JODOH KU TERNYATA DIA...

Brak....

Suara pintu  yang di buka paksa oleh seseorang membuat sang punya ruangan sedikit terkejut tapi dia sudah tau pasti ini akan terjadi.

"Sialan,,, si Askar!, dia ingin membuat perusahaan gue  bangkrut!" Kata orang itu yang tidak lain adalah Dipta.

"Makanya Lo harus berpikir dulu sebelum bertindak sudah tau dia orang gila yang tidak akan membiarkan siapapun menyakiti istri nya nah Lo seenak nya memarahi kakak gue.!"ucap sean santai yang masih memeriksa kan file yang di kirim kan oleh seseorang.

"Sialan kalian berdua!,telpon sekarang si brengsek itu dan suruh  tarik kembali ucapan nya!" Ucap Dipta yang sudah tak habis pikir hanya gegara itu Askar membalas nya dengan kejam, apalagi kalau dulu Askar tau kalau Maxim menculik indah.

"Jangan membanding kan diri mu dengan Maxim, karena dia sudah membayar nya!" ucap sean yang sepertinya mengetahui isi kepala Dipta.

"Jadi yang membuat Maxim dan Siska di grebek dan di nikahi paksa adalah ulah si brengsek itu.?" Tanya Dipta yang tidak percaya dengan kelakuan Askar, padahal dia ada di negara yang jauh... Oh.... Sialan dia lupa siapa Askar dan sean . Yah,,,,Maxim sekarang sudah menikah dengan Siska karena mereka kepergok, niat hati Maxim ingin menjebak Siska malah dia yang terjebak dan menikahi adik musuh nya. Author skip ya cerita Maxim nya....

"Tapi Maxim sudah membantu nya untuk mencari bukti tentang kecurangan Tuan Subroto.? Tanya Dipta yang memang tahu tentang bantuan Maxim.

"Gue tahu tapi itu setelah pernikahan nya sama Siska dan apakah Lo lupa maxim memiliki usaha yang lain?" Kata Sean yang sudah menatap Dipta dengan tatapan datar nya.

"Ah,,,, kalian memang gila! Gue ingin si brengsek itu tarik kembali ucapanya!" Setelah mengatakan itu dia meninggalkan Sean yang tersenyum miring.

"Sudah tau Askar gila masih saja Lo berurusan dengan dia?" Kata Sean yang menggeleng kan kepalanya dan tersenyum melihat ke panikan Dipta.

Kembali ke kantor indah yang merasa masih dongkol dengan ucapan Askar kembali di buat geram dengan permintaan bos nya yang meminta diri nya untuk menghubungi orang yang ingin dia hindari.

"Pikirkan tentang nasib karyawan kalau perusahaan ini hancur dan bangkrut?" Kata Dipta yang melihat indah masih belum berbicara.

"Saya minta maaf sama kamu, karena masalah tadi? Tapi itu adalah kewajiban saya untuk menegur kalian entah siapa yang salah atau bukan tapi saya tidak ingin ada karyawan saya yang tidak disiplin dan memberikan contoh pada karyawan lain." Kata Dipta lagi karena melihat indah yang masih diam.

"Mungkin saya akan bekerja keras lagi untuk perusahaan saya dan sepertinya saya akan mengumumkan pemecatan beberapa karyawan beberapa hari lagi?" Kata Dipta pasrah lalu dia kembali kemeja nya karena Dipta dan alea duduk di sofa.

"Baiklah saya akan bicara dengan orang gila itu?" Kata indah yang membuat Dipta menghentikan langkah nya dan sedikit tersenyum tapi tidak membalikan badan nya.

"Selamat mendengar kan ceramah ibu negara Lo brengsek!" Ucap Dipta dalam hati sambil menyunggingkan senyum nya.

Yah,,,,setelah dari perusahaan askara tadi Dipta dia berpikir bagaimana caranya berbicara dengan Askar yang gila nya tidak tertandingi dan dia mengingat satu nama dan dia langsung semangat mengendarai mobil nya dengan santai menuju perusaahan nya.

Dia adalah indah sang pawang orang gila yang bernama Askara Bisma ,tiba di perusahaan dia langsung ke ruangan indah dan memanggil indah untuk keruangan nya sekarang. Lamunan Dipta buyar ketika mendengar suara indah yang memarahi orang di sebrang telpon.

"Jangan gila kamu Askar! Apa yang kamu lakukan dengan perusahaan tempat ku bekerja!" Teriak indah yang memaki orang yang di sebrang telpon.

