NovelToon NovelToon
Sebatas Pacar Sewaan

Sebatas Pacar Sewaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:150k
Nilai: 5
Nama Author: Kurniasih Paturahman

Shanum namanya.. wanita periang nan cantik.

Tanpa sebuah rencana, tanpa sebuah aba-aba. Seorang pria tampan dan sukses memintanya untuk menjadi pacarnya. Ya.. "Sebatas Pacar Sewaan" demi menutupi kepergian kekasihnya.

"Satu tahun, hanya satu tahun, berpura-puralah menjadi pacarku." Pinta Pria itu.

"Kenapa mesti aku?" Tanya Sha dengan wajah yang penuh dengan pertanyaan.

Hari demi hari mereka jalani bersama. Cinta hadir tanpa mereka sadari. Tawa dan air mata menghampiri keduanya. Menjadi sebuah kenangan menuju masa depan.

"Aku hanya sebatas pacar sewaan saja. Harusnya aku siap jika saat perpisahan itu tiba, kenapa aku tak rela sekarang."

Mampukah Sha menjalankan hari-harinya? Mari tertawa dan menangis bersama ya.. Yuk, kita kepoin kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kurniasih Paturahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pura-pura

Kehadirannya membuatku canggung. Tiba-tiba saja mereka pergi, hanya meninggalkan aku dengannya.

-Shanum-

🍁🍁🍁

Shanum melangkah perlahan menunju salah satu sudut kafe ini berada. Sebuah meja dengan empat kursi yang mengeliling, dan sebuah lukisan bersandar di dinding tak jauh dari kursi itu.

Seseorang tengah melambaikan tangannya ke arah Shanum dan Andre. Menunjukkan keberadaannya saat ini. Pasti itu orang yang akan dikenalkan Andre pada Shanum.

Awalnya Shanum begitu tenang, saat menyetujui tawaran Andre untuk berpura-pura menjadi pacarnya tadi. Namun saat ini, Shanum tampak gugup dan rasanya ia ingin menarik kembali janji yang diucapkannya. Shanum begitu terkejut, ternyata yang akan ditemuinya adalah seorang wanita.

"Itu orangnya." Tunjuk Andre.

"Cewek."

"Ya.."

"Ku kira cowok."

"Sama sajakan."

"Jelas beda."

"Sama saja, ayo cepat ke sana." Ajak Andre dan langsung menarik tangan Sha lagi dengan cepat.

Shanum menatap wanita yang ada di hadapannya saat ini. Wanita yang begitu cantik dan anggun. Ia tersenyum menatap kehadiran Shanum dan Andre, mempersilakan duduk dengan ramah.

"Yuk duduk." Pintanya.

Menggeser sedikit kursi dan kemudian duduk. Wanita yang di hadapan Shanum begitu cantik. Kenapa mereka bisa bertaruh. Kenapa Andre harus mengaku bahwa saat ini dirinya sudah berpacaran.

"Sha kenalin ini Naya."

"Hai, Naya." Sapa Sha sambil tersenyum menatapnya.

"Hallo Sha, Ehmm kalian mau pesan apa. Oh iya kopi di sini enak loh, cobalah." Ucapnya sambil menunjukkan sebuah buku berisi beberapa menu kafe ini.

Sebenarnya Shanum masih begitu bingung, dengan situasi yang sekarang di hadapinya. Aneh saja jika bertaruh dengan seorang wanita.

Muncul jawaban-jawaban aneh yang menyelimuti pikiran Shanum dalam sekejap. Ya mungkin saja wanita ini mengejar-ngejar Andre, tapi tebakan itu disangkal dengan cepat oleh Shanum, wanita di hadapannya begitu sempurna tampilannya, begitu ramah. Apa yang spesial dari Andre sehingga Naya harus mengejarnya.

"Sha.." Panggil Andre menghapus lamunan Sha saat itu.

"Ya.." Jawab Sha begitu terkejut.

"Mau pesan apa?"

"Oh.. ehmm ice chocolate saja."

"Enggak suka kopi Sha?" Tanya Naya kemudian

"Enggak terlalu suka."

"Ehmm.. oke."

Tak berapa lama kemudian, seorang pelayan datang menghampiri, mencatat semua pesanan dan kemudian pergi meninggalkan mereka lagi.

