NovelToon NovelToon
My Guardian Devil(Bima & Ellena)

My Guardian Devil(Bima & Ellena)

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Identitas Tersembunyi / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:68.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itha Sulfiana

Suamiku punya dua identitas? Mana yang benar?

Demi adik yang sedang tertidur panjang dalam komanya, Ellena akhirnya memutuskan menerima ajakan menikah dari seorang pria yang paling dia benci. Namun, apakah lelaki itu memang sejahat itu? Seiring berjalannya waktu, Ellena mulai meragukan itu. Akan tetapi, kehadiran sosok Darren yang tak pernah Ellena ketahui keberadaannya selama ini, seketika membuat keraguan Ellena kembali menguap. Mana sosok asli yang sebenarnya dari suaminya? Bima atau Darren?


Selamat datang di dunia percintaan yang bertabur intrik perebutan harta dan tahta!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Sulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

"Pak, 5 menit lagi rapat dimulai." Okta masuk ke ruangan Bima untuk mengingatkan pria itu tentang rapat pemegang saham yang sebentar lagi dimulai.

"Semua sudah datang ?".

"Sudah pak."

Bima melangkah menuju ruang rapat diikuti oleh Okta di belakangnya.

1 jam berlalu, rapat selesai. Bima masih duduk didalam ruang rapat yang hanya tinggal Andra dan Okta didalamnya.

"Tolong bacakan jadwal saya habis ini,Okta !". Perintah Bima dengan santai sambil bersandar di kursi dengan mata terpejam.

"Untuk hari ini, sampai jam 4 sore anda luang Pak. Setelahnya , jam 4.30 sore anda ada janji temu dengan Pak Rendra Bastian, CEO Golden Group tentang lanjutan rencana kerja sama kita di hotel Swarovski, lalu jam 7 malam anda ada undangan makan malam di kediaman Pak Walikota. Sisa itu jadwal bapak hari ini."

Bima mengangguk setelah mendengar detail jadwalnya hari ini dari Okta.

"Kamu boleh kembali ke tempat kamu !".

" Terimakasih, Pak ! Saya permisi."

"Lo ada rencana nggak hari ini ?" Tanya Andra setelah memastikan Okta benar-benar sudah pergi.

"Kenapa ?". Tanya Bima singkat.

"Temenin gue makan yok ! Belom makan dari pagi gue, Bim."

"Lo minta ditemenin Redi aja, sana !!! Gue ada urusan pribadi di tempat lain." Bima beranjak berdiri, memperbaiki jasnya sebentar lalu berjalan ke arah pintu keluar.

"Mau kemana, Nyet ?". Sahut Andra.

"Mau ketemu Karina." Jawab Bima tanpa berbalik. Kini hanya tinggal Andra didalam ruang rapat yang cukup luas itu.

"Mending gue juga cabut ah ! Disini lama-lama sendirian serem juga ya ." Ucap Andra bergidik ngeri sambil lari terbirit-birit keluar ruangan.

"Loh, Pak Andra kenapa ?". Ismail, OB kantor yang tidak sengaja berpapasan didepan pintu ruang rapat menegur Andra. Sedikit heran, kenapa atasannya ini, terlihat terburu-buru.

"Ng.. Nggak apa-apa. Kamu mau bersihin ruangannya ?". Tanya Andra yang sudah dalam mode stay cool. Ya kali, dia mau jujur kalau tadi dia ketakutan sendirian.

"Iya pak !."

"Ya sudah, sana masuk ! Yang bersih loh ya !"

Ismail hanya mengangguk, lalu masuk kedalam untuk bersih-bersih. Sedangkan Andra sudah melenggang pergi entah mau makan dengan siapa.

#####

At Cafe Lain Hati

"Beb, kok kamu tumben sih ajak aku ketemuan ?". Tanya Karina berbunga-bunga. Sekedar info, Karina sekarang sedang sangat senang. 45 menit yang lalu, Bima Dirgantara meneleponnya untuk makan siang bersama. Bagi Karina, ini jauh lebih menyenangkan dibanding menang lotre.

Bima masih diam. Lalu kemudian melemparkan foto-foto Karina bersama beberapa pria di hadapan orangnya. Karina gemetar, tak percaya Bima bisa mendapatkan foto-foto dirinya yang sedang bersama orang lain. Dia melihat foto itu satu persatu dan menatap Bima dengan gusar.

"Da.. Darimana kamu dapat foto-foto ini ??" Tangan Karina benar-benar sudah gemetar hebat. Matanya mulai memerah dan bertingkah gelisah di tempat duduk nya sendiri.

