My Guardian Devil(Bima & Ellena)

My Guardian Devil(Bima & Ellena)

1

Jam menunjukkan pukul 8 pagi saat Ellena sudah berdiri tepat di depan toko " Beauty & Me" tempatnya bekerja. Sudah 2 tahun ia bekerja di tempat ini sejak ia lulus sekolah menengah atas. Karena keterbatasan biaya , akhirnya Ellena yang akrab di sapa El, akhirnya harus mengubur impiannya menjadi seorang fashion designer.

Diliriknya kembali jam tangan di pergelangan kirinya sambil menyesap kopi hangat di tangan kanannya. Tampak dari kejauhan, seorang lelaki paruh baya mendekat, tersenyum ke arah El, lalu membukakan pintu toko untuk El.

"Masih sendiri ,El ?". Tanya Pak Astra, orang kepercayaan bos yang bertugas membuka dan menutup toko-toko bos setiap harinya.

"Iya pak ! Seperti biasa." El tersenyum sambil bergegas masuk kedalam toko. Setelahnya, ia kembali menutup setengah pintu toko sebelum meletakkan tasnya di loker yang ada di gudang.

Tampak Pak Astra kembali memacu motornya menuju ke tempat lain untuk membuka gerai Beauty & Me yang memang memiliki cabang di berbagai tempat di daerah ini. El tersenyum saat melihat bayangan Pak Astra mulai menghilang di tikungan jalan, lalu segera mengikat rambutnya dan bergegas mengambil sapu untuk segera membersihkan ruangan toko sebelum jam 9 pagi.

5 menit berselang, Nadia dan Diva baru saja datang. Melihat El yang sudah tiba lebih awal, keduanya hanya tersenyum dan saling pandang lalu segera menaruh tas mereka di loker masing-masing.

"Kenapa nggak nunggu kita sih, El ? Biar enak kalo kerja bareng."Tegur Nadia yang sudah bergabung dengan El menyapu lantai.

"Aku juga baru mulai kok, jadi nggak masalah. Lagipula, kalian sih kok lama banget nongolnya." Balas El sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kamu yang kepagian. Kan sekali-sekali telat dikit nggak masalah, El. Pak Astra juga bakal nunggu kita kok." Diva menyahut dengan kain pel di tangannya. Dia mulai mengepel bagian lantai yang sudah di sapu bersih oleh El dan Nadia.

"Iya sih. Tapi kasihan Pak Astra kalo harus nunggu kita. Kan dia juga masih harus buka toko di tempat lain. Kalo telat gimana ? Masa' Pak Astra yang harus kena omel gara-gara kita ?."

"Iya deh, iya. Maaf El. Kita sih gak ada pikiran sampe ke situ." Ujar Nadia dengan menyesal.

"Minta maaf ke pak Astra sana !! Ngapain sama aku ."Jawab El sambil menepuk bahu Nadia lalu bergegas menaruh kembali sapu ke tempatnya setelah semua ruangan telah bersih.

Jam 9 pagi, toko sudah buka dengan keadaan bersih dan rapi. Pak Gunawan, Manager El sudah tiba sekitar 15 menit yang lalu. Berhubung toko mereka kecil tak seperti gerai Beauty & Me di tempat lain yang jauh lebih besar dan luas, toko mereka hanya punya 4 karyawan yaitu El,Nadia,Diva dan Putri yang dibawahi oleh Pak Gunawan selaku manager yang kadang-kadang harus ikut melayani customer jika sedang ramai. Tetapi hari ini Putri sedang absen, dia harus ke kampung menengok ibunya yang sakit. Jadi untuk sementara Pak Gunawan mengambil alih tugas Putri sebagai Kasir.

30 menit berlalu, belum ada pelanggan yang datang. Alhasil, 3 gadis muda itu sibuk bergosip tentang bias mereka yakni BTS. Entah mengapa ketiganya bisa sangat betah membicarakan idol K-POP tanpa kenal lelah. Tak lama, pintu terbuka menampakkan seorang pria tampan, berkulit agak kecoklatan, dan memiliki ukuran tinggi yang menjulang. Di samping nya, seorang gadis cantik, berkulit putih dan dada agak berisi dari ukuran wanita biasanya tengah menggamit tangan pria itu dengan erat.