"Boleh tanya-tanya enggak?" Tanya Naya dan tersenyum dengan gigi putih berjajar rapi.

Shanum menatap Andre yang ada di sampingnya. Rasanya ia kesulitan untuk menjawabnya. Masalahnya tak ada pesan apapun dari Andre mengenai hubungan pura-pura mereka.

"Mau tanya apa Nay?" Jawab Andre akhirnya.

"Kalian kenal di mana?"

"Kami satu sekolah dulu." Jawab Andre cepat dan diikuti dengan anggukan Sha saat itu.

"Owh.."

"Dulu, Andre kayak gimana di sekolah Sha?"

"Ehhm.. nyebelin." Jawab Sha sambil menatap Andre dan tersenyum mengejek kemudian.

"Haha.. berarti enggak berubah ya. Sampai sekarang masih nyebelin." Ucap Naya dan melanjutkan tawanya.

"Hemm.." Andre bersuara dan tampak tak suka mendengarnya.

"Sorry, sorry..." Ucap Naya lagi sambil menahan tawanya.

"Lalu kalian kenal di mana?" Tanya Sha.

"Satu kampus kami Sha." Jawab Naya dan tatapannya berubah arah saat menyadari ada seseorang yang dikenalnya berdiri di kejauhan.

"Sebentar ya.." Ucap Naya dan langsung bangkit dari duduknya melangkah meninggalkan Sha dan Andre saat itu.

Ini kesempatan bagi Shanum untuk bertanya pada Andre. Rasanya ada sesuatu yang mengganjal hatinya sejak tadi. Saat Naya benar-benar pergi meninggalkan mereka saat itu juga Shanum menanyakan banyak hal kepada Andre.

"Bener taruhan sama Naya?"

"Ya."

"Alasannya?"

"Buat seru-seruan."

"Bohong."

"Kenapa bohong."

"Ya, aneh saja."

"Kenapa aneh."

"Ih.. nyebelin." Ucap Sha kesal.

"Apa yang nyebelin Sha?"

Shanum terkejut mendengar datangnya suara itu. Suara Naya yang kehadirannya tak disadari Shanum. Shanumpun membalikkan tubuhnya menghadap Naya yang sudah berdiri tepat di belakangnya.

"Oh.. itu.. ker.." Jawab Sha dan kemudian terhenti seketika.

Shanum terkejut, Naya tidak sendiri. Ia bersama dengan orang lain. Seorang pria, pria yang dikenal Shanum akhir-akhir ini. Pria yang beberapa hari ini ditemuinya. Pria yang telah menunjukkan rasa marahnya pada Shanum.

"Pak.." Ucap Sha dan membuat bingung Naya dan Andre yang mendengarnya.

"Kamu kenal Keenan Sha?" Tanya Naya mulai menebak.

"Ya.. ehm tidak juga, Maksudnya tidak terlalu kenal." Jawab Sha gugup.

"Maksudnya?"

"Aku magang di perusahaannya Pak Keenan." Jawab Sha tanpa berani menatap sosok Keenan, rasanya masih tampak menakutkan saat ini, setelah Sha melihat sosok Keenan yang marah tadi.

"Owh.. bagus kalau sudah saling kenal. Oiya Ken, ini Andre pacarnya Shanum. Andre kenalin juga ini Keenan, kami saudara sepupu."

Andre dan Keenanpun saling menyapa satu sama lain, dan kehadiran Keenan berhasil membuat canggung suasana hati Shanum seketika.

.

.

.

.

Sudah sepuluh menit berlalu, Naya maupun Andre tak kunjung datang kembali. Tiba-tiba saja Naya izin untuk ke toilet, disusul Andre kemudian. Meninggalkan Keenan dan Shanum berdua.

Shanum hanya diam, mencari kesibukan dengan mengaduk-aduk minuman dengan sedotan yang berada di minuman miliknya. Tatapannya kemana-mana, ia menatap banyak hal kecuali pria yang ada di hadapannya saat ini.

"Gimana jarimu?" Tanya Keenan tiba-tiba.

"Jari.." Ulang Sha dan tampak berpikir ke mana arah pembicaraan saat ini.

"Ya.. Aulia bilang jarimu terkena pecahan vas."

"Oh.. jarinya enggak apa-apa kok, baik-baik aja."

"Maaf soal tadi."

"Ya.." Jawab Sha gugup dan bingung harus menjawab apa.