"Kamu nggak perlu tahu darimana aku dapat foto itu. Tapi yang jelas, mulai sekarang jangan tampakkan wajah palsumu itu didepan ku lagi atau foto-foto skandal itu akan jadi tajuk utama disetiap pemberitaan Tivi." Bima benar-benar mengeluarkan kalimat ancaman itu dengan sungguh-sungguh.

"Tapi, aku cuma cinta sama kamu, Bim !!! Aku akan tinggalkan mereka demi kamu !! Please Bim ! Kasih aku kesempatan." Ellena berusaha menahan lengan Bima yang hendak pergi namun di tolak Bima.

"Maaf Karina. Saya tidak mau berhubungan dengan wanita rendahan kayak kamu. Wanita macam kamu, bisa aja nularkan penyakit ke saya. Dan saya tidak suka mengambil resiko."

Ucap Bima dengan senyum miring di wajahnya.

"Dan satu lagi yang paling penting !! Saya benci wanita yang memakai nama saya untuk menjatuhkan orang lain." Lanjut Bima sebelum benar-benar meninggalkan Karina yang hanya bisa berdiri tegang dengan tangan terkepal.

"Tunggu saja kamu, Bima Dirgantara !!." Gumam Karina dengan penuh dendam. Dia tidak bisa kalah seperti ini. Lelaki itu harus mendapat balasan yang setimpal.

#####

"El, kue kamu enak banget loh ! Kok bisa sih kamu jago banget bikin kuenya ? Saya aja nggak bisa-bisa dari dulu." Nyonya Puspa melahap Cheese Cake buatan Ellena dengan lahap.

Yup ! Sekarang Ellena memang sedang berada di kediaman Dirgantara. 2 jam yang lalu, Nyonya Hanin meminta El untuk mengantarkan bunga pesanan Nyonya Puspa sesuai permintaan Nyonya Puspa sendiri. Dan alhasil, Ellena yang baru saja tiba, melihat Nyonya Puspa sedang kesulitan membuat Cheese Cake berinisiatif membantu. Walaupun pada akhirnya Nyonya Puspa hanya memperhatikan seolah tengah menonton demo masak koki profesional dan membiarkan El bekerja sendiri.

"Ibu suka kue buatan saya ?". El bertanya dengan riang.

" Iya, ini enak banget El ! Komposisinya pas, kejunya lumer, terus nggak bikin eneg kayak yang sering tante beli." Nyonya Puspa masih semangat melahap Cheese Cake miliknya.

"Makasih Bu pujiannya. Tapi, sekarang saya pamit dulu. Pasti dicari Bu Hanin sekarang."

"Nggak usah balik ke toko, El. Temani tante aja disini, ya ." Bujuk Nyonya Puspa dengan ramah.

"Tapi, saya nanti di omelin sama Bu Hanin kalau nggak balik ketoko."

"Soal itu tenang aja, Tante sudah telepon Hanin. Dia bilang gak masalah kamu disini."

What the hell now ???? Jika boleh jujur, Ellena tidak ingin berlama-lama dirumah ini. Dia sudah sangat berhati-hati untuk menghindari si manusia kutub. Gadis itu, tidak ingin lagi berurusan dengan Bima Dirgantara. Baginya, berurusan dengan Bima sama saja dengan membuang-buang tenaga. Seandainya bisa, El bahkan tidak ingin berada dibawah langit yang sama dengan Bima. Namun lihatlah dia sekarang. Usaha yang dibangunnya perlahan roboh kembali. Dia yang menumbuhkan tekad sekeras baja, justru berakhir di meja makan rumah lelaki itu. Ditambah lagi, Nyonya Puspa selalu berceloteh manja seperti sedang bercengkrama ria dengan menantunya.

Tunggu dulu ! Menantu ? Apa yang Ellena pikirkan. Bagaimana bisa Ellena berpikir sampai ke situ. Menantu ? Yang benar saja.

"El, jangan bengong !". Nyonya Puspa melambaikan tangannya didepan wajah El yang sedang melamun.

El terperanjat kaget.

"Ehhhh maaf bu !".

"Jangan panggil bu dong. Panggil tante aja, El."

"I.. iya tante !". Ellena hanya menurut seprti kerbau dicocok hidungnya.

"Itu, suami tante pulang." Nyonya Puspa berjalan menyambut suaminya. Memberi sang suami pelukan hangat sebelum membawa suaminya berkenalan dengan Ellena.

"El, ini suami tante om Satya."

Ellena dengan sigap mencium tangan Tuan Satya dengan hormat.

"Saya Ellena ,om."

