Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6. Rumah Baru.
Zayn dan Aleta kini sudah duduk di kursi restoran, Aleta memesan sebuah makan dan minuman sementara Zayn hanya memesan minuman saja.
Zayn minum-minuman ya dia pesan sambil matanya menatap wajah cantik istrinya.
Saat dia melihat wajah istrinya, Zayn malah terpesona dengan kecantikan istrinya apalagi saat dia sedang makan, wajahnya benar-benar sangat lucu.
"Sepertinya kamu sangat lapar sekali Nona." ucap Zayn.
"aku tadi terlalu banyak pekerjaan Zayn, makannya aku sangat lapar."
"bagaimana kalau besok aku buatkan bekal untuk kamu agar kamu tak merasa kelaparan."
"memangnya kamu bisa masak", tanya Aleta yang tidak percaya dengan kemampuan Zayn.
"saya bisa sedikit memasak Nona, tapi aku yakin Nona pasti akan menyukainya."
"baiklah, aku tunggu besok."
Singkat Cerita mereka berdua kini kembali ke rumah tapi bukan rumah keluarga Arizal melainkan rumah yang di berikan oleh ayahnya.
Semua barang-barang dan keperluan yang ada di rumah tersebut sudah di sediakan oleh, Zayn hingga Aleta tak perlu repot-repot membeli barang-barang yang baru.
Mereka berdua kini telah sampai di perusahaan, Zayn dan Aleta kini masuk ke dalam rumah tersebut.
Rumahnya tak besar dari rumah utama tapi sangat nyaman untuk mereka berdua.
Zayn membersihkan badan terlebih dahulu sementara Aleta sudah berada di dalam kamarnya.
Setelah membersihkan badan, Zayn lebih dahulu memperlihatkan ruangan-ruangan yang ada di dalam rumah tersebut, mulai dari dapur, ruang tamu dan ruangan lainnya.
Setelah puas berkeliling seperti biasa dia pergi ke atas balkon untuk sedikit merokok demi menenangkan pikirannya.
Zayn masih saja kepikiran dengan Aleta, ketika Aleta tersenyum itu membuat hatinya berdebar dengan kencang.
"apa, aku menyukai Nona Aleta." gumam Zayn.
"tidak, seharusnya aku tak boleh mencintainya karena jika aku mencintainya juga itu akan percuma saja."
Aleta juga masih kepikiran dengan Zayn, Saat Zayn sedang berada di restoran dia melihat tatapan Zayn yang sangat serius hal itu membuat jantungnya sedikit berdebar.
"kenapa aku terus memikirkannya", dengan perasaan kesal dirinya membenamkan wajahnya ke bantal lalu dirinya juga memukul-mukuli Bantal tersebut.
"ada apa denganku."
"oh ya, ngomong-ngomong dimana Zayn."
Aleta kemudian keluar dari Zayn lalu mencari keberadaan di mana Zayn, matanya tertuju ke sebuah balkon, Aleta kemudian berjalan menuju ke atas Balkon dan benar saja dia melihat Zayn sedang merokok.
"Zayn, apa yang kamu lakukan disini", ucap Aleta.
"eh, Nona, kenapa Nona bisa ada disini."
"Seharusnya aku yang bertanya kenapa kamu ada disini."
"aku, hanya ingin menenangkan pikiran Nona."
"pemandangan disini sangat indah."
"apa Nona menyukainya.", tanya Zayn.
"aku sangat menyukainya apalagi aku bisa melihat kota dari atas sini."
"aku sering melakukannya ketika berada di rumah utama setelah selesai bekerja aku lebih menyempatkan waktunya di atas balkon untuk sedikit menenangkan pikiran."
"Zayn, apa kamu sudah punya pacar." ucap Aleta, Zayn kaget ketika Aleta mengatakan hal tersebut.
"Sampai sekarang juga aku belum memiliki pacar Nona, lebih tepatnya aku tidak ingin berpacaran."
"apa kamu bukan pria yang normal", ucap Aleta.
Zayn hanya tertawa lalu dia berkata", aku laki-laki normal kalau nona tidak percaya kita bisa mencobanya." ucap Zayn sambil merayu Aleta.
"hah apa yang kamu katakan."
"bukankah kamu tak percaya aku bukan pria normal bagaimana kalau kita buktikan."
"kalau kamu pria normal kenapa kamu tak pernah pacaran."
"Karen aku tidak ingin membahagiakan Seorang wanita yang belum tentu jodoh saya."