Perjalanan 2 sahabat yang saling menyayangi namun mati secara tragis, dan kembali di pertemukan di dimensi yang berbeda.
Menikahi seorang pangeran dan menghadapi berbagai intrik politik di dalam istana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 06 (Revisi)
Kekaisaran Yuan saat ini di pimpin oleh kaisar Yuan Jing dan memiliki permaisuri bernama Ming Mey, dan memiliki 5 orang selir, ada selir agung Xiao Annchi, selir kehormatan Yun, selir Gu, selir Xu dan selir Lau.
Kaisar juga memiliki 9 orang putra dan 7 orang putri. Putra pertama nya menjadi putra mahkota, sedangkan putra kedua nya menjadi seorang jendral perang yang di beri julukan singa perang, setiap musuh yang mencoba untuk menyerang kekaisaran Yuan dibuat kalang kabut oleh putra kedua nya. tapi naas nya pada peperangan terakhir, pangeran kedua terkena panah beracun yang menyebabkan kedua kaki nya mengalami kelumpuhan. puluhan tabib hebat sudah di kerahkan, tapi tidak ada 1 orang pun yang bisa menyembuhkannya.
Hari ini adalah ulang tahun sang kaisar, istana sudah di hias dengan indah, satu per satu orang masuk ke dalam aula, sang kasim sudah meneriakan satu per satu tamu undangan yang datang
"Bangsawan An dan keluarga memasuki aula"
"Mentri kiri Zao dan keluarga memasuki aula"
"Mentri kanan Wang dan keluarga memasuki aula"
"Jendral Han dan keluarga memasuki aula"
"Yang mulia kaisar Ming dan keluarga memasuki aula"
Hingga terakhir..
"Selir agung dan pangeran kedua memasuki aula"
"Para selir, pangeran dan putri memasuki aula"
"Yang mulia kaisar, permaisuri dan pangeran mahkota memasuki aula"
"hormat kepada yang mulia kaisar dan permaisuri, semoga hidup 1000 tahun lagi"
Semua orang pun membungkuk, menghormati sang kaisar dan permaisuri
"Bangunlah dan nikmati jamuan nya" sang kaisar pun langsung duduk di singgasana nya. Namun tiba-tiba putra mahkota menghadap kaisar
"Hormat hamba kepada yang mulia ayahanda kaisar, hamba ingin membatalkan pertunangan hamba dengan nona muda Han ayahanda, karena hamba tidak mencintai nya dan hamba ingin mengganti nya dengan nona muda Wang Sili dari kediaman mentri kanan Wang" ucap putra mahkota.
Kaisar pun mengerutkan dahi nya
"Putra mahkota, dekrit pertunangan itu di buat oleh kakek kaisar dan tidak bisa di batalkan" ucap kaisar Yuan.
Sang permaisuri mengepalkan tangan nya di balik bajunya. dia tidak ingin memiliki seorang menantu yang buruk rupa dan juga sampah, dada nya naik turun, tapi tetap mempertahankan senyum nya
"Tapi ayahanda, bukankah kakek kaisar hanya membuat dekrit perjodohan untuk cucu nya dengan nona muda Han? Ayahanda bisa mengganti nya dengan pangeran kedua atau pun pangeran yang lain" kilah putra mahkota
"Baiklah, nona muda Han, silahkan maju"
Han ai li pun bangkit dan berjalan ke depan kaisar, seketika para tamu undangan pun saling berbisik dan mencemooh Han Ai Li.
"Jadi itu nona muda Han?" ucap bangsawan A
"Dia pakai cadar? Pasti buruk rupa" cibir bangsawan B
"Jadi itu si sampah dari keluarga Han yang buruk rupa itu?" cela bangsawan C
"Ck.. Orang seperti itu ingin jadi pendamping putra mahkota? Mimpi"
"Dia tak pantas jadi istri putra mahkota yang tampan"
Putra mahkota dan nona muda wang yang mendengar bisik-bisik itu pun tersenyum penuh kemenangan.
Seketika bisik-bisik itu pun berhenti saat ai li sudah berada di depan kaisar
"Han ai li memberi hormat pada yang mulia" ucap ai li dengan lembut sambil membungkukan badan nya
"Bangun lah nona muda Han" ucap kaisar Yuan.
Ai li pun kembali menegakan tubuh nya
"Bagaimana menurut nona muda Han tentang permintaan putra mahkota?" tanya Kaisar Yuan meminta pendapat Ai Li.
"Hamba menerima nya yang mulia" ucap Ai Li datar
"Bagaimana jika zen menggantikannya dengan pangeran kedua? Apa nona muda Han keberatan?" tanya kaisar
"Hamba akan mengikuti permintaan yang mulia" ucap Ai Li sambil melirik pangeran kedua yang duduk di samping selir agung, yang masih acuh di balik topeng nya
"Bagaimana pangeran kedua?"tanya kaisar lagi
Pangeran kedua hanya melirik dan menjawab dengan dingin
"Hamba tidak ingin bertunangan ayahanda, hamba hanya ingin langsung menikah. 1 minggu lagi jika nona muda Han bersedia"
Semua orang pun kembali berbisik
"Pangeran cacat dan nona muda buruk rupa, benar-benar cocok"
Kaisar pun berdehem untuk mengobati kekagetan nya
"Bagaimana nona? Apa anda siap?"
Ai Li pun menoleh ke arah pangeran kedua dan mengernyit bingung "Apa maksud pangeran kedua? Menikah dalam 1 minggu? Apa dia sudah tak waras?" batin Ai Li
"Baiklah yang mulia, hamba siap" jawab ai li
Kaisar pun berdiri dan memberikan keputusan nya
"Sudah di putuskan, pangeran kedua dan nona muda han akan menikah 1 minggu lagi. bagai mana jendral Han??"
"Baik yang mulia, hamba setuju" jawab jendral Han
Semua orang pun melanjutkan kembali jamuan mereka, sambil menonton pertunjukan para penari. Sekitar jam 11 malam jamuan pun di bubarkan. dan mereka pun kembali ke kediaman masing-masing