Diva segera berdiri. Menampilkan senyum ramah namun tak dapat menutupi rasa grogi bercampur senangnya saat tahu bahwa dua orang yang baru saja masuk di toko mereka adalah Bima Dirgantara, sang pengusaha muda yang sukses dan dikenal hingga luar negeri serta sering muncul di majalah bisnis dan portal berita online. Sedangkan wanita di sampingnya adalah Karina Munaf, model profesional yang juga tengah naik daun dan wara-wiri di stasiun televisi karena prestasinya.

"Selamat datang di Beauty and Me. Ada yang bisa saya bantu ?". Diva tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya yang berjejer rapi.

"Tanyakan kepada pacar saya saja dia butuh apa." Ucap Bima dengan dingin.

"Ba,,, Baik pak. Maaf mba karina butuh apa ? Nanti biar saya bantu pilihkan."

"Nggak usah dekat-dekat saya !! Saya bisa cari sendiri. Lagian kamu bau."Ucap Karina dengan jijik sambil menutup hidungnya.

Diva mendadak tertegun. Dia tidak percaya bahwa Karina Munaf yang selalu ramah dan sopan kepada setiap orang di tv aslinya seperti ini. Sementara El mulai menggerutukkan rahangnya, berusaha menahan emosinya. El tidak terima, Diva di rendahkan seperti itu. Dan lihat si Bima Dirgantara, dia bahkan tidak menegur kekasihnya yang sudah berkata kasar kepada orang lain. Apa semua orang kaya sesombong mereka ? itulah yang El pikirkan.

Lama melihat-lihat, mencoba ini dan itu akhirnya Karina menjatuhkan pilihannya pada lipstik merk Cha*nel berwarna nude dan blush on berwarna coral dengan merk yang sama.

"Biar saya bungkus, mba."Diva segera mengambil barang yang ditangan Karina.

"ih,,,, jangan pegang-pegang. Udah saya bilang kamu bau. Nanti kalau kulit saya gatal-gatal kamu mau tanggung jawab ?". Ucap Karina sarkas.

"Maaf mba." Diva segera meminta maaf dengan wajah menunduk. Tangannya yang tadi terulur hendak mengambil belanjaan Karina kembali di sembunyikan di balik punggung.

El sudah tidak tahan. Gadis itu paling tidak suka jika ada orang yang merendahkan orang lain. Apalagi, orang yang direndahkan itu adalah Diva, teman baiknya.

"Menyentuh teman saya nggak akan bikin kulit mulus mba gatal-gatal kok ! Saya bisa jamin." El tersenyum sambil bersedekap dada.

"Apa-apaan kamu ? Nggak sopan !". Karina mendelik galak ke arah El.

"Satu lagi, teman saya juga gak bau ! Mungkin hidung mba Karina aja kali, yang busuk. Bisa jadi upilnya nggak dikorek sebulan ,tuh !." Balas El dengan senyum miringnya.

Percayalah, siapapun tidak akan ada yang menang jika menantang El berdebat. Sejak TK, dia selalu menjadi pemenang dalam perdebatan apapun. Bahkan, dia membawa sekolahnya menjadi juara dalam lomba debat tingkat provinsi karena kelihaiannya.

"El, bicara apa kamu ? Cepat minta maaf." Pak Gunawan yang mendengar ucapan El segera menyuruh El minta maaf.

"Lah, yang salah kan dia Pak ! Orang itu yang mulai duluan !." El menolak perintah pak Gunawan.

"Kamu.... Dasar penjaga toko kurang ajar ! gak pernah sekolah ya ? kamu tahu saya siapa ? berani sekali kamu ..." Karina merasa sangat geram pada El.

"Kalo saya kurang ajar dan gak pernah sekolah, berarti kita sama dong. Situ juga paling nggak pernah sekolah." Jawab El dengan nada acuh.

Bima Dirgantara, yang sedari tadi duduk di kursi yang disediakan untuk tamu toko hanya diam dan menyaksikan perdebatan Karina dan El. Menurutnya, ini pertunjukan seru yang tidak boleh dilewatkan. Lelaki berusia 29 tahun itu, tersenyum kecil saat melihat El yang selalu saja bisa menyudutkan Karina.

"Heh, penjaga toko, saya ini lulusan S2 tau ! Kamu kira saya selevel sama kamu ? Paling mentok juga kamu cuma sampe SMA." Ucap Karina merendahkan El.

Namun bukan El namanya jika gadis itu tidak bisa membalas.

"S2 ? yakin ?". Tanya El menantang.

"Tentu saja. Saya ini berpendidikan dan berkelas. Kamu tahukan, saya ini model terkenal." Jawab Karina sombong.

