NovelToon NovelToon
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Janda / Nikah Kontrak / Anak Kembar / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:738.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: embunpagi

Karena suaminya menderita gangguan pada organ reproduksinya, membuat Jenna dan suaminya memutuskan untuk melakukan inseminasi. Namun, setelah Jenna hamil, ia justru di minta untuk menggugurkan kandungannya tersebut atau ia akan ceraikan oleh suaminya tersebut. Bahkan Jenna di tuduh selingkuh oleh keluarga suaminya.

Jenna memilih mempertahankan kehamilannya meski pada akhirnya ia di ceraikan dan di buang oleh suaminya.

Bertahun-tahun berlalu, Jenna menjelma menjadi ibu muda yang tangguh dan mandiri. Jenna baru saja kehilangan pekerjaan dan Ia mendaftar menjadi seorang perawat pria lumpuh yang dingin dan kejam demi menyambung hidup bersama kedua anaknya.

Meski tidak mudah awalnya, Jenna tetap bertahan hingga cinta itu perlahan mulai tumbuh diantara mereka. Saat itulah sebuah fakta besar terungkap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6

Lama tak pernah ada kabar dari keluarganya, tiba-tiba saja Jenna mendapat kabar kalau ayahnya masuk rumah sakit. Ada rasa sedih ketika mengetahuinya, namun tak ia pungkiri juga masih ada rasa kecewa dalam dirinya.

Jenna memilih tak membalas pesan tersebut. Ia tak mungkin datang sekarang juga ke rumah sakit dan meninggalkan si kembar begitu saja di rumah.

Jenna menghela napas berat, jika mengingat bagaimana sang ayah mengusir dirinya dari hidup keluarganya. Bagaimana sang ayah tak percaya sedikitpun terhadap dirinya dan memilih memutus hubungan antara mereka selama ini sedih dan sakit sekali rasanya. Keluarga yanga seharusnya menjadi tempatnya untuk kembali dan berkeluh kesah saat ia di campakkan oleh mantan suaminya justru ikut membuangnya.

Tapi, ada rasa rindu yang mendalam Jenna rasakan terhadap sang ayah. Apalagi saat tahu ayahnya sakit seperti ini, ada rasa takut juga menghinggapi perasaannya. Takut jika ia dan ayahnya tak memiliki kesemoatan untuk bertemu atau memperbaiki hubungan mereka.

Antara rindu dan kecewa sama-sama besar Jenna rasakan saat ini hingga tanpa bisa di cegah cairan bening membasahi pipinya. Ia kembali menatap dua jagoannya yang menjadi alasan ia bisa kuat bertahan hingga detik ini menjalani semuanya.

Jenna mengusap air matanya. Ia membetulkan selimut si kembar lalu mencium mereka bergantian sebelum akahirnya ia keluar kamar si kembar untuk membersihkan diri.

Mungkin dengan mandi, bisa sedikit mengurangi rasa lelahnya hari ini. Jenna putuskan akan datang ke rumah sakit esok hari saja. Bagaimanapun ia ingin melihat kondisi ayahnya.

Meski sudah memejamkan mata berkali-kali, nyatanya Jenna tak juga bisa tertidur, padahal ia sangat lelah. Mungkin karena hari ini ia mengalami hal-hal yang sama sekali tak terduga. Kemunculan mantan suaminya dan juga kabar ayahnya yang sakit secara tiba-tiba. Itu cukup menguras pikiran dan membuatbya sulit tidur hingga tanpa terasa alam bawah sadar mulai menggantikan dunia nyatanya, membawanya ke dalam mimpi.

......

Seperti biasa, sebelum berangkat bekerja, Jenna menitipkan kedua anaknya pada Rosa. Kaki ini ia akan ke rumah Arion terlebih dahulu untuk meminta ijin pada pria itu karena akan mengunjungi ayahnya yang sedang sakit.

Namun, di tengah jalan, Jenna urung menuju ke rumah Arion. Ia yakin pria itu tidak akan mengijinkannya. Tapi, mengingat kejadian semalam, membuatnya sedikit ragu untuk berpikir buruk tentang pria itu.

Daripada pusing, Jenna memilih menghubungi Dion saja dan meminta ijin pada asisten Arion itu. Biar Dion saja yang menyampaikannya pada Arion. Toh kalau Arion ngomel, yang kena omelan Dion, bukan dirinya.

"Halo, pak Dion. Ini Jenna," ucap Jenna saat sambungan telepon tersambung.

"Ya, nona? Ada apa?" tanya Dion.

"Em, hari ini saya mungkin bakalan telat banget datang ke rumah tuan Arion karena harus ke rumah sakit menjenguk ayah saya yang sedang sakit," ucap Jenna.

"Anda punya ayah? Punya keluarga?" tanya Dion. Pasalnya Jenna menulis di cv lamaran kerjanya jika dirinya adalah sebatang kara. Seorang janda yang hidup dengan anak-anaknya saja.

