

“Kamu bisa saja, Al.” Tawa Nathan pecah mendengar pujian Alshad pada Zelmira. Zelmira hanya diam menatap Alshad dengan serius. “Suatu hari nanti kamu pasti bisa kok mendapatkan seorang istri seperti Zelmira, yang setia, pintar, cerdas, cantik, seksi. Aku yakin kamu pasti bisa mendapatkannya, apalagi kamu ini lebih tampan, kaya raya, karier cemerlang, lebih apa pun dariku, pastilah sangat mudah untuk mendapatkannya?” Ucap Nathan yang membuat Alshad tertawa sambil meneguk wine yang sudah disediakan.

“Mungkin aku bisa mendapatkan semua itu, tapi tidak seperti Zelmira yang sangat baik dan sangat mencintaimu, bukan?” Perkataan Alshad terdengar sangat ambigu di telinga Zelmira.

“Nanti ajak ngobrol istriku, bagaimana caranya mendapatkan wanita sepertinya,” jawab Nathan dengan tertawa.

Mereka melanjutkan menikmati makan malamnya. Zelmira dari tadi banyak diam, kalau tidak ditanya Alshad atau Nathan dia hanya diam saja, tidak bersuara. Apalagi dari tadi Alshad yang berada di sebelah suaminya lagi-lagi mencuri pandang padanya.

Zelmira semakin risih dengan tatapan Alshad yang terkesan melebihi tatapan seorang tamu biasa. Zelmira hanya menunduk mencoba menetralkan suasana hatinya yang sedang bergemuruh karena Alshad menatapnya dengan penuh arti.

Selesai makan malam, Zelmira membersihkan meja makan, mencuci piring dan gelas kotor yang baru saja dipakai makan malam. Zelmira tidak sengaja melihat suaminya dan Alshad sedang mengobrol serius, tapi tatapan Alshad mengarah ke Zelmira yang sedang membersihkan dapur. Zelmira kembali salah tingkah ditatap Alshad yang seperti itu. Alshad terlihat begitu tampan, dan macho. Gaya meminum wine nya begitu seksi di mata Zelmira. Pahatan wajah Alshad begitu sempurna di mata Zelmira, tapi setelah melihat sosok laki-laki di sebelah Alshad, Zelmira tersadar, karena dia sudah mengagumi sosok laki-laki selain suaminya.

“Astaga Ze ... kamu jangan seperti ini, dia memang tampan dan perfect sekali sih, tapi lihat suamimu, dia tidak kalah tampan, dia sangat manis, dan sangat mencintaimu,” gumam Zelmira dengan menatap Alshad dan Nathan bergantian yang sedang asyik mengobrol.

Selesai membereskan semuanya, Zelmira mendekati Nathan dan Alshad yang masih asyik mengobrol. Ia ikut duduk sebentar di sebelah Nathan, mendengarkan Alshad dan suaminya mengobrol membicarakan masa lalunya saat mereka masih sama-sama muda. Zelmira hanya menjadi pendengar setia saja, padahal sebenarnya Zelmira sudah jenuh, karena dia menghormati tamu suaminya, jadi ia menemani meski sebentar.

Zelmira sudah sedikit jenuh, di tambah ia ingat dengan pekerjaanya yang belum ia selesaikan, karena tadi dia pulang lebih awal untuk mempersiapkan kedatangan Alshad di rumahnya.

“Aku pamit ke kamar, ada hal yang harus aku kerjakan,” pamit Zelmira pada Nathan.

“Oke, istirahatlah kalau sudah selesai. Jangan terlalu kecapekan, jaga kesehatanmu. Selamat malam, selamat istirahat, Honey.” Ucap Nathan lalu memeluk Zelmira dan mencium kedua pipinya, lalu ia mencium kilas bibir Zelmira, tapi Zelmira langsung menjauhkan wajahnya, karena ia malu harus berciuman bibir di depan Alshad.

“Aku tinggal dulu, Al. Kalian jangan begadang sampai malam,” ucap Zelmira, lalu meninggalkan mereka yang sedang berbincang dengan menikmati minuman dan cemilan.

“Oke, selamat istirahat Nyonya Nathan,” jawab Alshad dengan mengulas senyuman manis pada Zelmira.

Zelmira hanya mengangguk, ia langsung meninggalkan mereka lalu menaiki anak tangga satu persatu untuk ke kamarnya. Pandangan Alshad tidak lepas dari Zelmira, hingga Zelmira menghilang dari pandangannya karena sudah masuk ke dalam kamarnya.

“Hai ... Istriku sudah masuk kamar, masih saja lihat ke sana!” tukas Nathan. “Apa kamu sangat menyukai Zelmira? Dari tadi aku melihat pandanganmu tidak pernah lepas darinya?” Pertanyaan Nathan membuat Alshad terkekeh, pun Nathan yang juga ikut tertawa.

“Wah ... sepertinya aku sudah ketahuan, karena mengagumi istri orang. Zelmira memang perempuan yang sangat menarik, kamu begitu beruntung bisa memilikinya.” Ucap Alshad yang membuat Nathan tertawa dan merasa bangga memiliki Zelmira.

“Kamu bisa saja, Al. Awas kalau kamu sampai ada keinginan memilikinya. Dia istriku, wanita yang sangat aku cintai,” ucap Nathan.