"Mana ada lulusan S2 omongannya kayak sampah daur ulang ? Yang saya tahu, orang berpendidikan itu, bicaranya baik, sopan, lembut ! Lah, mba gak ada sama sekali sopan-sopan nya. Dan satu lagi mba, saya gak kenal mba siapa. Jarang muncul di tv kali." Ujar El membalas.

"Kamu sendiri, omonganmu kayak sampah. Pake acara hina-hina saya lagi. Siapa bilang saya gak terkenal?."

"Sudah, El ! Hentikan sekarang." Pak Gunawan berusaha melerai dan menarik El untuk masuk ke dalam. Namun El justru menepis tangan pak Gunawan. Nadia dan Diva berdiri dipojokan, saling berpegangan tangan dan hanya menonton ketakutan.

"Saya memang cuma lulusan SMA mba, jadi wajar omongan saya sampah semua. Nggak kayak mba, ngakunya S2 tapi nyatanya ? Kaleng-kaleng doang."

Karina benar-benar sudah tidak tahan. Dan dengan cepat dia melayangkan tangannya hendak menampar El. Namun, belum sempat tamparan nya mendarat, tangannya tercegat di udara. Dia segera menoleh, ingin melihat orang mana yang sudah menghentikan niatnya.

"Bim, lepasin tangan aku, biar ku kasih pelajaran ke penjaga toko kurang ajar ini."Seru Karina saat melihat siapa yang menahan tangannya.

"Sudah, Kar ! Ngapain sih ladenin bocah ingusan kayak gini ? Nggak malu apa ? Kalau ada paparazi yang ambil foto gimana ? Kamu mau bikin aku malu ?." Ucap Bima dengan suara rendah tanpa melepas tangan Karina.

Karina menatap El dengan penuh amarah. Namun seketika, dirinya melunak. Dia menerima saran dari Bima. Bagaimana bisa dia lupa bahwa dia kemari bersama Bima ? Setelah susah payah dia menarik perhatian Milyuner muda itu hingga akhirnya mau berkencan dengannya, justru dia memperlihatkan sisi buruknya kepada Bima. Demi memperbaiki imejnya kembali di mata Bima, dia berakting kembali lembut dan menjadi gadis yang anggun.

"Okay Honey, tapi kamu harus kasih pelajaran ke penjaga toko itu." Ucap Karina sambil melirik benci ke arah El.

"Aku tunggu di mobil ya !." Lanjutnya kembali sebelum bergegas keluar dari toko.

Setelah Karina keluar, Bima menatap dingin ke arah semua karyawan dan Pak Gunawan juga, tentunya.

"Maafkan kelakuan pegawai saya, Pak Bima. Saya harap bapak tidak terlalu mengambil hati yang barusan El lakukan." Pak Gunawan segera memohon maaf dengan sopan kepada Bima.

"Bagaimana bisa toko seperti ini, punya pegawai bar-bar yang tidak tahu cara menghargai pelanggan ? Bukankah tamu adalah raja ?". Ucapan Bima terdengar dingin dan menusuk.

Pak Gunawan yang sudah gugup daritadi hanya bisa menelan ludahnya kasar. Sedangkan Nadia dan Diva masih berdiri tegang dipojokan.

"Maafkan saya Pak Bima ! Saya akan mendidik pegawai saya lebih keras lagi setelah ini. Saya pastikan hal ini tidak akan terulang lagi." Pak Gunawan berkata dengan suara gemetar.

"Daripada di didik lebih keras, bukan kah lebih bagus jika di ganti saja ?."

"Tapi pak.... Ellena anak yang rajin, saya tidak bisa memecat dia sembarangan. Ini baru kesalahan pertama nya selama 2 tahun bekerja." Ucap pak Gunawan terkesiap.

"Kesalahan pertama, berarti akan ada yang kedua bukan ? Saya tidak mau ambil resiko,,," Tegas Bima.

"Jika anda tidak mau mengganti pegawai anda, berarti manager tempat ini yang harus diganti bukan ? Biarkan saya bicara dengan Mr. Liem. Saya rasa dia tidak akan menolak permintaan saya." Lanjutnya dengan nada mengancam.

"Ja.. Jangan Pak Bima ! Saya masih punya keluarga. Kasihan istri dan anak saya kalau saya dipecat, Pak !".

"Anda tidak bisa seenaknya mengancam orang lain ,Pak Bima Dirgantara. Mentang-mentang anda orang kaya dan berkuasa, anda bisa seenaknya, begitu ?". El kembali bersuara tak terima.