"Tolong bilangin sama tuan Arion ya. Mungkin saya datangnya siang nanti, atau kalau nggak datang, tolong dimintain pengertiannya,"

"Kenapa Anda tidak mengatakan sendiri kepada tuan muda? Orangnya ada di samping saya ini," ucap Arion.

Jenna membulatkan matanya, "Terima kasih ya pak Dion sudah mau memintakan saya ijin, semoga pak Dion di tambah kesabarannya dalam bekerja,"

"Heh! Baru juga dua hari bekerja, udah mau ijin aja!"

Jenna mengatupkan bibirnya, meski baru dua kali bertemu, ia sudah hapal suara ngegas siapa itu. Rupanya pria itu menguping pembicaraanya dengan Arion.

Daripada tambah panjang urusan, Jenna meilih mengakhiri panggilan. Ia berpikir psitif saja, jika semalam Arion bisa bersikap sedikt baik dengan membelanya di depan Kevin, berarti hari ini pria itu akan memaklumi ijinnya apalagi ini ayahnya yabg sakit.

.....

Sampai di rumah sakit yang di maksud, Jenna langsung bertanya kepada resepsionis ruang rawat pasien atas nama ayahnya.

Jenna langsung menuju ke ruangan yang di beritahu oleh resepsionis. Namun, langkah Jenna berhenti di depan pintu ruangan tersebut saat mendengar percakapan ibu tirinya dengan seseorang.

"Tolong beri kami waktu untuk melunasi hutang-hutang kami, tuan. Kami janji akan segera melunasinya," terdengar ibu tiri Jenna memohon.

Jenna meremat tali tasnya, apa yang sebenarnya terjadi selama ia pergi dari rumah.

"Bagaimana cara Anda akan menebusnya, nyonya. Sementara hutang keluarga Anda sangat besar. Biar saja kita tempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini,"

"Tidak tuan, saya mohon. Tuan kihat kan, suami saya saat ini sedang terbaring lemah tak berdaya. Setidaknya beri kami sedikit waktu lagi. Kami pasti akan membayarnya,"

Jenna tak mendengar balasan dsri permohonan ibu tirinya tersebut. Sepertinya orang itu kekeuh dengan pendiriannya.

" Em, bagaimana kalau saya menawarkan sebuah kesepakatan?" ucap ibu tiri Jenna tiba-tiba. Jenna penasaran, penawaran apa yang di maksud.

"Saya tidak tertarik, nyonya. Kami hanya ingin Anda melunasi hutang Anda atau perkara ini akan kami bawa ke meja hijau," sahut orang tersebut.

"Saya yakin, Bos Anda akan tertarik dengan penawaran saya kali ini, tuan. Saya memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik. Saya dengar bos Anda saat ini belum menikah, bukan? Kebetulan saya juga memiliki anak perempuan yang sangat cocok dengan bos Anda. Tuan bisa bicarakan dulu dengannya. Saya yakin, bos Atasan anda tidak akan menolak, apalagi dengan kondisinya saat ini, pasti akan sulit mencari pendamping, bukan?"

Jenna mengepalkan tangannya mendengar ucapan ibu tirinya tersebut. Entah anak perempuan mana yang di maksud, apakah dirinya? Sungguh, Jenna merasa muak mendengarnya.

Jenna memilih bersembunyi ketika suruhan orang yang mungkin meminjamkan sejumlah uang tersebut keluar dari ruang rawat ayahnya. Beru setelahnya Jenna membuka pintu ruangan tersebut.

Ibu tiri Jenna terkejut melihat kedatangan Jenna. Namun, ia segera menyambut ramah anak tirinya tersebut.

"Bagaimana kondisi papa?" tanya Jenna jutek. Ia datang kesana hanya untuk ayahnya.

"Yax kamu bisa kihat sendiri, sayang. Kondisi papamu saat ini sangat tak berdaya," Jenna sedikit merasa lucu ketika ibu tirinya itu memanggilnya sayang. Jamun juga muak mendengarnya.

Jenna mendekati ranjang sang ayah, apa yang di katakan ibu tirinya benar. Ayahnya begitu lemah tak berdaya dengan berbagai alat menempel di dadanya. Dada Jenna langsung merasa sesak.

"Dokter bilang, papamu harus segera di operasi. Sementara mama tidak punya cukup uang untuk biayanya. Apalagi papa juga memiliki hutang yany sangat besar. Mama pusing bagaimana harus mencari uang sebanyak itu," ibu tiri Jenna langsung memasang wajah sedih tak berdayanya.

"Makanya Kau mau menjualku kepada orang itu, begitu?" tembak Jenna langsung.

"Mau bagaimana lagi, mama nggak punya pilihan lain, sayang. Hanya itu cara yabg bisa mama lakukan untuk menyelamatkan keluarga kita dari orang itu. Orang itu bukan orang sembarangan, mama nggak mau kekuarga kita kenapa-kenapa. Apalagi dengan kondisi papa yang seperti ini, mama benar-benar tidak punya pilihan lain. Papamu berhutang sangat banyak, menggadaikan apa yang kita punyapun tidak akan bisa menutup hutang papamu. Mama tahu, kamu masih peduli kan sama papa, sayang? Kalau kamu tidak mau menolong kami, bisa-bisa semua yang ku ta miliki akan hilang. Papa akan benar-benar bangkrut dan kehilangan semuanya. Apa yang susah ayah ia bangun selama ini akan hancur," ibu tiri Jenna meratap sedih demi menarik simpati Jenna.