"Jadi ini, gadis yang kamu ceritain itu ?". Bisik pak Satya pada Nyonya Puspa.

"Iya. Yang ini. Dia ternyata jago masak loh, Pa ! mantu idaman mama banget." balas Nyonya puspa berbisik pula.

Ellena hanya menatap mereka bingung.

"Tapi belum tentu sesuai sama kriteria papa." Pak Satya kembali berbisik ditelinga istrinya.

"Sekarang giliran papa yang tes."

Nyonya Puspa akhirnya berdehem dan kembali ramah dan ceria dihadapan Ellena.

"El , kamu makan malam disini aja ya."

"Gak usah tante, El bisa makan dirumah kok." Ellena berusaha menolak tanpa melukai perasaan Nyonya Hanin.

Makan malam ? Big No. Ellena tidak akan mau. Kali ini El harus tegas. Jika tinggal lebih lama lagi, maka dia kemungkinan akan benar-benar bertemu dengan manusia kutub. Namun lagi-lagi, El kalah. Gadis itu kini tengah duduk di meja makan untuk makan malam bersama papa mama Bima. Sebenarnya aku sedang apa sih ? Batin Elena. Ingin rasanya dia membenturkan kepalanya ke tembok saat ini. Salahkan orang tua Bima yang sangat lihai membuat Ellena menjadi tidak enak dan akhirnya menuruti keinginan mereka.

Selesai makan malam, sekarang El berada diruang tamu bersama kedua orang tua Bima.Mereka bertiga sedang menonton televisi bersama. Beberapa acara berlalu, masih belum berhasil membuat mood Ellena membaik. Kali ini bukan sekedar makan malam, tapi karena pada akhirnya Tuan Satya dan Nyonya Hanin memaksa El untuk menginap malam ini. Lebih baik El mencair saja, agar bisa menyelinap keluar tanpa diketahui. Itulah pemikiran dari gadis berusia 20 tahun yang sedang putus asa.

Satu jam berlalu, acara tivi kini sedang memutar siaran langsung acara sepak bola. Kali ini Manchester city berhadapan dengan Arsenal.

"Jangan di pindah, Om channelnya." Seketika rasa penyesalan El menguap begitu saja. Justru kini gadis itu sudah memperbaiki posisi duduknya lalu menatap layar tv dengan serius.

"Kamu suka bola ?". Tuan Satya bertanya.

"Suka banget, Om !! Apalagi yang main manchester city ! Jagoan Ellena ini,Om !!." Jawab El antusias.

"Kamu suka Manchester City juga ?".

"Iya om. Kalo om ?"

"Sama, Om juga. Berarti kita satu squad ini."

Pertandingan bola malam ini sangat seru. Hingga di menit terakhir Manchester City menang telak 3-0 mengalahkan tuan rumah Arsenal. Ellena dan Tuan Satya bersorak penuh kemenangan. Sementara Nyonya Puspa yang ketiduran, terbangun tiba-tiba saat mendengar suara riuh suaminya dan El.

"Heboh banget ,kayaknya." Seseorang menyahut, tapi itu bukan suara Nyonya Puspa. Ellena yakin.

Deg. Euforia Ellena sepertinya harus berakhir disini. Suara bariton itu sudah sangat akrab ditelinga El belakangan ini. Si Manusia Kutub. El yakin 1000%. Kini Ellena menjadi tegang. Dalam hatinya ia berdoa, semoga ada keajaiban yang membuat El tiba-tiba transparan dan tak terlihat di pandangan Bima.

"Itu siapa ma ?".

Tuan Satya dan Nyonya Puspa segera tersenyum dan menggandeng tangan Bima untuk bergabung bersama mereka duduk di sofa.

"Masa' kamu nggak kenal ?". Jawab Nyonya Puspa. "El, balik sini dong ! Nih Bima baru datang."

Dengan sangat sangat terpaksa El menurut. Mata Bima segera membola saat melihat gadis yang akrab dengan orangtuanya adalah si bocah tengil. Perlu kalian ketahui, sebenarnya Bima sudah tiba sekitar 10 menit yang lalu. Namun, dia memilih bersembunyi sebentar dan memperhatikan dari kejauhan ketika ayahnya berteriak dan tertawa bersama dengan seorang gadis. Bima merasa penasaran , siapa gadis yang bersama dan bisa seakrab itu dengan ayahnya. Selama ini, belum pernah ada satu wanita pun yang dekat dengan Bima yang bisa mencuri hati papanya. Jangankan disetujui, di ajak kenalan saja papanya tidak pernah sudi

Tetapi lihatlah sekarang. Siapa gadis itu ? Dan beberapa saat setelahnya semua terjawab. Bima menyesal sudah sempat kagum dengan bocah tengil ini tadi.