"Bocah kecil macam kamu, berani sama saya ?." Ucap Bima dengan tatapan tajam ke arah El.

"Saya tidak salah, jadi buat apa saya takut ?." El balik menatap Bima dengan jauh lebih tajam.

Bima tertawa.

"Kamu akan lihat bagaimana manager kamu yang sok pahlawan ini, jadi pengangguran dalam waktu 5 menit." Ucap Bima sambil menunjuk Pak Gunawan seraya mengutak atik handphone nya mencari nama Mr.Liem pemilik Beauty and Me.

Pak Gunawan mulai menangis. Selalu berucap memohon namun tidak di tanggapi oleh Bima.

"Jangan pecat pak Gunawan. Biar saya yang berhenti." Teriak El dengan tangan terkepal. Airmatanya sudah mulai menganak sungai dipelupuk matanya.

Bima menoleh ke arah El. Mematikan teleponnya dan menaruh kembali benda itu kedalam saku jasnya.

"Good ! Keputusan yang bagus ! Sekarang keluar dari sini." Ucap Bima dengan berkacak pinggang.

"Sekarang ?." Tanya El.

"Ya." Bima mengangguk.

El tersenyum miris sambil menghapus air matanya. Tak di sangka pekerjaan yang sukainya sejak 2 tahun lalu harus berakhir karena ulah orang kaya berkuasa ini. El segera mengambil tasnya di loker dalam gudang, lalu melangkah keluar dengan terburu-buru.

"Pak Gunawan, Nadia, Diva... Aku pamit ya !."El mengeratkan pegangannya pada tasnya saat mengucapkan perpisahan.

Nadia dan Diva segera menghambur memeluk El sambil terisak. Sedangkan Pak Gunawan hanya menatap El sedih.

"El, semuanya salah aku !! Harusnya kamu gak usah belain aku ! ". Ucap Diva terisak.

"Sudah, aku nggak apa-apa kok!! Jangan cengeng , ya !"

"Maaf El, aku gak bantu kamu !!." Seru Nadia yang juga masih memeluk erat El.

"Justru bagus kamu gak ikutan,Nad ! Aku gak mau kamu juga jadi korban penyalahgunaan kekuasaan manusia macam mereka." Ucap El sambil melepas pelukan Nadia dan Diva.

"Apa kamu bilang ?." Tanya Bima kesal. Bagaimana bisa gadis yang sudah dia buat kehilangan pekerjaannya ternyata masih bisa melawan.

"Bukan urusan anda, Pak Bima yang terhormat !!". Tukas El tepat didepan wajah Bima.

"Saya pamit, pak Gun !". Lanjut El sambil menyalami Pak Gunawan lalu memandang Bima sejenak sebelum melangkah keluar dari toko.