Jenna mendengus, ia tahu, gaya hidup ibu dan saudara tirinyalah penyebab keuangan ayahnya menjadi hancur seperti ini. Tapi, mereka melimpahkan keslahan atas nama ayahnya saja. Padahal dulu, meski bukan perusahaan besar, usaha ayahnya mampu menghidupi keluarganya. Namun karena gaya hiduo ibu tirinya yang sangat tinggi, membuat keuangan sang ayah semakin hari semakij bermasalah.

"Mau bangkrut atau tidak, itu bukan urusanku. Kalian tidak bisa menjadikanku sebagai jaminan begitu saja. Aku tidak peduli dengan hutang yang kalian miliki," ucap Jenna acuh.

Mendengarnya, ibu tiri Jenna menjadi berang. Susah payah ia berakting, tapi hati anak tirinya itu sama sekali tak tersentuh.

"Begini caramu membalas apa yang selama ini papamu lakukan buat kamu, hah? Semua ini jga gara-gara kamu! Kalau saja duku kamu tidak selingkuh, Kevin tidak akan menceraikan kamu dan kita tidak akan hidup melarat seperti ini! Dasar anak tidak tahu di untung!" sifat asli ibu tirinya keluar dan Jenna sama sekali tak terkejut. Ia menanggapinya santai.

"Lagian, mana ada pria yang mau sama janda yang udah punya anak kayak kamu. Belagu banget sok jual mahal. Measih mending kalau tuan muda itu mau menikahimu. Mau cari suami yang seperti apa lagi kamu? Jangan sok jadi perempuan!"

"Nyonya Cintya yang terhormat, cukup anda selalu merendahkan harga diri saya selama ini. Selama ini saya diam bukan berarti Anda bisa seenaknya mengatai saya. Lebih baik sekarang pikirkan bagaimana Car supaya Anda terbebas jari jerat hutang ini. Bukannya malah mencari kambing hitam," ucap Jenna.

Tenru saja, ibu tirinya tersebut tidak mau tinggal diam apalagi pasrah dengan keputusan Jenna. Ia terus saja memojokkan Jenna dengan membawa-bawa ayahnya yang sedang sakit parah yang mana membuat Jenna bimbang pada akhirnya. Di satu sisi ia tak mau menuruti keinginan ibu tirinya tersebut. Tapi, di sisi lain ia juga memikirkan kondisi sang ayah yang harus segera di operasi dan hutuh biaaya yang banyak.

Setelah perdebatan panjang antara Jenna dan Ibu tirinya, Akhirnya Jenna mengalah, "Baiklah, aku akan menemui pria itu," ucapnya.

Tentu saja ibu tirinya merasa senang. Tapi, Jenna ingin menemui pria itu bukan untuk menerima perjodohan ini, ia berharap bisa meyakinkan orang itu untuk memberikan tenggang waktu lagi sehingga keadaan bisa berbalik.

...----------------...

1
Anonymous
Emang stop sampai disini aja kh ceritanya nih thor. Hapus aja sekalian thor.
Iyat Hayati
bagus ceritanya tpi sayang up ny cuma sampe sini lanjutkan
Dewi Suntana
hahahaha . blom selesai cerita nua ema jgan di buat mati dulu . ada2 ajh
Yuni Rasyid
gak usah sambung cerita nya . terlalu BYK drama . bertele2
Yuni Rasyid
karma Jenna. egois
Yuni Rasyid
pemeran nya bodoh. BYK drama
Yuni Rasyid
kok bodoh jadi Jenna egois gak Mikir perasaan anaknya
Yuni Rasyid
aku kok heran seorang ibu gak tanya anak nya
Yuni Rasyid
biar mampus Jenna anak sendiri gak mau jujur. penjara lagi bagus . biar menyesal.
Yuni Rasyid
buat cerita yang gampang di pahami. bukan membingungkan kan. bagaimana mau dapat dukungan
Yuni Rasyid
cerita membingungkan.
Yuni Rasyid
bodoh jadi perempuan kau Jenna
Yuni Rasyid
Jenna bodoh .anak sendiri di biarkan gak mau ngaku sm arion
Yuni Rasyid
cerita nya berbelit belit
ᎥᎥͷ ᎥͷɗᏒⅈᎯͷⅈ💜E𝆯⃟🚀HIAT
aku sampe baca bab sebelumnya dulu karna sedikit lupa sama alurnya🤭
semangat up lagi yok sampe tamat kisah Jenna dan Arion kak jangan lama-lama ya up selanjutnya🥰
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Smile/
total 1 replies
Juniarsih Hariany
Luar biasa
Deswita
🙏🙏
Deswita
🙏
Deswita
🙏😂
Deswita
🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!