"Kkkkau .... Kkkkauuuu...." Bima menunjuk Ellena dengan wajah tak percaya. Suaranya terasa sulit keluar. Bagaimana bisa si bocah tengil berada dirumahnya pada jam segini ?

Ellena menatap Bima acuh. Gadis itu menghembuskan nafas berat.

"Reaksinya biasa aja dong, Pak !. Ngapain kayak orang gagu begitu. kkkkkkauu kkkauuu" Ellena mempraktekkan ekspresi Bima didepan orangnya.

"Lah, kamu ngapain dirumah saya ? Jam segini lagi."

"Saya nginap disini. Kenapa ?".

Apa lagi-lagi Bima salah dengar ? Si bocah tengil bermalam dirumahnya ? Pakai mantra apa dia, sampai orang tua Bima bisa mengijinkan. Dan lagi, apa tujuan bocah ini datang kesini ?

"Kamu, keluar dari rumah saya sekarang." Bima langsung menyeret Ellena tanpa babibu.

Ellena menyentakkan bahunya yang sukses Membuat cengkraman Bima pada lengannya terlepas.

"Bapak gak waras suruh saya pulang jam segini ? Ini udah jam 3 subuh pak. Kalau saya dibegal gimana ? Mau tanggung jawab ?". Ellena gahar mode on.

"Itu urusan kamu."

"Pokoknya saya mau tidur disini. TI-TIK. Kalau Pak Bima keberatan, protes ke Om satya , sana. Iyakan om , tante ?". Ellena mencari pembelaan pada orang tua Bima dengan mata Puppy Eyes yang sukses membuat kedua orang tua itu meleleh.

"Ini masih rumah Papa. Jadi, bukan hak kamu mengusir tamu papa seenaknya." Tuan Satya membenarkan ucapan Ellena.

"Tapi paaaaa...."

"Tuh kan ? Pak Bima dengar sendiri kan om Satya bilang apa ? Kalo gitu El tidur duluan ya." Ellena segera menyalami dan mencium tangan Tuan Satya dan Nyonya Puspa dengan sopan. Lalu menjulurkan lidahnya ke arah Bima sebelum berlari kencang masuk ke kamarnya.

"Dasar bocah tengil !!!!".

1
Aqilla Nuril
yang membunuh temanya aslinya Hunter dan Sam yg mengaku membunuh dan menyuruh Hunter untuk kabur
Aqilla Nuril
yang menghamili namanya DANTE kak,, aku juga udah sering baca,tetep aja nangis😄😄
Ana Meinardi
Luar biasa
🌹bunda 2A & 2S🌹
Hadeeh ulet buluh mulai munculll....
🌹bunda 2A & 2S🌹
🤣🤣🤣🤣🤣
🌹bunda 2A & 2S🌹
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🌹bunda 2A & 2S🌹
woww.....akhirnya darren muncul juga
🌹bunda 2A & 2S🌹
dah bolak balik baca tpi masih tetap suka ama karya mu Thor....
𝖓𝕯o🕷
gemesinnn
💕💕syety mousya Arofah 💕💕
q udah BCA ketiga kalinya loh thorrrr
Rini Astuti 10
sudah yg keberapakali ya saya baca ini tapi gk ada bosen nya ,6kali baca kayak nya ..tapi selalu kangen
fitriani
sultan ma bebas kado ultahnya anti mainstream🤭🤭🤭
fitriani
wkwkwwkwkwk bsk2 jgn senyum y sam serem kasihan yg lht lgsg kabur tunggang langgang🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
astaga bima bnr2 y racun bgt🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣ada2 aja kelakuan daniel si bocah tua🤭🤭🤭🤭🤭🤭bnr kata daniel kl ada penghargaan org paling menyebalkan pasti pemenangnya darren krn omongannya bnran terjadi bwt daniel😂😂😂😂😂
fitriani
wkwwkwkkwwkk bnr2 y si darren org udah naik darah dy ma santai bgt😂😂😂😂
fitriani
wkwkwkwkwk darren ma bnr2 y egonya dr dulu gak turunn2😂😂😂😂😂
fitriani
owh jadi krn itu dulu sam dikejar2 sama agen yg lain
fitriani
bisa gak sih darren sekali aja kamu denger penjelasan daniel dgn baik krn memang dy gak salah
fitriani
y ampun sam dlm keadaan kyk gini masih bisa ngelawak dy😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!