",,,,,,?".

"Saya beri waktu satu menit kalau sampai kamu melanggar dan tidak menghubungi sekretaris itu aku tidak main-main dengan ucapan ku dasar Askar  gila!" Ucap nya yang langsung mematikan sambungan nya sepihak dan menatap telpon nya,dan perbuatan indah itu di Vidio oleh Dipta untuk menjadi dokumentasi nya. Kapan lagi melihat orang gila yang tunduk dengan seorang perempuan dan itu adalah istrinya sendiri.

indah masih melihat handphone nya dan di detik 30 dia mendengar ketukan pintu setelah menyuruh nya masuk ternyata sang sekretaris yang masuk untuk memberitahukan bahwa askara grup kembali menginvestasi kan dan bekerja sama dengan perusahaan mereka, dan itu sukses membuat dipta senang dan seluruh jajaran di Perusahaan itu senang.

"Sekarang kamu bisa keluar." Ucap Dipta datar. Setelah sekretaris itu keluar dipta pun berdiri dan melangkah ke arah indah yang juga menatap nya.

"Terimakasih,hanya kamu yang bisa mengendalikan orang gila seperti Askar." Ucap Dipta yang merasa senang.

"Sama-sama." Setelah mengatakan itu indah pun meminta ijin untuk kembali ke ruangan nya dan Dipta pun menyuruh nya tapi sebelum sampai di pintu Dipta kembali berucap.

"Jangan pernah tinggal kan Askar dia sangat mencintai mu sehingga tidak ada celah untuk wanita lain di hati nya, dan mengenai berita itu itu semua tidak benar itu hanya sebuah rencana untuk menjebak seseorang percayalah Askar tidak seperti yang kamu pikirkan walaupun dia sedikit gila tapi dia sangat mencintai mu sehingga sedikit saja orang yang menyenggol mu dia akan membuat orang itu akan hancur,seperti yang ku alami barusan?" Ungkap dipta yang memang tau perjalanan dan perjuangan Askar mendapat kan indah dan dia juga tau masalah yang di hadapi Askar saat ini.

"Terimakasih...,Hanya itu yang keluar dari mulut indah sebelum dia benar-benar keluar dari ruangan Dipta.

Sampai di ruangan nya indah sudah di tanyain oleh Mili sama devi.

"Kenapa Lo di panggil sama pak CEO?" Tanya mili yang memang sudah kepoo mungkin dari lahir.

"Di kasih cuti selama sebulan dan mendapatkan gaji tiga kali lipat sebagai penghargaan karena ketahuan berantem sama lilis?" Ucap indah yang mengerjai Mili dan dia pun tertawa bukan cuma dia tapi ke dua orang yang berada di ruangan itupun tertawa dengan ke random man indah yang mengerjai Mili .

Plakkkk...

Sita memukuli indah karena berhasil  mengerjai nya

"Dasar gilaaaa?" Teriak Mili yang tidak terima dengan candaan indah .

Dan merekapun semakin menertawakan Mili termasuk Rafa tapi dia hanya tersenyum simpul karena dia jarang tersenyum dan bergabung dengan ke random man Mili dan geng nya.

Tapi yang namanya Mili tetap jeli dan entah kenapa melihat Rafa yang tersenyum membuat meradang karena tidak mungkin dia memarahi sahabat nya walaupun dia tau itu sudah terbiasa terjadi tapi melihat Rafa yang tersenyum dia seperti bisa melampiaskan kekesalan nya.

"Kenapa kamu tersenyum!" Ucap nya pada Rafa membuat mereka yang tertawa seketika berhenti dan menatap ke arah Rafa yang membuat Meraka saling tatap.

"Siapa yang tersenyum?" Tanya Devi yang memang tidak melihat rafa tersenyum malah dia melihat Rafa seperti kanebo kering dan mereka juga jarang melihat Rafa tersenyum.

"Si mesum tadi tersenyum pasti dia ngetawain gue!" Jawab Mili

"Sembarangan mana ada dia ngetawain Lo!,tersenyum aja jarang apa lagi tertawa." Ucap Devi yang tidak percaya dengan tuduhan Mili .

"Tapi gue tidak bohong,tadi gue melihat nya tersenyum."kata Mili yang masih ngotot menuduh Rafa

"Sudahlah mungkin saja itu Rezky nya kamu karena melihat Rafa yang tersenyum?" Ucap indah yang menengahi, sedangkan rafa hanya diam dan masih sibuk dengan pekerjaan nya.