Terpopuler

Comments

Bunda'e Azzahra

Bunda'e Azzahra

kangen El dan Bima auto mampir lagi 🤗

2024-07-29

0

Ririn Satkwantono

Ririn Satkwantono

aq kangeeeen.... wlu sdh entah berapa thn lalu.... aq login lagi utk bc el bima

2024-04-24

0

Ririn Satkwantono

Ririn Satkwantono

trnyata modelan utk komentar sm di aplksi yg lain...
ouuhh ... bima el.... aq kangen kalian😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2024-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 Pengumuman
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145(END)
146 146(Extra Part 1)
147 147(Extra part 2)
148 Pengumuman
149 Pengumuman dan Sinopsis Season 2
150 S2#Eps 1
151 S2#Eps 2
152 S2#Eps 3
153 S2#Eps 4
154 S2#Eps 5
155 S2#Eps6
156 S2#Eps 7
157 S2#Eps8
158 S2#Eps9
159 S2#Eps 10
160 S2#Eps 11
161 S2#Eps 12
162 S2#Eps13
163 S2#Eps 14
164 S2#Eps 15
165 S2#Eps16
166 S2#Eps17
167 S2#Eps 18
168 S2#Eps 19
169 S2#Eps 20
170 S2#Eps21
171 S2#Eps 22
172 S2#Eps23
173 S2#Eps 24
174 S2#Eps25
175 S2#Eps26
176 S2#Eps 27
177 S2#Eps28
178 S2#Eps 29
179 S2#Eps30
180 S2#Eps 31
181 S2#Eps32
182 S2#Eps33
183 S2#Eps 34
184 S2#Eps35
185 S2#Eps 36
186 S2#Eps 37
187 S2#Eps 38
188 S2#Eps 39
189 S2#Eps 40
190 S2#Eps 41
191 S2#Eps 42
192 S2#Eps 43
193 S2#Eps 44
194 S2# Eps 45
195 S2#Eps 46
196 S2#Eps 47
197 S2#Eps 48
198 S2#Eps 49
199 S2#Eps 50
200 S2#Eps 51
201 S2#Eps 52
202 S2#Eps 53
203 S2#Eps 54
204 S2#Eps 55
205 S2#Eps 56
206 S2#Eps 57
207 S2#Eps 58
208 S2#Eps 59
209 S2#Eps 60
210 S2#Eps 61
211 S2#Eps 62
212 S2#Eps 63
213 S2#Eps 64
214 S2#Eps 65
215 S2#Eps 66
216 S2#Eps 67
217 S2#Eps 68
218 S2#Eps 69
219 S2#Eps 70
220 S2#Eps 71
221 S2#Eps 72
222 S2#Eps 73
223 S2#Eps 74
224 S2#Eps 75
225 S2#Eps 76
226 S2#Eps 77
227 S2#Eps 78
228 S2#Eps 79
229 S2#Eps 80
230 S2#Eps 81
231 S2#Eps 82
232 S2#Eps 83
233 S2#Eps 84
234 S2#Eps 85
235 S2#Eps 86
236 S2#Eps 87
237 S2# Eps 88
238 S2#Eps 89
239 S2#Eps 90
240 S2#Eps 91
241 S2#Eps 92
242 S2#Eps 93
243 S2#Eps 94(Epilog)
244 Pengumuman
Episodes

Updated 244 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
Pengumuman
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145(END)
146
146(Extra Part 1)
147
147(Extra part 2)
148
Pengumuman
149
Pengumuman dan Sinopsis Season 2
150
S2#Eps 1
151
S2#Eps 2
152
S2#Eps 3
153
S2#Eps 4
154
S2#Eps 5
155
S2#Eps6
156
S2#Eps 7
157
S2#Eps8
158
S2#Eps9
159
S2#Eps 10
160
S2#Eps 11
161
S2#Eps 12
162
S2#Eps13
163
S2#Eps 14
164
S2#Eps 15
165
S2#Eps16
166
S2#Eps17
167
S2#Eps 18
168
S2#Eps 19
169
S2#Eps 20
170
S2#Eps21
171
S2#Eps 22
172
S2#Eps23
173
S2#Eps 24
174
S2#Eps25
175
S2#Eps26
176
S2#Eps 27
177
S2#Eps28
178
S2#Eps 29
179
S2#Eps30
180
S2#Eps 31
181
S2#Eps32
182
S2#Eps33
183
S2#Eps 34
184
S2#Eps35
185
S2#Eps 36
186
S2#Eps 37
187
S2#Eps 38
188
S2#Eps 39
189
S2#Eps 40
190
S2#Eps 41
191
S2#Eps 42
192
S2#Eps 43
193
S2#Eps 44
194
S2# Eps 45
195
S2#Eps 46
196
S2#Eps 47
197
S2#Eps 48
198
S2#Eps 49
199
S2#Eps 50
200
S2#Eps 51
201
S2#Eps 52
202
S2#Eps 53
203
S2#Eps 54
204
S2#Eps 55
205
S2#Eps 56
206
S2#Eps 57
207
S2#Eps 58
208
S2#Eps 59
209
S2#Eps 60
210
S2#Eps 61
211
S2#Eps 62
212
S2#Eps 63
213
S2#Eps 64
214
S2#Eps 65
215
S2#Eps 66
216
S2#Eps 67
217
S2#Eps 68
218
S2#Eps 69
219
S2#Eps 70
220
S2#Eps 71
221
S2#Eps 72
222
S2#Eps 73
223
S2#Eps 74
224
S2#Eps 75
225
S2#Eps 76
226
S2#Eps 77
227
S2#Eps 78
228
S2#Eps 79
229
S2#Eps 80
230
S2#Eps 81
231
S2#Eps 82
232
S2#Eps 83
233
S2#Eps 84
234
S2#Eps 85
235
S2#Eps 86
236
S2#Eps 87
237
S2# Eps 88
238
S2#Eps 89
239
S2#Eps 90
240
S2#Eps 91
241
S2#Eps 92
242
S2#Eps 93
243
S2#Eps 94(Epilog)
244
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!