“Idih, masa aku sampai merebut istri sahabatku sendiri? Ya aku sih kagum saja, dia sangat berbakti padamu, meski dia cemberut gitu karena kamunya selalu sibuk,” ucap Alshad.

“Setahun ini pekerjaanku benar-benar banyak, Al. Sampai aku lupa kapan aku ajak istriku liburan, kapan aku ajak istriku dinner romantis. Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa selesai tepat waktu, dan aku bisa menikmati hal romantis lagi dengan istriku yang sudah aku lewatkan begitu lama. Ya meski begitu hubungan kami masih sehat dong, tapi ya begitu lihat sendiri kalau ngambek, dicium saja tidak mau,” ucap Nathan.

Mereka melanjutkan mengobrolnya hingga larut malam. Begitu banyak hal yang mereka bahas, dari membahas masa muda, bisnis, dan lainnya, hingga mereka sampai lupa waktu.

Nathan pamit ke kamar, karena sudah begitu larut, dan kepala Nathan juga pusing, karena dia banyak minum minuman beralkohol dengan Alshad. Ia masuk ke dalam kamarnya yang sudah gelap, hanya lampu tidur temaram di pojok kamar yang menyala. Nathan melihat jam di ponselnya, sudah pukul dua dini hari. Zelmira sudah tertidur pulas dengan bergelung selimut tebal. Nathan mendekati istrinya, lalu memeluknya dari belakang dan mencium tengkuknya.

Nathan semakin erat melingkarkan tangannya di tubuh Zelmira. Ia mengusap dua gundukan sintal di dada Zelmira, dan terus menciumi ceruk leher istrinya beberapa kali. Pengaruh alkohol sudah menguasai Nathan, hingga hasratnya naik seketika saat melihat tubuh seksi Zelmira yang hanya memakai lingerie tipis di bawah selimut tebal.

Karena perbuatan Nathan yang seperti itu, akhirnya Zelmira terbangun dari tidurnya karena merasa terganggu, apalagi bau alkohol dari tubuh Nathan begitu pekat di indera penciuman Zelmira. Zelmira marah dan meminta Nathan menjauhinya.

“Sayang ... kok gitu? Kita lama tidak seperti ini,” ucap Nathan.

“Menjauh dariku! Kamu sedang mabuk, Nathan! Tubuhmu sangat bau alkohol! Bersihkan badanmu dulu, ganti bajumu! Aku sudah berkali-kali bilang sama kamu, kalau mau naik ke tempat tidur bersihkan dulu badanmu, hilangkan bau alkhol di tubuhmu! Aku tidak mau melayani orang mabuk! Aku ingin kita sama-sama sadar melakukannya, kamu kira aku wanita macam apa? Melayani suami yang mabuk!” Umpat Zelmira dengan kesal, saat ia tahu suaminya sedang mabuk.

“Honey, i want to hug you, please ....” Racau Nathan dengan tatapan penuh hasrat.

“No!” tolak Zelmira dengan keras. “Bersihkan badanmu, ganti bajumu kalau kamu mau tidur di sini, di sebelahku!” Titah Zelmira dengan mendorong tubuh Nathan untuk menjauh. Namun, Nathan tidak mengingdahkan perintah istrinya, ia tetap saja tidur di sebelah Zelmira, karena pengaruh alkohol Nathan langsung memejamkan matanya.

Zelmira memilih tidur di sofa, karena ia tidak suka kalau suaminya tidur satu ranjang dengannya dalam keadaan tubuhnya belum bersih. Apalagi bau alkohol tubuhnya.

1
Lusiana Ouw
kek nya 10.000 cm 1 kek nathan n ada di novel nih doank 🤣🤣🤣
Elok Nuhayati
Luar biasa
Elok Nuhayati
Lumayan
Meli Anja
bagus ceritanya
afaj
keren Nathan
Chacha Dwi Amiera
laki yg kek natan masih ada stoknya GK sih ? Baik bgt ya ampunnn.. baper sendiri bacanya Thor.. semangat thor
Eni Sofie
bener dugaanku kalau Alshad suaminya Jesika...

Alshad bener2 breng*ek..
Nathan.. baik banget kamu Nat..
Hany Honey: alshad emang ner beneeerrr
total 1 replies
afaj
wadaw Zee kamu beruntung
afaj
Alhamdulillah klo gt
Melati
ko ga up lagi si kak
Eni Sofie
jangan2 Nathan udah tau klo Zelmira ada main sama Alshad...
afaj
🧐🧐🧐🧐 semoga bukan anak mu
afaj
Jan Jan bertukar pasangan kelean haaaah
Eni Sofie
kenapa aku curiga kalau suami Jesika itu Alshad ya...
afaj
curiga selingkuh Ama ani2
Anonymous
Mana nih lanjutananya…?
afaj
pura pura u
Anonymous
Lanjut bab berikutnya ya
Spy tdk tanggung
Adelsin Takasese New
ceritanya menarik
Lusiana Ouw
bgtu lah wanita bukan hanya pria yg bs jenuh thor cerita mu bagus aku suka🤗
Hany Honey: jenuh, apalagi sampai dianggurin, Kak? heheheh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!