Hening kembali untuk beberapa saat, ini begitu canggung buat Sha, kenapa ia harus bertemu dengan bosnya dan makan bersama saat ini.

"Naya telephone." Ucap Keenan dan langsung mengangkat telephone itu.

Shanum tampak menunggu, kembali mengaduk-aduk minuman miliknya.

"Ok." Ucap Keenan mengakhiri pembicaraan mereka.

"Apa kata Naya, kok lama sekali? Tanya Sha cepat sambil melirik jarum jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Mereka sudah pergi."

"Hah, maksudnya pergi?"

"Iya, mereka sudah pergi meninggalkan kita."

"Kok bisa-bisanya. Uh.. nyebelin." Gerutu Sha sendiri.

Shanum merasa kesal dengan keadaan saat ini, Andre tiba-tiba saja meninggalkannya. Tidak menjelaskan apapun, dan pergi begitu saja. Pasti Andre sudah berbohong padanya, ya pasti.. dan hubungan antara Andre dan Naya bukan hubungan yang biasa.

"Sha, kamu mau pulang?" Tanya Keenan menghapus lamunan Sha.

"Ya Pak, sudah malam juga."

Keenanpun melambaikan tangannya, memanggil salah satu pelayan saat itu, menyelesaikan pembayaran dan kemudian bangkit dari duduknya.

"Yuk." Ajak Keenan dan membuat Sha bingung dengan kata yuk yang terucap.

Keenan melangkah lebih dulu. Lalu dia menghentikan langkahnya, membalikan tubuhnya dan menatap Shanum yang masih saja duduk.

Shanum yang menyadari tatapan Keenan saat itu, langsung bangun dari duduknya. Keenan berhenti melangkah, seakan menunggu kedatangan Shanum menuju dirinya. Dan benar saja, saat Shanum sudah berhasil menyusul langkahnya, Keenan baru kembali melangkah dan diikuti Shanum akhirnya.

.

.

.

.

Semangat.. Semangat UP☺️💪💪💪

Selamat membaca, yuk ikuti kisahnya dan Mohon dukungannya.

Like, favorite, vote dan ratenya ya kakak semua.

Jika berkenan memberikan Gift, author ucapkan terika kasih😚

Semoga betah disini dan tetap setia menanti UPnya🙏

1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Iͫπͧcᷠeᷲsͪ⁴ᵐ❀∂я
may ulangi lag] kk nhie akun yg bca kmrin ilang gk bsa masuk
Anonymous
yuk bs dilanjut yuk thor...
it's me oca -off
semangat onel
it's me oca -off
semangag
it's me oca -off
penyesalqn dteng blkgan klo awal pendftaran namanya 😆
Putri Atoe
waduh g update2 kak...tetap semangat kak
ꪶꫝ🅘︎𝗇𝖼𝖾𝗌mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐᏦ͢ᮉ᳟
@kk nhie...up nya mna weehhh...aq tengok sekian purnama lo kk😴
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
kapan mak bangun ya
Glendys Santoso
salting nih si shanum🤣🤣
Glendys Santoso
jangan mancing mancing sha...😂😂
Glendys Santoso
kalau yg pendek trs perutnya buncit mungkin itu bpak'nya si bos sha..😂😂
Glendys Santoso
udh berasa kek ikutan lari gk tau nya cm mimpi🤦
Andariya 💖
Yuna..Yuna
baru sadar kamu sekarang, tapi Uda terlambat 😅😂🤪
Fitria_194
aku bisa meninggalkannya. ck emangnya kamu se istimewa itu. bisa membuang org lain dgn mudahnya. nanti klo kamu dicampakkan semua org baru tau rasa.
Fitria_194
kenapa dgn oma. yg tadinya tenang2 aja knp tiba2 pingsan???
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
makkkk bangun up mak
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
semoga Oma baik² saja
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
udh lah Yuna jngn mengganggu hbngn mereka LG,,lagian kan keenan skrg enggak mencintai mu 🤭
●⑅⃝ᷟ◌ͩNasira✰͜͡ᴠ᭄
na Yuna baru nyesal kan 🙈
ꪶꫝ🅘︎𝗇𝖼𝖾𝗌mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐᏦ͢ᮉ᳟
bner2 yuna wanita gk ada hati ya...nnti endru jga lpas bru tau rasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!